Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Lidah Buaya Terhadap

Tingkat Kerontokan Rambut


Dipublikasi pada Juni 29, 2012 oleh dedefrimarda21
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Lidah buaya atau dengan nama lain Aloe vera adalah tanaman yang tumbuh di daerah kering,
dengan daun yang berduri, mengandung air dan lendir, serta berdaging tebal. (Septiatin:2008:116).
Tanaman lidah buaya memiliki batang yang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh
daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Dari batang inilah akan muncul tunas-
tunas yang selanjutnya akan menjadi anakan dan tumbuh menjadi tanaman baru.
Daun lidah buaya berbentuk pika dengan helaian daun yang memanjang. Daunnya berdaging tebal,
berwarna hijau keabu-abuan bersifat sukulen (banyak mengandung air), banyak mengandung getah
atau lendir (gel) dan rasanya pahit, biasanya digunakan dalam bahan baku obat-obatan.
Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan
air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang
dengan ujung meruncing. Permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas di pinggirnya.
Bunga lidah buaya berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul dan keluar dari
ketiak daun. Bunganya berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan dan
panjangnya bisa mencapai 1 meter. Akar lidah buaya berupa akar serabut yang pendek dan berada
di permukaan tanah.
Pada zaman modern saat ini, banyak masyarakat yang sering heboh dalam masalah penampilan
terutama bagi kalangan remaja. Banyak diantara mereka yang bermasalah mulai dari ujung rambut
sampai ujung kaki. Pada umumnya mereka remaja putri yang sangat memperhatikan
penampilannya, sering kali merasa kurang nyaman apabila salah satu bagian tubuh mereka ada
yang kurang, misalnya: rambut, wajah, kulit, kuku, dll. Sehingga tak jarang pula remaja ini pergi ke
salon untuk perawatan atau hanya sekedar memanjakan diri.
Salah satu masalah yang sering kita temui adalah masalah pada rambut. Rambut kita sering
mengalami kerusakan seperti rontok, ketombean, berminyak, kering dan masih banyak lagi.
Diantara banyak masalah pada rambut, yang paling sering dialami oleh orang-orang adalah
kerontokan pada rambut. Hal ini bisa disebabkan karena penggunaan shampo yang kurang tepat
bagi kita atau bisa juga karena kita sedang stres. Untuk itu biasanya orang memilih shampo khusus
untuk mengatasi kerontokan rambut. Biasanya shampo-shampo yang khusus untuk menangani
kerontokan terbuat dari tumbuhan lidah buaya.
Lidah buaya tidak hanya berguna untuk mengurangi atau mengobati kerontokan pada rambut,
namun lidah buaya dapat pula digunakan untukmembuat rambut lebat dan tambah subur. Tidak
jarang pula orang langsung menggunakannya dengan cara membelahnya menjadi dua bagian dan
mengusapkannya di rambut.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah manfaat dari tanaman lidah buaya?
2. Apa pengaruh lidah buaya terhadap tingkat kerontokan rambut?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari tanaman lidah buaya.
2. Untuk mengetahui pengaruh lidah buaya terhadap tingkat kerontokan rambut.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Agar kita dapat mengetahui manfaat dari tanaman lidah buaya.
2. Agar kita dapat mengetahui pengaruh lidah buaya terhadap tingkat kerontokan
rambut.
1.5 Hipotesis
1. Adanya berbagai macam manfaat dari tanaman lidah buaya
2. Adanya pengaruh lidah buaya terhadap tingkat kerontokan rambut.







BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Asal Muasal Lidah Buaya (Aloe vera)

