tinja, berbentuk cairan atau setengah cairan (setengah padat), dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam tinja) KLASIFIKASI DIARE Klasifikasi Diare Berdasarkan : 1. Lama waktu diare : akut atau kronik 2. Mekanisme patofisiologik : Osmotik atau sekretorik, dll 3. Berat ringan diare : Kecil atau besar 4. Penyebab infeksi atau tidak : Infektif atau non infektif 5. Penyebab organik atau tidak : Organik atau fungsional 1. Diare Akut -Dapat disertai muntah muntah, demam, nyeri perut atau kejang perut - Bila frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi cair
2. Diare Kronis - Feses bercampur darah, lendir dan berbui - Rasa sakit di perut, kembung disertai demam - Bila frekuensi buang air besar terjadi lebih dari dua minggu
BERDASARKAN WAKTU BERDASARKAN DERAJAT DEHIDRASI
1. Dehidrasi ringan - Kehilangan cairan : 2 5 % dari BB - gambaran klinik : turgor kulit kurang elastis, suara serak, penderita belum jatuh pada keadaan syok
2. Dehidrasi Sedang - Kehilangan cairan : 5 8 % dari BB - gambaran klinik : turgor kulit jelek, suara serak, penderita jatuh pre syok nadi cepat dan dalam.
3. Dehidrasi Berat - Kehilangan cairan :8 - 10 % dari BB - gambaran klinik : kesadaran menurun, apatis sampai koma, otot-otot kaku sampai sianosis.
BERDASARKAN PATOFISIOLOGI 1. Diare sekretorik : Sekresi cairan usus yg isotonik dengan plasma
Penyebab : - Infeksi: Kerusakan epitel permukaan akibat virus - Infeksi: diperantai oleh enterotoksin - Neoplastik - Pemakaian laksatif berlebihan
2. Diare osmotik : Gaya osmotik berlebihan yg ditimbulkan oleh zat terlarut dalam lumen
Penyebab : 1. Terapi laktulosa 2. Lavase lambung untuk tindakan diagnostik 3. Antasid
3. Penyakit eksudatif : keluarnya tinja purulen berdarah, tinja sering keluar, tetapi volumenya mungkin sedikit atau banyak
Penyebab : 1. Infeksi : Kerusakan lapisan epitel 2. Penyakit usus meradang idiopatik
4. Malabsorpsi : Tinja keluar dalam jumlah besar disertai peningkatan osmolaritas akibat nutrien dan kelebihan lemak yang tidak diserap
Penyebab : 1. Gangguan pencernaan intralumen 2. Gangguan penyerapan sel mukosa 3. Infeksi: gangguan absorpsi sel mukosa 5. Gangguan motilitas : sangat bervariasi dalam hal pengeluaran tinja dan volumenya
Penyebab : 1. Penurunan waktu retensi usus 2. Penurunan motilitas Jenis Diare Kronik Mekanisme Gambaran Klinis
Inflamatorik Inflamasi mukosa dan submukosa kerusakan epitelium, dapat juga terjadi gangguan absorpsi intestinal dan sekresi berlebihan Panas, nyeri abdomen, darah dan atau leukosit dalam tinja
Osmotik Larutan intralumen tidak terserap atau tidak tercerna Perbaikan keadaan diare setelah pasien berpuasa, tinja yang banyak,berlemak dan bau busuk, penurunan berat badan,defisiensi nutrien
Sekretorik Sekresi elektrolit yang berlebihan Diare yang encer, tetap terjadi setelah pasien berpuasa, dehidrasi Jenis Diare Kronik Mekanisme Gambaran Klinis
Diare Faktisius Diare yang disebabkan oleh penyalahgunaan obat,infeksi usus dan tambahan air pada feses. Diare encer dengan hipokalemia, nyeri abdomen,mual dan muntah, berat badan turun
Perubahan Motilitas Intestinal Transit yang cepat, dapat juga berkaitan dengan pertumbuhan bakteri yang berlebihan
Diare silih berganti dengan konstipasi, disertai dengan nyeri abdomen,lewatnya mukus dan rasa evakuasi tak lengkap. Patogenesis diare akut :
1. Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung 2. Jasad renik tersebut berkembang biak (multiplikasi) di dalam usus halus 3. Oleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksin diaregenik) 4. Akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare
Patogenesis diare kronik :
Lebih kompleks dan faktor-faktor yang menimbulkannya adalah infeksi bakteri, parasit, malabsorbsi, malnutrisi
LO 3 Menjelaskan Gejala Diare GEJALA DIARE 1. Sering buang air besar (lebih dari 3 kali dalam sehari) 2. Kotoran sangat encer dan melebihi 200 250 gr/hari 3. Timbul rasa sakit dan mules di bagian perut 4. Wajah pucat 5. Pada balita, biasanya diikuti dengan muntah muntah 6. Tubuh menjadi lemah 7. Demam Berbagai Kondisi Diare Gejala Penyebab Cara Penanganan Diare muncul setelah 30 menit 2 jam setelah makan makanan sehari- hari Dapat disebabkan oleh Intoleransi Laktosa, sehingga sulit dalam penyerapan gula dalam berbagai makanan. Silahkan datang ke dokter terdekat. Apabila masalah sangat mengganggu, maka akan diberikan tablet enzim laktase. Diare yang disertai dengan pusing dan demam muncul pada beberapa orang yang telah memakan makanan yang sama Dapat disebabkan oleh keracunan makanan Racun dapat dibersihkan oleh tubuh dalam waktu 12 48 jam , banyak minum untuk menghindari dehidrasi.
Apabila gejala melebihi 48 jam, silahkan kunjungi dokter terdekat. Berbagai Kondisi Diare Gejala Penyebab Cara Penanganan Diare saat bepergian ke negara lain Dapat disebabkan oleh Travellers Diarrhea Minum yang banyak, hubungi dokter terdekat Diare yang disertai rasa sakit pada bagian kiri bawah abdomen, khususnya setelah makan. Dapat disebabkan oleh Diverticulosis atau Diverticulitis Hubungi dokter, makan banyak makanan berserat Diare yang sangat berair dan disertai sakit kepala , nyeri pada otot dan demam suhu rendah Dapat disebabkan oleh karena Gastroenteritis atau yang disebut flu perut Istirahatlah yang banyak , hindari makanan padat dan jika demam berlangsung lebih dari 10 hari, silahkan hubungi dokter terdekat Berbagai Kondisi Diare Gejala Penyebab Cara Penanganan Diare yang disertai dengan kram abdomen dan gas Dapat disebabkan oleh Bakteri ataupun Parasit Datang ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Diare yang disertai demam ttinggi dan rasa sakit pada bagian tengah atau bawah abdomen Dapat disebabkan oleh Gallbladder Disease atau Pancreatitis Hubungi dokter apabila gejala berangsur Diare yang disertai dengan rasa kembung dan sakit / kram pada bagian bawah abdomen Dapat disebabkan oleh Intestinal Obstruction atau penyumbatan usus Segera pergi ke dokter atau ke rumah sakit terdekat Berbagai Kondisi Diare Gejala Penyebab Cara Penanganan Diare yang disertai dengan gas , kembung dan sakit pada abdomen setiap memakan makanan tertentu Dapat disebabkan oleh Malabsorbsi Hindari makanan yang membuat anda sakit Diare dimana feses mengandung darah atau mukus , yang disertai dengan rasa sakit pada abdomen Dapat disebabkan oleh Inflammatory Bowel Disease Datang ke dokter terdekat , banyak minum untuk menghindari dehidrasi Diare setelah meminum antibiotik atau obat-obat tertentu
Dapat disebabkan oleh obat tersebut
Datang ke dokter, lebih baik jika dokter yang memberikan resep tersebut LO 4 MENJELASKAN PENYEBAB DIARE Mengetahui & menjelaskan etiologi diare 1. Infeksi enteral infeksi pada GIT (penyebab utama) Bakteri : Vibrio cholera, Salmonella spp, E.coli Virus : rotavirus (40 60 % ), coronavirus, calcivirus Parasit : cacing (ascaris, oxvuris), protozoa (Entamoeba histolitica, Giardia lambia),jamur (Candida albicans)
HIV Rotavirus Nematoda : Ascaris lumbricoides, Strongyloides stercolaris,Trichuris trichiura, Necator americanus, Ancylostoma duodenale, Enterobius vermicularis, Trichinella spiralis Cestoda : Dipyllobothrium latum, Hymenolepis nana, Dipylidium caninum, Taenia solium dan Taenia saginata Trematoda : Fasciolopis buski, Echinostoma, Heteropyes heteropyes, Metagonimus yokogawai, Troglotema salmincola, Gastrodiscoides hominis, Haplorchis yokogawai Protozoa : Giardia lamblia, Entamoeba hystolica, Isospora sp, Trichomonas hominis Jamur Candida Albicans PENYEBAB KLASIFIKASI VIRUS