Masalah kesehatan mulut telah semakin diakui sebagai faktor penting yang menyebabkan

dampak negatif pada kinerja harian dan kualitas hidup karena pengaruh bagaimana orang
tumbuh, menikmati hidup, berbicara, mengunyah, rasa makanan, dan Sosialisasi.
Sebuah laporan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WO! mengakui bah"a penyakit mulut
menyebabkan rasa sakit, penderitaan, kendala psikologis, dan depri#asi sosial, mengarah ke
kerugian indi#idu dan masyarakat. Sebagai contoh, $eitosa et al. menemukan bah"a karies gigi,
masalah utama kesehatan masyarakat yang mempengaruhi anak%anak, menyebabkan gangguan
mengunyah, penurunan nafsu makan, berat badan, masalah tidur, perubahan perilaku dan kinerja
sekolah rendah. Selain itu, kurangnya kesehatan mulut anak%anak dapat mengganggu
kesejahteraan keluarga karena orangtua merasa bersalah untuk masalah anak%anak mereka dan
memiliki ketidakhadiran bekerja serta pengeluaran terkait dengan pera"atan gigi.
Di &ra'il, (ortes et al. menunjukkan bah"a anak%anak sekolah dengan retak gigi anterior yang
tidak dira"at mengalami dampak negatif yang lebih tinggi pada hidup daripada anak%anak
dengan cedera gigi tidak traumatis pada kehidupan sehari%hari mereka. )nak%anak dengan retak
gigi yang lebih mungkin untuk melaporkan dampak negatif untuk makan dan menikmati
makanan membersihkan gigi , tersenyum, terta"a dan menikmati kontak dengan orang lain
dibandingkan dengan anak%anak tanpa cedera traumatis apapun. *etapi beberapa penelitian
difokuskan pada efek mereka fungsional, sosial dan emosional pada anak%anak.