Anda di halaman 1dari 63

BAB I

LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 51 tahun
Alamat : Jl. Kubis , Jatiasih No. 13 5/5 Kalimalan
!eker"aan : Kar#a$an s$asta
Status %erka$inan : &enikah
Aama : 'slam
!en(i(ikan : SLTA
Suku : Sun(a
&asuk )S : 5 &ei *+1,
ANAM N ESIS
-ilakukan se.ara autoanamnesis %a(a tanal / &ei %ukul 15.++ 0'1
Keluhan Utama : 1atuk ber.am%ur (arah se"ak * hari S&)S
Keluhan Tambahan : Lemas (isertai mual (an muntah
)i$a#at !en#akit sekaran
2s (atan ke )SAU (r. 3sna$an Antariksa (enan keluhan se"ak * hari #an lalu 2s
batuk (arah. 0arna (arah merah sear ber.am%ur (enan (ahak 4 1 sen(ok makan, batuk
lebih serin ter"a(i %a(a saat istirahat. 2s batuk ber(ahak se"ak 3 bulan #an lalu. -ahak
1
ber$arna %utih kental. 2s menaku ti(ak %ernah merasa (emam "ua kerinat malam. 2s
"ua menaku setia% batuk timbul n#eri (i (a(a kanan, n#eri (irasakan ta"am (an ka(an
men"alar sam%ai ke %unun, n#eri hilan saat ti(ak batuk. Ka(an-ka(an (isertai
sesak terutama saat batuk (an berbarin, sesak tan%a bun#i 5nik6. 2s "ua merasa
ba(ann#a lemas (isertai mual (an muntah, ti(ak a(a n#eri ulu hati. Na7su makan se%erti
biasa 38/hari namun ter"a(i %enurunan berat ba(an selama 1 bulan terakhir sekitar 1+ k.
1A1 lan.ar 1 kali sehari (an serin 1AK (alam "umlah ban#ak ber$arna kunin "ernih.
Akhirn#a tanal 5 &ei 2s (atan ke '9- )SAU (r. 3sna$an Antariksa kemu(ian
masuk ruan ra$at ina% setelah konsul ke %oli %en#akit (alam (an %oli %aru.
)i$a#at !en#akit -ahulu
- )i$a#at %enobatan %aru selama / bulan (isankal
- )i$a#at hi%ertensi (isankal
- )i$a#at -& :;<
- )i$a#at asma (isankal
- )i$a#at aleri (isankal
- )i$a#at %en#akit "antun (isankal
- )i$a#at sakit maa :-<
)i$a#at !en#akit Keluara
- )i$a#at hi%ertensi :-<
- )i$a#at -& :;< 'bu
- )i$a#at aleri :-<
- )i$a#at asma :-<
- )i$a#at %en#akit "antun :-<
2
- )i$a#at %en#akit %aru :-<
)i$a#at !riba(i (an Kebiasaan
2s menaku merokok se"ak usia 15 tahun. &inum minuman berakohol (an
%emakaian obat-obatan suntik (isankal. 2s menaku "aran berolahraa, makan 3-,
kali/hari, serin menkonsumsi makanan (an minuman manis (an suka bea(an.
)i$a#at Linkunan
2s tinal (i (aerah Jatiasih bersama keluara. Linkunan sekitar %a(at namun
.uku% bersih. -i linkunan tem%at tinal ti(ak a(a #an men(erita batuk-batuk
mau%un sakit %aru. -i linkunan ti(ak a(a teman os #an sakit batuk.
)i$a#at Sosio 3konomi
2s beker"a sebaai kar#a$an s$asta.
PEMERIKSAAN FISIK
Kea(aan Umum
Kesan sakit : Tam%ak sakit se(an
Kesa(aran : =om%os mentis
Status 9i>i
1erat ba(an : 5? k
Tini ba(an : 1/+ .m
'&T : *1,@ k/m
*
:normo$eiht<
3
Tan(a Aital
Suhu : 3/,,
+
=
Na(i : B+ 8/menit
!erna7asan : *, 8/menit, ab(ominothorakal
Tekanan -arah : 1,+/?+ mmC
Status 9eneralis
Kepala : Normo.e%hali, rambut hitam, ti(ak mu(ah rontok, (istribusi merata
Mata :
!u%il : 'sokhor
)e7leks .aha#a : ;/;
Kon"untiAa : Anemis -/-
Sklera : 'kterik -/-
Hidung :
Se%tum (eAiasi : -
Sekret : -/-
Ci%eremis : -/-
Ci%ertro7i : -/-
Telinga :
1entuk telina normal kanan (an kiri
&T 'ntak : ;/;
4
N#eri tekan : -/-
&ukosa hi%eremis : -/-
Serumen : -/-
Sekret : -/-
Mulut :
&ukosa bibir normal
Oral hygiene baik
Darin ti(ak hi%eremis
Tonsil T1-T1 tenan
Leher :
Ti(ak a(a %embesaran kelen"ar etah benin
Ti(ak a(a %embesaran kelen"ar th#roi(
Trakea letak (i tenah ti(ak a(a (eAiasi
JE! 5;1
Thorax
!aru
'ns%eksi :
Normo.hest
1entuk (a(a simetris saat statis (an (inamis
Ti(ak a(a retraksi (in(in (a(a
5
!al%asi :
Ti(ak a(a n#eri tekan
Eokal 7remitus ;/; simetris
!erkusi :
Sonor (iseluruh la%an %aru
1atas %aru he%ar : linea mi(.laAi.ularis (ekstra '=S 5
Auskultasi :
Eesikular (ike(ua la%an %aru
)onkhi -/-
0hee>in -/-
Jantun
'ns%eksi : 'ktus .or(is tak tam%ak
!al%asi : 'ktus .or(is teraba (i linea mi(.laAi.ularis sinistra '=S 5
!erkusi : 1atas "antun kanan linea sternalis (ekstra '=S ,,
1atas "antun kiri (i linea mi(.laAi.ularis sinistra '=S 5
Auskultasi : 1J 1 (an 1J * reuler, murmur -, allo% F
Abdomen
'ns%eksi : !erut tam%ak (atar, simetris, sikatriks:-<
!al%asi :
Su%el :;<
Ce%atomeali :-<
S%lenomeali :-<
6
N#eri tekan e%iastrium :;<
!erkusi : tim%ani, shi7tin (ullness :-<
Auskultasi : 1isin usus ,8/menit
Ekstremitas Atas : Akral hanat, e(ema -/-
Ekstremitas Bawah : Akral hanat, e(ema -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal 5 Mei 2014
Pemerikaan !ail Nilai N"rmal Sa#$an
!ema#"l"gi
!%
Le$k"i#
!#
LED
Tr"m%"i#
1&'&
5(00
50
45
2&1)000
1*'2 + 1,'*
4)200 + -)100
40 . 52
0.20
150)000 . 440)000
g/0l
/1l
2
mm/3am
/1l
7
Ba"4il
E"in"4il
Ne#r"4il %a#ang
Ne#r"4il egmen
Lim4"i#
M"n"i#
5l$k"a Dara6
P$aa
5l$k"a Dara6 2
7am PP
Ure$m
8rea#inin
1
1
0
,4
1&
(
402
4-0
25
1)1
0.1
2.4
*.5
50.,0
25.40
2.(
(0.100
100.120
1*.4*
9 1)1
2
2
2
2
2
2
mg/0l
mg/0l
mg/0l
mg/0l
Tanggal & Deem%er 201*
Pemerikaan !ail Nilai N"rmal Sa#$an
8
!%
Lek"i#
!#
Tr"m%"i#
5l$k"a Dara6
P$aa
5l$k"a Dara6 2
7am PP
14'&
-*00
4*
2&1)000
21(
1,2
1*'2 + 1,'*
4)200 + -)100
40 . 52
150)000 . 440)000
(0.100
100.120
g/0l
/1l
2
/1l
mg/0l
mg/0l
Tanggal , Mei 2014
Pemerikaan !ail Nilai N"rmal Sa#$an
5l$k"a Dara6
P$aa
5l$k"a Dara6 2
7am PP
202
22(
(0.100
100.120
mg/0l
mg/0l
Tanggal ( Mei 2014
Pemerikaan !ail Nilai N"rmal Sa#$an
5l$k"a Dara6 1-, (0.100 mg/0l
9
P$aa
Tanggal - Mei 2014
Pemerikaan !ail Nilai N"rmal Sa#$an
5l$k"a Dara6
P$aa
5l$k"a Dara6 2
7am PP
1&0
111
(0.100
100.120
mg/0l
mg/0l
PEMERIKSAAN PENUN7AN5
!emeriksaan Doto Thoraks A!
10
=T) G5+H
Jarinan lunak (an tulan-tulan (in(in (a(a baik
Sinus .osto7renikus %aru kanan (an kiri ta"am
=orakan bronkoAaskuler meninkat
Tam%ak ber.ak in7iltrat %a(a a%e8 %aru kanan (an a%e8 lobus me(ius sinistra
Kesan : T1 !aru (u%le8
RESUME
!asien laki-laki usia ,? tahun %eker"aan kar#a$an s$asta (atan ke '9- )SAU (enan
keluhan batuk (arah se"ak * hari #an lalu. 0arna (arah merah sear ber.am%ur (enan
(ahak 4 1 sen(ok makan, batuk lebih serin ter"a(i %a(a saat istirahat. 2s "ua menaku
setia% batuk timbul n#eri (i (a(a kanan, n#eri (irasakan ta"am (an ka(an men"alar
sam%ai ke %unun, n#eri hilan saat ti(ak batuk. Ka(an-ka(an (isertai sesak
terutama saat batuk (an berbarin, sesak tan%a bun#i 5nik6. 2s ti(ak merasa (emam,
kerinat ban#ak "ua meniil. Na7su makan masih baik 3 kali sehari, a(a mual, a(a
muntah, ti(ak a(a n#eri ulu hati, namun ter"a(i %enurunan berat ba(an selama 1 bulan
terakhir sekitar 1+ k. 1A1 lan.ar 1 kali sehari (an serin 1AK (alam "umlah ban#ak
ber$arna kunin "ernih. 2s memilik kebiasaan merokok se"ak rema"a "ua emar
menkonsumsi makanan (an minuman manis. -i linkunan ker"a ti(ak a(a teman os
#an sakit batuk. !a(a %emeriksaan 7isik (itemukan %erna7asan *,8/menit :meninkat<.
11
!a(a %emeriksaan laboratorium (itemukan 9ula -arah Nu.hter ,+* mH (an 9ula
-arah * Jam !! ,?+ mH :meninkat<, L3- ,5 mm/"am :meninkat<, 3osino7il 1H
:menurun<, 1atan +H :menurun<, Semen @,H :meninkat<, Lim7osit 1/H :menurun<,
1TA :;<. !a(a %emeriksaan 7oto thoraks kesan : T1 %aru (u%le8 1TA :;<.
DIA5NOSIS KER7A
1) !em":#ii e; TB :ar$ BTA <=>
1er(asarkan anamnesis :
- 1atuk (arah se"ak 3 hari #an lalu, $arna (arah merah sear ber.am%ur
(enan (ahak 4 1 sen(ok makan, batuk lebih serin ter"a(i %a(a saat
istirahat. 2s "ua menaku setia% batuk timbul n#eri (i (a(a kanan, n#eri
(irasakan ta"am (an ka(an men"alar sam%ai ke %unun, n#eri hilan
saat ti(ak batuk. Ka(an-ka(an (isertai sesak terutama saat batuk (an
berbarin, sesak tan%a bun#i 5nik6. 2s memilik kebiasaan merokok se"ak
rema"a. !a(a %emeriksaan laboratorium (itemukan %eninkatan L3-.
!a(a %emeriksaan )ontent Thora8 (i(a%atkan kesan a(an#a T1 !aru.
1er(asarkan %emeriksaan 7isik :
!erna7asan *,8/menit :meninkat<
1er(asarkan %emeriksaan %enun"an :
Doto thora8:
Kesan : Tuberkulosis %aru (u%le8
!emeriksaan laboratorium :
o L3- ,5 mm/"am :meninkat<
o Neutro7il semen meninkat (an lim7osit menurun
Tatalaksana :
- )CI3 ,5+/3++/1+++/1+++
- Lesi.hol 181
- Kalne8 tab 381
2) Dia%e#e Meli#$
12
1er(asarkan anamnesis :
2s ti(ak menalami %enurunan na7su makan namun menalami %enurunan berat ba(an
selama 1 bulan terakhir sekitar 1+ k. 2s meneluh lemas (an serin 1AK (alam "umlah
ban#ak $arna kunin "ernih. 2s emar menkonsumsi makanan (an minuman manis.
)i$a#at -& (ari 'bu %asien.
1er(asarkan %emeriksaan %enun"an:
9-! (an 9-*!! JJ
Tatalaksana :
- NoAora%i( B-B-B a.
TATALAKSANA
1. Non &e(ikamentosa
- 1e( rest ra$at ina%
- Asu%an i>i #an baik aar (a%at kembali
- Cin(ari konsumsi makan (an minum #an manis-manis
- !akai masker untuk men.eah %enularan oleh keluara (an linkunan %asien
*. &e(ikamentosa
- 'n7us )L 1 kol7/*, "am
- )CI3 ,5+/3++/1+++/1+++
- Lesi.hol 181
- Kalne8 tab 381
- NoAora%i( B-B-B a.
- =ek 1TA
- =ek 9-N;*Jam!! setia% hari
13
PRO5NOSIS
A- E'TA& : a( bonam
A- SANAT'2NA& : (ubia a( bonam
A- DUN9S'2NA& : (ubia a( bonam
14
FOLLO? UP SOAP
Tanal //+5/*+1,
S 1atuk (arah :;< sesak :-<, (emam :-<, kerinat :-<.
2 KU : TSS, Kesa(aran : .om%os mentis
T- : 13+/B+ mmC, Na(i : B+8/menit, Suhu : 3/,*
+
=, !erna7asan : 1B8/menit
Ke%ala : normo.he%ali, &ata : =A-/-, S'-/-, &ulut : ti(ak a(a kelainan
