Langkah faktor pedogenesis bekerja melalui proses pembentukan tanah menghasilkan morfologi. Sifat yang merupakan ekspresi dan hasil interaksi yang terjadi digambarkan secara skematis. Proses yang bekerja dalam pembentukan tanah dapat dipilahkan menjadi dua, yakni proses alihrupa (transformation) atau konversi bahan dan proses alihtempat (translocation) atau migrasi atau perpindahan hasil proses alihrupa. 1. Alihrupa (Transformation) Proses alihrupa bekerja in situ, tetapi kemungkinan terjadi perpindahan dalam jarak yang sangat pendek (mm-mm). Proses-proses yang bekerja adalah pelapukan, neoformasi mineral, dekomposisi bahan organik, humifikasi, pembentukan agregat, pertukaran ion, dan proses redoks. Semua proses tersebut ikut ambil bagian dalam pembentukan tubuh tanah yang berasal dari bahan induk mineral dan organik dan proses tersebut bekerja lebih lanjut sehingga menghasilkan perbedaan horizon yang nyata. Contoh : pelonggokan humus di permukaan tanah akibat pelepasan besi di bawah permukaan, mobilisasi sebelum dan imobilisasi sesudah terjadi alih tempat. 2. Alihtempat (Translocation) Proses ini berhubungan dengan penggantian, sortasi, dan pencampuran antar dan di dalam tubuh tanah sehingga menghasilkan perkembangan profil. Penyebab utama adalah perkolasi, erosi, evpotranspirasi, dan stagnasi air, serta aktivitas manusia dan fauna tanah, pembekuan, tekanan dan kekuatannya tergantung pada timbulan. Alih tempat diawali dari mobilisasi dan berakhir dengan imobilisasi dari bahan yang ditransportasi. Berarti melalui proses alihrupa, kemungkinan akan terjadi gerakan pada jarak yang sangat pendek, sedangkan alihtempat dicirikan sebagai perpindahan pada jarak yang lebih panjang ( mm sampai meter).
Gambar 1. Skema proses pedogenesis yang menunjukkan saling tindak; Faktor - Proses Sifat (schroeder, D, 1984)