Anda di halaman 1dari 9

Pemrograman JAVA

MAKALAH
Operasi Matematika Pada JAVA
Oleh:
Andi Zul Qadri
Alviana Sanusi
Andi Dira
P!OD" P#$D"D"KA$ %#K$"K "$&O!MA%"KA DA$ KOMP'%#!
J'!'SA$ P#$D"D"KA$ %#K$"K #L#K%!O
&AK'L%AS %#K$"K
'$"V#!S"%AS $#(#!" MAKASSA!
)*+,
1
Pemrograman JAVA
EKSPRESI
Ekspresi atau ungkapan adalah suatu bentuk yang menghasilkan suatu nilai . Dalam
bentuk sederhana, ekspresi berupa sebuah literal atau variabel. dalam bentuk yang lebih
kompleks, suau ekspresi melibatkan operator dan operand, misal :
1 + 2 merupakan suatu ekpresi yang menghasilkan nilai 3. Dalam hal ini 1 dan 2 bertindak
sebagai operand dan + berperan sebagai operator.
OPERATOR
Operator adalah simbol atau karakterkhusus (misal + dan ! yang digunakan dalam
suatu ekspresi untuk menghasilkan suatu nilai. "ava menyediakan se#umlah kelompok
operator, meliputi :
operator aritmatika
operator penambahan dan pengurangan
operator penugasan
operator pembandingan
operator logika
operator bit
$enurut #umlah operand yang dilibatkan, operator diklasi%ikasikan men#adi :
operator unary, yaitu operator yang hanya melibatkan satu operand, misalnya &'
operator binary, yaitu operator yang hanya melibatkan dua buah operand, misalnya 1+2
operator tertiary, yaitu operator yang hanya melibatkan tiga buah operand, misalnya a(
b:)
1. Operator Aritmatika
Operator ini digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika yang berlaku untuk
bilangan bulat maupun titik mengambang
OPERATOR KETERANGAN
+ *en#umlahan
+anda *lus
, *engurangan
+anda $inus
*erkalian
- *embagian
. /isa pembagian
Operator , - dan . mempunyai prioritas yang sama tetapi lebih tinggi daripada + atau ,
yang berkedudukan sebagai operator binary.
0ontoh :
2
Pemrograman JAVA
Hasil:
2. Operator *enambahan dan *engurangan
*ada "ava, 1nda dapat memberikan pernyataan sebagai berikut :
2 3 2+14 yang berarti isi variabel 2 dinaikkan sebesar 1
y 3 y , 14 yang berarti isi variabel y berkurang sebesar 1
Operasi di atas seringkali dilaksanakan dengan menggunakan operator ++ atau &&,
misalnya :
y 3 2++4
y 3 y&&4
Operator ++ dan , dapat dikenakan pada bilangan bulat maupun bilangan real.
NILAI SEMULA PERNYATAAN HASIL Y HASIL X
5 6 3 7++4 5 8
5 6 3 ++74 8 8
5 6 3 7&&4 5 '
5 6 3 &&7 ' '
0ontoh :
3
Pemrograman JAVA
9asil :
:ilai a;al 2 3 5
Operasi y 3 < & 2++ akan menghasilkan nilai 2 3 8 dan y3 3
:ilai a;al 2 3 5
Operasi y 3 < & ++2 akan menghasilkan nilai 2 3 8 dan y3 2
:ilai a;al 2 3 5
Operasi y 3 < & 2&& akan menghasilkan nilai 2 3 ' dan y3 3
:ilai a;al 2 3 5
Operasi y 3 < & &&2 akan menghasilkan nilai 2 3 ' dan y3 '
3. Operator *enggabungan
*ada "ava, operator + dapat #uga dikenakan pada string. =unanya adalah untuk
menggabungkan dua buah string men#adi sebuah string baru.
$isal :
>/elamat ?ela#ar@ + > "ava@ akan menghasilkan >/elamat ?ela#ar "ava@
A?ilangan :A +< akan menghasilan A?ilangan :<A
0ontoh :
--berkas : string.#ava
publi) )lass string
B
publi) stati) void main (/tringCD args!
B
/ystem.out.println(A/elamat ?ela#arA+ A "avaA!4
/ystem.out.println(A?ilangan : A+ <!4
E
E
4
Pemrograman JAVA
9asil : /elamat ?ela#ar "ava
?ilangan : <
'. Operator ?it
"ava mendukung F buah operator yang beroperasi pada level bit (G dan 1! yaitu :
H (D1: untuk biner!
I (1+1J untuk biner!
K (1+1J EL/LMJ/NO!
P (:O+ untuk biner!
QQ (geser kiri!
RR (geser kanan!
RRR (geser kanan tak bertanda!
0ontoh :
--berkas : bit.#ava
publi) )lass bit
B
publi) stati) void main (/tringCD args!
B
/ystem.out.println(A9asil dari S H 1G 3 A+ (SH1G!!4
/ystem.out.println(A9asil dari S I 1G 3 A+ (SI1G!!4
/ystem.out.println(A9asil dari P1G 3 A+ (P1G!!4
/ystem.out.println(A9asil dari 2S QQ 1 3 A+ (2SQQ1!!4
/ystem.out.println(A9asil dari 2S RR 1 3 A+ (2SRR1!!4
/ystem.out.println(A9asil dari 2S RRR 1 3 A+ (2SRRR1!!4
E
E
9asil : 9asil dari S H 1G 3 <
9asil dari S I 1G 3 11
9asil dari P1G 3 &11
9asil dari 2S QQ 1 3 5<
9asil dari 2S RR 1 3 1'
9asil dari 2S RRR 1 3 1'
5. Operator *enugasan
?erguna untuk memberikan nilai ke suatu variabel
OPERATOR KETERANGAN
3
*emberian nilai
+3
*enambahan bilangan
&3
*enguranganbilangan
3
*engalian bilangan
-3
*embagian bilangan
.3
*emerolehan sisa bagi
H3
6 H3 7 identik dengan 636H7
K3
6 K3 7 identik dengan 636K7
I3
6 I3 7 identik dengan 636I7
QQ3
6 QQ3 7 identik dengan 636QQ7
RR3
6 RR3 7 identik dengan 636RR7
RRR3
6 RRR3 7 identik dengan 636RRR7
0ontoh :
--berkas : penugasan.#ava
5
Pemrograman JAVA
publi) )lass penugasan
B
publi) stati) void main (/tringCD args!
B
%loat a35%4
/ystem.out.println(A:ilai a35A!4
/ystem.out.println(A:ilai a +32 adalah A+ (a+32!!4
a35%4
/ystem.out.println(A:ilai a &32 adalah A+ (a&32!!4
a35%4
/ystem.out.println(A:ilai a -32 adalah A+ (a-32!!4
a35%4
/ystem.out.println(A:ilai a 32 adalah A+ (a32!!4
a35%4
/ystem.out.println(A:ilai a .32 adalah A+ (a.32!!4
E
E
9asil : :ilai a35
:ilai a +32 adalah F.G
:ilai a &32 adalah 3.G
:ilai a -32 adalah 2.5
:ilai a 32 adalah 1G.G
:ilai a .32 adalah 1.G
Operator dalam suatu ekspresi memiliki prioritas peker#aan yang berbeda&beda. Ntulah
sebabnya #ika terdapat ekspresi yang melibatkan se#umlah operator, peker#aannya
ditentukan oleh prioritas masing&masing.
PRIORITAS OPERATOR
+ertinggi
+erendah
. C D ( !
++ && T P instan)eo%
ne; (type! ekspresi
& (tanda negati%! + (tanda positi%! P T
- .
+ &
QQ RR RRR
&e &r
Q Q3 R R3
33 T3
H
K
I
HH
II
( :
3 +3 &3 3 -3 .3 K3
H3 I3 QQ3 RR3 RRR3
PENGARAH TIPE (TYPE-ASTING!
1dakalanya diperlukan langkah untuk mengubah suatu tipe data men#adi tipe data lain.
*roses untuk mengubah suatu tipe ke tipe yang lain.
?entuk penulisan : (tipeUdata! data
$isal : int i 3 854
6
Pemrograman JAVA
)har huru%4
huru% 3 )har(i!4
1gar tidak ada nilai yang hilang, tipe tu#uan harus memiliki ukuran yang lebih besar atau
paling tidak sama dengan ukuran tipe sumber.
TIPE SUM"ER TIPE TU#UAN
byte
short, )har, int, long, %loat, double
short
int, long, %loat, double
)har
int, long, %loat, double
int
long, %loat, double
long
long, double
%loat
double
0ontoh :
--berkas : tipe)ast.#ava
publi) )lass tipe)ast
B
publi) stati) void main (/tringCD args!
B
int a;al32<4
double akhir4
akhir 3 (double! a;al4
/ystem.out.println(A:ilai 1;al 3 A+ a;al!4
/ystem.out.println(A:ilai /esudah Lonversi 3 A+ akhir!4
E
E
9asil :
:ilai 1;al 3 2<
:ilai /esudah Lonversi 3 2<.G
OPERASI MATEMATIKA
Lelas $ath adalah kelas yang terdapat pada paket java.lang yang berguna untuk
melakukan berbagai operasi matematika seperti sinus, )osinus, akar, kuadrat, logaritma dan
sebagainya.
Lelas $ath menyediakan konstanta :
1. Lonstanta E
menyatakan nilai e atau basis logaritma alami. Lonstanta ini dide%inisikan dengan :
public static final double E = 2.718!
2. Lonstanta *N
menyatakan nilai

