6
Aliran – Aliran
Pokok Pendidikan
Rabiatul Adawiyah 2210113220019
Puput Melati 2210113220017
Aliran Pokok Konvensioanl
Aliran konvensional merupakan pandangan atau pendapat yang membahas
tentang faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya
Aliran ini memicu munculnya berbagai argumen-argumen tentang pendidikan, mulai
dari yang pesimis hingga yang paling optimis. Selain itu, muncul pula beragam
gerakan baru dalam pendidikan yang pengaruhnya masih terasa sampai sekarang. Yaitu
gerakan pengajaran alam sekitar, pengajaran pusat perhatian, sekolah kerja, dan
pengajaran proyek. Kemunculan gerakan baru tersebut memunculkan beragam pro
dan kontra dalam masyarakat.
Aliran ini menghubungkan pemikiran dimasa lalu, sekarang, dan mungkin di masa
yang akan datang.
Macam Aliran Konvensional :
01 Aliran
Empirisme 02 Aliran
Nativesme
Dikemukakan oleh
Dikemukakan oleh John
Locke Schopenhauer
03 Aliran
Naturalisme
Dikemukakan oleh John
04 Aliran
Konvergensi
Dikemukakan oleh William
Jacke Rousseau Stern.
Aliran
Empirisme
John Locke dilahirkan di Wrington di kota Somerset
tahun 1632 di Bristol Inggris dan wafat tahun 1704 di Oates
Inggris. Ia juga ahli politik, ilmu alam, dan kedokteran.
Aliran Tokoh Empirisme adalah John Locke. Teorinya
disebut Tabula Rasa. Dalam teori ini, perkembangan anak
bergantung 100% dari dunia luar yang disebut lingkungan.
Kata empirisme berasal dari kata “empiri” yang berarti
pengalaman. Aliran Empirisme yaitu suatu aliran yang
menganggap bahwa manusia itu dalam hidup dan
perkembangan pribadinya semata-mata ditentukan oleh
dunia luar, sedangkan pengaruh-pengaruh dari dalam (faktor
keturunan) dianggapnya tidak ada. .
JOHN LOCKE
Menurut John Locke (1632-1704) seorang filsuf berkebangsaan Inggris,
yang berpendapat :
a. Anak lahir di dunia ini seperti kertas kosong atau sebagai meja berlapis lilin yang
belum ada tulisan di atasnya.
b. Anak yang baru lahir tidak membawa potensi/kemampuan.
c. Perkembangan kepribadian anak sangat ditentukan oleh faktor lingkungan yang
disengaja/dikondisikan dinamakan pendidikan.
Seorang tokoh bernama Franz joseph gall (1785-1828) mencoba untuk melihat
pembawaan-pembawaan tersebut di otak manusia, dengan cara melakukan metode
penelitian menggunakan tengkorak kepala namun sayangnya metode ini tidak
betahan terlalu lama karena dianggap tidak kuat dalam segi dasar ilmiah.
Tokoh lain yang bernama C.G Jung merupakan seorang yang mendukung aliran
nativisme yang mengatakan bahwa manusia bisa dibagi menjadi dua jenis tipe
yaitu kepribadian extrovert dan introvert atau dapat juga dibagi menjadi tipe
rasional, emosional, sensitive dan intuitif ( psikologi kepribadian ).
Aliran
Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J. Rousseau (1712-
1778) seorang filsuf bangsa Perancis, yang berpendapat
bahwa semua anak adalah baik pada waktu lahir, tetapi
menjadi buruk di tangan manusia.. Sebagai pendidik
Rousseau mengajukan “pendidikan alam” artinya anak
hendaklah di biarkan tumbuh dan berkembang sendiri
menurut alamnya, manusia atau masyarakat jangan
banyak mencampurinya. Rousseau juga berpendapat
bahwa pendidikan yang di berikan orang dewasa malahan
dapat merusak pembawaan anak yang baik itu, aliran ini
juga di sebut negativisme.
William Stern
Jadi menurut teori konvergensi :
A. Pendidikan mungkin untuk di laksanakan.
B. Pendidikan di artikan sebagai pertolongan yang di berikan
lingkungan kepada anak didik untuk mengembangkan potensi
yang baik dan mencegah berkembangnya potensi yang kurang
baik.
C. Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan
lingkungan.