umum dan berperan sebagai salah satu pendorong yang penting perilaku prososial, yaitu
tindakan yang menguntungkan orang lain tanpa harapan untuk memperoleh imbalan.
(Eisenberg, & Spinrad, 2006)
Anak di usia ini lebih menggunakan kata-kata untuk mengutarakan empati mereka,
menunjukkan tingkat empati yang lebih reflektif. Atau mereka sudah dapat menerima dari
perspektif orang lain.
Tetapi empati terhadap orang lain tidak selalu memberikan tindakan yang baik, karena
pemberian empati kepada misalnya orang dewasa yang sedang marah atau teman sebaya yang
mengganggu bisa berubah menjadi derita diri pada balita tersebut.