Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ARINI AYU AUDIA

NIM : 2023143291
KELAS : 1H(PGSD)
DOSEN PENGAMPU : Dina Sri Nindiati, M.Pd

Mengenal Aliran-Aliran Klasik Dalam Dunia Pendidikan

Dalam dunia Pendidikan ada beberapa istilah dan aliran-aliran yang harus kita
ketahui, sebagai bahan perbandingan dan tambahan wawasan pengetahuan bagi
kita,yang mesti kita pelajari juga ketahui, untuk menunjang pengetahuan dalam dunia
pendidikan, diantaranya :

1. Aliran Nativisme
A. Pemahaman dan ajaran
Istilah Nativisme dari asal kata natives yang artinya terlahir. Nativisme adalah
sebuah doktrin filosofis yang berpangaruh besar terhadap pemikiran psikologis.
Aliran ini identik dengan pesimistis yang memandang segala sesuatu dengan kaca
mata hitam. Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan manusia itu telah di
tentukan oleh faktor-faktor yang di bawa manusia sejak lahir, pembawaan yang telah
terdapat pada waktu lahir itulah yang menentukan hasil perkembangannya. Menurut
aliran nativisme, pendidikan tidak dapat mengubah sifat-sifat pembawaan.
Dalam ilmu pendidikan pandangan seperti ini di sebut pesimistis pedagogis.
Pendidikan yang tidak sesuai dengan bakat dan pembawaan anak didik tidak akan
berguna untuk perkembangan anak itu sendiri. Bagi nativisme lingkungan lingkungan
sekitar tidak mempengaruhi perkembangan anak, penganut aliran ini menyatakan
bahwa kalau anak mempunyai pembawaan jahat maka dia akan menjadi jahat,
sebaliknya kalau anak mempunyai pembawaan baik maka dia akan baik.
pembawaan baik dan buruk ini tidak dapat di ubah dari luar, jadi menurut
pemaparan di atas telah jelas bahwa pendidikan menurut aliran nativisme tidak bisa
mengubah perkembangan seorang anak atau tidak mempunyai pengaruh sama
sekali.Karena menurut mereka baik buruknya seoang anak di tentukan oleh
pembawaan sejak lahir, dan peran pendidikan di sini hanya sebatas mengembangkan
bakat saja.

B. Tokoh
Tokoh utama aliran ini adalah Arthur Schopenhauer(1788-1869), seorang
filosofis Jerman. Aliran ini juga didukung oleh Frans Josseph Gall (1785-1825).
Tokoh lainnya, Plato, Descartes dan Lambroso. Itulah tokoh-tokoh dalam aliran
Nativisme

C. Contohnya
1. seorang pemuda sekolah menengah mempunyai bakat musik, walaupun
orang tuanya sering menasehati bahkan memarahinya supaya mau belajar,
tapi fikiran dan perasaanya tetap tertuju pada musik dan dia akan tetap
berbakat menjadi pemusik.

2. jika seorang ayah pintar, putranya mungkin juga pintar,


karena perkembangan individu hanya mungkin dan ditentukan oleh dasar
genetik, semuanya diatur oleh faktor- faktor yang berasal dari kelahiran.

2. Aliran Naturalisme ,
A. Pemahaman dan ajaran
Nature artinya alam atau yang di bawa sejak lahir. Berbeda dengan nativisme
naturalisme berpendapat bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai
pembawaan baik, dan tidak satupun dengan pembawaan buruk. Bagaimana hasil
perkembangannya kemudian sangat di tentukan oleh pendidikan yang di terimanya
atau yang mempengaruhinya. Jika pengeruh itu baik maka akan baiklah ia akan tetapi
jika pengaruh itu jelek, akan jelek pula hasilnya. seperti dikatakan oleh tokoh aliran
ini yaitu J.J. Rousseausebagai berikut:”semua anak adalah baik pada waktu baru
datang dari sang pencipta, tetapi semua rusak di tangan manusia”.
Oleh karena itu sebagai pendidik Rousseau mengajukan “pendidikan alam”
artinya anak hendaklah di biarkan tumbuh dan berkembang sendiri menurut alamnya,
manusia atau masyarakat jangan banyak mencampurinya. Rousseau juga berpendapat
bahwa pendidikan yang di berikan orang dewasa malahan dapat merusak pembawaan
anak yang baik itu, aliran ini juga di sebut negativisme.Jadi dengan kata lain
pendidikan tidak diperlukan. Yang di laksanakan adalah menyerahkan anak didik
kealam, agar pembawaan yang baik itu tidak menjadi rusak oleh tangan manusia
melalui proses dan kegiatan pendidikan itu.
Rousseau ingin menjauhkan anak dari segala keburukan masyarakat yang
serba di buat-buat sehingga kebaikan anak-anak yang di peroleh secara alamiah sejak
saat kelahirannya itu dapat berkembang secara sepontan dan bebas. Ia mengusulkan
perlunya permainan bebas kepada anak didik untuk mengembangkan pembawaannya,
kemampuannya dan kecenderungannya.Jadi menurut aliran ini pendidikan harus di
jauhkan dari anak-anak, seperti di ketahui, gagasan naturalisme yang menolak campur
tangan pendidikan, sampai saat ini malahan terbukti sebaliknya pendidikan makin
lama makin di perlukan.

B. Tokoh
Aliran ini di pelopori oleh seorang filusuf Prancis JJ. Rousseau(1712-1778).

C. Contohnya
Guru paling alamiah dari seorang anak adalah kedua orang tuanya.

3. Aliran Empirisme ,
A. Pemahaman dan ajaran
Kebalikan dari aliran empirisme dan naturalisme adalah empirisme Nama asli
aliran ini adalah the school of british empirism (aliran empirisme inggris).Doktrin
aliran empirisme yang sangat mashur adalah tabula rasa, sebuah istilah bahasa latin
yang berarti buku tulis yang kosong atau lembaran kosong. Doktrin tabula rasa
menekankan arti penting pengalaman, lingkungan dan pendidikan dalam arti
perkembangan manusia semata-mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman
pendidikannya. Sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir di anggap tidak ada
pengaruhnya.
Dalam hal ini para penganut empirisme menganggap setiap anak lahir seperti
tabula rasa, dalam keadaan kosong dan tak punya kemapuan apa-apa.Aliran
empirisme berpendapat berlawanan dengan aliran nativisme dan naturalisme karena
berpendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa itu sama
sekali di tentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan pengalaman yang di
terimanya sejak kecil.
Aliran empirisme merupakan aliran yang mementingkan stimulasi eksternal
dalam perkembangan manusia. Aliran ini mengatakan bahwa perkembangan anak
tergantung pada lingkungan, sedangkan pembawaan anak yang dibawa semenjak lahir
tidak dianggap penting. Selain itu, Aliran ini juga berpandangan bahwa perkembangan
seseorang tergantung seratus persen kepada pengaruh lingkungan atau kepada
pengalaman-pengalaman yang diperoleh dalam kehidupannya. (Idris, 1987: 30)
Jadi, aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan bersumber utama dari
pengalaman yang masuk melalui indera dan pengaruh eksternal dalam kehidupan,
baik dalam keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat, sedangkan
pembawaan lahir tidaklah dianggap penting sebagai faktor penentu pengetahuan.
Segala sesuatu yang tidak masuk atau dirasakan melalui indera, boleh jadi mereka
katakan tidak benar-benar ada. Oleh karena itu, aliran ini juga sering dikatakan
menolak keberadaan Tuhan dan benda-benda yang bersifat metafisika. Aliran ini juga
melahirkan sekularisasi dalam Pendidikan

B. Tokoh
Tokoh aliran Empirisme adalah John Lock, filosof Inggris yang hidup pada
tahun 1632-1704. George Berkeky (1685-1753) dengan bukunya New Theory of
Vision, David Hume (1711-1776), David Hartley (1705-1757) dan James Mill (1773-
1836). Itulah tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam aliran empirisme

C. Contohnya
Contoh sederhananya, ketika kita belajar memasak, mungkin saat kita baru
pertama kali mencoba masakan yang telah kita masak, masakan nya terasa terlalu
asin, atau bahkan tidak ada rasa sama sekali, nah dari situ kita bisa belajar bagaimana
menciptakan masakan yang enak sesuai dengan pengalaman yang telah didapat

.4. Aliran Konvergensi,


A. Pemahaman dan ajaran
Aliran konvergensi merupakan gabungan dari aliran-aliran di atas, aliran ini
menggabungkan pentingnya hereditas dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang
berpengaruh dalam perkembangan manusia, tidak hanya berpegang pada pembawaan,
tetapi juga kepada faktor yang sama pentingnya yang mempunyai andil lebih besar
dalam menentukan masa depan seseorang.Aliran konvergensi mengatakan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan manusia itu adalah tergantung pada dua faktor,
yaitu: faktor bakat/pembawaan dan faktor lingkungan, pengalaman/pendidikan. Inilah
yang di sebut teori konvergensi. (convergentie=penyatuan hasil, kerjasama mencapai
satu hasil. Konvergeren=menuju atau berkumpul pada satu titik pertemuan).
William Stern(1871-1939), seorang ahli pendidikan bangsa Jerman, dan
sebagai pelopor aliran ini mengatakan “kemungkinan-kemungkinan yang di bawa
lahir itu adalah petunjuk-petunjuk nasib depan dengan ruangan permainan. Dalam
ruangan permainan itulah letaknya pendidikan dalam arti seluas-luasnya. Tenaga-
tenaga dari luar dapat menolong, tetapi bukanlah ia yang menyebabkan pertumbuhan
itu, karena ini datangnya dari dalam yang mengandung dasar keaktifan dan tenaga
pendorong”Jadi menurut Williem seorang anak di lahirkan di dunia sudah disertai
pembawaan baik maupun buruk.
Bakat yang di bawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik
tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu.
sebaliknya lingkungan yang baik dapat menghasilkan perkembangan anak yang
optimal kalau memang pada diri anak tidak terdapat bakat yang di perlukan untuk
pengembang itu. sebagai contoh pada hakikatnya kemampuan anak berbahasa dengan
kata-kata, adalah juga hasil konvergensi.
Jadi menurut teori konvergensi:
a. Pendidikan mungkin untuk di laksanakan.
b. Pendidikan di artikan sebagai pertolongan yang di berikan lingkungan kepada anak
didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah berkembangnya
potensi yang kurang baik.
c. Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan.

Dari ketiga teori tersebut jelaslah bahwa semua yang berkembang dalam diri suatu
individu di tentukan oleh pembawaan dan juga oleh lingkungannya. Seorang anak
dapat berkata-kata juga di pengaruhi oleh dua faktor, pembawaan dan lingkungan.
Jika salah satu dari kedua faktor itu tidak ada, tidaklah mungkin kepandaian berkata-
kata dapat berkembang.

B. Tokoh
Tokoh aliran Konvergensi adalah William Stem. la seorang tokoh pendidikan
Jerman yang hidup tahun 1871-1939.

C. Contohnya

seorang anak lahir ke dunia kemudian dia dibuang ke hutan seperti halnya film
Tarzan, maka dia akan mengikuti lingkungan yang mendidiknya. Apabila monyet
yang mendidiknya maka dia akan berperilaku seperti monyet dengan berjalan pada
dua kaki. Namun apabila yang mendidiknya adalah seekor serigala maka dia akan
berjalan pada empat kakinya dan berjalan seperti serigala.

Anda mungkin juga menyukai