Leher : K91 ti(ak membesar
Thoraks : ! : SN Aesikuler, )h;/-, 0h -/-, = : 1J '-'' reuler, murmur :-<, allo% :-<
Ab(omen : (atar, su%el, 1U:;< N, NT:-<, C/L tak teraba membesar
3kstremitas atas : akral hanat ;/;, e(ema -/-
3kstremitas ba$ah : akral hanat ;/;, e(ema -/-
1TA ' s%utum :;<
9-N: *1B m/(l
A - T1 %aru (u%le8 1TA :;< (enan hemo%tisis
- -iabetes &ellitus ti%e ''
! - 'n7us )L 1 kol7/*,"am
- )CI3 ,5+/3++/1+++/1+++
- Lesi.hol 181
- Kalne8 tab 381
- NoAora%i( 1+-1+-1+ a.
- =ek 9-N;*Jam!!
Tanal @ /+5/*+1,
S 1atuk (arah :-<, (emam :-<
2 KU : TSS, Kesa(aran : .om%os mentis
T- : 1*+/@+ mmC, Na(i : B+8/menit, Suhu : 3/,*
+
=, !erna7asan : 1B8/menit
Ke%ala : normo.he%ali, &ata : =A-/-, S'-/-, &ulut : ti(ak a(a kelainan
Leher : K91 ti(ak membesar
Thoraks : ! : SN Aesikuler, )h-/-, 0h -/-, = : 1J '-'' reuler, murmur :-<, allo% :-<
Ab(omen : (atar, su%el, 1U:;< N, NT:-<, C/L tak teraba membesar
3kstremitas atas : akral hanat ;/;, e(ema -/-
15
3kstremitas ba$ah : akral hanat ;/;, e(ema -/-
9-N: *+* m/(l
9-*!!: **B m/(l
1TA '': %ositi7 (ua :;;<
A - T1 %aru (u%le8 1TA :;<
- -iabetes &ellitus ti%e ''
! - 'n7us )L 1 kol7/*,"am
- )CI3 ,5+/3++/1+++/1+++
- Lesi.hol 181
- Kalne8 tab 381
- NoAora%i( 1*-1*-1* a.
Tanal B /+5/*+1,
S 1atuk ber(ahak, batuk (arah :-< (emam :-<
2 KU : TSS, Kesa(aran : .om%os mentis
T- : 13+/?+ mmC, Na(i : B+8/menit, Suhu : 3/
+
=, !erna7asan : 1@8/menit
Ke%ala : normo.he%ali, &ata : =A-/-, S'-/-, &ulut : ti(ak a(a kelainan
Leher : K91 ti(ak membesar
Thoraks : ! : SN Aesikuler, )h-/-, 0h -/-, = : 1J '-'' reuler, murmur :-<, allo% :-<
Ab(omen : (atar, su%el, 1U:;< N, NT:-<, C/L tak teraba membesar
3kstremitas atas : akral hanat ;/;, e(ema -/-
3kstremitas ba$ah : akral hanat ;/;, e(ema -/-
9-N: 1?@ m/(l/*"am
1TA ''': !ositi7 (ua :;;<
A - T1 %aru (u%le8 1TA :;<
- -iabetes &ellitus ti%e ''
! - 'n7us )L 1 kol7/*,"am
- )CI3 ,5+/3++/1+++/1+++
- Lesi.hol 181
- Kalne8 tab 381
- NoAora%i( 1*-1*-1* a.
16
Tanal +?/+5/*+1,
S 1atuk ber(ahak, batuk (arah :-< (emam :-<
2 KU : TSS, Kesa(aran : .om%os mentis
T- : 1*+/?+ mmC, Na(i : B+8/menit, Suhu : 3/,5
+
=, !erna7asan : 1@8/menit
Ke%ala : normo.he%ali, &ata : =A-/-, S'-/-, &ulut : ti(ak a(a kelainan
Leher : K91 ti(ak membesar
Thoraks : ! : SN Aesikuler, )h-/-, 0h -/-, = : 1J '-'' reuler, murmur :-<, allo% :-<
Ab(omen : (atar, su%el, 1U:;< N, NT:-<, C/L tak teraba membesar
3kstremitas atas : akral hanat ;/;, e(ema -/-
3kstremitas ba$ah : akral hanat ;/;, e(ema -/-
9-N: 1/+ m/(l/*"am
9-*!!: 111 m/(l
A - T1 %aru (u%le8 1TA :;<
- -iabetes &ellitus ti%e ''
! - 'n7us )L 1 kol7/*,"am
- )CI3 ,5+/3++/1+++/1+++
- Lesi.hol 181
- Kalne8 tab 381
- NoAora%i( 1*-1*-1* a. -K (ianti &et7ormin 5++m 381 oral
- A.. ra$at "alan
BAB II
PEMBA!ASAN
A) !EMOPTISIS
17
-e7inisi
Cemo%tisis a(alah eks%ektorasi (arah atau (ahak #an menan(un ber.ak (arah
(an berasal (ari saluran na%as (i ba$ah lotis atau %er(arahan #an keluar melalui
saluran na%as ba$ah lotis. Eolume (arah #an (ibatukkan berAariasi (an (ahak
ber.am%ur (arah (alam "umlah minimal hina masi7, terantun la"u %er(arahan (an
lokasi %er(arahan. 1atuk (arah masi7 (a%at (iklasi7ikasikan ber(asarkan Aolume (arah
#an (ikeluarkan %a(a %erio(e tertentu. 1atuk (arah masi7 a(alah batuk (arah antara
K1++ sam%aiK/++ mL (alam $aktu *, "am. 1atuk (arah masi7 memerlukan %enananan
seera karena (a%at menanu %ertukaran as (i %aru (an (a%at menanun
kestabilan hemo(inamik %en(erita sehina bila ti(ak (itanani (enan baik (a%at
menan.am "i$a.
Klasi7ikasi
Klasi7ikasi (i(asarkan %a(a %erkiraan "umlah (arah #an (ibatukkan.
1. 1er.ak :Streaking< : G15-*+ ml/*, "am
Lan serin ter"a(i (arah ber.am%ur (enan s%utum. Umumn#a %a(a bronkitis.
*. Cemo%tisis: *+-/++ ml/*, "am
Cal ini berarti %er(arahan %a(a %embuluh (arh #an lebih besar. 1iasan#a %a(a
kanker %aru, %neumonia, T1, atau emboli %aru.
3. Cemo%tisis massi7 : K/++ ml/*, "am
1iasan#a %a(a kanker %aru, kaAitas %a(a T1, atau bronkiektasis.
,. !seu(ohemo%tisis
&eru%akan batuk (arah (ari struktur saluran na%as baian atas :(i atas larin< atau
(ari saluran .erna atas atau hal ini (a%at beru%a %er(arahan buatan :a!titious<.
!a(a %asien (itemukan batuk (arah #an ber.am%ur (enan (ahak, $arna (arah
merah sear, mun.ul setia% kali batuk, "umlahn#a 1 sen(ok makan, %asien su(ah
menalami hemo%tisis teta%i belum termasuk batuk (arah masi7, akan teta%i teta% harus
(itanani (enan baik aar ti(ak semakin memburuk.
!erbe(aan hemo%toe (enan hematemesis
Untuk membe(akan antara muntah (arah :hematemesis< (an batuk (arah
:hemo%toe< bila (okter ti(ak ha(ir %a(a $aktu %asien batuk (arah, maka %a(a batuk (arah
akan (i(a%atkan tan(a-tan(a sebaai berikut :
18
1atuk (arah &untah (arah
1. -i(ahului batuk keras #an ti(ak
tertahankan.
*. Ter(enar a(an#a elembun-
elembun u(ara ber.am%ur (arah (i
(alam saluran na%as.
3. Terasa asin / (arah (an atal (i
tenorokan.
,. 0arna (arah #an (ibatukkan merah
sear ber.am%ur buih, bebera%a hari
kemu(ian $arna men"a(i lebih tua atau
kehitaman.
5. %C alkalis.
/. 1isa berlansun bebera%a hari
@. !en#ebabn#a : kelainan %aru
1. Tan%a batuk, teta%i keluar (arah
$aktu muntah.
*. Suara na%as ti(ak a(a anuan.
3. -i(ahului rasa mual / ti(ak enak
(i e%iastrium.
,. -arah ber$arna merah kehitaman,
berum%al-um%al ber.am%ur sisa
makanan.
5. %C asam.
/. Drekuensi muntah (arah ti(ak
sekera% hemo%toe.
@. !en#ebabn#a : sirosis hati,
astritis.
!en#ebab batuk (arah sanat beraam antara lain :
1. 'n7eksi : :tuberkulosis, sta%h#lo.o..us, klebsiella, leionella<, "amur, Airus
*. Kelainan %aru se%erti bron.hitis, bronkiektasis, emboli %aru, kistik 7ibrosis, em7isema
bulosa
3. Neo%lasma : kanker %aru, a(enoma bron.hial, tumor metastasis
,. Kelainan hematoloi : (is7unsi trombosit, trombosito%enia, (isseminate( intraAas.ular
.oaulation :-'=<
5. Kelainan "antun : mitral stenosis, en(okar(itis tri.us%i(
/. Kelainan %embuluh (arah : hi%ertensi %ulmoner, mal7ormasi arteriAena, aneurisma aorta
@. Trauma : "e"as toraks, ru%ture bronkus, emboli lemak
B. 'atroenik : akibat tin(akan bronkosko%i, bio%si %aru, kateterisasi s$an-an>,
lim7aniora7i
?. Kelainan sistemik : sin(rom oo(%asture, i(io%athi. %ulmonar# hemosi(erosis, s#stemi.
lu%us er#tematosus, Aaskulitis :ranulomatosis $aener, %ur%ura heno.h s.hoenlein,
sin(rom .hru-strauss<
1+. 2bat / toksin : as%irin, antikoaulan, %enisilamin, kokain
11. Lain-lain : en(ometriosis, bronkiolitiasis, 7istula bronko%leura, ben(a asin, hemo%tisis
kri%toenik, amiloi(osis
19
!ato7isioloi Cemo%tisis
Setia% %roses #an ter"a(i %a(a %aru akan menakibatkan hi%erAaskularisasi (ari
.aban-.aban arteri bronkialis #an ber%eranan untuk memberikan nutrisi %a(a "arinan
%aru bila ter"a(i keaalan arteri %ulmonalis (alam melaksanakan 7unsin#a untuk %ertukaran
as. Ter(a%atn#a aneurisma )asmussen %a(a kaAerna tuberkulosis #an meru%akan asal (ari
%er(arahan %a(a hemo%toe masih (iraukan. Teori ter"a(in#a %er(arahan akibat %e.ahn#a
aneurisma (ari )amussen ini telah lama (ianut, akan teta%i bebera%a la%oran auto%si
membuktikan bah$a ter(a%atn#a hi%erAaskularisasi bronkus #an meru%akan %er.abanan
(ari arteri bronkialis lebih ban#ak meru%akan asal (ari %er(arahan %a(a hemo%toe.
&ekanisma ter"a(in#a batuk (arah a(alah sebaai berikut :
1. )a(an mukosa
!a(a trakeobronkitis akut atau kronis, mukosa #an ka#a %embuluh (arah men"a(i ra%uh,
sehina trauma #an rinan sekali%un su(ah .uku% untuk menimbulkan batuk (arah.
*. 'n7ark %aru
1iasan#a (isebabkan oleh emboli %aru atau inAasi mikrooranisme %a(a %embuluh (arah,
se%erti in7eksi .o..us, Airus, (an in7eksi oleh "amur.
3. !e.ahn#a %embuluh (arah Aena atau ka%iler
-istensi %embuluh (arah akibat kenaikan tekanan (arah intraluminar se%erti %a(a
(ekom%ensasi .or(is kiri akut (an mitral stenosis.
,. Kelainan membran alAeoloka%iler
Akibat a(an#a reaksi antibo(i terha(a% membran, se%erti %a(a"oodpasture#s syndrome.
5. !er(arahan kaAitas tuberkulosa
!e.ahn#a %embuluh (arah (in(in kaAitas tuberkulosis #an (ikenal (enan aneurisma
)asmussenM %emekaran %embuluh (arah ini berasal (ari .aban %embuluh (arah bronkial.
!er(arahan %a(a bronkiektasis (isebabkan %emekaran %embuluh (arah .aban bronkial.
-i(ua hal ini ter"a(i (isebabkan a(an#a anastomosis %embuluh (arah bronkial (an
%ulmonal. !e.ahn#a %embuluh (arah %ulmonal (a%at menimbulkan hemo%tisis masi7.
/. 'nAasi tumor anas
@. =e(era (a(a
Akibat benturan (in(in (a(a, maka "arinan %aru akan menalami transu(asi ke (alam
alAeoli (an kea(aan ini akan mema.u ter"a(in#a batuk (arah.
20
1ila ter"a(i hemo%tisis, maka harus (ilakukan %enilaian terha(a% $arna (arah untuk
membe(akann#a (enan hematemesis, laman#a %er(arahan, ter"a(in#a meni :$hee>in<
untuk menilai besarn#a obstruksi, serta kea(aan umum %asien, tekanan (arah, na(i, res%irasi
(an tinkat kesa(aran.
!enatalaksanaan
!a(a %rinsi%n#a, tera%i #an (a%at (ilakukan a(alah :
1. Tera%i konserAati7
!asien harus (alam kea(aan %osisi istirahat, #akni %osisi mirin :lateral
(e.ubitus<.

