Anda di halaman 1dari 13

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Dosen pengampu

O
L
E
H
KELOMPOK. I

Mohammad Dahlan (A1P120056) Nurfadelah rahma (A1P120021)


Arianto ( A1P120075 Sharifa hasan ( A1P120067)
Siti lutfiyah husna ( A1P120102) Kardina ( A1P120090)
Waode nurmila aji (A1P120108)
Hakikat Psikologi Pendidikan dan
Latar belakang Historis Lahirnya
Psikologi Pendidikan

Latar belakang Historis


Hakikat Psikologi Lahirnya Psikologi
Pendidikan PendidikaN

a) Pengertian psikologi a) Sejarah Psikologi Pendidikan


b) Hubungan Psikologi dengan Filsafat
b) Pengertian Pendidikan c) Hubungan psikologi dengan ilmu
c) Pengertian psikologi pengetahuan alam
d) Psikologi abad 20
pendidikan
e) Psikologi sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Hakikat Psikologi
Pendidikan
a. Pengertian psikologi
Secara etimologis, psikologi berasal dari
kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas
hidup, dan “logos” atau ilmu. Dilihat dari
arti kata tersebut seolah-olah psikologi
merupakan ilmu jiwa atau ilmu yang
mempelajari tentang jiwa.
Sementara itu, Edwin G. Boring dan
Herbert S. Langfeld mendefinisikan
psikologi jauh lebih sederhana daripada
definisi di atas, yakni psikologi ialah studi
tentang hahikat manusia (Muhibbin Syah,
2004:9).
Pengertian Psikologi
Menurut Wundt psikologi itu merupakan ilmu
tentang kesadaran manusia (the science of human
consciousness). Para ahli psikologi mempelajari
proses-proses elementer dari kesadaran manusia itu.
Brance mengemukakan "General psychology is the
starting place and the core of study of human
behaviour" (Psikologi umum adalah tempat awal
dan inti studi perilaku manusia) Dari apa yang
dikemukan oleh Branca dapat disimpulkan bahwa
psikologi merupakan ilmu tentang tingkah laku
manusia.senada dengan yang dikemukakan oleh
Branca, menurut Morgan, dkk Psychology is the
science of human and animal behavior (Psikologi
adalah ilmu tentang perilaku manusia dan hewan),
namun penerapan ilmu itu pada manusia. (Bimo
Wagito, 2003.
Dari beberapa pengertian di atas disimpulkan bahwa
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan
individu, di mana individu tersebut tidak dapat
dilepaskan dari lingkungannya
b. Pengertian Pendidikan

Dari segi etimologi, pendidikan berasal dari bahasa Yunani


"pedagogike" ini adalah kata majemuk yg terdiri dari kata "paes" yang
berarti "Anak" dan "Ago" yang berarti "Aku Membimbing". jadi
"pedagogike" berarti aku membimbing anak. Orang yang pekerjaannya
membimbing anak dengan maksud membawanya ke tempat belajar,
dalam bahasa Yunani disebut "pedagogos" Jika kata ini berarti secara
simbolis, maka perbuatan membimbing seperti dikatakan di atas itu,
merupakan inti perbuatan mendidik yang tugasnya hanya untuk
membimbing saja, dan kemudian pada suatu saat itu harus melepaskan
anak itu kembali (ke dalam masyarakat) (H.Abu Ahmadi dan Nur
Uhbiyanti, 2003:70).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan.
Pengertian Pendidikan

Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat


diartikan sebagai proses dengan metode-metode
tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,
pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai
dengan kebutuhan

dapat disimpulkan bahwa psikologi


pendidikan adalah cabang dari psikologi
yang dalam penguraiannya dan penelitian
lebih menekankan pada masalah
pertumbuhan dan perkembangan anak, baik
fisik maupun mental, yang sangat erat
hubungannya dengan masalah pendidikan
terutama yang mempengaruhi proses
keberhasilan belajar.
c. Pengertian Psikologi Pendidikan menurut ahli

Artur S. Reber seorang guru besar psikologi dalam


pandangannya, psikologi pendidikan adalah
sebuah subdisiplin ilmu pendidikan yang berkaitan
denagan teori dan masalah kependidikan.
Barlow dalam Muhibbin Syah mendefinisikan
psikologi pendidikan adalah sebuah pengetahuan
berdasarkan riset psikologis yang menyediakan
serangkaian sumber untuk membantu anda
melaksanakan tugas sebagai seorang guru dalam
proses pembelajaran secara lebih efektif.

