Anda di halaman 1dari 7

Hadis Lain

Bunyi nasnya: "Aku tinggalkan dua perkara padamu yang jika kamu
berpegang teguh kepada keduanya niscaya kamu tidak akan tersesat, yaitu
Kitab Allah dan sunah Nabi-Nya."
Hadis ini lebih lemah lagi untuk bisa didiskusikan. Adapun hal-hal yang dapat kita
katakan mengenai hadis ini, di samping hal-hal yang telah disebutkan pada hadis
sebelumnya ialah,
1. Hadis ini tidak diriwayatkan oleh para penulis kitab sahih yang enam
dikalangan Ahlus Sunnah, dan ini sudah cukup untuk mendhaifkannya.
Bagaimana bisa mereka berpegang kepada sebuah hadis yang sama sekali
tidak ada di dalam kitab-kitab sahih dan musnad mereka. Seseorang yang
memperhatikan bagaimana hadis ini diperlakukan dikalangan Ahlus Sunnah,
sepertinya dia akan merasa yakin bahwa hadis ini telah diriwayatkan oleh
kitab-kitab sahih, terutama sahih Bukhari dan sahih uslim! padahal
kenyataannya hadis ini sama sekali tidak terdapat di dalam kitab-kitab sahih
dan musnad.
". Sesungguhnya sumber-sumber pertama yang menyebutkan hadis ini ialah
kitab al-uwaththa #mam alik, Sirah #bnu Hisyam dan ash-Shawa$i% #bnu
Ha&ar, dan saya tidak menemukan kitab lain yang meriwayatkan hadis ini.
'itab-kitab ini telah menukil kedua hadis ini secara bersama-sama, kecuali
kitab al-uwaththa.
(. )iwayat hadis ini mursal di dalam kitab ash-Shawa$i%, dan terpotong sanadnya
di dalam Sirah #bnu Hisyam.
*"+,
#bnu Hisyam mengaku bahwa dia mengambil
hadis ini dari Sirah #bnu #sha%, dan saya telah mencarinya di dalam Sirah #bnu
#sha% namun saya tidak menemukannya di dalam semua cetakannya. -antas,
dari mana sebenarnya #bnu Hisyam mengambil hadis ini...../
0. Adapun riwayat alik terhadap hadis ini adalah khabar marfu$ yang tidak ada
sanadnya. 1erawi al-uwaththa berkata, 23elah berkata alik kepada saya
bahwa telah sampai berita kepadanya sesungguhnya )asulullah saw telah
bersabda ... 4al-hadis5.2
*"6,
Sebagaimana Anda lihat, hadis ini tidak bersanad, maka oleh karena itu tidak
boleh bersandar kepadanya. engapa hanya alik yang meriwayatkan hadis
ini sementara gurunya Abu Hanifah atau muridnya Syafi$i dan Ahmad bin
Hanbal tidak meriwayatkannya. 7ika hadis ini sahih maka kenapa para #mam
ma8hab dan para #mam hadis berpaling darinya.
+. Al-Hakim mengeluarkan hadis ini di dalam mustadrak-nya
*"9,
dengan dua &alur.
1ada &alur pertama terdapat :aid ad-;ailasi, dari ;oimah, dari #bnu Abbas.
'ita tidak mungkin dapat menerima hadis ini karena pada sanadnya terdapat
#krimah si pendusta.
*"<,
;ia termasuk seorang musuh Ahlul Bait as, dan
termasuk orang yang memerangi dan mengkafirkan Ali as. Adapun pada &alur
yang kedua terdapat Shalih bin usa ath-3halhi, dari Abdul A8i8 bin )afi$, dari
#bnu Shalih, dari Abu Hurairah. Hadis ini pun tidak mungkin dapat diterima,
karena menurut riwayat Abu Sa=id al-'hudri hadis ini dikatakan oleh )asulullah
20
saw pada saat beliau terbaring hendak wafat, sementara pada waktu itu Abu
Hurairah sedang berada di Bahrain karena diutus bersama $Ala al-Hadhrami
satu tahun setengah sebelum )asulullah saw wafat. -antas kapan Abu
Hurairah mendengar )asulullah saw yang sedang terbaring hendak wafat
mengatakan hadis ini./
6. Sunan al-'ubra Baiha%i menukil hadis ini pada &u8 1>, halaman 0, terbitan ;ar
al-a$rifah Bcirut - -ebanon. ;ia menukil hadis 2Aku tinggalkan padamu 'itab
Allah dan $ltrah Ahlul Baitku2, dan kemudian menukil dua hadis mustadrak
dengan nas.