Ke%ala lebih ren(ah (an mirin ke sisi #an sakit untuk men.eah as%irasi
(arah ke %aru #an sehat.

&elakukan su!tion (enan kateter setia% ter"a(i %er(arahan.


1atuk se.ara %erlahan F lahan untuk meneluarkan (arah (i (alam saluran saluran
na%as untuk men.eah baha#a su7okasi.

-a(a (ikom%res (enan es F ka%, hal ini biasan#a menenankan %en(erita.


!emberian obat F obat %enhenti %er(arahan :obat F obat hemostasis<, misaln#a Ait.
K, ion kalsium, trombin (an karba>okrom.

Antibiotika untuk men.eah in7eksi sekun(er.


!emberian .airan atau (arah sesuai (enan ban#akn#a %er(arahan #an ter"a(i.

!emberian oksien
Tin(akan selan"utn#a bila munkin

:
&enentukan asal %er(arahan (enan bronkosko%i

&enentukan %en#ebab (an menobatin#a, misal as%irasi (arah (enan bronkosko%i


(an %emberian a(renalin %a(a sumber %er(arahan.
*. Tera%i %embe(ahan
)eseksi be(ah seera %a(a tem%at %er(arahan meru%akan %ilihan.

Tin(akan o%erasi ini (ilakukan atas %ertimbanan



:
a< Ter"a(in#a hemo%tisis masi7 #an menan.am kehi(u%an %asien.
b< 3tioloi (a%at (ihilankan sehina 7aktor %en#ebab ter"a(in#a hemo%toe #an
berulan (a%at (i.eah.
Kom%likasi
21
Kom%likasi #an ter"a(i meru%akan kea$atan (ari hemo%toe, #aitu (itentukan oleh tia
7aktor

