Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI EKSTERNAL

SISTEM INFORMASI STRATEGIK & SISTEM INTER


ORGANISASI
Sistem informasi stratejik merupakan sistem informasi untuk keunggulan kompetisi,
yang merupakan perkembangan dari fungsi sistem informasi secara umum yakni untuk
menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam pengambilan keputusan.
Perbedaan Sistem Informasi Stratejik dan Sistem Informasi di Leve Stratejik
Sistem informasi di level stratejik dikenal dengan nama sistem informasi eksekutif (SIE)
yang digunakan untuk membantu manajer untuk melakukan perencanaan stratejik. Adapun
perbedaan kedua hal tersebut adalah sebagai berikut
- Disebut dengan SIE
- Dapat berupa sistem teknologi apapun di level
manapun
Sistem informasi di level stratejik Sistem informasi stratejik
- Untuk manajer tingkat atas - Untuk Kompetisi
- Untuk merumuskan strategi - Untuk menerapkan startegi
Perbedaan !en"an Sistem Informasi Konvensiona
!erbedaan antara sistem infirmasi stratejik (SIS) dengan sistem informasi konvensional
(SI") lainnya adalah
#. $ukungan
SI" mendukung manajer untuk menyelesaikan operasi kritis di perusahaan, sedangkan SIS
mendukung manajer dalam menerapkan strategi.
%. &okus
&okus dari SI" adalah menggunakan teknologi untuk mengganti tenaga manusia,
sedangkan SIS difokuskan sebagai alat kompetisi.
'. (ujuan
(ujuan SI" lebih mengarah ke efisiensi, sedangkan SIS adalah untuk memenangkan
persaingan.
). *rientasi
SI" lebih berorientasi ke aplikasi internal, sedangkan SIS berorientasi internal + eksternal
untuk menjangkau konsumen.
Strate"i
(erdapat tiga strategi umum yang digunakan oleh perusahaan,perusahaan untuk
memenangkan persaingan yaitu cost leadership , differentiation, and focus and other strategy is
innovation, alliance,growth and quality. -erikut pembahasan atas strategi tersebut
1. Cost Leadership Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika perusahaan mampu mencapai
posisi biaya terendah dalam industry, dengan cara rekayasa proses bisnis, menurunkan
biaya dari pemasok, dan menurunkan biaya ke pelanggan.
2. Differentiation Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menyediakan produk atau
jasa yang unik dan mampu memberikan nilai lebih kepada pelanggan dibandingkan dengan
pesaing lain, yaitu dengan cara memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan
produk atau jasa yang berbeda, dan mengurangi keuntungan diferensi dari pesaing.
3. Focus Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membantu perusahaan
memfokuskan pada produk atau jasa khusus dalam organisasi.
. !nnovation Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menemukan cara khusus
dalam berbisnis yaitu dengan menyediakan produk atau jasa dengan inovasi terbaru.
". #lliance Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menciptakan hubungan
kerjasama yang menguntungkan baik dengan pemasok, perusahaan lain bahkan dengan
para pesaing.
$. %rowth Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu mengembangkan
danmendiversifikasi pasar.
&. 'uality Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu membantu meningkatkan
kualitas dari produk atau jasa.
Mode#mode Penera$an SIS
-eberapa penerapan SIS adalah sebagai berikut
#. .odel (ekanan,tekanan "ompetisi
$alam persaingan pada umumnya terdapat / (lima) macam ancamam yang sekaligus
merupakan kesempatan yaitu ancaman dari pesaing,pesaing yang sudah ada, ancaman
dari pesaing baru, ancaman dari produk atau jasa pengganti, ancaman dari kekuatan
mena0ar dari pelanggan, dan ancaman kekuatan mena0ar dari supplier. "elima hal
tersebut dapat juga merupakan suatu kesempatan jika diterapkan strategi yang tepat
misalnya dengan cara cost leadership, differentiation or other strategy.
%. .odel "ekuatan .ena0ar dan Efisiensi "ompetisi
Ancaman dalam model ini terdiri dari dua sumber yaitu kekuatan mena0ar dan efisiensi
kompetisi, kedua sumber ini ditentukan oleh / (lima) factor yaitu biaya,biaya pencarian,
keunikan fitur produk, biaya,biaya berpindah, efisiensi internal, dan efisiensi antar
organisasi. "etiga factor a0al merupakan kekuatan mena0ar dan dua factor berikutnya
adalah efisiensi komparatif.
'. .odel 1antai 2ilai
$alam model ini aktivitas perusahaan dibagi menjadi 3 (sembilan) aktivitas yang
dikelompokkan menjadi % (dua) aktivitas utama yaitu ) (empat) aktivitas pendukung antara
lain infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan
teknologi, dan pengadaan barang, $an / (lima) aktivitas utama antara lain penanganan dan
penyimpanan bahan mentah, operasi, penanganan dan penyimpanan bhan jadi, penjualan
dan pemasaran serta pelayanan purna jual.
). 4ima (ahapan !orter + .ilar
(erdapat lima tahap untuk menggali kesempatan,kesempatan stratejik kelima tahap
tersebut antara lain menilai intensitas informasi, menentukan peran infor(ation technology
dalam struktur industry, mengidentifikasi dan merengking cara,cara infor(ation technology
dalam membuat keuntungan stratejik, menginvestigasi kemungkinan infor(ation
technology dalam mengembangkan bisnis baru, dan membuat suatu rencana untuk
mengambil keuntungan dari infor(ation technology.
/. .odel "een
Ada % (dua) factor dalam model ini yaitu jangkauan (menunjukkan letak dari sistem
teknologi informasi apakah di dalam perusahaan atau di luar perusahaan), dan lingkupan
(menunjukkan luas dari aplikasinya).
5. .odel 1ekayasa 6lang
.erupakan suatu model yang menunjukkan bah0a rekayasa ulang dapat dilakukan pada
proses internal atau eksternal.
7. .odel .anfaat
.odel ini memisahkan orientasi strategi secara internal atau eksternal berdasarkan
manfaat yang akan diterima. .odel ini menyatakan bah0a SIS secara internal mempunyai
manfaat langsung terhadap perusahaan, dan SIS secara eksternal akan memberikan
manfaat secara langsung kepada pelanggan dan secara tidak langsung kepada
perusahaan.
8. .odel Siklus Sumber $aya "onsumen
$alam model ini ada #' (tiga belas) tahapan siklus sumber daya pelanggan yang berbasis
pada model ) tahap I-. yaitu "ebutuhan (menentukan kebutuhan dan menentukan
spesifikasi), Akuisisi (memilih sumber daya, pemesanan, otorisasi dan pembayaran, dan
mendapatkan, serta menguji dan menerima), !ertanggung,ja0aban (mengintegrasikan,
manga0asi, memutakhirkan, dan mera0at), dan !enghentian (memindahkan atau
membuang, dan pertanggung,ja0aban).
Faktor#faktor Kes%ksesan & Ke"a"aan Penera$an SIS
-eberapa factor yang dapat mendukung kesuksesan dari penerapan SIS antara lain
#. *rganisasi harus mempinyai visi infor(ation technology.
%. !erencanaan infor(ation technology harus pararel dengan perencanaan stratejik
perusahaan.
'. $alam menerapkan SIS harus menjadi yang pertama dalam industrinya.
). "reatif menarik jangkaun dan lingkupan.
Selain factor kesuksesan tadi perlu diperhatikan pula faktor,faktor yang mengakibatkan
kegagalan penerapan SIS, faktor,faktor ini antara lain
#. !erusahaan tidak mau atau tidak mampu mempertahankan investasi di masa depan.
%. !nfor(ation technology untuk SIS tidak boleg gagal, karena kegagalan tersebut dapat
memalukan, menurunkan produk dan jasa sehingga menurunkan citra perusahaan.
'. !enerapan SIS dapat menyebabkan tuntutan hukum dan pelanggaran regulasi.
). 9aktu penerapan SIS yang kurang tepat.
/. "ualitas sumber daya SIS yang kurang memadai
5. !erbedaan industry
7. Aliansi dapat menjadi pesaing
8. !erbedaan kultur
Sistem Teknoo"i Informasi Antar Or"anisasi
:ang dimaksud dengan sistem informasi antar organisasi adalah sistem informasi
stratejik yang juga menghubungkan bukan hanya unit,unit dalam organisasi tapi juga antar
organisasi sebagai contoh SIS menghubungkan antara perusahaan dengan pemasok dan
perusahaan dengan pelanggan secara on)line. Seperti dalam industry penerbangan yaitu
perusahaan penerbangan, agen,agen perjalanan dan konsumen dihubungkan dengan satu
jaringan sistem pemesana tiket pesa0at terbang.
Pert%karan !ata Eektronik
Salah satu tipe sistem informasi antar organisasi adalah electronic data interchange
(E$I), yaitu suatu penggunaan sistem computer yang standar dibeberapa organisasi terpisah
untuk dapat mengirimkan data secara elektronik le0at dokumen,dokumen bisnis. $okumen
bisnis yang umum dikomunikasikan le0at E$I adalan order pembelian, order penjualan,
permintaan daftar harga, klaim asuransi dan lainnya. (erdapat beberapa keuntungan
penerapan E$I yaitu
#. .empercepat kegiatan bisnis.
%. !engurangan modal kerja yang dibutuhkan.
'. !enghematan biaya.
). .eningkatkan hubungan dengan pelanggan + pemasok.
/. .emungkinkan untuk melakukan perdagangan international.
E-Commerce
*)Co((erce didefinisikan sebagai pemanfaatan infor(ation technology untuk
melakukan kegiatan bisnis antara dua atau lebih organisasi atau antara sebuah organisasi
dengan satu atau lebih pelanggan akhir antara satu atau lebih jaringan computer. (erdapat
beberapa keuntungan melakukan transaksi e)co((erce dibandingkan dengan E$I
keuntungan yang utama adalah menghemat biaya yang lebih besar dibandingkan dengan E$I
serta dapat menjangakau pelanggan yang lebih luas dan ada juga keuntungan lainnya dari
transaksi e)co((erce yaitu
#. $istribusi yang lebih murah dari dokumen dan produk digital.
%. "emampuan memberikan layanan dukungan kepada pelanggan.
'. "anal pemasaran yang baru.
). .emiliki kemampuan untuk menarik pelanggan baru.
/. .enyediakan satu titik lokasi kontak untuk bermacam,macam produk dan jasa.
5. $apat digunakan sebagai media riset pasar.
Selain keuntungan atau kelebihan tersebut ternyata e)co((erce juga memiliki
kelemahan dan hambatan taitu
#. "eamanan.
%. "eamanan akses
'. "eamanan transmisi
). -eban traffic yang terlalu overload
/. "esulitan sensor
5. "esulitan mengukur kinerja dari situs, apakah keberhasilannya akan diukur dengan jumlah
orang yang mengunjungi atau diukur dengan cara lain.

Anda mungkin juga menyukai