Rotavirus (40 60 % ) Adenovirus Norwalk BAKTERI Vibrio cholera Salmonella spp E.coli Shigella spp. Campylobacter jejuni (helicobacter jejuni) PROTOZOA Entamoba histolica Giardia Lambia Cryptosporidium Microsporidium spp Isospora belli Cyclospora cayatanensis JAMUR Candida albicans HELMINTHES Ascaris lumbricoides Oxvuris vermikularis Strongyloides stercoralis Schistosoma spp Trichuris trichuria PENYEBAB KLASIFIKASI MALABSORBSI Karbohidrat (Lactose, Fructose) Lemak Protein MAKANAN Artificial sweeteners (Sorbitol dan mannitol) Basi Beracun/Alergi PSIKOLOGIS Stress Takut OBAT Antibiotik Escherichia coli 1. Enteropathogenic E.coli(EPEC) Terutama menyerang bayi dan anak-anak. Pada usus halus, bakteri ini membentuk koloni dan akan menyerang vili sehingga penyerapan terganggu.
2. Enterotoxigenic E.coli(ETEC) Patogenesis hampir sama dengan kolera. (diare sekretorik) Penyerangan dengan menghasilkan toksin, ada yang memiliki toksin LT saja,ST saja ataupun keduanya. Bakteri ini melekat pada sel mukosa usus halus dan menyeksresikan toksin. Escherichia coli 3. Enteroinvasive E.coli(EIEC) Patogenesis hampir sama dengan Shigella spp. Bakteri ini menembus sel mukosa usus besar dan menimbulkan kerusakan jaringan mukosa sehingga lapisan mukosa terlepas.
4. Enterohaemmoragic E.coli(EHEC) Memproduksi toksin Shiga, sehingga disebut juga Shiga-toxin producing strain(STEC). Toksin merusak sel endotel pembuluh darah, terjadi pendarahan yang kemudian masuk ke dalam usus.
5. Enteroaggregative E.coli(EAEC) Bakteri ini melekat pada sel mukosa usus halus dan menghasilkanenterotoksin dan sitotoksin sehingga mukosa rusak dan mukus keluar bersama tinja
LO 5 MENJELASKAN PERANAN VEKTOR SEBAGAI PENULARAN DIARE * VEKTOR PENULAR DIARE
1. Musca domestica - Penyakitnya : diare, disentri basilaris, amebiasis - Cara infeksi : melalui makanan & minuman yg terkontaminasi
2. Periplaneta americana - Penyakitnya : amebiasis, lambliasis - Cara infeksi : melalui makanan & minuman yg terkontaminasi 3. Parasarcophaga crassipalpis -Penyakitnya : disentri , amebiasis
LO 6 MENJELASKAN PEMERIKSAAN PENUNJANG A. PEMERIKSAAN FESES Dapat ditinjau berdasarkan : 1. Makroskopik - Warna tinja - Bau tinja - Adanya lendir, darah - Konsistensi tinja
2. Mikroskopik Pemeriksaan mikroskopik dilakukan secara wet mounts
B. PEMERIKSAAN URINE I. CARA PEMERIKSAAN URINE Spesimen urin harus dikumpulkan dengan metode tertentu yang mengurangi terjadinya kontaminasi, misalnya cara mid stream urin, kateterisasi supra pubic puncture.
II. PENGIRIMAN URINE Urin harus dikirim secapatnya ke laboratorium untuk menghindari pertumbuhan dari organisme organisme yang terkandung di dalamnya. III. PENYIMPANAN URINE
Apabila pengiriman bahan tidak dapat dilakukan secepatnya maka urin tadi disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 4o celsius atau diberi zat pengawet.
