Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Glaukoma menjadi penyebab kebutaan yang semakin penting seiring dengan
bertambahnya populasi dunia. Statistik baru yang dikumpulkan oleh World Health
Organization (WHO) menunjukkan bahwa glaukoma menjadi penyebab kedua kebutaan
secara global, setelah katarak. Jumlah penyakit glaukoma di dunia oleh WHO diperkirakan
60,7 juta orang di tahun 2010, akan menjadi 79,4 juta di tahun 2020. Glaukoma merupakan
sebuah tantangan kesehatan yang lebih besar dibandingkan katarak karena kebutaannya
bersifat ireversibel.
1
Menurut Riskesdas (2007) prevalensi nasional glaukoma adalah 0,5%
dan prevalensi di Indonesia sebesar 4,6 . Sumatera barat termasuk 9 provinsi dengan
prevalensi glaucoma diatas prevalensi nasional sebesar 11,4 .
2

Istilah glaukoma mengacu pada sekelompok penyakit yang memiliki karateristik
umum neuropati optik bersamaan dengan hilangnya fungsi penglihatan.
3,4
Meskipun tekanan
intraokular meningkat merupakan salah satu faktor risiko utama, ada atau tidaknya tekanan
tinggi tidak memiliki peranan dalam definisi penyakit. Secara tradisional, glaukoma
diklasifikasikan menjadi sudut terbuka atau tertutup dan menjadi primer dan sekunder.
Berdasarkan definisinya, glukoma primer tidak terkait dengan gangguan sistemik atau okular
diketahui yang menyebabkan meningkatnya resistensi terhadap aliran aqueous atau
penutupan sudut. Glaukoma primer biasanya mempengaruhi kedua mata. Sebaliknya,
glaukoma sekunder terkait dengan gangguan mata atau sistemik yang bertanggung jawab atas
menurunnya aliran aqueous. Penyakit yang menyebabkan glaukoma sekunder sering bersifat
asimetris atau unilateral.
3
Glaukoma adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya tekanan intra
okuler yang disertai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapangan pandang.
Mekanisme peningkatan tekanan intra okuler pada glaukoma adalah gangguan aliran keluar
humour akueus akibat kelainan sistem drainase sudut kamera anterior (glaukoma sudut
terbuka) atau gangguan akses humor akeus ke sistem drainase (glaukoma sudut tertutup).
1

Lens induced glaucoma merupakan penyebab terbanyak glaukoma sekunder. Dari
penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2011, didapatkan
bahwa penyebab terbanyak glaukoma sekunder adalah lens induced glaucoma 39 %. Lens
induced glaucoma terdiri dari glaucoma fakomorfik, fakolitik, serta pseudofakia atau
2

glaucoma partikel lensa. Katarak, baik katarak imatur, matur maupun hipermatur, menjadi
penyebab utama lens induced glaucoma. Sampai sekarang masih terjadi peningkatan katarak,
terutama di daerah Indonesia bagian timur, sehingga dapat diperkirakan berapa jumlah
penderita lens induced glaucoma di Indonesia yang menjadikan kebutaan permanen.
4

Oleh karena begitu buruknya dampak yang diakibatkan lens induced glaucoma maka
dibutuhkan suatu diagnosis dan pengobatan secara cepat dan tepat sehingga progresivitas
lanjut penyebab kebutaan dapat dicegah secara dini. Untuk itu penting bagi kita sebagai
dokter layanan primer mengetahui patogenesis dan penatalaksanaan glaukoma karena lensa.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Penulisan Meet The Expert (MTE) ini bertujuan untuk memahami serta menambah
pengetahuan tentang patogenesis dan penatalaksanaa glaukoma karena lensa.
1.3 BATASAN MASALAH
Dalam MTE ini akan dibahas mengenai patogenesis dan penatalaksanaa glaukoma
karena lensa.
1.4 METODE PENULISAN
Penulisan MTE ini menggunakan berbagai literature sebagai sumber kepustakaan
1. World Health Organization. Global Data On Visual Impairments 2010. Diakses
Tanggal 25 Juni 2014 Pukul 19.00

2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, Republik
Indonesia. 2008. Laporan Nasional 2007 Riset Kesehatan Dasar 2007. Depkes RI.
pXIV-V 117-8.
3. American Academy of Opthalmology. 2012. Basic and Clinical Science Course
Section 10 Glaucoma. p3-5,108-9.
4. Eva, P.R., Whitcher, J.P. 2007. Chapter 11 Glaucoma. In Vaughn & Asburys
General Ophthalmology 17
th
Edition. Mc Graw Hill- Lange.
5. Widya Artini, Dame Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 7. No. 5. 2011





3

Anda mungkin juga menyukai