Anda di halaman 1dari 6

GASTRO ENTERITIS (GE)

A. Pengertian
Diare adalah suatu keadaan bertambahnya kekerapan dan keenceran buang air besar.
Kekerapan yang masih di anggap normal adalah sekitar 1-3 kali dan banyaknya 200-
250 gram sehari. eberapa kasus pasien mengalami peningkatan kekerapan dan
kenceran buang air besar !alaupun "umlahnya kurang dari 250 mg dalam kuraun
!aktu sehari #$oeparman 1%%0&
. 'aktor pencetus timbulnya diare
1. a. Pengurangan atau penghambatan ion-ion.
b. Perangsangan dan sekresi akti( ion-ion pada usus #$ecretory diarrhea&
2. )erdapatnya *at yang sukar diabsorbsi atau cairan dengan tekanan osmotik
yang tinggi pada usus#obat pencahar+ lansansia&
3. Perubahan pergerakan dinding usus.
,. Patho(isiologi
- -ormon.
- )oksin.
- .erangsang sekresi akti(.
- .enghambat penyerapan ion-ion.
- Peningkatan sekresi cairan ke
dalam usus.
Adanya cairan yang sulit di
serap atau dengan tekanan
osmotik koloid yang tinggi.
.ani(estasi klinis/
- Diare.
.enarik dan menahan caiarn
serta garam di dalam usus.
.ani(estasi klinis/
- Diare.
Peningkatan atau penurunan
peristaltik usus
ertambahnya perkembang
biakan bakteri dalam usus
.eningkatkan pergerakan
usus
Kontak antara permukaan usus halus
dengan makanan berkurang
#$oeparman 1%%0&
D. 0e"ala klinik
- Diare yang berlangsung lama #berhari-hari atau berminggu-minggu& baik secara
menetap atau berulang panderita akan mengalami penurunan berat badan.
- erak kadang bercampur dengan darah.
- )in"a yang berbuih.
- Konsistensi tin"a tampak berlendir.
- )in"a dengan konsistensi encer bercampur dengan lemak.
- Penderita merasakan sekit perut.
- 1asa kembung.
- Kadang-kadang demam.
2. Pendekatan diagnosis dari aspek tin"a
1. 3olume tin"a yang banyak diare berasal dari kelainan usus halus dan
permulaan usus besar.
2. )in"a yang sedikit dan berlendir #dengan peningkatan kemendadakan serta
kekerapan buang air besar& kelainan berasal dari kolon desenden4 sigmoid dan
rektum.
3. )in"a yang berlendir dan bercampur dengan darah peradangan usus besar.
5. )in"a yang berbau busuk menun"ukan adanya pembusukan asamamino yang
tidak di serap.

