0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
107 tayangan11 halaman
Teks tersebut membahas tiga aliran filsafat pendidikan yaitu nativisme, empirisme, dan konvergensi. Teori nativisme menyatakan bahwa perkembangan seseorang ditentukan oleh bakat yang diperoleh sejak lahir. Teori empirisme menekankan pengalaman sebagai faktor utama perkembangan. Teori konvergensi menyatukan pengaruh bakat dan lingkungan dalam perkembangan individu.
Teks tersebut membahas tiga aliran filsafat pendidikan yaitu nativisme, empirisme, dan konvergensi. Teori nativisme menyatakan bahwa perkembangan seseorang ditentukan oleh bakat yang diperoleh sejak lahir. Teori empirisme menekankan pengalaman sebagai faktor utama perkembangan. Teori konvergensi menyatukan pengaruh bakat dan lingkungan dalam perkembangan individu.
Teks tersebut membahas tiga aliran filsafat pendidikan yaitu nativisme, empirisme, dan konvergensi. Teori nativisme menyatakan bahwa perkembangan seseorang ditentukan oleh bakat yang diperoleh sejak lahir. Teori empirisme menekankan pengalaman sebagai faktor utama perkembangan. Teori konvergensi menyatukan pengaruh bakat dan lingkungan dalam perkembangan individu.
3 ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN • NATIVISME • EMPIRISME • KONVERGENSI TEORI NATIVISME • Nativisme merupakan kata dasar dari bahasa Latin, “natus” yang artinya lahir atau “nativus” yang mempunyai arti kelahiran (pembawaan). Nativisme merupakan sebuah doktrin yang berpengaruh besar terhadap teori pemikiran psikologis. TEORI NATIVISME • Aliran nativisme menyatakan bahwa perkembangan seseorang merupakan produk dari pembawaan yang berupa bakat. Bakat yang merupakan pembawaan seseorang akan menentukan nasibnya. Aliran ini merupakan kebalikan dari aliran empirisme. Orang yang “berbakat tidak baik” akan tetap tidak baik, sehingga tidak perlu dididik untuk menjadi baik. Orang yang “berbakat baik” akan tetap baik dan tidak perlu dididik, karena ia tidak mungkin akan terjerumus menjadi tidak baik. TEORI NATIVISME Faktor perkembangan manusia dalam teori nativisme 1. Faktor Genetic. Adalah faktor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat yang muncul dari diri manusia. Contohnya adalah Jika kedua orangtua anak itu adalah seorang penyanyi maka anaknya memiliki bakat pembawaan sebagai seorang penyanyi yang prosentasenya besar. 2. Faktor Kemampuan Anak Adalah faktor yang menjadikan seorang anak mengetahui potensi yang terdapat dalam dirinya. Faktor ini lebih nyata karena anak dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Contohnya adalah adanya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang mendorong setiap anak untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sesuai dengan bakat dan minatnya. 3. Faktor pertumbuhan Anak Adalah faktor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minatnya di setiap pertumbuhan dan perkembangan secara alami sehingga jika pertumbuhan anak itu normal maka dia kan bersikap enerjik, aktif, dan responsive terhadap kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya, jika pertumbuhan anak tidak normal maka anak tersebut tidak bisa mngenali bakat dan kemampuan yang dimiliki. TOKOH TEORI NATIVISME • Arthur Schopenhauer adalah seorang filsuf Jerman yang melanjutkan tradisi filsafat pasca-Kant. Schopenhauer lahir di Danzig pada tahun 1788. Ia menempuh pendidikan di Jerman, Perancis, dan Inggris. Ia mempelajari filsafat di Universitas Berlin dan mendapat gelar doktor di Universitas Jena pada tahun 1813. Ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Frankfurt, dan meninggal dunia di sana pada tahun 1860. TEORI EMPIRISME • Istilah empirisme di ambil dari bahasa Yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pengalaman. • Konsep / teori ini sebenarnya berasal dari Erasmus. Erasmus berpendapat bahwa manusia itu pada waktu lahir/dilahirkan seperti tanah liat yang kemudian hari dapat dibentuk menjadi apa saja menurut kemauan yang membentuk ; bahwa manusia mempunyai sifat plastik, serba dapat, tergantung kepada masyarakatlah yang akan membentuk manusia itu untuk dikemudian hari menjadi apa. • Konsep tersebut menjadi jelas ketika kemudian J.J Roseau dan John Locke mengeluarkan teorinya yang menyatakan bahwa manusia itu pada waktu lahir seperti kertas putih bersih seperti meja yang halus ) tabrula –rasa) yang dapat diorek-orek atau dicat dengan bermacam-macam warna. Pengecat/pembuatnya adalah masyarakat. Masyarakat itu membentuk manusia melalui penglaman- pengalaan manusia itu sendiri. Oleh karena itu konsep tersebut disebut empirisme (empiris pengalaman) TOKOH TEORI EMPIRISME • John Locke (lahir 29 Agustus 1632 – meninggal 28 Oktober 1704 pada umur 72 tahun) adalah seorang filsuf dari Inggris yang menjadi salah satu tokoh utama dari pendekatan empirisme. TEORI KONVERGENSI • PENGERTIAN Jamaludin Darwis mendefinisikan teori konvergensi secara bahasa yaitu berasal dari bahasa Inggris dari kata verge yang artinya menyatu, mendapat awalan con yang artinya menyertai, dan mendapat akhiran ance sebagai pembentuk kata benda. Sedangkan secara istilah konvergensi mengandung arti perpaduan antara entitas luar dan dalam, yaitu antara lingkungan sosial dan hereditas. Kamus Inggris Convergence yang artinya pertemuan pada satu titik. dalam kamus psikologi yang dimaksud aliran konvergensi adalah interaksi antara faktor hereditas dan faktor lingkungan dalam proses perkembangan tingkah laku. TEORI KONVERGENSI • Sumadi Surya Brata menegaskan teori konvergensi yaitu bahwa dalam perkembangan individu itu baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting, bakat kemungkinan telah ada pada masing-masing individu; akan tetapi bakat yang sudah tersedia itu perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang. TOKOH TEORI KONVERGENSI • Teori konvergensi ini dipelopori oleh William Lois Stern (1871-1936), Stern adalah salah satu pelopor dari psikologi modern dan perannya terletak dalam kemampuannya untuk menyatukan teori-teori yang saling bertentangan untuk menerangkan tingkah laku, yaitu antara aliran nativisme dan aliran empirisme. Beliau lahir di Jerman di kota Berlin pada tanggal 29 April 1871. tetapi meninggal di Amerika Serikat yaitu di Durham, North California pada tanggal 27 Maret 1938.