yang dide%iniskan dengan :


public static final double P" = .1#1$!
$etode )os(double a!
Oungsi : menghasilkan nilai )osine dalam bentuk radian dengan tipe double
$etode sin(double a!
Oungsi : menghasilkan nilai sine dalam bentuk radian dengan tipe double
$etode tan(double a!
Oungsi : menghasilkan nilai tangent dalam bentuk radian dengan tipe double
0atatan :
7
Pemrograman JAVA
38G
G
3 2 radian
1
G
3

radian 3 radian

3 radian
0ontoh :
--nama berkas : math1.#ava
import #ava.io.4
publi) )lass math1
B
publi) stati) void main(/tringCD args!
B
/ystem.out.println(A:ilai )os(8G! 3 A+$ath.)os(8G-5F.2S5<!!4
/ystem.out.println(A:ilai sin(3G! 3 A+$ath.sin(3G-5F.2S5<!!4
/ystem.out.println(A:ilai tan('5! 3 A+$ath.tan('5-5F.2S5<!!4
E
E
9asil :
:ilai )os(8G! 3 G.5GGGGG32'2F'8F<'
:ilai sin(3G! 3 G.'SSSSS<3F<8283''F
:ilai tan('5! 3 G.SSSSSS'3<33S<F<3
$etode log(double a!
Oungsi : menghasilkan nilai bertipe double yang merupakan logaritma alami
$etode )eil(double a!
Oungsi : menghasilkan nilai bertipe double yang merupakan nilai terbesar
$etode %loor(double a!
Oungsi : menghasilkan nilai bertipe double yang merupakan nilai terke)il
0ontoh :
--nama berkas : math2.#ava
import #ava.io.4
publi) )lass math2
B
publi) stati) void main(/tringCD args!
B
double a3$ath.log(1GG!4
/ystem.out.println(A:ilai log(1GG! 3 A+a!4
/ystem.out.println(ADibulatkan dengan )eil(! 3 A+$ath.)eil(a!!4
/ystem.out.println(ADibulatkan dengan %loor(! 3 A+$ath.%loor(a!!4
E
E
9asil :
:ilai log(1GG! 3 '.8G51FG1<5S<<GS2
Dibulatkan dengan )eil(! 3 5.G
8

38G
2
38G
1'15S , 3 2
2S5< , 5F
1
Pemrograman JAVA
Dibulatkan dengan %loor(! 3 '.G
$etode ma2(tipe a, tipe b!
Oungsi : menghasilkan nilai terbesar dari bilangan a dan b
$etode min(tipe a, tipe b!
Oungsi : menghasilkan nilai terke)il dari bilangan a dan b
0ontoh :
--nama berkas : math3.#ava
import #ava.io.4
publi) )lass math3
B
publi) stati) void main(/tringCD args!
B
/ystem.out.println(A:ilai terbesar dari ' dan '' 3 A+$ath.ma2(',''!!4
/ystem.out.println(A:ilai terke)il dari ' dan '' 3 A+$ath.min(',''!!4
E
E
9asil :
:ilai terbesar dari ' dan '' 3 ''
:ilai terke)il dari ' dan '' 3 '
$etode random(!
Oungsi : menghasilkan nilai bertipe double yang merupakan hasil pembangkitan nilai
a)ak
$etode po;(double a, double b!
Oungsi : menghasilkan nilai bertipe double yang merupakan hasil perpangkatan a
b
$etode sVrt(double a!
Oungsi : menghasilkan nilai bertipe double yang merupakan akar kuadrat dari a
0ontoh :
--nama berkas : math'.#ava
import #ava.io.4
publi) )lass math'
B
publi) stati) void main(/tringCD args!
B
/ystem.out.println(A:ilai a)ak 3 A+$ath.random(!!4
/ystem.out.println(A:ilai 25 pangkat G.5 3 A+$ath.po;(25,G.5!!4
/ystem.out.println(A1kar dari 25 3 A+$ath.sVrt(25!!4
E
E
9asil :
:ilai a)ak 3 G.1G'5'<FG'5351'2<F
:ilai 25 pangkat G.5 3 5.G
1kar dari 25 3 5.G
9

Anda mungkin juga menyukai