Penting sekali diperhatikan waktu sejak pengambilan dan tibanya bahan urin tersebut di laboratorium untuk di proses yang sebaiknya tidak lebih dari 2 jam untuk mendapatkan jenis pemeriksaan yang baik
III. PEMERIKSAAN DARAH Hal yang perlu diperhatikan: - Laju endap darah (LED) - Hemoglobin - Kadar albumin - Elektrolit, nitrogen, urea darah
Kondisi Feses Normal Indikasi pemeriksaan feses normal Makroskopis Warna Kuning muda hingga coklat tua Konsistensi Bentuk padat, tidak keras, tidak cair Bau Bau khas feses Mikroskopis Parasit Tidak ditemukan Yodium Hanya sedikit LO 7 MENJELASKAN AKIBAT/ KOMPLIKASI DIARE KOMPLIKASI DIARE 1. Kehilangan air dan elektrolit: Dehidrasi Hipokalemia Asidosis metabolik Alkalosis metabolik
2. Gangguan sirkulasi darah : syok hipovolemik
3. Gangguan gizi : Hipoglikemia Malnutrisi Energi protein
Komplikasi.
Dehidrasi. kekurangan cairan tubuh. Hipokalemia. suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah < 3.8 mEq/L darah. konsentrasi kalium darah terlalu rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu yang lama atau polip usus besar). Hipokalsemia. suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium di dalam darah kurang dari 8,8 mgr/dL darah. Asupan yg kurang atau malabsorbsi Terjadi dengan atau tanpa kekurangan vitamin D Komplikasi.
Dehidrasi. kekurangan cairan tubuh. Hipokalemia. suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam darah < 3.8 mEq/L darah. konsentrasi kalium darah terlalu rendah, biasanya disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan (karena diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu yang lama atau polip usus besar). Hipokalsemia. suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium di dalam darah kurang dari 8,8 mgr/dL darah. Asupan yg kurang atau malabsorbsi Terjadi dengan atau tanpa kekurangan vitamin D
Hiponatremia. kadar natrium darah yang rendah ,konsentrasi natrium lebih kecil dari 136 mEq/L darah.
Asidosis metabolik. suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam pembentukan dan pembuangan asam atau basa oleh ginjal. MENGETAHUI KOMPLIKASI DIARE Karakteristik Non Inflamatory Inflamatori Penetrating Gambaran tinja Volume air>>Leukosit(-) Darah,volume mukos sedang Volume mukos sedikit Demam (-) (+) (+) Nyeri perut (-) (+) (+)/(-) Dehidrasi (+++) (+) (+)/(-) Tenesmus (-) (+) (-) LO 8 MENJELASKAN PATOGENESIS DIARE PATOGENESIS DIARE BERDASARKAN INFEKSI BAKTERI Bakteri non infasif (Vibrio cholerae, Escheria coli patogen) masuk lambung duodenum berkembang biak mengeluarkan enzim mucinase ( mencairkan lap lendir) bakteri masuk ke membran mengeluarkan zat toksin mengeluarkan ( cAMP) merangsang sekresi cairan usus, menghambat absorbsi tanpa menimbulkan kerusakan sel epitel tersebut volume usus dinding usus teregang DIARE BAKTERI INVASIF Bakteri infasif dapat menginvasi sel mukosa usus halus reaksi sistemik (demam,keram perut )toksin bakteri masuk ke serabut otak kejang.
2. Terapi cairan * Oralit untuk mencegah kematian karena dehidrasi
* Terapi cairan intravena untuk pasien dehidrasi berat
3. Antipiretik diberikan pada pasien diare yang disertai demam cth : paracetamol dan acetosal.
Pengobatan berdasarkan etiologi (Antimikroba) E. coli Shigella Salomonella Vibrio cholerae Tidak memerlukan terapi Ampisilin Kloramfenikol Kloramfenikol Ampisilin Kotrimoksazo l Kloramfenikol Furazolidon Kotrimoksazo l Trichuris trichiura Cryptosporidiu m parvum (Amubisid) Balantidiu m coli (Amubisid) Entamoeba histolytica (Amubisid) Candida sp. (antifungi) Albendazol Mebendazo l Paromomisin Azitromisin Nitazoksanid Spiramisin Metronidazo l Metronidazol Tinidazol Secnidazol Nistatin LO 10 MENJELASKAN CARA PENCEGAHAN DIARE UPAYA PENCEGAHAN 1. Food - Penyiapan makanan yang higienes - Penyediaan air minum yg bersih 2. Feces - Buang air besar pada tempatnya 3. Fly - Berantas lalat agar tidak menghinggapi makanan - Lingkungan hidup yang sehat 4. Finger - cuci tangan sebelum makan