Anda di halaman 1dari 33

Laporan Hasil Kunjungan

Rumah Pasien Diare


Oleh : Rizka Purnama Mulya, S.Ked
Bagian Ilmu Kedokteran
Komunitas
Fakultas Kedokteran UHO
Laporan
Juni 2014
Pendahuluan
Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Negara berkembang termasuk Indonesia dan
merupakan salah satu penyabab kematian dan
kesakitan pada anak terutama anak usia dibawah 5
tahun.
Di dunia, sebanyak 6 juta anak meninggal setiap
tahunnya dan sebagian besar terjadi di negara
berkembang.
Diare adalah perubahan pola defekasi yang frekuensinya
> 3x/hr dengan perubahan konsistensi tinja menjadi lebih
lunak sampai cair.
Derajat Dehidrasi Menurut WHO
Yang dinilai
SKOR
1 2 3
Keadaan umum Baik Lesu/haus Gelisah, lemas,
mengantuk hingga
syok
Mata Biasa Cekung Sangat cekung
Mulut Biasa Kering Sangat kering
Pernapasan < 30 x/menit 30-40 x/menit > 40 x/menit
Turgor Baik Kurang Jelek
Nadi < 120 x/menit 120-140 x/menit > 140x
Skor: 6 : tanpa dehidrasi
7 12 : dehidrasi ringan-sedang
13 : dehidrasi berat
Identitas Pasien
Nama : By. Aziza
Umur : 9 bulan 8 hari ( 2 September 2013)
Alamat : RW 2 RT 3 Kelurahan Benuanirae Kec.Abeli
Agama : Islam
Suku : Tolaki
No. Nama
Kedudukan
dlm Keluarga
L/P
Umur
(thn)
Pendidikan Pekerjaan Ket.
1. Tn. Herman KK L 38 SMP wiraswasta Sehat
2. Ny. Marwati Istri P 37 SMP IRT Sehat
3. Tn. Wiranto Anak 2 L 15 SD - sehat
4. An.Rendi Anak 3 L 11 SD kls 5 - sehat
5. An Sazkia Anak 4 P 7 SD kls 1 - sehat
6. By. Aziza Anak 5 P
9 bln 8
hari
- - Penderita

Anamnesis
By. Aziza, 9 bulan 8 hari, datang ke puskesmas
Abeli dengan keluhan BAB encer sejak 1 hari yang
lalu. BAB encer sebanyak 9 kali sejak 1 hari
sebelum ke puskesmas berwarna kehijauan, lendir
(+), darah (-), ampas (-). Demam (-), batuk pilek (-),
muntah (-), rewel (+), masih kuat minum. Riwayat
mengalami keluhan yang sama (+), 3 bulan yang
lalu ibu pasien membawa pasien ke Puskesmas
dengan keluhan yang sama. Keluhan yang sama
dalam lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar
(-). Riwayat ibu dan kakaknya sering memberi
makan tanpa mencuci tangan (+)
Anamnesis
ASI + susu formula frekuensi 3-4x sehari,
pemberian susu formula sejak umur 1 bulan
Konsumsi makanan tambahan (bubur SUN)
sejak umur 4 bulan, frekuensi 2-3x sehari
Konsumsi makanan tambahan (snack biskuit
milna) sejak 1 bulan terakhir

Riwayat Kelahiran
Tanggal lahir 2 september 2013,
dilahirkan dirumah,
pervaginam,ditolong bidan, usia
kehamilan 39 minggu (cukup
bulan), BBL : 3,1 kg.
Jenis I II III
BCG +
DPT + + +
POLIO + + +
HEPATITIS B + + +
CAMPAK -
Riwayat Imunisasi
Pemeriksaan Fisis
Keadaan umum : Sakit sedang,
kompos mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : tidak diperiksa
Frekwensi nadi : 135 x/mnt
Frekwensi nafas : 31 x/mnt
Suhu : 36,7
o
C
Berat badan : 6,2 Kg
Panjang badan : 64 Cm
Status Gizi : BB aktual x 100%
BB mnurut PB

Interpretasi :
Obesitas : >120 %
Overweight : 110-120%
Gizi baik : 90 110 %
Gizi kuran : 70 90 %
Gizi buruk : < 70%
Status Gizi = 6,2 x 100%
6,8
= 91,1 %

Pemeriksaan Fisis

Kulit : Turgor baik, ikterus (-)
Kepala : Normosefal
Mata : CP-/- SI-/-, mata cekung (-)
Hidung : rinore (-)
Bibir : Kering (+) pecah pecah (-)
Lidah : lidah kotor (-), tremor (
Mulut : stomatitis (-), kandidiasis (-)
Telinga : otore (-)
Cont. . .