:
1. Ter"a(in#a as7iksia oleh karena ter(a%atn#a bekuan (arah (alam saluran %erna%asan.
*. Jumlah (arah #an (ikeluarkan selama ter"a(in#a hemo%toe (a%at menimbulkan ren"atan
hi%oAolemik.
3. As%irasi, #aitu kea(aan masukn#a bekuan (arah mau%un sisa makanan ke (alam "arinan
%aru #an sehat bersama ins%irasi.
B) TB PARU
-3D'N'S'
Tuberkulosis :TB< a(alah suatu %en#akit in7eksi #an (isebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa. !en#ebab %en#akit ini a(alah bakteri kom%leks My!oba!terium
tuber!ulosis. &#.oba.teria termasuk (alam 7amili &#.oba.teria.eae (an termasuk (alam
or(o A.tinom#.etales. Kom%leks My!oba!terium tuber!ulosis meli%uti M$ tuber!ulosis, M$
bo%is, M$ ari!anum, M$ mi!roti, (an M$ !anettii. -ari bebera%a kom%leks tersebut, M$
tuber!ulosis meru%akan "enis #an ter%entin (an %alin serin (i"um%ai. 1akteri ini
meru%akan bakteri basil #an sanat kuat sehina memerlukan $aktu lama untuk
menobatin#a. 1akteri ini lebih serin menin7eksi oran %aru-%aru :?+H< (iban(inkan
baian lain tubuh manusia.
T1= meru%akan salah satu %en#akit menular #an masih men"a(i masalah kesehatan
(i 'n(onesia. !enularan kuman tuber!ulosis %a(a oran sehat (an risiko kematian %a(a
%en(erita #aitu salah satu masalah #an %erlu (itanani oleh seena% la%isan mas#arakat (an
%etuas kesehatan.
22
Mycobacterium tuberculosis
3T'2L29'
!en#ebab tuber.ulosis a(alah My!oba!terium tuber!ulosis, se"enis kuman berbentuk
batan (enan ukuran %an"an 1-,/um (an tebal +,3-+,//um. Lan terolon (alam kuman
&#.oba.terium tuber.ulosae .om%le8 a(alah: 1. &. tuber.ulosae, *. Earian Asian, 3. &arian
Ari!an ', ,. &arian Ari!an '', 5. M$ bo%is. !embaian tersebut ber(asarkan %erbe(aan se.ara
e%i(emioloi.
Sebaian besar (in(in kuman ter(iri atas asam lemak :li%i(<, kemu(ian
%e%ti(olikan (an arabinomannan. Li%i( inilah #an membuat kuman lebih tahan terha(a%
asam :asam al.ohol< sehina (isebut bakteri tahan asam :1TA< (an ia "ua lebih tahan
terha(a% anuan kimia (an 7isis. Kuman (a%at tahan hi(u% %a(a u(ara kerin mau%un
(alam kea(aan (inin :(a%at bertahan bertahun-tahun (alam lemari es<. Cal ini ter"a(i karena
kuman bera(a (alam si7at dormant$ -ari si7at dormant ini kuman (a%at bankit kembali (an
men"a(ikan %en#akit tuber.ulosis akti7 lai.
-i (alam "arinan, kuman hi(u% sebaai %arasit intraselular #akni (alam sito%lasma
makro7a. &akro7a #an semula mem7aositasi malah kemu(ian (isenanin#a karena
ban#ak menan(un li%i(.
Si7at lain kuman ini a(alah aerob. Si7at ini menun"ukkan bah$a kuman men#enani
"arinan #an tini kan(unan oksienn#a. -alam hal ini tekanan oksien %a(a baian
a%i.al %aru-%aru lebih tini (ari baian lain, sehina baian a%i.al ini meru%akan tem%at
%re(ileksi %en#akit tuber.ulosis.
!AT2D'S'2L29'
!a(a tuber.ulosis, basil tuber.ulosis men#ebabkan suatu reaksi "arinan #an
aneh (i (alam %aru-%aru meli%uti : %en#erbuan (aerah terin7eksi oleh makro7a,
%embentukan (in(in (i sekitar lesi oleh "arinan 7ibrosa untuk membentuk a%a #an (isebut
(enan tuberkel. 1an#akn#a area 7ibrosis men#ebabkan meninkatn#a usaha otot %erna7asan
untuk Aentilasi %aru (an oleh karena itu menurunkan ka%asitas Aital, berkurann#a luas total
%ermukaan membrane res%irasi #an men#ebabkan %enurunan ka%asitas (i7usi %aru se.ara
%roresi7, (an rasio Aentilasi-%er7usi #an abnormal (i (alam %aru-%aru (a%at menurani
oksienasi (arah.
23
Individu dengan
penyakit TBC
Resiko
infeksi
Tem%at masuk kuman M$ tuber!ulosis a(alah saluran %erna%asan, saluran %en.ernaan (an
luka terbuka %a(a kulit. Keban#akan in7eksi tuber.ulosis ter"a(i melalui u(ara (airborne<,
#aitu melalui inhalasi (ro%let #an menan(un kuman-kuman basil tuberkel, kuman ini
ti(ak menhasilkan toksin #an (i kenal. -alam tetesan (ro%let #an terhiru% (an men.a%ai
alAeoli. !en#akit timbul akibat meneta%n#a (an ber%roli7erasin#a kuman tersebut (an a(an#a
interaksi (ari tuan rumah, misaln#a basil ti(ak Airulen #an (i suntikan .ontoh 1=9 han#a
(a%at hi(u% selama bebera%a bulan atau tahun %a(a tuan rumah normal. )esistensi (an
hi%ersensitiAitas tuan rumah sanat mem%enaruhi %erkembanan %en#akit.
24
a!u"pa!u
te!infeksi
#a!ingan pa!u
di invasi $ak!ofag
%e$&entuk 'a!ingan
fi&!osa
%eta&o(is$e
$eningkat
Be!ku!angnya (uas tota(
pe!$ukaan $e$&!an
Batuk dan nye!i dada o(a nafas tidak efektif
enu!unan kapasitas
difusi pa!u
)angguan nut!isi
ku!ang da!i ke&utu*an
+e$as
)angguan kesei$&angan +ai!an
ku!ang da!i ke&utu*an
Be!ku!angnya
oksigenasi da!a*
I!itasi 'a!ingan pa!u
,u!ang pe!a-atan di!i
Into(e!ansi
aktivitas
Batuk da!a*
)angguan pe!tuka!an gas
eningkatan sek!esi Be!si*an 'a(an nafas tidak efektif
$a(asie
!en#akit ini (iken(alikan oleh res%on imunitas %erantara sel, sel e7ektorn#a a(alah
makro7a, se(ankan lim7osit biasan#a sel T a(alah sel imunores%onsin#a. Ti%e imuniitas
se%erti ini biasan#a lokal, melibatkan makro7a #an (i akti7kan (item%at in7eksi oleh
lim7osit (an lim7okinn#a.)es%on ini (isebut sebaai reaksi hi%ersensitiAitas atau reaksi
lambat.
!embentukan (an %erkembanan lesi-lesi (an %en#embuhann#a atau %roresi7n#a
terutama (itentukan oleh:
1. Jumlah kuman #an masuk (an %erkembanbiakan selan"utn#a.
*. )esistensi (an hi%ersensiAitas (ari hos%es.
Saat masuk ke tubuh manusia kuman my!oba!terium tuber!ulosis akan membentuk
(ua ti%e lesi utama:
1. Tipe eksudati, ini ter(iri (ari reaksi %era(anan akut, lekosit %olimor7onuklir (an
kemu(ian, monosit sekitar basil tuberkel. Ti%e ini terlihat %a(a "arinan %aru-%aru,
(imana lesi ini miri% (enan %nemonia bakterie, ti%e ini (a%at sembuh (enan
resolusi sehina seluruh eksu(at (i absor%si sehina menakibatkan nekrosis massi7
(ari "arinan atau (a%at berkemban men"a(i ti%e %ro(ukti7, selama 7ase ini tes
tuber.ulin %ositi7.
*. Tipe produkti, bila berkemban maksimal lesi ini akan men"a(i suatu ranuloma
menahun #an ter(iri (ari 3 (aerah:
-aerah sentral #an luas, #an mem%un#ai sel sel inti ban#ak #an menan(un
basil tuberkel.
-aerah tenah ter(iri (ari sel-sel e%iteloi( %u.at.
-erah %eri7er #an ter(iri (ari 7ibroblas, lim7osit (an monosit kemu(ian terbentuk
"arinan 7ibrosa %eri7er (an (aerah sentral menalami nekrosis (an membentuk
ka%erne, selan"utn#a lesi ini sembuh (enan 7ibrosis atau kalsi7ikasi.
1asil "ua men#ebar melalui etah benin menu"u kelen"ar etah benin reional,
basil (a%at men#ebar lebih lan"ut (an men.a%ai aliran (arah #an selan"utn#a men#ebar ke
seluruh oran, teta%i kuman ini mutlak hi(u% (item%at #an memiliki kan(unan oksien
#an tini oleh karena itu lokasi utama %en#akit ini a(alah (i %aru.
&akro7a #an mena(akan in7iltrasi men"a(i lebih %an"an (an bersatu sehina
membentuk sel tuberkel e%iteloi( #an (i kelilini oleh lim7osit, reaksi ini membutuhkan
$aktu 1+ sam%ai *+ hari. Nekrosis baian sentral lesi memberikan ambaran #an relati7
%a(at (an se%erti ke"u, lesi se%erti ini (isebut (enan nekrosis kaseosa$
25
Lesi %rimer %aruF%aru (inamakan 7okus 9hon (an abunan terserann#a kelen"ar
etah benin reional (an lesi %rimer (inamakan kom%leks 9hon. 'ni (a%at (ilihat %a(a
oran sehat #an selalu men"alani %emeriksaan ra(ioloi.
=ara %enularan kuman m#.oba.terium tuber.ulosis:
1. Kuman (ibatukkan atau (ibersinkan oleh %en(erita T1 men"a(i (ro%let nu.lei
:%artikel ke.il #an meru%akan abunan antara sel tubuh (an sel #an su(ah terin7eksi.
Setia% kali %en(erita T1 batuk akan (ikeluarkan 3+++ (ro%let #an in7ekti7 :memiliki
kemam%uan menin7eksi<, %artikel in7eksi ini (a%at hi(u% %a(a u(ara bebas selama 1-*
"am, terantun a(a ti(akn#a sinar ultra Aiolet, Aentilasi #an baik (an kelembaban.
-alam suasana lembab kuman (a%at hi(u% berhari-hari.
*. Kuman #an terhiru% (a%at menhin(ari %ertahanan mekanik saluran na%as
baian atas (an akan menu"u alAeoli (imana in7eksi a$al ter"a(i, kuman ini akan
membentuk saran %rimer (an (i ikuti %embesaran kelen"ar etah benin #an (isebut
kom%lek %rimer.
3. Kom%lek %rimer selan"utn#a menalami %er"alanan %en#akit terantun Airulensi,
"umlah kuman, (an ketahanan tubuh %en(erita. 'ni (a%at sembuh sama sekali tan%a .a.at,
sembuh (enan meninalkan se(ikit "arinan %aru atau berkom%likasi (an men#ebar
baik se.ara hematogen atau limatogen.
Ti(ak semua oran #an menhiru% kuman T1= akan tertular %en#akit tersebut. !a(a
oran #an sehat, biasan#a kuman tersebut men"a(i ti(ak akti7 (an oran itu teta% sehat teta%i
kuman tersebut akan "a(i akti7 bila:
Kekuranan i>i
Kon(isi 7isik #an lemah
Terkena %en#akit tertentu se%eti C'E(an -iabetes melitus
!e.an(u obat-obat terlaran
&enunakan hormon steroi(
!erokok berat
&AN'D3STAS' KL'N'S
!en(erita T1 %aru akan menalami berbaai anuan kesehatan, se%erti batuk
ber(ahak kronis, (emam sub7ebril, berkerinat tan%a sebab (i malam hari, sesak na%as, n#eri
26
(a(a, (an %enurunan na7su makan. Semuan#a itu (a%at menurunkan %ro(uktiAitas %en(erita
bahkan kematian.
9e"ala klinik T1 %aru (a%at (ibai men"a(i * olonan:
"e)ala *espiratorik "e)ala Sistemik
1atuk lebih (ari 3 minu
-ahak :s%utum<
1atuk (arah
Sesak na7as
N#eri (a(a
0hee>in
-emam (an meniil
!enurunan berat ba(an
)asa lelah (an lemah :&alaise<
1erkerinat ban#ak terutama (i
malam hari
Ti(ak a(a na7su makan
:Anoreksia<
Sakit-sakit %a(a otot :&ialia<
KLAS'D'KAS' TU13)KUL2S'S !A)U
!enentuan klasi7ikasi %en#akit (an ti%e %asien tuberkulosis memerlukan suatu 5(e7inisi
kasus6 #an meli%uti em%at hal, #aitu :
1< Lokasi atau oran tubuh #an sakit : %aru atau ekstra %aru
*< 1akterioloi M hasil %emeriksaan mikrosko%is : 1TA %ositi7 (an 1TA neati7
3< Tinkat ke%arahan %en#akit : rinan atau berat
,< )i$a#at %enobatan T1 sebelumn#a : baru atau su(ah %ernah (iobati
&an7aat (an tu"uan menentukan klasi7ikasi (an ti%e a(alah
1. &enentukan %a(uan %enobatan #an sesuai
*. )eistrasi kasus se.ara benar
3. &enentukan %rioritas %enobatan T1 1TA %ositi7
,. Analisis kohort hasil %enobatan
Kesesuaian %a(uan (an (osis %enobatan (enan kateori (ianostik sanat (i%erlukan
untuk:
1. &enhin(ari tera%i #an ti(ak a(ekuat :undertreatment< sehina
*. &en.eah timbuln#a resistensi,
3. &enhin(ari %enobatan #an ti(ak %erlu :o%ertreatment< sehina
,. &eninkatkan %emakaian sumber-(a#a lebih bia#a e7ekti7 :!ost+ee!ti%e<
5. &enurani e7ek sam%in.
Klasi7ikasi ber(asarkan oran tubuh #an terkena:
27
1< Tuberkulosis %aru. Tuberkulosis %aru a(alah tuberkulosis #an men#eran "arinan
:%arenkim< %aru. Ti(ak termasuk %leura :sela%ut %aru< (an kelen"ar %a(a hilus.
*< Tuberkulosis ekstra %aru. Tuberkulosis #an men#eran oran tubuh lain selain %aru,
misaln#a %leura, sela%ut otak, sela%ut "antun :%eri.ar(ium<, kelen"ar l#m7e, tulan,
%ersen(ian, kulit, usus, in"al, saluran ken.in, alat kelamin, (an lain-lain.
Klasi7ikasi ber(asarkan hasil %emeriksaan 1TA s%utum
a. Tuberkulosis %aru 1TA : ; < a(alah :
i. Sekuran-kurann#a * (ari 3 s%esimen (ahak menun"ukkan hasil 1TA
%ositi7
ii. Casil %emeriksaan satu s%e.imen (ahak menun"ukkan hasil 1TA
%ositi7 (an kelainan ra(ioloi menun"ukkan anbaran tuber.ulosis
akti7
iii. Casil %emeriksaan satu s%e.imen (ahak menun"ukkan 1TA %ositi7 (an
biakan %ositi7
b. Tuberkulosis %aru 1TA :-<
i. Casil %emeriksaan (ahak 3 kali menun"ukkan 1TA neati7, ambaran
klinis (an ra(iolois menun"ukkan tuberkulosis akti7
ii. Casil %emeriksaan (ahak 3 kali menun"ukkan 1TA neati7 (an biakan
My!!oba!terium tuber!ulosis %ositi7
Klasi7ikasi ber(asarkan ri$a#at %enobatan sebelumn#a
Klasi7ikasi ber(asarkan ri$a#at %enobatan sebelumn#a (ibai men"a(i bebera%a ti%e
%asien, #aitu:
1< Kasus baru
A(alah %asien #an belum %ernah (iobati (enan 2AT atau su(ah %ernah
menelan 2AT kuran (ari satu bulan :, minu<.
*< Kasus kambuh :*elaps<
28
A(alah %asien tuberkulosis #an sebelumn#a %ernah men(a%at %enobatan
tuberkulosis (an telah (in#atakan sembuh atau %enobatan lenka%
(i(ianosis kembali (enan 1TA %ositi7 :a%usan atau kultur<.
3< Kasus setelah %utus berobat :,eault <
A(alah %asien #an telah men"alani %enobatan minimal 1 bulan (an %utus
berobat * bulan atau lebih (enan 1TA %ositi7 atau 1TA neati7.
,< Kasus setelah aal :-ailure<
A(alah %asien #an hasil %emeriksaan (ahakn#a teta% %ositi7 atau kembali
men"a(i %ositi7 %a(a bulan kelima atau lebih selama %enobatan.
5< Kasus !in(ahan :Transer 'n<
A(alah %asien #an (i%in(ahkan (ari U!K #an memiliki reister T1 lain
untuk melan"utkan %enobatann#a.
/< Kasus lain:
A(alah semua kasus #an ti(ak memenuhi ketentuan (iatas. -alam kelom%ok
ini termasuk Kasus Kronik, #aitu %asien (enan hasil %emeriksaan masih 1TA
%ositi7 setelah selesai %enobatan ulanan.
Se(ankan 0C2 membai %en(erita T1 atas , kateori:
1. Kategori ': kasus baru (enan (ahak :;< (an %en(erita (enan kea(aan berat
se%erti meninitis, T1 milier, %erikar(itis, %eritonitis, s%on(ilitis
(enan anuan neuroloik (an lain-lain.
*. Kategori ''. kasus kambuh atau aal (enan (ahak #an teta% :;<.
3. Kateori ''': kasus (enan (ahak :-<, teta%i kelainan %aru ti(ak luas (an kasus T1
(iluar %aru selain kateori '.
,. Kateori 'E: tuberkulosis kronik.
!3NATALAKSANAAN &3-'S
T$3$an Peng"%a#an
!enobatan T1 bertu"uan untuk men#embuhkan %asien, men.eah kematian,
men.eah kekambuhan, memutuskan rantai %enularan (an men.eah ter"a(in#a resistensi
kuman terha(a% 2AT.
29
Prini: :eng"%a#an
!enobatan tuberkulosis (ilakukan (enan %rinsi% - %rinsi% sebaai berikut:
N 2AT harus (iberikan (alam bentuk kombinasi bebera%a "enis obat, (alam "umlah .uku%
(an (osis te%at sesuai (enan kateori %enobatan. Janan unakan 2AT tunal
:monotera%i<. !emakaian 2AT-Kombinasi -osis Teta% :2AT-K-T< lebih
menuntunkan (an sanat (ian"urkan.
N Untuk men"amin ke%atuhan %asien menelan obat, (ilakukan %ena$asan lansun
:-2T O ,ire!tly Obser%ed Treatment< oleh seoran !ena$as &enelan 2bat :!&2<.
N !enobatan T1 (iberikan (alam * taha%, #aitu taha% intensi7 (an lan"utan.
Ta6a: a@al <in#eni4>
N !a(a taha% intensi7 :a$al< %asien men(a%at obat setia% hari (an %erlu (ia$asi se.ara
lansun untuk men.eah ter"a(in#a resistensi obat.
N 1ila %enobatan taha% intensi7 tersebut (iberikan se.ara te%at, biasan#a %asien menular
men"a(i ti(ak menular (alam kurun $aktu * minu.
N Sebaian besar %asien T1 1TA %ositi7 men"a(i 1TA neati7 :konAersi< (alam * bulan.
Ta6a: Lan3$#an
N !a(a taha% lan"utan %asien men(a%at "enis obat lebih se(ikit, namun (alam "anka
$aktu #an lebih lama.
N Taha% lan"utan %entin untuk membunuh kuman persister sehina men.eah
ter"a(in#a kekambuhan
30
Pa0$an OAT Aang 0ig$nakan 0i In0"neia
!a(uan 2AT #an (iunakan oleh !roram Nasional !enanulanan Tuberkulosis
(i 'n(onesia:
Kateori 1 : *:C)I3</,:C)<3.
Kateori * : *:C)I3<S/:C)I3</5:C)<333.
-isam%in ke(ua kateori ini, (ise(iakan %a(uan obat sisi%an :C)I3<
Kateori Anak: *C)I/,C)
!a(uan 2AT kateori-1 (an kateori-* (ise(iakan (alam bentuk %aket beru%a obat
kombinasi (osis teta% :2AT-K-T<, se(ankan kateori anak sementara ini (ise(iakan
(alam bentuk 2AT kombi%ak.
Tablet 2AT K-T ini ter(iri (ari kombinasi * atau , "enis obat (alam satu tablet.
-osisn#a (isesuaikan (enan berat ba(an %asien. !a(uan ini (ikemas (alam satu
%aket untuk satu %asien.
!aket Kombi%ak.
A(alah %aket obat le%as #an ter(iri (ari 'soniasi(, )i7am%isin, !ira>inami( (an
3tambutol #an (ikemas (alam bentuk blister. !a(uan 2AT ini (ise(iakan %roram
untuk (iunakan (alam %enobatan %asien #an menalami e7ek sam%in 2AT K-T.
!a(uan 2bat Anti Tuberkulosis :2AT< (ise(iakan (alam bentuk %aket, (enan tu"uan
untuk memu(ahkan %emberian obat (an men"amin kelansunan :kontinuitas< %enobatan
sam%ai selesai. Satu :1< %aket untuk satu :1< %asien (alam satu :1< masa %enobatan.
K-T mem%un#ai bebera%a keuntunan (alam %enobatan T1:
1< -osis obat (a%at (isesuaikan (enan berat ba(an sehina men"amin e7ekti7itas obat
(an menurani e7ek sam%in.
*< &en.eah %enunaan obat tunal sehina menurunkan resiko ter"a(in#a resistensi
obat an(a (an menurani kesalahan %enulisan.
3< Jumlah tablet #an (itelan "auh lebih se(ikit sehina %emberian obat
men"a(i se(erhana (an meninkatkan ke%atuhan %asien
31
Pa0$an OAT 0an :er$n#$kannAa)
a) Ka#eg"ri.1 <2!RBE/ 4!*R*>
!a(uan 2AT ini (iberikan untuk %asien baru:
N !asien baru T1 %aru 1TA %ositi7.
N !asien T1 %aru 1TA neati7 7oto toraks %ositi7
N !asien T1 ekstra %aru
%) Ka#eg"ri .2 <2!RBES/ !RBE/ 5!*R*E*>
!a(uan 2AT ini (iberikan untuk %asien 1TA %ositi7 #an telah (iobati
sebelumn#a:
N !asien kambuh
N !asien aal
N !asien (enan %enobatan setelah %utus berobat :deault<
32
;) OAT Sii:an <!RBE>
!aket sisi%an K-T a(alah sama se%erti %a(uan %aket untuk taha% intensi7 kateori 1 #an
(iberikan selama sebulan :*B hari<.
33