9. 'itab al-?a%ih al-utafa%%ih, karya 'hatib al-Baghdadi, &ilid 1, halaman @0,
mensahihkan hadis ini! dan kemudian Syeikh al- Anshari, anggota lembaga
fatwa ;ar al-'utub al-$#lmiyyah Beirut - -ebanon memberikan komentar
tentangnya. ;ia menukli dua hadis: Aang pertama hadis mustadrak 4dari Abi
Shalih, dari Abu Hurairah5. Adapun hadis baru yang dia nukilkan ialah, Saif bin
Bmar telah meriwayatkan kepadaku, dari #bnu #sha% al-Asadi, dari Shabah bin
uhammad, dari Abu Ha8m, dari Abi Sa$id al-'hudri .... al-hadis. Sanad ini
tidak mungkin dapat diterima berdasarkan kesaksian para ulama ilmu al-7arh
wa at-3a$dil, dikarenakan adanya Saif bin Bmar, yang telah disepakati
kedustaan dan kebohongannya. Saya akan ketengahkan kepada Anda
pandangan para ulama tentang dia.
<. 'itab al-#lma$ ila a$rifah Bshul ar-)iwayah wu 3a%yid as-Sima$, karya Cadhi
$lyadh yang hidup pada tahun 09@ - +00 Hi&rah, hasil tahkik Sayyid Ahmad
Sha%ir, cetakan pertama, penerbit ;ar ar- )a$s an-Dashirah Eaktabah
al-$Ati%ahE 3unis, halaman @, menukil nas hadis ini dari kitab al-?a%ih al-
utafa%%ih, yang pada sanadnya terdapat Saif bin Bmar.
Selain dari yang kami telah sebutkan di atas tidak ada satu buku pun lainnya yang
menukil hadis 2'itab Allah dan sunahku2. ;engan demikian, hadis ini tidak
ditetapkan kecuali oleh tiga &alur, yaitu dari #bnu Abbas, Abu Sa=id al-'hudri dan
Abu Hurairah. 'etiga &alur ini, bersama dengan kedhaifannya, baru muncul pada
pertengahan abad kelima hi&rah, yaitu setelah masa Hakim. ;an tidak satu pun
kitab yang lebih tua dari itu yang menyebutkan ketiga &alan ini. #ni yang pertama.
Aang kedua, ketiga sahabat tersebut, yaitu Abu Hurairah, #bnu Abbas dan Abu
Sa$id al-'hudri telah meriwayatkan hadis 2'itab Allah dan $ltrah Ahlul Baitku2 pada
abad kedua hi&rah, sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh uslim. ana di
antara keduanya yang akan kita terima.
*"@,
Dialog Dengan Muhaddis Dan Hafidz Kota Damaskus, Abdul Qadir al-
Arnauthi
Selama saya tinggal di Syiria saya bertemu dengan Syeikh Abdul Cadir al-
Arnauthi, salah seorang ulama Syiria. ;ia mempunyai i&a8ah di dalam ilmu hadis.
1ertemuan ini berlangsung dengan tanpa persiapan dari saya, melainkan ter&adi
dengan kebetulan.
Saya mempunyai seorang teman dari Sudan yang bernama Adil. Saya
mengenalnya di kawasan Sayyidah :ainab as, dan Allah SF3 telah menerangi
hatinya dengan cahaya Ahlul Bait as.
21
3eman saya ini memiliki sifat-sifat terpu&i yang &arang ditemukan pada yang
lainnya. ;ia seorang yang berakhlak, taat beragama dan warak. 'eadaan telah
memaksanya untuk beker&a di sebuah ladang di kawasan yang ber-nama
2Adliyyah2, kurang lebih ber&arak sembilan kilometer sebelah selatan kawasan
Sayyidah :ainab as. ;i sebelah ladang tempat dia beker&a terdapat ladang lain
milik seorang laki-laki tua yang dipanggil dengan sebutan Abu Sulaiman.
