3. Metode Impromptu
Impromptu adalah metode penyampaian pidato tanpa persiapan naskah,
catatan kecil, atau menghapal sebelumnya. Penyampai pidato langsung
berbicara sesuai apa yang ia tahu dan terlintas di benaknya. Metode ini biasa
dibawakan dalam sambutan dadakan atau ucapan terima kasih dari kepala
sekolah, ketua RT, pejabat pemerintahan, atau akademisi.
Kelemahan dari metode impromptu antara lain:
• Topik yang disampaikan dalam pidato kurang matang.
• Pembahasannya dapat melebar dan tidak fokus.
• Isi pidato rentan melenceng dari tema acara atau kegiatan.
• Kadang penyampaiannya terkesan canggung.
• Kurang bisa menguasai tempat dan para pendengar karena dadakan
Kelebihan metode impromptu adalah sebagai berikut:
• Ekspresi kata dan pilihan diksi lebih leluasa.
• Pemilihan topik bahasan bebas sesuai kemampuan dan apa yang terlintas
di benak penyampai pidato.
4. Metode Ekstemporan
Metode pidato yang penyampaiannya dibantu dengan catatan kecil.
Catatan tersebut berisi poin-poin atau garis besar isi pidato. Catatan tersebut
membantu penyampai pidato menjabarkan pembahasan pidato dalam uraian
yang lebih luas dan detail.
Kelemahan dari metode ekstemporan antara lain:
• Penyampai pidato dituntut untuk pinar mengolah dan menyusun kata.
• Kesempatan memilih kata dan diksi jadi terbatas.
• Penjabaran pembahasan menjadi kering bila kurang wawasan dan
referensi.
• Pidato akan kaku dan tidak menarik bila tidak dapat menjabarkan poin
dalam catatan dengan baik.
Kelebihan metode ekstemporan adalah sebagai berikut:
• Penyampaian materi sistematis dan lengkap
• Dapat mengekspolrasi ekspresi.
• Mendapat perhatian dari publik atau pendengar.
• Nampak lebih lancar menyampaikan pidato.
B. Teknik yang digunakan dalam berceramah
1. Merencanakan ceramah dalam bentuk garis besar ceramah.
Hal ini mirip dengan berpidato dengan metode ekstemporan, yaitu
berpidato dengan pedoman kerangka pidato. Garis besar isi sebuah ceramah
adalah sebagai berikut.
a) Pembuka
Berisi sapaan kepada para peserta ceramah, menanyakan keadaan peserta
ceramah, mengajak bersyukur, sampaikan ucapan terima kasih atas
diberikannya kesempatan berbicara di depan para peserta, sampaikan
harapan.
b) Pengantar menuju materi ceramah
Berisi penyampaian judul ceramah, isi materi yang akan dibahas, serta
pentingnya materi tersebut dibahas dalam ceramah, perlu disampaikan
juga metode ceramah, kapan peserta boleh bertanya, bagaimana prosedur
penyampaian pertanyaan dan sebagainya.
c) Materi inti
Berisi penyampaian isi materi ceramah dengan uraian dan contoh sejelas-
jelasnya sehingga peserta ceramah memperoleh kejelasan dan kepuasan
setelah ceramah.
d) Simpulan ceramah
Sebelum ceramah diakhiri, sampaikan simpulan isi pembicaraan agar
para peserta memperoleh satu pemahaman tentang materi yang
diceramahkan.
e) Penutup
Jika sudah tidak ada pertanyaan atau permasalahan yang perlu dibahas
dalam ceramah dan waktu yang disediakan untuk ceramah telah usai
maka akhiri ceramah dengan mengucapkan terima kasih atas perhatian
para peserta dalam mengikuti ceramah dan sampaikan permohonan maaf
atas segala kekurangan dalam penyampaian ceramah.