Cor : BJ I/II murni reguler BT (-)
Pulmo : Retraksi (-), BP vesikuler,
BT :Rh -/- Wh -/-
Abdomen : Datar ikut gerak nafas, peristaltik (+)
kesan meningkat
Ekstremitas : dbn
Skor Dehidrasi Pasien
Yang dinilai
SKOR
1 2 3
Keadaan umum Baik Lesu/haus Gelisah, lemas,
mengantuk hingga
syok
Mata Biasa Cekung Sangat cekung
Mulut Biasa Kering Sangat kering
Pernapasan < 30 x/menit 30-40 x/menit > 40 x/menit
Turgor Baik Kurang Jelek
Nadi < 120
x/menit
120-140 x/menit > 140x/menit
Skor: 1+1+1+2+1+2 = 8 ( dehidrasi ringan sedang)
Melakukan pemeriksaan fisis
Pemeriksaan Penunjang yg diperlukan
Laboratorium (darah rutin,
elektrolit)
Apusan tinja
Diagnosis
Kerja
Diare akut + dehirasi ringan-
sedang
Diagnosis
Banding
Diare akut et causa bakteri
Diare akut et causa virus
Diare akut et causa parasit
Penyelesaian masalah yang dihadapi
pasien
Pada pasien ini penyelesaian masalah yang dilakukan
adalah melakukan pengobatan di puskesmas dan
meminum obat secara rutin, pemberian ASI/SF dan
makanan pendamping tetap dilanjutkan
Peranan keluarga dalam proses
penyembuhan
Peran ibu terutama untuk merawat, memberi obat, mengatur
pola makan bayi, dan menjaga kebersihan bayi dan
lingkungannya.
Peran anggota keluarga yang lain terutama untuk selalu
menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, selalu mencuci
tangan bila ingin memberi makan ataupun menggendong bayi
Kapan pasien perlu dirujuk
Pasien perlu di rujuk apabila protokol
diare telah dilaksanakan namun tidak
ada perbaikan gejala (diare persisten)
Penjelasan kpd Pasien dan
keluarga
Definisi Diare
Etiologi
Penanganan pertama pada
anak diare dan tanda-tanda
dehidrasi
Komplikasi yang ditimbulkan
bila tidak diobati
Pemberian makan pada bayi
Upaya pencegahan
Primer
Upaya promotif, penyuluhan
tentang diare, perlunya menjaga
kebersihan diri dan lingkungan
sebagai upaya pencegahan
Upaya preventif, melakukan cuci
tangan rutin (pakai sabun) sebelum
makan, setelah buang air dan
sebelum memegang bayi
sekunder
Segera memeriksakan
pasien ke dokter saat
terjadi diare
Memberikan oralit
sebagai penanganan awal
Minum obat secara rutin
tersier
Bila tidak ada perbaikan
gejala setelah meminum
obat, segera kontrol
kembali dan pemberian
oralit, ASI/SF dan
makanan pendamping tetap
dilanjutkan
Identifikasi Fungsi Keluarga
Hubungan dengan keluarga dan
masyarakat sekitar sangat baik.
Fungsi Sosial
Ayah pasien bekerja sebagai wirawasta
(pekerja kayu), dengan penghasilan
keluarga rata-rata perbulan sebanyak 3
juta rupiah, bisa lebih. Sehingga
kebutuhan primer, sekunder keluarga
dapat terpenuhi
Fungsi Ekonomi
Prilaku keluarga yg tdk menunjang
kesehatan
Perilaku yang tidak menunjang kesehatan pada keluarga ini
adalah kurangnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Sangat jarang mencuci tangan, terlebih lagi keluarga
memelihara anjing dan kucing dan anak pasien sering
melakukan interaksi dengan hewan peliharaan namun setelah
itu tidak melakukan cuci tangan bila ingin memegang/memberi
makan pada pasien.
Ayah pasien perokok aktif, sehingga kemungkinan untuk
terjadi infeksi saluran pernafasan juga tinggi
Faktor Pelayanan Kesehatan
Faktor Kesimpulan tentang faktor pelayanan
kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan yang
digunakan oleh keluarga
Puskesmas dan RS
Cara mencapai sarana pelayanan
kesehatan tsb
Menggunakan kendaraan roda 2
Tarif pelayanan kesehatan yang
dirasakan
Terjangkau
Kualitas pelayanan kesehatan yang
dirasakan
Baik
Lingkungan Tempat Tinggal
Kepemilikan rumah :
(milik sendiri, kontrak, menumpang.)

Daerah perumahan :
(kumuh, padat, berjauhan, bersih, mewah,)
Milik sendiri



Kurang bersih

Karakteristik rumah dan lingkungan
Luas rumah : 10 m x 9 m
Bertingkat / tidak Tidak bertingkat
Jumlah penghuni rumah : .... orang 6 orang
Luas halaman rumah : 9 m x 5 m
Kondisi halaman : kumuh, sedang, bersih. sedang
Lantai rumah dari ; tanah/semen/keramik/lain-lain semen
Dinding rumah dari : tembok/papan/kombinasi Tembok
Kondisi dalam rumah : kotor, sedang, bersih. kotor
Halaman depan rumah pasien
Kondisi kamar tidur dan ruang
tengah
Kondisi dapur dan WC

Anda mungkin juga menyukai