'etika tetangga ini tahu bahwa orang Sudan yang beker&a di ladang sebelahnya
itu orang Syi$ah, dia datang dan berbicara kepadanya. 3etangga itu berkata,
2Fahai saudaraku, orang-orang Sudan itu orang Ahlus Sunnah yang baik, lantas
dari mana kamu men&adi Syi$ah./ Apakah di keluargamu ada orang yang
berma8hab Syi$ah.2
Adil men&awab, 23idak, namun agama dan keyakinan tidak dibangun di atas dasar
taklid kepada masyarakat dan keluarga.2
3etangga itu berkata, 2Sesungguhnya Syi$ah menipu dan membohongi
masyarakat.2
Adil men&awab, 2Saya tidak melihat yang demikian itu dari mereka.2
3etangga itu berkata lagi, 2Benar, kami mengenal mereka dengan baik.2
Adil berkata, 2Fahai ha&i, apakah Anda percaya pada Bukhari dan uslim dan
kitab-kitab sahih yang enam.2
3etangga itu men&awab, 23entu.2
Adil berkata lagi, 2Sesungguhnya Syi$ah berargumentasi atas berbagai keyakinan
yang mereka yakini dengan menggunakan sumber-sumber ini, apalagi sumber-
sumber mereka.2
3etangga itu berkata, 2ereka itu berdusta. ereka mempunyai sahih Bukhari dan
uslim yang telah diselewengkan.2
Adil men&awab, 2ereka tidak mengharuskan saya dengan kitab tertentu,
melainkan mereka meminta saya untuk mencarinya di perpustakaan manapun di
dunia Arab.2
3etangga itu berkata, 2#ni bohong, saya wa&ib mengembalikan Anda ke dalam
Ahlus Sunnah. 'arena )asulullah saw telah bersabda, 27ika Allah memberikan
petun&uk kepada seorang laki-laki dengan perantaraanmu, maka yang demikian itu
lebih baik bagimu dibandingkan seluruh dunia dan isinya.2
Adil berkata, 2'ita ini pencari kebenaran dan petun&uk, kita akan condong bersama
argumentasi ke mana pun argumentasi itu condong.2
3etangga itu berkata, 2Saya akan mendatangkan kepadamu ulama terbesar di
kota ;amaskus. Aaitu $Allamah Abdul Cadir ar-Arnauti, seorang ulama terpandang
dan ahli hadis yang hafal Al-Cur$an. Grang-orang Syi$ah telah berusaha
membu&uknya dengan uang ber&uta-&uta supaya dia bersama mereka, namun dia
menolaknya.2
22
3eman saya Adil menyetu&ui rencana ini. Abu Sulaiman berkata kepadanya, 27an&i
kita pada hari Senin, Anda dan orang-orang Sudan lainnya yang terpengaruh
pikiran Syi$ah silahkan datang.2 Adil datang kepada saya. ;ia mengabarkan apa
yang telah ter&adi, dan meminta saya untuk pergi bersamanya. ;engan sangat
senang saya menerima tawaran itu. Saya &an&i akan pergi bersamanya pada hari
Senin tanggal < Safar 1019 Hi&rah, tepat &am 1" siang.
Hari itu adalah hari yang sangat panas. 'ami berkumpul di tempat yang telah
di&an&ikan, dan kemudian kami bertolak ke ladang bersama tiga orang Sudan
lainnya. Setelah kami sampai, teman kami Adil menyambut kami di ladang yang
hi&au yang dipenuhi dengan berbagai pohon buah-buahan, seperti murbei, persik,
apel dan buah-buahan lainnya yang tidak terdapat di negara kami, Sudan.
Setelah itu kami pun tergesa-gesa menu&u ladang tetangganya yang Ahlus
Sunnah itu. 3etangga itu menyambut kedatangan kami dengan kasar. Setelah
beristirahat se&enak di tempat yang dikelilingi sayur-sayuran itu, saya berdiri untuk
menger&akan salat :uhur. 1ada saat saya menger&akan salat :uhur tibalah
rombongan yang membawa Syeikh ar-Arnauthi. )uangan bangunan telah
dipenuhi oleh manusia sementara bagian luarnya telah dipenuhi oleh mobil.
'ebingungan melanda wa&ah teman-teman saya, dikarenakan kedudukan yang
sedemikian tingginya. 'arena mereka tidak mengira urusan ini sedemikian
besarnya. Setelah masing-masing menempati tempatnya, saya memilih tempat di
sebelah Syeikh.