2. Mencari pendukung materi ceramah
Memberikan ceramah merupakan kegiatan menjelaskan suatu materi
kepada para peserta ceramah. Oleh karena itu, isi materi harus didukung
dengan berbagai bahan pendukung, sumber referensi dan sumber materi yang
lain. Berdasarkan topik yang dipilih, carilah materi pendukung selengkap
mungkin.
3. Melatih keberanian dan kelancaran berceramah
Kunci sukses orang berbicara di depan umum adalah keberanian.
Sebagus apa pun persipan yang telah direncanakan, jika tidak didukung
dengan keberanian menyampaikan materi pembicaraan di depan umum, maka
persiapan tersebut menjadi sia-sia dan tidak berarti karena ceramah akan
menemui kegagalan.
C. Contoh Pidato
Tema kebersihan, pada hakikatnya terdiri dari kebersihan jiwa dan raga namun
dalam pidato singkat yang akan kita bahas adalah lebih spesifik tentang
kebersihan lingkungan.
D. Contoh Ceramah/Khotbah
Pentingnya Ilmu Dalam kehidupan Manusia
Hadirin dan hadirat yang berbahagia…
Ilmu pengetahuan adalah sebuah jalan yang dapat membimbing kita kearah
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Ilmu pengetahuan adalah sebuah cahaya
yang akan menyinari kehidupan manusia sehingga mereka tidak akan kehilangan
arah. Manusia tidak akan menjadi kabur pada saat mereka harus membedakan
mana yang benar dan mana yang salah.dengan ilmi pengetahuan ini pula manusia
akan mengerti tugas-tugas mereka sebagai makhluk Allah yang di ciptakan hanya
untuk menyembah kepadanya semata. Atas dasar inilah Allah mengangkat posisi
dan derajat manusia yang mempunyai ilmu pengetahuan kedalam posisi dan
derajat yang tinggi di dunia ini sekaligus di akhirat kelak.
Yarfaillahuu llasiina amanu minkum wallasina utuu ilma darajat (Q.S Al-
mujadilah : 11). Yang artinya : Allah akan mengangkat posisi dan derajat orang-
orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang menuntun ilmu dengan
beberapa derajat.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Ilmu sesungguhnya mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia kita
tidak akan hidup lebih baik tanpa adanya peranan ilmu. Maka dari itu marilah kita
gunakan kesempatan hidup di dunia ini dengan mempelajari ilmu. Sebab ilmu,
laksana sebuah cahaya yang akan menerangi kita di saat kita dalam kegelapan.
Dalam aktifitas sehari-hari berbagai macam tindakan duniawi, akan menjadi lebih
sempurna dan berguna bila di dasarkan pada ilmu. Maka tentu kita akan
memperoleh keselamatan sekaligus apa yang kita kerjakan akan mendapatkan
balasan yang setimpal oleh Allah swt. Begitupun sebaliknya orang yang bekerja
tanpa ilmu mereka akan selalu jatuh kedalam suatu yang di larang. Hal seperti ini
yang sering kali terjebak manusia jatuh kedalam tindakan yang aneaneh. Itu di
sebabkan oleh kebodohan mereka. Oleh karena itu, peranan ilmu ternyata sangat
penting di alam kehidupan manusia.
Sebagaiman di riwayatkan dalam hadist: seorang laki-laki bertanya kepada
Rasulullah “ ya Rasulullah perbuatan amal apakah yang paling mulia? Rasulullah
menjawab “ILMU” kemudian bertanya lagi ya Rasulullah sesungguhnya aku
bertanya tentang suatu amal perbuatan (belum sampai pertanyaan itu) Rasulullah
menjawab Allah tidak akan mau menerima amal perbuatan manusia kecuali yang
di landasi pada ilmu.
Hadirin yang terhormat
Sebagai kesimpulan jadilah manusia yang terpelajar dan sebagai orang yang
belajar atau sebagai pendengar ilmu dan orang yang mencintai ilmu dan janganlah
kamu menjadi orang yang kelima yang hasilnya adalah kamu dalam rugi dan
kerugian.