KIAT PRAKTIS
SUKSES CERAMAH
DAN KHUTBAH
OLEH : ABU WIHDAN
Pengertian
Kata khutbah berasal dari kata khathaba---- yakhthubu -----
khutbatan, artinya bercakap-cakap
1. Tazkiyyatun Nafsi (Pembersihan diri)---- Banyak Istighfar, Shalat wajib 5 waktu berjama’ah di
masjid, shalat malam, tilawatul qur’an, banyak shadaqah, dll)
2. Mohon pertolongan Allah agar dimudahkan mempelajari materi yang akan dibahas
3. Membaca materi dari kitab yang akan diajarkan dengan Tafsir atau Syarahnya, minimal 2x kajian.
4. Membaca referensi/sumber lain yang berhubungan dengan materi, baik dari kitab lain, maupun dari
artikel di majalah, buku, ataupun internet.
5. Membuat catatan kecil/ringkasan/pointer materi kajian
6. Senantiasa meluruskan niat, semata-mata karena Allah, untuk mendapat ridla Allah, dan
kemaslahatan Islam serta kaum muslimin
7. Menyiapkan alat bantu, seperti kitab, laptop, peraga, makalah atau lainnya.
8. Berpakaian sopan dan rapi, sesuai syariah.
Penyusunan Materi
1. Tentukan judul
2. Siapkan sumber rujukan
3. Contoh pembagian :
Muqaddimah, ---------------------------5 %
landasan, -------------------------------15 %
pengertian Bahasa dan istilah, -------10 %
uraian /pembahasa materi, ----------60 % (Masalah, solusi terdahulu, solusi terbaru)
kesimpulan, ----------------------------7 %
tutup ------------------------------------3 %
Tahap Pelaksanaan
1. Langkah Pembukaan
Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah awal
yang menentukan. Keberhasilan ceramah sangat ditentukan oleh langkah awal
ini. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam langkah pembukaan,
adalah sebagai berikut:
1. yakinkan bahwa mustami’ /audiens memahami tujuan yang akan dicapai,
2. lakukan langkah apersepsi, yaitu langkah menghubungkan materi
/pengetahuan yang lalu dengan materi /pengetahuan yang akan
disampaikan.
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi ceramah dengan cara bertutur kata. Agar ceramah
berkualitas, maka penceramah harus menjaga perhatian mustami' agar tetap terarah pada materi ceramah
yang sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menjaga kontak mata secara terus menerus dengan mustami‘. (hindari mata terpejam)
2. Gunakan bahasa komunikatif dan mudah dicerna / dipahami oleh mustami',
3. Sajikan materi ceramah secara sistematis, tidak meloncat-loncat, agar mudah
ditangkap oleh mustami',
4. Tanggapilah respon mustami' dengan segera, (bila memungkinkan)
5. Jagalah agar majelis tetap kondusif dan menggairahkan untuk kajian.
(3) Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah