Anda di halaman 1dari 1

Dimasa kanak-kanak, ada sebuah kecakapan emosional yang disebut empati menjadi lebih

umum dan berperan sebagai salah satu pendorong yang penting perilaku prososial, yaitu
tindakan yang menguntungkan orang lain tanpa harapan untuk memperoleh imbalan.
(Eisenberg, & Spinrad, 2006)

Anak di usia ini lebih menggunakan kata-kata untuk mengutarakan empati mereka,
menunjukkan tingkat empati yang lebih reflektif. Atau mereka sudah dapat menerima dari
perspektif orang lain.

Tetapi empati terhadap orang lain tidak selalu memberikan tindakan yang baik, karena
pemberian empati kepada misalnya orang dewasa yang sedang marah atau teman sebaya yang
mengganggu bisa berubah menjadi derita diri pada balita tersebut.

Akhirnya untuk mengurangi perasaan itu anak memusatkan perhatiannya terhadap


kecemasannya sendiri daripada kebutuhan orang lain, akibatnya empati tidak melahirkan
simpati (perasaan prihatin atau sedih pada derita orang lain).

Hal-hal yang mempengaruhi empati dan simpati:

1. Temperamen anak memiliki peran dalam empati mendorong adanya perilaku


simpati dan prososial atau malah derita diri yang menjadi pusat perhatian. Contohnya,
anak yang mudah bergaul, tegas dan cakap dalam pengendalian sosial lebih mudah
untuk bersimpati, sedangkan anak-anak yang tidak pandai dalam mengendalikan
emosinya, kurang bisa menunjukkan perilaku simpati.
2. Pengasuhan orang tua, bila orang tua hangat dan mendorong pengungkapan emosi
dalam anak serta memperlihatkan sikap peka dan empati pada perasaan anak-anak
prasekolah mereka, anak-anak kemungkinan besar akan bereaksi serupa pula. Selain
memberikan contoh simpati, orang tua dapat mengajari anak tentang pentingnya
perbuatan baik dan bisa melakukan intervensi ketika mereka memperlihatkan emosi
yang tidak pantas. Sebaliknya dengan pengasuhan yang penuh amarah dan hukuman
dapat mengganggu empati dan simpati di usia awal, dapat menyebabkan anak takut
untuk mengutarakan keprihatinan terhadap kesedihan teman sebaya mereka, malah
mereka bereaksi dengan takut, marah dan agresi fisik. Perilaku yang meniru respons
tidak peka dari orang tua mereka terhadap penderitaan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai