Anda di halaman 1dari 4

Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik.

Bata ini cukup ringan, halus, dan memiliki


tingkat kerataan yang baik.
Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan menggunakan semen
khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah pasir silika, semen, filler, dan zat aditif.
Untuk menggunakannya, semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga
menggunakan bahan seperti pemasangan batako.
Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 810 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
1. Bata hebel/celcon = 8 buah
2. Semen instan = 11,43 kg
3. Air = 0,150,16 liter
Kelebihan dinding bata hebel/celcon:
1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
2. Pemasangan lebih cepat.
3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 912.
4. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
1. Harga relative lebih mahal.
2. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
3. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.
Definisi:
Secara umum, bata atau beton disebut ringan bila mempunyai densitas (density) < 2,000 kg/m3.
Walaupun berbagai macam standar international mempunyai definisi yang lebih khusus untuk aplikasi
pekerjaan yang khusus pula.
Saya secara pribadi memilih definisi umum tersebut di atas yaitu densitas < 2,000 kg/m3.

Khusus bata ringan yang sudah banyak beredar di pasaran, yang bentuknya cukup besar, misalnya
berukuran 10x20x60 cm, definisinya lebih khusus, yaitu pada penekanan kata ringan, yaitu dapat
mengapung di air. Dengan demikian, densitasnya adalah < 1,000 kg/m3. Dan sehubungan dengan
definisi umum tersebut di atas maka densitas < 1,000 kg/m3 adalah bata ringan atau disebut beton
ringan.

Bagaimana bata atau beton dibuat ringan?
Banyak cara untuk membuat bata ringan atau beton ringan, antara lain:
1. Bata atau beton dibuat berlubang, dengan contoh hollow block atau hollow brick, atau batako (bata
kosong).
2. Beton diisi dengan left in form yang ringan (styrofoam).
3. Dinding panel dibuat berlubang-lubang (hollow core wall or hollow core slab).
4. Bata atau beton diaduk dan dicampur dengan agregat pasir dan batu yang ringan. Agregat pasir atau
batu bisa berupa natural (batu apung dll) atau man made products (butiran styrofoam dll.)
5. Bata atau beton diaduk dan dicampur dengan gas atau gelembung. Gelembung-gelembung tersebut
dapat berupa gas Oksigen (O2) atau Hidrogen (H2).

Bata ringan, mungkin terdengar asing, tapi kalau bata mungkin di telinga anda terdengar biasa
sebagai material pembentuk dinding rumah. Dari jaman Belanda, material bata sudah banyak
digunakan.
Konsep bangunan Belanda yang kokoh mengharuskan penggunaan bata sebanyak 2 lapis,
sehingga tebal dinding pada saat itu kurang lebih 30 cm.
Tetapi bata yang digunakan pada saat itu masih menggunakan bata dari tanah liat, yang mudah
pembuatannya oleh masyarakat.
Seiring waktu dengan semakin berkurangnya tanah yang digunakan untuk pembuatan bata,
ditambah lagi isu kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari pengambilan bahan baku pembuat
dinding ini.
Belakangan ini muncul material alternatif yang mampu menggantikan fungsi bata sebagai
pembentuk dinding, yakni bata ringan. Bata ringan memiliki kelebihan yang mungkin akan
menjadi pilihan anda, ketika akan membangun rumah impian anda.
Bata ringan ini kedap terhadap air, sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air
pada dinding, terutama pada daerah-daerah yang tingkat kelembabannya tinggi atau pertemuan
atap yang rawan bocor.
Selain itu pemasangan bata ringan lebih cepat, ukurannya yang lebih lebar dan lebih tipis, akan
menghemat pemakaian plesteran, sehingga pekerjaan dinding dapat diselesaikan lebih cepat
dibandingkan menggunakan material bata.
Kelebihan lain yang membuat anda tidak perlu berpikir dua kali untuk menggunakan material ini
sebagai dinding, bahannya ringan dibandingkan dengan bata merah.
Bata ringan tahan terhadap api dan memiliki kekedapan suara yang baik, sangat bagus digunakan
untuk bangunan publik yang membutuhkan dinding kedap suara.
Penggunaan rangka beton pengaku pada dinding bata ringan lebih luas, dengan luas yang
didapat antara 9-12 m2. Ada kelebihan, tetapi ada juga kekurangan yang perlu anda perhatikan.
Bata ringan ini harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan bata merah.
Selain itu tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini sehingga terkadang membuat hasil
pekerjaan dinding ini tidak maksimal. Untuk kota kecil, terkadang masih sulit untuk
mendapatkan, karena bata ringan ini biasanya tersedia di toko-toko besar dengan sistem
pembelian dalam 1 m3.