Tanaman lidah buaya (Aloe vera) ini memiliki nama latin Aloe barbadensis Milleer tergolong ke
dalam suku Liliaceae. Aloe berarti senyawa pahit yang bersinar. Lidah buaya biasa tumbuh di
daerah yang kering dan termasuk tanaman hias yang ditanam dalam pot.
Tanaman lidah buaya adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan
digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka dan untuk perawatan kulit.
(Furnawanthi:2003:206)
Tumbuhan ini dapat kita temukan dengan mudah di kawasan kering Afrika. Namun pada awalnya
lidah buaya tumbuh liar ditempat berudara panas. Diperkirakan lebih dari 350 spesies lidah buaya
tersebar luas di seluruh penjuru dunia. Tumbuhan ini menyerupai kaktus. Daunnya meruncing
berbentuk taji, bagian dalamnya bening, bersifat getah dengan tepi bergerigi. Kemudian karena
bentuknya yang unik sehingga bisa juga ditanam di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman
hias.
Tanaman lidah buaya memiliki batang yang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh
daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Dari batang inilah akan muncul tunas-
tunas yang selanjutnya akan menjadi anakan dan tumbuh menjadi tanaman baru.
Daun lidah buaya berbentuk pika dengan helaian daun yang memanjang. Daunnya berdaging tebal,
berwarna hijau keabu-abuan bersifat sukulen (banyak mengandung air), banyak mengandung getah
atau lendir (gel) dan rasanya pahit, biasanya digunakan dalam bahan baku obat-obatan.
Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan
air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang
dengan ujung meruncing. Permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas di pinggirnya.
Bunga lidah buaya berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul dan keluar dari
ketiak daun. Bunganya berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan dan
panjangnya bisa mencapai 1 meter. Akar lidah buaya berupa akar serabut yang pendek dan berada
di permukaan tanah.
Lidah buayaa mengandung antrakinin, barbalin, isobarbaloin, aloeemodin, aloenin aloesin,
hidroksianidin, acemanan, asam salisilat, saponin, sterol, triterpenoid, flavonoida, tanin, polifenol,
juga terdapat mineral- mineral seperti K, Ca, N, Co, dan C serta vitamin A, B
6
, B
12
, C dan E.

2.2 Manfaat Lidah Buaya Bagi Kesuburan Rambut
Sudah sejak lama lidah buaya digunakan untuk merawat kesuburan rambut dan keindahan rambut
dengan cara menggosokkan langsung pada kulit kepala. Eksaudat (getah daun yang keluar bila
dipotong, berasa pahit dan kental), secara tradisional biasanya digunakan langsung untuk
pemeliharaan rambut. Kandungan asam amino yang terdapat pada eksaudat sangat membantu
dalam pembentukan protein yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan rambut dan kulit kepala.
Perpaduan antara asam amino, vitamin, mineral dan kandungan lainnya mampu memecah rusaknya
jaringan dan mendorong pertumbuhan sel-sel yang tadinya rusak. Lidah buaya sangat mudah
diperoleh dan harganya murah. Cara penanamannya pun cukup mudah, hanya dengan
memisahkan tunas dari batang daun induknya.
2.3 Manfaat Lain dari Lidah Buaya
Secara umum lidah buaya satu dari sepuluhjenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi
untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri. Berdasarkan penelitian,
tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida
dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Khasiat lidah buaya bagi kesehatan yaitu sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri, membantu
proses regenerasi sel menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah,
menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, meremajakan sel kulit,
membantu pengobatan sembelit, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung bagi orang yang
memiliki kanker serta penderita HIV/AIDS.
Pemanfaatan lidah buaya makin lama makin berkembang. Mula-mula lidah buaya hanya dikenal
sebagai obat luar denagan berbagai kegunaan. Ternyata lidah buaya juga dapat digunakan untuk
bahan makanan dan minuman.






BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam percobaan ini adalah rambut siswi XI IPA 2 SMAN. 1 CURUP
SELATAN.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di rumah masing-masing siswi XI IPA 2 SMAN. 1 CURUP SELATAN.

3.3 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 7 Mei 2012 sampai tanggal 27 Mei 2012.

3.4 Deskripsi Variabel

1. Variabel Manipulasi
Dalam penelitian ini variabel yang mempengaruhi adalah lidah buaya.

1. Variabel Respon
Dalam penelitian ini variabel yang dipengaruhi adalah perubahan yang terjadi pada rambut masing-
masing siswi.

1. Variabel Kontrol
Dalam hal ini variabel terkontrolnya adalah jenis rambut, usia, waktu dan jumlah pemberian.

3.5 Unit Perlakuan

Daun lidah buaya yang sudah dibelah diambil getahnya dan digosokkan pada kulit kepala masing-
masing siswi XI IPA 2 SMAN.1 CURUP SELATAN untuk diamati perubahan yang akan terjadi
setelahnya.

3.6 Alat dan Bahan
Alat :
Pisau atau charter
Papan iris

1. Bahan :
Daun lidah buaya (Aloe vera)

3.6 Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kupas kulit pada daun lidah buaya di atas papan iris.
3. Ambil getah pada daun lidah buaya, kemudian gosokkan ke kulit kepala setelah mandi
sore.
4. Bungkus kepala dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci bersih.






BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel Pengamatan:

Rata-rata jumlah rambut yang rontok setiap paginya sebelum pemberian lidah buaya selama
tujuh hari :

Tabel 4.1 Sebelum pemberian lidah buaya
Hari ke- Orang ke-1 Orang ke-2 Orang ke-3
1 13 helai 23 helai 15 helai
2 12 helai 27 helai 26 helai
3 13 helai 32 helai 28 helai
4 21 helai 25 helai 15 helai
5 12 helai 26 helai 27 helai
6 9 helai 30 helai 13 helai
7 10 helai 27 helai 15 helai
Rata-rata 13 helai 23 helai 20 helai



Rata-rata jumlah rambut yang rontok setiap paginya setelah pemberian lidah buaya selama
empat belas hari :

Tabel 4.2 Setelah pemberian lidah buaya
Hari ke- Orang ke-1 Orang ke-2 Orang ke-3
1 4 helai 15 helai 13 helai
2 2 helai 11 helai 11 helai
3 3 helai 13 helai 9 helai
4 1 helai 10 helai 12 helai
5 4 helai 15 helai 10 helai
6 5 helai 12 helai 11 helai
7 7 helai 8 helai 12 helai
Rata-rata 4 helai 13 helai 11 helai
4.2 Pembahasan
Manfaat yang terdapat pada tanaman lidah buaya adalah sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti
bakteri, membantu proses regenerasi sel menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes,
mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker,
mencegah rambut rontok, meremajakan sel kulit, membantu pengobatan sembelit, menyuburkan
rambut serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung bagi orang yang memiliki kanker serta
penderita HIV/AIDS.
Pengaruh lidah buaya terhadap tingkat kerontokan rambut yaitu karena lidah buaya mengandung
antrakinin, barbalin, isobarbaloin, aloeemodin, aloenin aloesin, hidroksianidin, acemanan, asam
salisilat, saponin, sterol, triterpenoid, flavonoida, tanin, polifenol, juga terdapat mineral- mineral
seperti K, Ca, N, Co, dan C serta vitamin A, B
6
, B
12
, C dan E.
Diantara kandungan lidah buaya tersebut, terdapat zat yang dapat mengurangi kerontokan pada
rambut dan sekaligus berfungsi untuk menyuburkan rambut. Sehingga lidah buaya dapat digunakan
sebagai tanaman yang berguna untuk meningkatkan kesehatan pada rambut dan kulit kepala.

Dari data perbandingan yang terdapat pada hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Rata-rata jumlah kerontokan rambut setiap harinya saat sebelum dan sesudah pemberian lidah
buaya terlihat berbeda. Sebelum diberi lidah buaya jumlah rata-rata rambut rontok tiap paginya yaitu
: pada orang pertama 13 helai, pada orang kedua 23 helai, dan pada orang ketiga 20 helai. Setelah
diberi lidah buaya, rata-rata jumlah rambut yang rontok mulai berkurang, yaitu : pada orang pertama
4 helai, pada orang kedua 13 helai dan orang ketiga 11 helai. Hasil ini tidak begitu maksimal jika
dibandingkan saat kita memakai shampo yang mengandung ekstrak lidah buaya, hal ini disebabkan
karena di dalam shampo tersebut terdapat kandungan-kandungan lain. Meskipun hasilnya tidak
maksimal, seperti saat kita menggunakan shampo, tetapi hasil ini sudah dapat membantu
mengurangi jumlah rambut yang rontok.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penulis melakukan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan penelitian
ini sendiri. Setelah melakukan penelitian ini penulis mendapat hasil bahwa tingkat kerontokan pada
rambut yang diberi lidah buaya dapat berkurang, hal ini karena getah yang terdapat pada lidah
buaya mengandung asam amino yang berfungsi membantu pembentukan protein yang dibutuhkan
oleh rambut.
Jadi dari bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa lidah buaya memiliki pengaruh terhadap tingkat
kerontokan rambut, yaitu mengurangi tingkat kerontokan pada rambut.
5.2 Saran
Saran-saran yang penulis diberikan adalah :
1. Dari penelitian ini, penulis berharap agar kita lebih dapat memanfaatkan apa saja yang ada
disekitar kita, meskipun hal itu sangat kecil. Karena sesuatu hal yang kecil bila kita dapat
mengolahnya dengan baik maka kita dapat memperoleh manfaat yang sangat besar.
2. Dengan adanya karya ilmiah ini, semoga para pembaca tersadar untuk dapat menjaga dan
melestarikan lingkungan sekitar kita. Karena kalau bukan kita siapa lagi.
3. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penuulis sendiri
khususnya.

Anda mungkin juga menyukai