Dengan demikian psikologi pendidikan adalah studi


sistematis tentang perkembangan individu dalam
lingkungan pendidikan.
Psikologi pendidikan menut ahli
John W. Santrock mengatakan bahwa psikologi
pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang
menghususkan diri pada cara memahami
pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan
pendidikan.
Sedangkan Bimo Walgito dengan jelas
menguraikan bahwa psikologi pendidikan adalah
psikologi yang khusus menguraikan aktivitas-
aktivitas atau kegiatan-kegiatan manusia dalam
hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya
bagaimana cara menarik minat atau
perhatiannpeserta didik agar pelajaran dapat
dengan mudah diterima, bagaimana cara belajar,
dan sebagainya.
Menurut Crow & Crow Psikologi pendidikan
merupakan pengalaman belajar artinya segala
perubahan yang terjadi atau dilakukanseseorang
yang berkaitan dengan proses belajar mengajar,
dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak berakhlak
menjadi berakhlak. John w. Santrock
2. Latar Belakang Historis Lahirnya Psikologi Pendidikan

a. Sejarah Psikologi Pendidikan


Sejarah psikologi bahwa ilmu pengetahuan yang kita kenal,
kebanyakan berpusat dari perkembangan awal sejarah eropa
dari masa yunani, romawi hingga akhir abad ke 19, yang
kemudian menyebar ke belahan dunia.
Pendekatan dan orientasi ilmu dalam dunia psikologi bermula
dari filsafat pada masa yunani, yaitu masa transasi dari pola
piker animism ke natural science, yaitu pengetahuan bersumber
dari alam.Pada masa ini perilaku manusia berusaha di terangkan
melalui prinsip-prinsip alam atau prinsip-prinsip yang di
analogikan dengan gejala alam.
Tanah kelahiran psikologi adalah jerman , oleh karenanya
munculnya psikologi tidak dapat di lepaskan dari konteks social
jerman yang memiliki misi untuk membantuk manusia yang
berkualitas dan penyedia tenaga kerja yang protessional.
Wilhelm wundt, adalah orang pertama yang memproklamirkan
psikologi sebuah disiplin ilmu. Wundt adalah seorang dokter
yang tertarik di bidang fisiologis, dimana fisiologis merupakan
jalan bagi psikologiuntuk bisa masuk ke dalam ranah empiris
ilmiah dan berdiri sebagai ilmu yang mandiri.
Wilhelm wundt
b. Hubungan Psikologi dengan Filsafat

Pengaruh filsafat terhadap psikologi kuno, berlangsung sejak zaman yunani


kuno sampai zaman pertengahan dan zaman baru.Tegasnya pengaruh tersebut
berlangsung dari 400 SM sampai dengan 1800 M.

Manusia sebagai makhluk hidup merupakan objek dari filsafat antara lain,
membicarakan soal hakikat kodrat manusia, tujuan hidup manusia dan sebagainya.
Dan sebaliknya filsafat pun memerlukan data dari ilmu.Jika ahli filsafat manusia
hendak menyelidiki manusia itu , serta hendak menentukan apakah manusia itu, ia
memang harus mengetahui gejala tindakan manusia. Dalam hal ini ilmu yang
bernama psikologi akan menolong filsafat sebaik-baiknya dengan hasil
penyelidikannya. Kesimpulan filsafat tentang kemanusiaan sangat pincang dan
mungkin jauh dari kebenaran , jika tidak menghiraukan hasil psikologi.
c. Hubungan psikologi dengan ilmu pengetahuan alam

Pada permulaan abad ke 19 , psikologi dalam penelitiannya di susun


berdasarkan hasil eksperimen , sehingga lahirlah , antara lain , Gustaf
Fechner, Jons Muller, Watson, dan lain-lain (Effendi dan Praja, 1993 : 8-
9).Namun kemudian psikologi menyadari bahwa objek penelitiannya
adalah manusia dan tingkah lakunya yang hidup dan selalu berkembang,
sedangkan objek ilmu alam adalah benda mati. Oleh sebab itu, metode
ilmu alam yang dicoba diharapkan dalam psikologi, dianggap kurang
tepat. Karena itu, psikologi mencari metode lain yang sesuai dengan sifat
keilmuannya sendiri, yaitu antara lain metode “fenomenologi”, suatu
metode penelitian yang menitik beratkan gejala hidup kejiwaan.
d. Psikologi sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri

Psikologi berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri


( Marx 1976 ).Hal itu karena psikologi membutuhkan
hal – hal yang bersifat objektif,positif,dan tidak
berdasarkan atas renungan – renungan spekulasi.
Abad ke – 17 merupakan abad berkembangnya ilmu
pengetahuan (science),sehingga muncul pandangan –
pandangan baru dan menjadi pandangan yang
dominan yaitu empirisme4,suatu pandangan yang
menyatakan bahwa untuk memperoleh pengetahuan
adalah melalui pengalaman dan observasi untuk
memperoleh kenyataan yang objektif.Pengaruh
pengetahuan alam dan fisiologi pada psikologi
merupakan permulaan dari psikologi eksperimental.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai