Anda di halaman 1dari 11

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

ARIF RAHMAN FITRIANTO, MA


3 ALIRAN FILSAFAT
PENDIDIKAN
• NATIVISME
• EMPIRISME
• KONVERGENSI
TEORI NATIVISME
• Nativisme merupakan kata dasar dari bahasa
Latin, “natus” yang artinya lahir
atau “nativus” yang mempunyai arti kelahiran
(pembawaan). Nativisme merupakan sebuah
doktrin yang berpengaruh besar terhadap teori
pemikiran psikologis.
TEORI NATIVISME
• Aliran nativisme menyatakan bahwa perkembangan seseorang
merupakan produk dari pembawaan yang berupa bakat. Bakat
yang merupakan pembawaan seseorang akan menentukan
nasibnya. Aliran ini merupakan kebalikan dari aliran empirisme.
Orang yang “berbakat tidak baik” akan tetap tidak baik,
sehingga tidak perlu dididik untuk menjadi baik. Orang yang
“berbakat baik” akan tetap baik dan tidak perlu dididik, karena ia
tidak mungkin akan terjerumus menjadi tidak baik.
TEORI NATIVISME
Faktor perkembangan manusia dalam teori nativisme
1. Faktor Genetic.
Adalah faktor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat yang muncul dari
diri manusia. Contohnya adalah Jika kedua orangtua anak itu adalah seorang penyanyi maka
anaknya memiliki bakat pembawaan sebagai seorang penyanyi yang prosentasenya besar.
2. Faktor Kemampuan Anak
Adalah faktor yang menjadikan seorang anak mengetahui potensi yang terdapat dalam
dirinya. Faktor ini lebih nyata karena anak dapat mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya. Contohnya adalah adanya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang mendorong setiap
anak untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sesuai dengan bakat dan
minatnya.
3. Faktor pertumbuhan Anak
Adalah faktor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minatnya di setiap pertumbuhan
dan perkembangan secara alami sehingga jika pertumbuhan anak itu normal maka dia kan
bersikap enerjik, aktif, dan responsive terhadap kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya, jika
pertumbuhan anak tidak normal maka anak tersebut tidak bisa mngenali bakat dan
kemampuan yang dimiliki.
TOKOH TEORI NATIVISME
• Arthur Schopenhauer adalah seorang filsuf
Jerman yang melanjutkan tradisi filsafat
pasca-Kant. Schopenhauer lahir di Danzig
pada tahun 1788. Ia menempuh pendidikan di
Jerman, Perancis, dan Inggris. Ia mempelajari
filsafat di Universitas Berlin dan mendapat
gelar doktor di Universitas Jena pada tahun
1813. Ia menghabiskan sebagian besar
hidupnya di Frankfurt, dan meninggal dunia di
sana pada tahun 1860.
TEORI EMPIRISME
• Istilah empirisme di ambil dari bahasa Yunani empeiria yang berarti coba-coba atau
pengalaman.
• Konsep / teori ini sebenarnya berasal dari Erasmus. Erasmus berpendapat bahwa
manusia itu pada waktu lahir/dilahirkan seperti tanah liat yang kemudian hari dapat
dibentuk menjadi apa saja menurut kemauan yang membentuk ; bahwa manusia
mempunyai sifat plastik, serba dapat, tergantung kepada masyarakatlah yang akan
membentuk manusia itu untuk dikemudian hari menjadi apa.
• Konsep tersebut menjadi jelas ketika kemudian J.J Roseau dan John Locke
mengeluarkan teorinya yang menyatakan bahwa manusia itu pada waktu lahir
seperti kertas putih bersih seperti meja yang halus ) tabrula –rasa) yang dapat
diorek-orek atau dicat dengan bermacam-macam warna. Pengecat/pembuatnya
adalah masyarakat. Masyarakat itu membentuk manusia melalui penglaman-
pengalaan manusia itu sendiri. Oleh karena itu konsep tersebut disebut empirisme
(empiris pengalaman)
TOKOH TEORI EMPIRISME
• John Locke (lahir 29 Agustus
1632 – meninggal 28 Oktober
1704 pada umur 72 tahun)
adalah seorang filsuf dari
Inggris yang menjadi salah
satu tokoh utama dari
pendekatan empirisme.
TEORI KONVERGENSI
• PENGERTIAN
Jamaludin Darwis mendefinisikan teori konvergensi secara bahasa yaitu berasal
dari bahasa Inggris dari kata verge yang artinya menyatu, mendapat awalan con
yang artinya menyertai, dan mendapat akhiran ance sebagai pembentuk kata
benda.
Sedangkan secara istilah konvergensi mengandung arti perpaduan antara
entitas luar dan dalam, yaitu antara lingkungan sosial dan hereditas.
Kamus Inggris Convergence yang artinya pertemuan pada satu titik. dalam
kamus psikologi yang dimaksud aliran konvergensi adalah interaksi antara faktor
hereditas dan faktor lingkungan dalam proses perkembangan tingkah laku.
TEORI KONVERGENSI
• Sumadi Surya Brata menegaskan teori konvergensi
yaitu bahwa dalam perkembangan individu itu baik
dasar atau pembawaan maupun lingkungan
memainkan peranan penting, bakat kemungkinan telah
ada pada masing-masing individu; akan tetapi bakat
yang sudah tersedia itu perlu menemukan lingkungan
yang sesuai supaya dapat berkembang.
TOKOH TEORI KONVERGENSI
• Teori konvergensi ini dipelopori oleh William Lois
Stern (1871-1936), Stern adalah salah satu
pelopor dari psikologi modern dan perannya
terletak dalam kemampuannya untuk menyatukan
teori-teori yang saling bertentangan untuk
menerangkan tingkah laku, yaitu antara aliran
nativisme dan aliran empirisme. Beliau lahir di
Jerman di kota Berlin pada tanggal 29 April 1871.
tetapi meninggal di Amerika Serikat yaitu di
Durham, North California pada tanggal 27 Maret
1938.

Anda mungkin juga menyukai