!enunaan 2AT la%is ke(ua misaln#a olonan aminolikosi(a :misaln#a
kanamisin< (an olonan kuinolon ti(ak (ian"urkan (iberikan ke%a(a %asien baru tan%a
in(ikasi #an "elas karena %otensi obat tersebut "auh lebih ren(ah (ari%a(a 2AT la%is
%ertama. -isam%in itu (a%at "ua meninkatkan ter"a(in#a risiko resistensi %a(a 2AT la%is
ke(ua.
EFEK SAMPIN5 OAT DAN PENATALAKSANAANNCA
Tabel berikut, men"elaskan e7ek sam%in rinan mau%un berat (enan %en(ekatan e"ala.
!)29N2S'S
1. Jika berobat teratur sembuh total :?5H<.
*. Jika (alam * tahun %en#akit ti(ak akti7, han#a sekitar 1 H #an munkin rela%s.
34
K2&!L'KAS'
&enurut -e%kes )' :*++*<, meru%akan kom%likasi #an (a%at ter"a(i %a(a %en(erita
tuber.ulosis %aru sta(ium lan"ut #aitu :
1. Cemo%tisis berat :%er(arahan (ari saluran na%as ba$ah< #an (a%at
menakibatkan kematian karena s#ok hi%oAolemik atau karena tersumbatn#a "alan
na%as.
*. Atelektasis :%aru menemban kuran sem%urna< atau kola%s (ari lobus
akibat retraksi bron.hial.
3. 1ronkiektasis :%elebaran bron.us setem%at< (an 7ibrosis
:%embentukan "arinan ikat %a(a %roses %emulihan atau reakti7< %a(a %aru
,. !en#ebaran in7eksi ke oran lain se%erti otak, tulan, %ersen(ian,
(an in"al.
8) DIABETES MELITUS
35
-e7inisi
&enurut Ameri!an ,iabetes Asso!iation :A-A< *++3, (iabetes melitus meru%akan
suatu kelom%ok %en#akit metabolik (enan karakteristik hi%erlikemia #an ter"a(i karena
kelainan sekresi insulin, ker"a insulin atau ke(ua-(uan#a. Selain itu "ua ter(a%at
keti(aknormalan (alam metabolisme karbohi(rat, %rotein, (an lemak. 2ran (enan -&
ti(ak mem%un#ai (a#a %ro(uksi atau meres%on insulin, suatu hormon #an (i%ro(uksi oleh
sel P %ankreas #an sanat ber%eran (alam metabolisme lukosa (alam sel tubuh.
Ci%erlikemia kronik %a(a -& berhubunan (enan kerusakan "anka %an"an, (is7unsi
atau keaalan bebera%a oran tubuh, terutama mata, in"al, s#ara7, "antun, (an %embuluh
(arah.
!ato7isioloi
'nsulin ,ependent ,iabetes Mellitus :'--&< atau -& ti%e 1 (isebabkan oleh
(estruksi sel beta %ulau Lanerhans akibat %roses autoimun karena a(an#a %era(anan %a(a
sel beta. A(an#a %era(anan sel beta men#ebabkan timbuln#a antibo(# terha(a% sel beta
#an (isebut '=A ('slet /ell Antibody0. )eaksi antien :sel beta< (enan antibo(# :'=A< #an
(itimbulkann#a men#ebabkan han.urn#a sel beta. 'nsulitis bisa (isebabkan ma.am-ma.am,
(iantaran#a Airus, se%erti Airus .o.ksakie, rubella, =&E, her%es (an lain-lain (imana
kea(aan ini han#a men#eran sel beta.
1on 'nsulin ,ependent ,iabetes Mellitus :N'--&< atau -& ti%e * (isebabkan
keaalan relati7 sel beta (an resistensi insulin. Jumlah insulin normal, malah munkin lebih
ban#ak teta%i "umlah rese%tor insulin #an ter(a%at %a(a %ermukaan sel kuran. &aka
lukosa #an masuk sel akan se(ikit. Sehina sel akan kekuranan bahan bakar :lukosa<
(an lukosa (i (alam %embuluh (arah meninkat. !erbe(aan (enan -& ti%e 1 a(alah %a(a
-& ti%e * (isam%in ka(ar lukosa tini ka(ar insulin "ua tini atau normal. Kea(aan ini
(isebut resistensi insulin. Sel beta ti(ak mam%u menimbani resistensi ini se%enuhn#a,
artin#a ter"a(i (e7isiensi relati7 insulin. Keti(akmam%uan ini terlihat (ari berkurann#a
sekresi insulin %a(a ransanan lukosa, mau%un %a(a ransanan lukosa bersama bahan
%eransan sekresi insulin lain. 1erarti sel beta %ankreas menalami (esensitisasi terha(a%
lukosa. !en#ebab resistensi insulin %a(a -& ti%e * sebenarn#a ti(ak beitu "elas, teta%i
36
7aktor-7aktor se%erti obesitas, (iet tini lemak (an ren(ah karbohi(rat, kuran erak ba(n
serta 7aktor keturunan :here(iter< men"a(i %en#ebab timbuln#a -& ti%e *.
!a(a -& ti%e * "umlah sel beta berkuran sam%ai 5+-/+H (ari normal. Jumlah sel
al7a meninkat. 1aik %a(a -& ti%e 1 mau%un * ka(ar lukosa (arah "elas meninkat (an bila
ka(ar itu mele$ati batas amban in"al, maka lukosa itu akan keluar melalui in"al.
&unkin inilah sebabn#a %en#akit ini (isebut %en#akit ken.in manis.
Klasi7ikasi
1er(asarkan etioloin#a (iabetes melitus (ibai men"a(i:
'. -iabetes &elitus Ti%e 1
A. &elalui %roses imunoloik
1. '(io%atik
''. -iabetes &elitus Ti%e *
'''. -iabetes &elitus Ti%e Lain
A. -e7ek enetik 7unsi sel beta:
Kromosom 1*, CND-lal7a :(ulu &2-L3<
Kromosom @, lukokinase :(ulu &2-L*<
Kromosom *+, CND-,al7a :(ulu &2-L1<
-NA &itokon(ria
1. -e7ek enetik ker"a insulin
=. !en#akit 3n(okrin !ankreas:
!ankreatitis
Trauma/%ankreatektomi
Neo%lasma
=#sti. Dibrosis
Cemokhromatosis
!ankreato%ati Dibro Kalkulus
-. 3n(okrino%ati:
Akromeali
Sin(roma =ushin
37
Deokromositoma
Ci%ertiroi(isme
3. Karena obat/>at kimia:
Ean.or
!entami(in
Asam Nikotinat
9lukokortikoi(
Cormon Tiroi(
Tia>i(
-ilantin
'nter7eron Al7a
D. 'n7eksi:
)ubella =onenital (an =&E
9. 'munoloi:
Antibo(# Anti )ese%tor 'nsulin
C. Sin(roma enetik lain:
Sin(rom -o$n
Kline7elter
Turner
Cuntinton =horea
Sin(roma !ra(er 0illi
'E. -iabetes &elitus 9estasional :kehamilan<
38
Tabel 1. Karakteristik (iabetes melitus ti%e ' (an ti%e ''
-& T'!3 ' -& T'!3 ''
&u(ah ter"a(i ketoasi(osis
!enobatan harus (enan insulin
2nset akut
1iasan#a kurus
1iasan#a ter"a(i %a(a umur #an
masih mu(a
1erhubunan (enan CLA--)3
(an -),
-i(a%atkan antibo(i sel islet
1+Hn#a a(a ri$a#at (iabetes
%a(a keluara
3+-5+ H kembar i(entik terkena
Sukar ter"a(i ketoasi(osis
!enobatan ti(ak harus (enan
insulin
2nset lambat
9emuk atau ti(ak emuk
1iasan#a ter"a(i %a(a umur K ,5
tahun
Ti(ak berhubunan (enan CLA
Ti(ak a(a antibo(i sel islet
3+Hn#a a(a ri$a#at (iabetes %a(a
keluara
1++H kembar i(entik terkena
Daktor !en.etus
Su(ah lama (iketahui bah$a (iabetes meru%akan %en#akit keturunan, teta%i 7aktor
keturunan sa"a ti(ak .uku%. &asih munkin bibit ini ti(ak menam%akkan (iri se.ara n#ata
sam%ai akhir ha#atn#a.
1ebera%a 7aktor #an serin meru%akan 7aktor %en.etus (iabetes melitus a(alah:
Kuran erak atau malas
&akanan berlebihan
Kehamilan
Kekuranan %ro(uksi hormon insulin
!en#akit hormon #an ker"an#a berla$anan (enan insulin
A(an#a in7eksi Airus :%a(a -& ti%e 1<
&inum obat-obatan #an bisa menaikkan ka(ar lukosa (arah
!roses menua
39
Tan(a (an 9e"ala
!a(a a$al %en#akit serinkali ti(ak (irasakan (an ti(ak (isa(ari oleh %en(erita.
1ebera%a keluhan (an e"ala #an %erlu men(a%at %erhatian ialah :
1. Keluhan klasik :
a< !enurunan berat ba(an :11< (an rasa lemah.
!enurunan 11 #an berlansun (alam $aktu relati7 sinkat harus
menimbulkan ke.uriaan. )asa lemah #an hebat (isebabkan lukosa (alam
(arah ti(ak masuk ke (alam sel, sehina sel kekuranan bahan bakar untuk
menhasilkan tenaa. Untuk kelansunan hi(u%, sumber tenaa ter%aksa
(iambil (ari .a(anan lain #aitu sel lemak (an otot. Akibatn#a %en(erita
kehilanan "arinan lemak (an otot sehina men"a(i kurus.
b< 1an#ak ken.in
Karena si7atn#a ka(ar lukosa (arah #an tini akan men#ebabkan ban#ak
ken.in.
.< 1an#ak minum
)asa haus amat serin (ialami oleh %en(erita karena ban#akn#a .airan #an
keluar melalui ken.in. Untuk menhilankan rasa haus itu %en(erita harus
ban#ak minum.
(< 1an#ak makan
Kalori (ari makanan #an (imakan, setelah (imetabolisasikan men"a(i
lukosa (arah, ti(ak seluruhn#a (a%at (iman7aatkan, %en(erita selalu merasa
la%ar.
*. Keluhan lain :
9anuan sara7 te%i atau kesemutan
9anuan %enlihatan
9atal/bisul
9anuan ereksi
Ke%utihan
40
!a(a %asien -& lan"ut usia e"ala klasik %a(a umumn#a ti(ak a(a, (an #an serin
menanu %asien ialah keluhan akibat kom%likasi (eenerati7 kronik %a(a %embuluh (arah
(an sara7. !a(a -& lan"ut usia, ter(a%at %erubahan %ato7isioloi akibat %roses men"a(i tua
sehina ambaran klinisn#a berAariasi (ari kasus tan%a e"ala sam%ai (enan kom%likasi
#an lebih lan"ut. Cal #an serin men#ebabkan %asien (atan berobat ke (okter ialah a(an#a
keluhan #an menenai bebera%a oran tubuh, antara lain:
9anuan %enlihatan : katarak
Kelainan kulit : atal (an bisul-bisul
Kesemutan, rasa baal
Kelemahan tubuh
Luka atau bisul #an ti(ak sembuh-sembuh
'n7eksi saluran kemih
Tan(a-tan(a (an e"ala klinik (iabetes melitus %a(a lan"ut usia:
1.!enurunan berat ba(an #an (rastis (an katarak #an serin ter"a(i %a(a e"ala
a$al.
*.'n7eksi bakteri (an "amur %a(a kulit :%ruritus AulAa untuk $anita< (an in7eksi
traktus urinarius sulit untuk (isembuhkan.
3.-is7unsi neuroloi, termasuk %arestesi, hi%estesi, kelemahan otot (an rasa sakit,
mononeuro%ati, (is7unsi otomatis (ari traktus astrointestinal :(iare<, sistem
kar(ioAaskular :hi%otensi ortostatik<, sistem re%ro(uksi :im%oten<, (an
inkontinensia stress.
,.&akroanio%ati #an meli%uti sistem kar(ioAaskular :iskemi, anina, (an in7ark
miokar(<, %er(arahan intra serebral :T'A (an stroke<, atau %er(arahan (arah te%i
:tunkai (iabetes (an anren<.
5.&ikroanio%ati meli%uti mata :%en#akit makula, hemoraik, eksu(at<, in"al
:%roteinuria, lomerulo%ati, uremia<
41
!emeriksaan !enun"an
-ianosis -& harus (i(asarkan %a(a %emeriksaan ka(ar lukosa (arah (an ti(ak
(a%at (iteakkan han#a atas (asar a(an#a lukosuria sa"a. Untuk (ianosis -&, %emeriksaan
#an (ian"urkan a(alah %emeriksaan lukosa (enan .ara en>imatik (enan bahan (arah
%lasma Aena. Untuk %emantauan hasil %enobatan (a%at (i%eriksa lukosa (arah ka%iler.
A(a %erbe(aan antara u"i (ianostik -& (an %emeriksaan %en#arin. U"i (ianostik
-& (ilakukan %a(a mereka #an menun"ukkan e"ala/tan(a -&, se(ankan %emeriksaan
%en#arin bertu"uan untuk meni(enti7ikasi mereka #an ti(ak bere"ala, ta%i mem%un#ai
resiko -&. !emeriksaan %en#arin (iker"akan %a(a kelom%ok (enan salah satu resiko -&
sebaai berikut :
1. Usia K ,5 tahun
*. 1erat ba(an lebih: 11) K 11+H 11 i(aman atau '&T K *3 k/m
*
3. Ci%ertensi : K1,+/?+ mmC <
,. )i$a#at -& (alam aris keturunan
5. )i$a#at abortus berulan, melahirkan ba#i .a.at atau 11 lahir ba#i K ,+++
ram
/. )i$a#at -& (alam kehamilan
@. Kolesterol C-L G 35 m/(l (an triliseri( K *5+ m/(l
Untuk kelom%ok resiko tini #an hasil %emeriksaan %en#arinn#a neati7,
%emeriksaan %en#arin ulanan (ilakukan tia% tahun. Se(ankan bai mereka #an berusia K
,5 tahun tan%a 7aktor resiko %emeriksaan %en#arin (a%at (ilakukan setia% 3 tahun.
!emeriksaan %en#arin (a%at (ilakukan melalui %emeriksaan ka(ar lukosa (arah
se$aktu atau ka(ar %uasa (arah %uasa kemu(ian (a%at (iikuti (enan Tes Toleransi 9lukosa
2ral :TT92< stan(ar.
=ara %elaksanaan TT92 :
Tia hari sebelum %emeriksaan makan se%erti biasa :karbohi(rat .uku%<.
Keiatan "asmani se%erti #an biasa (ilakukan.
!uasa %alin se(ikit B "am mulai malam hari sebelum %emeriksaan, minum air
%utih (i%erbolehkan.
-i%eriksa ka(ar lukosa (arah %uasa.
42
-iberikan lukosa @5 ram :oran (e$asa< atau 1,@5 ram/k 11 :anak-anak<.
-ilarutkan (alam air *5+ ml (an (iminum (alam $aktu 5 menit.
-i%eriksa ka(ar lukosa (arah * "am sesu(ah beban lukosa.
Selama %roses %emeriksaan sub#ek #an (i%eriksa teta% istirahat (an ti(ak
merokok.
Tabel *: Ka(ar lukosa (arah se$aktu (an %uasa sebaai %atokan %en#arin (an (ianosis
-& :m/(l<
1ukan -& 1elum %asti
-&
-&
Ka(ar lukosa (arah
se$aktu :m/(l<
!lasma Eena G 11+ 11+-1?? Q *++
-arah Ka%iler G ?+ ?+-1?? Q *++
Ka(ar lukosa (arah
%uasa :m/(l<
!lasma Eena G 11+ 11+-1*5 Q 1*/
-arah Ka%iler G ?+ ?+-1+? Q *1+
-ianosis
-ianosis klinis -& umumn#a akan (i%ikirkan bila a(a keluhan khas -& beru%a
%oliuria, %oli(i%sia, %oli7aia, (an %enurunan berat ba(an #an ti(ak "elas sebabn#a. Keluhan
lain #an munkin (ikemukakan %asien a(alah lemah, kesemutan, atal, mata kabur, (an
(is7unsi ereksi %a(a %ria, atau %ruritus AulAa %a(a %asien $anita. Jika keluhan khas,
%emeriksaan lukosa (arah se$aktu K *++ m/(l su(ah .uku% untuk meneakkan (ianosis
-&. Casil %emeriksaan ka(ar lukosa (arah %uasa K 1*/ m/(l "ua (iunakan untuk
%atokan (ianosis -& untuk kelom%ok tan%a keluhan khas -&. Casil %emeriksaan lukosa
(arah #an baru satu kali sa"a abnormal, belum .uku% kuat untuk meneakkan (ianosis -&.
-i%erlukan %emastian lebih lan"ut (enan men(a%at sekali lai anka abnormal, baik ka(ar
lukosa (arah %uasa K 1*/ m/(l, ka(ar lukosa (arah se$aktu Q *++ m/(l %a(a hari #an
lain atau (ari hasil tes toleransi lukosa oral :TT92< (i(a%atkan ka(ar lukosa %as.a
%embebanan Q *++ m/(l.
43
1aan 1. Lankah-lankah (ianostik -&
1ebera%a tes tertentu #an non likemik (a%at beruna (alam menentukan subklas
%enelitian e%i(emioloi (alam menentukan mekanisme (an %er"alanan alamiah (iabetes.
Untuk (ianostik (an klasi7ikasi a(a in(eks tambahan #an (a%at (ibai atas (ua baian :
44
'n(eks %enentuan (era"at kerusakan sel beta :
Cal ini (a%at (inilai (enan %emeriksaan ka(ar insulin, %roinsulin, (an
sekresi %e%ti(a %enhubun :=-%e%ti(e<. Nilai-nilai 2"ly!osilated
Hemoglobin3 :0C2 memakai istilah 2"ly!aled Hemoglobin3<, nilai (era"at
likosilasi (ari %rotein lain (an tinkat anuan toleransi lukosa "ua
berman7aat untuk %enilaian kerusakan ini.
'n(eks %roses (iabetoenik :
Saat ini su(ah (a%at (ilakukan %enentuan ti%e (an sub-ti%e CLA.
A(an#a ti%e (an titer antibo(# (alam sirkulasi #an (itu"ukan %a(a %ulau-%ulau
Lanerhans (islet !ell antibodies0. Anti 9A- ("lutami! A!id ,e!arboxylase0
(an sel en(okrin lainn#a !ell+mediated immunity terha(a% %ankreas, (itemukan
susunan -NA s%esi7ik %a(a enoma manusia (an (itemukann#a %en#akit lain
%a(a %ankreas (an %en#akit en(okrin lainn#a.
!enatalaksanaan
!enelolaan -& "anka %en(ek bertu"uan menhilankan keluhan atau e"ala -&
(an mem%ertahankan rasa n#aman (an sehat. Untuk "anka %an"an, tu"uann#a #aitu
men.eah %en#ulit, baik makroanio%ati, mikroanio%ati, mau%un neuro%ati, (enan tu"uan
akhir menurunkan morbi(itas (an mortalitas -&. -alam menelola -& lankah %ertama
#an harus (ilakukan a(alah %enelolaan non 7armakolois, beru%a e(ukasi, %eren.anaan
makan (an keiatan "asmani. 1ila sasaran %enen(alian (iabetes #an (itentukan belum
ter.a%ai (ilan"utkan (enan %enunaan obat/%enelolaan 7armakolois. !a(a kea$atan
tertentu :ketoasi(osis, (iabetes (enan in7eksi, (an stress<, %enelolaan 7armakolois (a%at
lansun (iberikan, umumn#a beru%a suntikan insulin.
!ilar utama %enelolaan -&
A. 3(ukasi
45
!rinsi% (asar :
a. Sam%aikan in7ormasi se.ara bertaha%, mulai (ari #an se(erhana baru
kemu(ian #an lebih kom%leks.
b. Cin(ari in7ormasi #an terlalu ban#ak (alam $aktu sinkat.
.. Sesuaikan materi e(ukasi (enan masalah %asien.
(. Libatkan keluara / %en(am%in (alam %roses e(ukasi.
e. 1erilah nasihat #an membesarkan hati (an hin(ari ke.emasan.
7. Usahakan a(an#a kom%romi tan%a a(a %aksaan.
. -iskusikan hasil laboratorium.
h. 1erikan motiAsi / %enharaan atas hasil #an (i.a%ai.
&ateri 3(ukasi :
a. A%a itu (iabetes
b. Daktor %en.etus
.. 9e"ala
1. keluhan klasik : berat ba(an turun, ban#ak ken.in, ban#ak minum,
ban#ak minum.
.*. keluhan lain : kesemutan, bisul / atal, anuan %enlihatan,
anuan ereksi, ke%utihan.
(. -ianosa
e. !enobatan
7. Kom%likasi (an %en.eahan
1. !eren.anaan makan
Stan(ar #an (ian"urkan a(alah makanan (enan kom%osisi #an seimban
(alam karbohi(rat :/+-@+H<, %rotein :1+-15H<, (an lemak :*+-*5H<.
Jumlah kan(unan kolesterol G 3++ m/hari. -iusahakan lemak (ari sumber
asam lemak ti(ak "enuh :misaln#a nuts, al%ukat, (an min#ak >aitun< (an hin(ari asam
lemak "enuh.
46
Jumlah kan(unan serat 4 *5 /hari, (iutamakan serat larut :gums4 pe!tin<.
Konsumsi aram (ibatasi :Q *,++ m/hari< bila ter(a%at hi%ertensi. !emanis (a%at
(iunakan se.uku%n#a :G 5H kebutuhan kalori total<.
Tabel 3. Kebutuhan Kalori 2ran (enan -iabetes
Kalori/k 11 i(eal
-e$asa Ker"a )inan Se(an 1erat
9emuk
Normal
Kurus
*5
3+
35
3+
35
,+
35
,+
,+-5+
Jumlah kalori (isesuaikan (enan %ertumbuhan, status i>i, umur, stress akut, (an
keiatan "asmani untuk men.a%ai (an mem%ertahankan berat ba(an i(aman. Untuk
%enentuan status i>i (i%akai Body Mass 'ndex O 'n(eks &assa Tubuh :'&T<.
Dakor-7aktor #an menentukan kebutuhan kalori :
1. Jenis kelamin
Kebutuhan kalori %a(a $anita lebih ke.il (ari%a(a %ria #aitu *5 kal/k11
i(eal untuk $anita (an 3+ kal/k11 i(eal untuk %ria.
*. Umur
A. Kebutuhan kalori ba#i (an anak (alam tahun %ertama men.a%ai 11*
kal/k11.
1. Umur 1 tahun membutuhkan 4 1+++ kalori (an anak K 1 tahun
men(a%at tambahan 1++ kalori untuk tia% tahunn#a.
=. Umur K ,+ tahun harus (ikurani 5H untuk tia% (eka(e antara ,+ (an
5+, se(ankan antara /+ (an /? tahun (ikurani 1+H, (iatas @+ tahun
(ikurani *+H.
47
3. AktiAitas 7isik atau %eker"aan
Jenis aktiAitas #an berbe(a membutuhkan kalori #an berbe(a.
,. 1erat ba(an
1ila keemukan atau terlalu kurus, kalori (ikurani atau (itambah sekitar
*+-3+H terantun tinkat keemukan atau kekurusann#a.
5. A(an#a kom%likasi
'n7eksi, trauma atau o%erasi #an men#ebabkan kenaikkan suhu
memerlukan tambahan kalori sebesar 13H untuk tia% kenaikkan 1