Setelah berlangsung acara perkenalan di antara semua, pemilik ladang berkata
kepada Syeikh, 2ereka ini adalah saudara-saudara kita dari Sudan. ereka telah
terpengaruh Syi$ah di kawasaan Sayyidah :ainab. ;i antara mereka ada seorang
Syi$ah yang beker&a di ladang sebelah kami.2
Syeikh itu bertanya, 2ana yang Syi$ah itu.2
ereka men&awab, 21ergi ke ladangnya, dan nanti akan kembali tidak lama lagi.2
Syeikh berkata, 2'alau begitu kita tunda pembicaraan kita hingga dia kembali.2
Salah seorang Sudan pergi mencarinya dan kemudian membawanya ke ma&lis.
Syeikh memanfaatkan kesempatan ini untuk membacakan banyak hadis yang dia
hafal di luar kepala. Adapun tema hadis-hadis yang dibacakannya itu ialah
berkenaan dengan keutamaan sebagian negeri atas sebagian negeri yang lain,
khususnya yang berkenaan dengan negeri Syiria dan kota ;amaskus. 3ema ini
telah memakan waktu sekitar setengah &am. Sebuah tema yang tidak ada
faidahnya. Saya sangat heran kenapa dia tidak memanfaatkan kesempatan ini,
padahal semua yang hadir telah mena&amkan pikiran mereka untuk
mendengarkan hadis yang dapat mereka manfaatkan di dalam agama dan dunia
mereka.
'emudian dia berkata, 2Sesungguhnya agama Allah tidak diambil berdasarkan
nasab dan keturunan. Allah SF3 telah men&adikan agamanya untuk semua
manusia, lalu dengan hak apa kita mengambil agama kita dari Ahlul Bait./
)asulullah saw telah memerintahkan kita untuk berpegang teguh kepada 'itab
Allah dan sunahnya. Hadis ini adalah hadis yang sahih yang tidak ada seorang
pun yang mampu mendhaifkannya, dan tidak ada &alan lain selain &alan ini.2
'emudian dia menepukkan tangannya ke punggung Adil sambil berkata
kepadanya, 2Fahai anakku, &angan sampai perkataan Syi$ah dapat menipumu.2
2
Saya memotong pembicaraannya dengan mengatakan, 2Aang mulia Syeikh, kami
adalah pencari kebenaran, dan kini perkara telah bercampur sedemikian rupa
sehingga membingungkan kami. Gleh karena itu, kami datang kepada Anda
supaya dapat mengambil manfaat dari Anda manakala kami mengetahui Anda
seorang ulama besar, ahli hadis dan hafid8.2
Syeikh itu men&awab, 2#tu benar.2
Saya berkata lagi, 2Sudah merupakan sesuatu yang tidak diragukan lagi bahwa
kaum uslimin telah terbagi ke dalam beberapa golongan dan ma8hab, dan
masing-masing golongan mengklaim bahwa dirinyalah yang benar sementara
yang lainnya salah. Apa yang harus saya lakukan sementara saya diwa&ibkan oleh
agama Allah untuk mengetahui kebenaran di antara &alan-&alan yang saling
bertentangan itu./ Apakah Allah menghendaki kita berpecah-belah atau
menginginkan kita berada pada satu agama, yaitu kita menyembah Allah dengan
agama yang satu./ 7ika ya, lantas &aminan apa yang telah ditinggalkan oleh Allah
dan )asul-Dya untuk kita supaya umat ter&aga dari kesesatan.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa perselisihan pertama yang ter&adi di antara
kaum uslimin adalah perselisihan yang ter&adi secara langsung setelah
)asulullah saw wafat, padahal )asulullah saw tidak mungkin meninggalkan
umatnya tanpa ada petun&uk.2
Syeikh berkata, 2Sesungguhnya &aminan yang telah ditinggalkan oleh )asulullah
saw untuk mencegah umat dari perselisihan ialah sabdanya yang berbunyi,
2Sesungguhnya aku tinggalkan sesuatu padamu yang &ika kamu berpegang teguh
kepadanya niscaya kamu tidak akan tersesat, yaitu 'itab Allah dan sunah.2
Saya berkata, 2Beberapa saat yang lalu Anda menyebutkan terkadang ada
sebuah hadis yang tidak ada sumbernya, artinya tidak disebut di dalam kitab-kitab
hadis.2
Syeikh men&awab, 2#tu benar.2
Saya katakan kepadanya, 2Hadis ini tidak memiliki sumber di dalam kitab-kitab
sahih yang enam, lantas kenapa Anda menyebutkannya, sementara Anda
seorang muhaddis.2
;i sini, bangkitlah kemarahan Syeikh, lalu dia berteriak lantang, 2Apa yang Anda
maksud, apakah Anda ingin mendhaifkan hadis ini.2
Saya merasa heran kenapa Syeikh sedemikian marah padahal saya tidak
mengatakan apa-apa.
Saya berkata, 2Sabar, sesungguhnya pertanyaan saya hanya satu, yaitu apakah
hadis ini terdapat di dalam kitab sahih yang enam.2
Syeikh itu men&awab, 2'itab sahih itu tidak hanya enam. 'itab hadis itu banyak
sekali. Hadis ini terdapat di dalam kitab al-uwaththa #mam alik.2
Saya berkata dengan menghadap kepada para hadirin, 2Baik, Syeikh telah
mengakui bahwa hadis ini tidak terdapat di dalam kitab-kitab sahih yang enam,
dan hanya terdapat di dalam kitab al-uwaththa #mam alik.2
;engan nada tinggi dia memotong pembicaraan saya dengan mengatakan, 2-alu,
apakah kitab al-uwaththa bukan kitab hadis.2
Saya men&awab, 2'itab al-uwaththa kitab hadis, namun hadis $'itab Allah dan
sunahku$ adalah marfu$ dengan tanpa sanad, padahal diketahui bahwa semua
hadis yang terdapat di dalam kitab al-uwaththa bersanad.2
2!
;i sini Syeikh berteriak setelah hu&&ahnya patah. ;ia mulai memukul saya dengan
tangannya dan menggerak-gerakkan tubuh saya ke kanan dan ke kiri sambil
berkata, 2Anda ingin mendhaifkan hadis ini, padahal Anda ini siapa sehingga
hendak mendhaifkannya.2 ;ia tidak dapat mengontrol emosinya sehingga tindak
tanduknya telah keluar dari batas-batas yang wa&ar. Seluruh orang yang hadir
merasa heran dengan gerak dan tingkah lakunya.
Saya berkata, 2Aa Syeikh, di sini tempat diskusi dan dalil, dan cara ini tidak layak
untuk diikuti. Saya telah duduk dengan banyak ulama Syi$ah namun saya tidak
pernah melihat sama sekali cara yang seperti ini.2 Allah SF3 berfirman,
$Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka men&auhkan
diri dari sekelilingmu.$ Setelah itu, dia sedikit reda dari kemarahannya.
Saya berkata, 2Aa Syeikh, saya bertanya kepada Anda apakah riwayat alik
terhadap hadis 2'itab Allah dan sunahku2 di dalam kitab al-uwaththa itu dhaif
atau sahih./2
;engan penuh berat hati Syeikh men&awab, 2;haif.2
Saya berkata, 27ika demikian, kenapa Anda mengatakan hadis tersebut ada di
dalam kitab al-uwaththa padahal Anda tahu hadis tersebut dhaif.2
;engan nada tinggi Syeikh men&awab, 2Sesungguhnya hadis tersebut mempunyai
&alan-&alan yang lain.2
Saya berkata kepada para orang-orang yang hadir, 2Syeikh telah melepaskan
riwayat al-uwaththa, dan mengatakan bahwa hadis ini mempunyai &alan-&alan
yang lain, maka marilah kita mendengarkan &alan-&alan itu darinya.2
;i sini Syeikh merasa malu, karena sebenarnya tidak ada &alan yang sahih yang
dimiliki hadis ini. 1ada saat itu tiba-tiba salah seorang hadirin yang duduk
berbicara, lalu Syeikh menepuk saya dan berkata sambil menun&uk kepada orang
yang bicara, 2;engarkan dia.2 Saya tahu dia ingin lari dari pertanyaan sulit yang
saya lontarkan kepadanya. Saya merasakan itu darinya, namun saya tetap
bersikeras dan berkata, 2Aa Syeikh, sebutkanlah kepada kami &alan-&alan lain yang
dimiliki hadis ini.2
;engan nada putus asa Syeikh men&awab, 2Saya tidak hapal, dan saya akan
menuliskannya untuk Anda.2
Saya berkata, 2Subhanallah/ Anda hapal seluruh hadis-hadis ini, hadis-hadis
tentang keutamaan negeri-negeri, namun tidak hapal &alan hadis terpenting yang
merupakan pilar utama ma8hab Ahlus Sunnah wal 7amaah, yang men&aga umat
dari kesesatan, sebagaimana yang telah Anda katakan.2 endengar itu Syeikh
terdiam seribu bahasa.
'etika para hadirin merasakan rasa malu Syeikh, salah seorang dari mereka
berkata kepada saya, 2Apa yang Anda inginkan dari Syeikh, padahal Syeikh telah
ber&an&i akan menuliskannya untuk Anda.2
Saya berkata, 2Saya akan coba dekatkan &alan untuk Anda. Sesungguhnya hadis
ini &uga terdapat di dalam kitab Sirah #bnu Hisyam dengan tanpa sanad.2
Syeikh al-Arnauthi berkata, 2Sirah #bnu Hisyam adalah kitab se&arah, bukan kitab
hadis.2
Saya berkata, 2'alau begitu berarti Anda mendhaifkan riwayat ini.2
Syeikh al-Arnauthi men&awab, 2Aa.2
Saya berkata, 2Anda telah membantu saya menyelesaikan diskusi ini.2
2"
'emudian saya meneruskan perkataan saya dengan mengatakan, 2Hadis ini &uga
terdapat di dalam kitab al-llma$ karya Cadhi $lyadh, dan kitab al-?a%ih al-
utafa%%ih karya 'hatib al-Bagdadi, apakah Anda mengambil riwayat-riwayat ini.2
Syeikh men&awab, H3idakI.
Saya berkata, 27ika demikian, maka hadis 2'itab Allah dan sunahku2 itu dhaif
menurut kesaksian Syeikh, dan tidak ada &aminan lain di hadapan kita kecuali satu
&aminan yang akan mencegah umat dari perselisihan, yaitu hadis mutawatir dari
)asulullah saw yang diriwayatkan oleh kitab-kitab hadis Ahlus Sunnah dan kitab-
kitab sahih yang enam selain Bukhari, yaitu sabda )asulullah saw yang berbunyi,
"Aku meninggalkan dua perkara yang sangat berharga, yang jika
kamu berpegang teguh kepada keduanya niscaya kamu tidak akan
tersesat sepeninggalku, yaitu Kitab Allah, yang merupakan tali
yang terbentang di antara langit dan bumi, dan 'ltrah Ahlul Baitku.
Sesungguhnya Zat ang !aha !engetahui telah memberitahukan-
ku bah"a keduanya tidak akan pernah berpisah sehingga
mendatangiku di telaga,"
Sebagaimana yang terdapat di dalam riwayat Ahmad bin Hambal. 3idak ada
alternatif lain bagi seorang ukmin yang menginginkan #slam sebagaimana yang
telah diperintahkan oleh Allah SF3 dan )asul-Dya selain dari &alan ini. Aaitu &alan
Ahlul Bait yang mereka telah disucikan di dalam Al-Cur$an al-'arim dari segala
dosa dan kotoran. ;an kemudian saya menyebutkan sekumpulan keutamaan-
keutamaan Ahlul Bait as. 3idak sebagaimana biasanya, Syeikh terdiam tidak
mengatakan satu patah kata pun selama saya berbicara.
'etika murid-murid Syeikh melihat kekalahan di wa&ah gurunya, mereka pun
membuat kegaduhan dengan berteriak-teriak.
Saya berkata, 2Sungguh merupakan da&&al, kemunafikan dan penghindaran dari
kebenaran. Sampai kapan pengingkaran ini akan terus berlangsung./ 'ebenaran
&elas ayat-ayatnya, tampak kelihatan pen&elasan-pen&elasannya, dan saya telah
menegakkan hu&&ah atas Anda bahwa tidak ada agama selain dari 'itab Allah dan
$ltrah )asululah saw yang suci.2
Syeikh diam dan tidak membantah sedikit pun apa yang saya katakan. 3iba-tiba
dia berdiri sambil berkata, 2Saya ingin pergi, saya punya tugas menga&ar2, padahal
dia tahu dia diundang untuk makan siang//
3uan rumah memaksa dia untuk tetap tinggal, dan setelah makanan disa&ikan
suasana ma&lis pun men&adi tenang, dan Syeikh tidak mengatakan sepatah kata
apa pun selama menyantap makanan, padahal sebelumnya dia yang menguasai
ma&lis dan pembicaraan.
;emikianlah nasib setiap orang yang menghindari dan menyembunyikan
kebenaran. au tidak mau pasti akan tersingkap di hadapan orang banyak.
2#

Anda mungkin juga menyukai