Petunjuk Cara Membuat Batu Bata Ringan


Bahan Yang digunakan
Pasir halus yang telah diayak (screen 5 mm)
Semen
Foam
Air
Pelumas

Alat yng diperlukan
1. Kompresor
2. Mixer
3. Foam refrigator
4. Timbangan
5. Cetakan (disesuaikan dgn yang diinginkan)

Cara membuatnya
Masukan Foam kedalam foam refrigator (formula disesuaikan) lalu
Masukan air kedalam foam refigrator (sesuai dengan kebutuhan)
Hidupkan Kompresor tekanan 8-10 bar
Masukan semen dan pasir (formula disesuaikan) lalu di jalan kan mixer
Masukan air (kebutuhan disesuaikan) ke dalam mixer kurang lebih 10 menit lalu masukan foam
dari foam refigator ke mixer kurang lebih 10 menit lalu
Tuangkan mortar yang didalam mixer ke dalam cetakan (setelah diberi pelumas) yang telah di
sediakan.
Hasil bataringan dapat dibuka dari cetakan setelah 11 jam
Umur dari bataringan untuk dapat siap dijual 28 hari
Dinding bata ringan adalah dinding bata yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan
air dan api, awet yang diproduksi di pabrik dengan menggunakan mesin. Material ini memiliki
bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan batu bata maupun batako. Bata ringan banyak
dipakai untuk bangunan bertingkat supaya dapat mengurangi pembebanan sehingga beban
pondasi lebih kecil.
Ukuran bata ringan panjang 60 cm, lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm atau 7 cm. Dengan
ukuran yang demikian maka pekerjaan dinding bata ringan akan cepat selesai yang berarti dapat
menghemat upah tukang juga.
Bata ringan terdiri dari campuran pasir kuarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air dan alumunium
pasta sebagai bahan pengembang atau pengisi udara secara kimiawi yang berperan dalam
kekerasan beton nantinya. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari campuran yang
dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Setelah tercampur sempurna, nantinya akan
mengembang selama 7-8 jam. Campuran beton aerasi ini kemudian dipotong sesuai ukuran.
Kelebihan dinding bata ringan :
Dibandingkan dengan bata merah, pemasangan bata ringan jauh lebih cepat.
Bata ringan merupakan bahan dinding yang kedap air sehingga kemungkinan untuk
terjadi rembesan air pada dinding relative kecil.
Luasan rangka beton lebih luas dibandingkan dengan batu bata yaitu antara 9 s/d 12 m2.
Kedap suara yang cukup bagus serta memiliki karakteristik yang ringan dan tahan
terhadap api.
Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang
rapi.
Kekurangan dinding bata ringan :
Harga relative mahal dibanding dengan bata merah.
Masih jarang di temui dipasaran. Kebanyakan dijual di toko bangunan di kota-kota besar.
Belum umum dipakai sehingga tidak semua tukang bangunan bisa mengerjakannya.
Apabila terkena air, maka untuk menjadi kering betul dibutuhkan waktu yang lebih lama
dari bata biasa. Kalau tetap dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul
bercak kuning pada plesterannya.

Anda mungkin juga menyukai