Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dewi Anggraini P

NIM/no.absen : 011012039/32
Tugas : Studi Kasus

Sebelum melahirkan Ny. A usia 26 tahun memiliki kadar Hb 10,5gr%. Pada saat persalinan
ibu tersebut mengalami perdarahan 1200ml. Pada hari ketiga Postpartum Ny.A kontrol ke
Bidan dan dilakukan cek Hb dan hasilnya 9,8gr%.
a. Terangkan bagaimana kadar Hb Ny.A relatif stabil walaupun ia mengalami
perdarahan yang cukup banyak (hubungkan dengan sistem hematologis dan
kardiovaskuler)
b. Nasihat apa yang anda sampaikan sebagai seorang Bidan kepada Ny.A

Jawab :
a. Pada kasus di atas Ny.A mengalami anemia ringan yakni kadar Hb 10,5gr% dari kadar
normal 11gr% pada ibu hamil dan 12gr% pada wanita tidak hamil. Hal ini disebabkan
karena pada ibu hamil akan terjadi perubahan fisiologis pada sistem kardiovaskuler
dan hemodinamiknya. Yakni hemodilusi yang dianggap sebagai penyesuaian diri
secara fisiologis dalam kehamilan untuk meringankan beban jantung yang harus
bekerja lebih berat dalam masa hamil. Volume plasma meningkat, hematokrit turun,
sehingga darah menjadi encer dan beban jantung untuk mensupplai darah ke tubuh
termasuk uterus dan janin menjadi lebih ringan.
Perdarahan yang terjadi pada Ny.A saat bersalin dapat disebabkan oleh anemia yang
dideritanya selama hamil. Karena anemia, kadar Hb rendah, maka oksigen dalam
tubuh juga rendah. Kadar oksigen yang rendah ini menyebabkan ibu lemas, termasuk
otot-otot uterus tidak dapat berkontraksi dengan baik sehingga timbul atonia uteri
dan menyebabkan perdarahan. Ditambah lagi dengan meningkatnya curah jantung
sehingga perdarahan berlangsung lebih cepat.
Pada hari ketiga Postpartum, Hb Ny.A 9,8gr% relatif stabil karena di minggu pertama
post partum (awal masa nifas) Hb masih bersifat fluktuatif menyesuaikan adaptasi
fisiologis hemodinamik dan kardiovaskular ibu. Curah jantung mencapai puncaknya
segera setelah persalinan, yang pada sebagian besar pasien normal mencapai 80% di
atas nilai sebelum persalinan. Keadaan ini disertai dengan peningkatan tekanan vena
dan volume sekuncup. Termasuk eliminasi cairan intra dan ekstravaskuler. Setelah
itu, terjadi perubahan cepat ke arah nilai normal wanita yang tidak hamil terutama
selama minggu pertama,dengan penurunan bertahap selama 3-4 minggu berikutnya
hingga mencapai nilai sebelum hamil.


b. Sebagai bidan yang harus dilakukan adalah memberikan penjelasan tentang keadaan
ibu saat ini, bahwa ibu mengalami anemia ringan,namun relatif stabil. Kemudian
memberikan konseling tentang masa nifas. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup,
mengonsumsi makanan tinggi zat besi misalnya daun pepaya, kangkung, daging sapi,
hati ayam, dan susu. Serta memberikan tablet Fe bila perlu. Menganjurkan ibu untuk
periksa lagi dan segera ke bidan apabila ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai