PEMBELAJARAN ABK
KONSEP DASAR
APA ITU?
TEST
DIAGNOSTIK
EVALUASI
ASESMEN
TEST:
Digunakan untuk mendapatkan
data yang bersifat kuantitatif di
bawah kondisi yang terkontrol.
Hasilnya digunakan untuk
DIAGNOSTIK:
Diadopsi dari bidang medis.
Dalam bidang medis kegiatan
diagnostic menghasilkan informasi
yang mengarah kepada pelabelan.
Dalam bidang pendidikan khusus
misalnya seorang psikolog
melalukan diagnosis terhadap
anak. Hasil diagnosis psikolog tadi
menginformasikan bahwa anak
tersebut mengalami
DIAGNOSTIK
Diadopsi dari bidang medis,
digunakan untuk melihat latar
belakang penyebab, dan gejala yang
muncul, berdasarkan penyebab dan
gejala itu ditentukan kategori atau
pemberian nama (labeling)
EVALUASI:
Suatu kegiatan untuk
menggali informasi tentang
kemampuan anak di dalam
menguasai sesuatu (pelajaran)
yang telah dipelajarinya.
Artinya, evaluasi dilakukan
setelah proses belajar
berlangsung.
EVALUASI
Mengukur dan menilai penguasaan
dari apa yang sudah diajarkan,
hasilnya digunakan untuk mengukur
dan menilai kedudukan seseorang
dibandingkan dengan orang lain
dalam kelompok, atau
dibandingkan dengan patokan.
Lebih menekankan tentang apa
ASESMEN
Proses sistematis dalam
mengumpulkan data dan informasi
tentang kemampuan yang sudah
dimiliki anak, hambatan/kesulitan
yang dialami, dan kebutuhan belajar
yang dihadapi saat ini secara
individual.
Data yang diperlukan lebih ditekankan
kepada pertanyaan tentang mengapa
TUJUAN ASESMEN
Mengetahui:
Potensi
Kelemahan/hambatan
Kebutuhan siswa
digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam
merencanakan program
pembelajaran atau penempatan
seorang anak
Tujuan asesmen
tujuan asesmen dalam hal ini adalah
untuk membuat program
perencanaan intervensi
(pembelajaran) atau instructional
planning dan pemantauan kemajuan
belajar siswa (monitoring pupil
progress).
Kapan asesmen
dilakukan?
Dimana?
Bagaimana?
Tes
Evaluasi
Wawancara
Observasi
Analisis pekerjaan anak
Ruang Lingkup
Asesmen
Asesmen perkembangan
(Developmental
Assessment)
Asesmen kurikulum
/Akademik (Curriculum
Assessment)
Asesmen perkembangan
Perkembangan
Perkembangan
Perkembangan
Perkembangan
Perkembangan
Kognisi
Pendriaan
perilaku
Emosi
Sosial
ASESMEN KURIKULUM
Bahasa (mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis)
Aritmatika/matematika
Prosedur pengembangan
instrumen asesmen
1) Memahami aspek dan ruang lingkup dari bidang
yang akan diases (Akademik, mis membaca,
menulis, berhitung; Perkembangan kognitif;
Perilaku adaptif) . Asesmen hanya akan bermakna,
jika guru mengetahui materi kurikulum, jenis
keterampilan yang dikembangkan, dan tahaptahap perkembangan anak.
2) Menetapkan ruang lingkup (memilih
komponen/keterampilan yang akan diases dari
bidang yang telah dipilih).
3) Menyusun kisi-kisi instrumen asesmen.
4) Mengembangkan butir-butir instrumen yang
diturunkan dari kisi-kisi.
Langkah-langkah
Melakukan Asesmen
1. Identifikasi
2. Menetapkan Tujuan
Asesmen
3. Mengembangkan alat
asesmen
4. Pelaksanaan asesmen
5. Penafsiran
3 kelompok kemampuan
anak:
1. Independent Level): Anak
yang menguasai keterampilan
tata busana baik dalam teori
maupun praktik
2. Instuctional Level: Anak yang
menguasai aspek teori tetapi
belum mampu dalam praktik
3. Frustation Level: Anak yang
gagal dalam penguasaan
keterampilan tata busana dalam
dimensi kuantitatif