'. Pemeriksaan
.akanan cepat di kirim ke
kolon.
Kolon akan mengosongkan
isinya
Pengosongan kolon secara prematur
akan mempersingkat !aktu kontak
dengan makanan
3olume dan keenceran tin"a
akan bertambah.
1. 6aboratoris #pemeriksaan darah&
Peningkatan 62D #pada penyakit ,hron dan kolitis&. Anemia ter"adi pada
penyakit malabsorbsi. Di "umpai pula hipokalsemia dan a7itaminosis D4
peningkatan serum albumin4 (os(atase alkali dan masa protrombin pada
penderita dengan malabsorbsi. Penuruna "umlah serum albumin pada pnderita
penyakit chron.
2. 1adiologis
- arrium 'oloo! through penyakit chron.
- arrium enema skip lession4 spasme pada sindroma kolon iritable.
3. Kolonoskopi
Pemeriksaan ini di an"urkan pada pasien yang menderita peradangan kolon.
0. Penatalaksanaan
1. Pengaturan diet
ila ter"adi konstipasi berikan makan dengan makanan tinggi serat. Di an"urkan
untuk menghindari susu.
2. Pengaturan obat-obatan
-. Pengka"ian
1. 1i!ayat kesehatan yang berhubungan dengan (aktor pendukung ter"adinya diare4
serta bio- psiko- sosio- spiritual.
2. Keluhan dan pemeriksaan (isik
- 8yeri+ kolik pada perut bagian ba!ah yang berkurang dengan pergerakan usus.
- .alasie.
- Kadang demam.
- Peningkatan pengeluaran tin"a.
- Adanya lendir atau pus di dalam tin"a.
- Anoreksia.
- Penurunan berat badan.
- 9bstruksi intestinal.
- Peningkatan bising usus #khususnya di kuadran kanan ba!ah&.
- )in"a yang lembek atau cair.
- 'latus.
:. .asalah dan rencana tindakan kepera!atan
1. Perubahan pola eliminasi de(ekasi #diare& berhubungan dengan proses
peradangan pada usus.
)u"uan/ Pasien menun"ukan adanya pola eliminasi yang berangsur normal
dalam (rek!ensi dan konsistensi tin"a.
a. Ka"i kebiasaan pasien dalam melakukan buang air besar #(rek!ensi dan
konsistensi&.
b. Perhatikan dan catat karakteristik4 (aktor presipitasi dari diare.
c. $iapkan bedpan atau kamar kecil yang selalu siap di gunakan.
d. ersihkan bedpan secepatnya dan gunakan pe!angi untuk mengurangi bau.
e. Kurangi makan atau minuman yang men"adi (aktor pencetus diare #"ika di
ketahui&.
(. Kolaborasi dalam pemberian antispamodic4 antidiare4 dan antikolinergik
untuk menurunkan peristaltik usus.
g. Kolaborasi dalam pemberian anti in(lamasi dan steroid.
2. 1esiko ter"adinya gangguan keseimbangan cairan #de(isit& berhubungan dengan
diare
)u"uan/ $elama dalam pera!atan tidak ter"adi de(isit cairan.
a. Kolaborasi dalam pemeriksaan status cairan dengan #pemeriksaan ;
Plasma&.
b. Pertahankan pemberian cairan oral yang adekuat.
c. -itung dengan tepat selisih antara "umlah cairan yang masuk dan yang
keluar.
d. Kolaborasi dalam pemberian cairan perpar enteral "ika di perlukan.
e. 9bser7asi tanda-tanda ter"adinya de(isit cairan #membran mukosa4 turgor
kulit4 produksi urin4 peningkatan temperatur4 kelemahan4 peningkatan <8.
3. 1esiko tinggi terhadap nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan atau berkurangnya kemampuan usus dalam melakukan
absorbsi makanan.
)u"uan/ selama dalam pera!atan pasien tidak mengalami penurunan berat
a. Ka"i kebutuhan nutrisi pasien sesuai dengan kebutuhan indi7idual pasien
#berdasarkan usia dan berat badan&.
b. ;ika diare berkurang berikan peningkatan "enis makanan secara bertahap
#lembut dan berkalori tinggi kasar kemudian biasa&.
c. $a"ikan makanan dan minuman dalam keadaan hangat.
d. An"urkan pada pasien untuk mengurangi beberapa "enis makan yang dapat
menimbulkan diare #makanan yang berlemak4 pedas4 susu&
e. Kolaborasi dalam pemberian =at besi "ika ter"adi anemia dan anti emetik
"ika pasien mengalami mual.
5. 0angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan kram pada abdominal
)u"uan/ 1asa nyeri berkurang atau hilang
a. Ka"i dan catat adanya distensi abdomen4 karaktristik nyeri dan lokasinya.
b. An"urkan pada pasien untuk rileks serta a"arkan tehnk relaksasi serta
beberapa cara untuk mengurangi rasa nyeri.
c. Kolaborasi dalam pemberian analgesik dan anti kolinergik.
d. 9bser7asi keluhan serta ))3.
5. 1esiko ter"adinya kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pengeluaran
(eces secara terus menerus
)u"uan/ )idak ter"adi kerusakan integritas kulit selama dalam pera!atan
a. Ka"i keadaan kulit pasien terutama pada bagian bokong dan sekitarnya yang
mudah lecet akibat (eces yang bersi(at asam.
b. ersihkan sekitar lokasi bokong secara adekuat.
c. An"urkan pada pasien untuk mengganti sering ganti posisi pada saat istirahat
terlentang.
d. eri dukungan terhadap tindakan yang bersi(at positi(.
e. ;aga daerah sekitar bokong agar tetap kering dan tidak lembab.
(. 9bser7asi keadaan kulit sekitar bokong.
DAFTAR PUSTAKA
,aine4 1andy .arion4 1%>?4 Nursing Care Planning Guides For Adult4 <$A
altimore/ @illiam A @ilkins.
;unadi4 Purna!an4 1%>24 Kapita Selekta Kedokteran4 ;akarta/ .edia Aesculapius
'akultas Kedokteran <ni7ersitas :ndonesia.
Price4 $yl7ia Anderson4 1%>54 Pathofisiologi Konsep klinik Proses-Proses
Penyakit4 ;akarta/ 20,.
$oeparman4 1%%04 Ilmu Penyakit Dalam Jilid II4 ;akarta/ alai Penerbit 'akultas
Kedokteran <ni7ersitas :ndonesia.

Anda mungkin juga menyukai