Anda di halaman 1dari 14

Sejarah Psikologi

Perkembangan
Subtitle
Psikologi perkembangan merupakan
cabang psikologi yang mempelajari
perubahan tingkah laku dan
kemampuan sepanjang proses
perkembangan individu dari masa
konsepsi sampai mati
Psikologi perkembangan akan
mengamati,mempelajari perilaku dan
proses-proses mental manusia berdasarkan
fase-fase perkembangannya.
Sebelum masa pertengahan abad 20, jumlah orang berusia 60an lebih
sedikit daripada usia di bawahnya. Maka perhatian pada usia anak-
anak tinggi.
Ada 3 landasan filosofi yang berkembang pada jaman itu :
Original sin: pandangan Kristen bahwa anak lahir dengan membawa
dosa maka proses pengasuhan yang dilakukan ditujukan untuk
menyelamatkan dari dosa
Tabula rasa: (akhir abad17th /John Locke) : pandangan bahwa anak
lahir seperti kertas putih. Anak siap belajar dari pengalaman untuk
membentuk karakteristiknya. Pengasuhan ditujukan untuk membantu
anak menjadi anggota masyarakat yang mampu berperanan.
Innate goodness: ( abad 18) Rousseau. Anak dilahirkan pada
dasarnya baik dan seharusnya bisa berkembang baik dengan sedikit
saja pengaruh dari orangtua.
Sejarah
 Plato : mengatakan bahwa perbedaan-perbedaan individual mempunyai dasar genetis.
Potensi individu sudah ditentukan oleh faktor keturunan, artinya sejak lahir anak telah
memiliki bakat-bakat atau benih kemampuan yang dapat dikembangkan melalui
pengasuhan dan pendidikan
 Anak dianggap miniatur orang dewasa ( prinsipnya sama seperti orang dewasa hanya
ukurannya kecil). Sehingga keterampilan, kemampuan dan pengetahuan yang tampil
dikemudian hari setelah dewasa dianggap bawaan sejak lahir (innate ideas),
pendidikan tidak lain hanyalah upaya untuk menarik potensi keluar, namun tidak
menambahkan sesuatu yang baru
John Locke (1623-1704)

menyatakan bahwa pengalaman dan pendidikan adalah faktor yang


paling menentukan dalam perkembangan anak, dia tidak mengakui
adanya kemampuan bawaan (innate knowledge). Menurut Locke, isi
kejiwaan anak ketika dilahirkan ibarat kertas kosong atau Tabula Rasa
(blank state), dimana corak dan bentuk kertas tersebut sangat
ditentukan bagaimana cara kertas itu ditulisi.
J. J Rousseau

• menolak pandangan bahwa bayi adalah makhluk pasif


yang perkembangannya ditentukan oleh pengalaman . Juga menolak
anggapan bahwa anak merupakan orang dewasa yang tidak lengkap
dan memperoleh pengetahuan melalui cara berpikir orang
dewasa.Sebaliknya Rousseau beranggapan bahwa sejak lahir anak
adalah makhluk aktif dan suka bereksplorasi, anak pada dasarnya baik (
innate goodness)
• dalam bukunya Emile ou L education (1762) menolak pandangan bahwa
anak memiliki sifat bawaan yang buruk (innate bad), ketika anak lahir
sudah membawa segi-segi moral (hal-hal yang baik dan buruk, benar
dan salah yang dapat berkembang secara alami dengan baik) jika
kemudian terdapat penyimpangan dan keburukan, hal itu
dikarenakan pengaruh lingkungan dan pendidikan.
Dasar-dasar Pembentukan Psikologi Perkembangan secara
Ilmiah

Pandangan Plato, Locke, dan Rousseau pada dasarnya bersifat spekulatif, walaupun
pada abad ke-18 telah ada penelitian-penelitian tentang anak seperti Johan Heinrich
Pestalozzi(1946-1827) ahli pendidikan dari Swiss, Dietrich Tiedemen (1787) tabib dari
Jerman,namun penelitian yang sungguh-sungguh terhadap penelitian anak dimulai
abad ke-19 yang dipelopori oleh Wilhelm Wundt.
Contoh Tokoh Pendidikan dan Penelitian anak

1. JOHAN AMOS COMENIUS (1592-1671)


Comenius seorang ahli pendidikan dari Ceko
Comenius menyatakan bahwa anak bukan miniatur
orang dewasa.
Dalam bukunya yang berjudul Didactica Magna, dia
mengajurkan agar pembelajaran dapat menarik
perhatian anak oleh karena itu pembelajaran harus
diperagakan agar anak-anak dapat mengamati,
menyelidiki, dan mengalaminya sendiri.
2. J.P. PESTALOZZI (1746-1827)
 Pestalozzi seorang pendidik dari Swiss yang sangat memperhatikan kehidupan anak-anak.
 Ia menganjurkan agar pendidikan untuk anak disesuaikan dengan perkembangan jiwa
anak.
 Proses pembelajaran untuk anak, menurut dia, hendaknya didasarkan pada pengalaman,
dimulai dari tingkat paling mudah menuju pada tingkat yang lebih sulit.
3. FRIDRICH FROBEL (1782-1852)
Frobel seorang pendidik dari Jerman.
Ia tokoh yang mendirikan Kinder Garten (taman kanak-
kanak) yang pertama di dunia.
Menurut Frobel, Kinder Garten merupakan lingkungan
bagi anak-anak untuk bermain, bernyanyi, dan
mengerjakan tugas-tugas secara bersama.
Hasil karya alat bantu belajar Frobel dikembangkan
sampai sekarang
4. WILHELM PREYER
 Preyer seorang ahli dari Jerman
 Selama 3 tahun ia mempelajari perkembangan motorik, bahasa,
ingatan, dan kemauan anaknya dgn observasi dan eksperimen.
 Buku yang ia tulis DIE SEELE DES KINDES (1882) menjadi bahan
yang berharga bagi perkembangan psikologi anak, sehingga pada
akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 psikologi anak
berkembang dengan pesat.
 Berkat jasanya Preyer merupakan Bapak Psikologi Anak.
Dari beberapa
pandangan klasik
diatas, yang
mana masuk
nature dan mana
yang nurture?

Anda mungkin juga menyukai