(era"at
.el.ius.
/. Kehamilan/laktasi
!a(a %ermulaan kehamilan (i%erlukan tambahan 15+ kalori/hari (an %a(a
trimester '' (an ''' 35+ kalori/hari. !a(a $aktu laktasi (i%erlikan tambahan
seban#ak 55+ kalori/hari.
=. Latihan "asmani
-ian"urkan latihan "asmani se.ara teratur :3-, kali seminu< selama kuran
lebih 3+ menit #an si7atn#a sesuai =)'!3.
- =ontinious
Latihan harus berkesinambunan (an (ilakukan terus-menerus tan%a
berhenti, .ontoh : bila %ilih "oin 3+ menit, maka selama 3+ menit %asien
melakukan "oin tan%a istirahat.
- )#thmi.al
Latihan olah raa harus (i%ilih #an berirama, #aitu otot-otot berkontraksi
(an relaksasi se.ara teratur, .ontoh : "alan kaki, "oin, berlari, berenan,
berse%e(a, men(a#un, men(a#un. &ain ol7, tennis, atau ba(minton ti(ak
memenuhi s#arat karena ban#ak berhenti.
48
- 'nterAal
Latihan (ilakukan selan-selin antara erak .e%at (an lambat, .ontoh : "alan
.e%at (iselini "alan lambat, "oin (iselini "alan, (an sebaain#a.
- !roressiAe
Latihan (ilakukan se.ara bertaha% sesuai kemam%uan (ari intensitas rinan
sam%ai se(an hina men.a%ai 3+-/+ menit.
- 3n(uran.e
Untuk meninkatkan kemam%uan kar(iores%irasi se%erti "alan santai,
"oin, berenan, berse%e(a.
Sasaran Ceart )ate O @5-B5H (ari &a8imum Ceart )ule
&a8imum Ceart )ate O **+ F umur :tahun<
Cal #an %erlu (i%erhatikan (alam latihan "asmani a(alah "anan memulai
olah raa sebelum makan. &emakai se%atu #an %as, harus (i(am%ini oran #an
tahu menatasi seranan hi%olikemia, harus selalu memba$a %ermen, memba$a
tan(a %enenal sebaai %asien -& (alam %enobatan (an memeriksa kaki se.ara
.ermat setelah olah raa.
Jika ula (arah sebelum olah raa G 1++ m/(l, harus terlebih (ahulu makan
karbohi(rat 4 *5-5+ . Jika ka(ar ula (arah K *5+ m/(l, "anan melakukan latihan
"asmani berat.
49
-. 2bat -iabeti.
'nsulin
'nsulin a(alah suatu hormon #an (i%ro(uksi oleh sel beta %ulau Lanerhans
kelen"ar %ankreas. 'nsulin menstimulasi %emasukan asam amino ke(alam sel (an
kemu(ian meninkatkan sintesa %rotein. 'nsulin meninkatkan %en#im%anan
lemak (an men.eah %enunaan lemak sebaai bahan eneri. 'nsulin
menstimulasi %emasukan lukosa ke (alam sel untuk (iunakan sebaai sumber
eneri (an membantu %en#im%anan likoen (i(alam sel otot (an hati.
'nsulin en(oen a(alah insulin #an (ihasilkan oleh %ankreas, se(an insulin
eksoen a(alah insulin #an (isuntikan (an meru%akan suatu %ro(uk 7armasi.
!rinsi% %emberian insulin :
1. !a(a kea(aan emergen!y berikan reular insulin.
*. !a(a %ermulaan %emberian insulin, .oba in"eksi tunal (enan intermediate
a!ting insulin$
3. &ulai (enan (osis ke.il, (inaikkan se.ara %erlahan-lahan.
,. Untuk merubah (osis, tunu bebera%a hari sam%ai 1 minu.
5. Jika kontrol sukar, berikan intermediate a!ting insulin * kali sehari.
/. Carus (ihin(arkan ter"a(in#a hi%olikemia.
'n(ikasi tera%i (enan insulin :
1. Semua %en#an(an -& ti%e ' memerlukan insulin eksoen karena %ro(uksi
insulin oleh sel beta sanat se(ikit atau ham%ir ti(ak a(a.
*. !en#an(an -& ti%e '' tertentu munkin membutuhkan insulin bila tera%i
"enis lain ti(ak (a%at menen(alikan ka(ar lukosa (arah.
3. Kea(aan stress berat, se%erti %a(a in7eksi berat, tin(akan %embe(ahan, in7ark
miokar( akut atau stroke.
,. -& estasional (an %en#an(an -& #an hamil membutuhkan insulin bila
(iet sa"a ti(ak (a%at menen(alikan ka(ar lukosa (arah.
50
5. !en#an(an -& #an men(a%at nutrisi %arenteral atau #an memerlukan
su%lemen tini kalori, untuk memenuhi kebutuhan eneri #an meninkat,
se.ara bertaha% akan memerlukan insulin eksoen untuk mem%ertahankan
ka(ar lukosa (arah men(ekati normal selama %erio(e resistensi insulin atau
ketika ter"a(i %eninkatan kebutuhan insulin.
/. 9anuan 7unsi in"al atau hati #an berat.
@. Kontra in(ikasi atau aleri terha(a% obat hi%olikemi oral
=ara %emberian insulin :
'nsulin ker"a sinkat (a%at (iberikan se.ara intraAena, intramus.ular, atau
sub.utan, (an ti(ak terantun %C bahan %elarut.
'nsulin ker"a menenah atau %an"an ti(ak (a%at (iberikan se.ara intraAena
karena baha#a emboli. 'nsulin ker"a sinkat (a%at (itambahkan (alam .airan in7us
se%erti asam amino, lukosa, (an elektrolit serta sebaikn#a ti(ak (iberikan bersama
(arah atau serum, karena menan(un hi(roksilat atau en>im #an (a%at merusak
insulin. 'nsulin #an (iberikan se.ara intraAena akan beker"a .e%at, *-5 menit sesu(ah
%emberian tam%ak e7ek %enurunan ka(ar ula (arah. !emberian insulin ker"a sinkat
se.ara intramus.ular tern#ata mem%un#ai %en#era%an * kali lebih .e%at (iban(inkan
sub.utan, karena makin (alam suntikan makin .e%at %un.ak ker"a insulin (i.a%ai.
A(a 3 tem%at suntikan #an serin (iunakan, #aitu (in(in %erut, lenan (an
%aha, (imana absor%si %alin .e%at a(alah (in(in %erut, lenan selan"utn#a %aha.
Karena itu a%abila memin(ahkan lokasi suntikan (ari satu tem%at ke tem%at lain,
"anan (ilakukan tia% hari ta%i lakukan rotasi tem%at suntikan :rotasi huru7 2< setia%
1, hari, su%a#a ti(ak memberikan %erubahan ke.e%atan absor%si setia% hari. Jarak
antara suntikan %ertama (enan berikutn#a harus lebih (ari * .m.
51
2bat Ci%olikemik 2ral
!rinsi% (alam memilih obat hi%olikemik oral:
1. &ulai (ari (osis ke.il, (inaikkan se.ara bertaha%.
*. Carus tahu .ara ker"a, lama ker"a, (an e7ek sam%in.
3. Jika (iberikan bersama obat lain, %ikirkan interaksi obat.
,. Jika aal, %ikirkan kombinasi (enan obat lain.
5. Usahakan aar hara obat ter"ankau oleh %asien
Jenis obat hi%olikemik oral :
!emi.u sekresi insulin
Sul7onilurea
9olonan obat ini beker"a (enan menstimulasi sel beta %ankreas
untuk mele%askan insulin #an tersim%an. Karena itu tentu sa"a han#a
(a%at berman7aat %a(a %asien #an masih mem%un#ai kemam%uan untuk
mensekresi insulin. 9olonan obat ini ti(ak (a%at (i%akai %a(a -& ti%e 1.
37ek ekstra %an.reas #aitu mem%erbaiki sensitiAitas insulin a(a, teta%i
ti(ak %entin karena obat ini ti(ak berman7aat %a(a %asien #an
insulino%enik. &ekanisme ker"a obat olonan Sul7onilurea :
1. &enstimulasi %ele%asan insulin #an tersim%an (stored insulin0
*. &enurunkan amban sekresi insulin
3. &eninkatkan sekresi insulin sebaai akibat ransanan lukosa
9lini(
9lini( meru%akan obat enerasi baru #an .ara ker"an#a sama (enan
sul7onilurea, (enan meninkatkan sekresi insulin 7ase %ertama.
9olonan ini ter(iri (ari * ma.am obat #aitu : )e%alini( :(eriAate asam
ben>oate< (an Natelini( :(eriAate 7enilalanin<. 2bat ini (iabsorbsi
(enan .e%at setelah %emberian oral (an (ieksresi se.ara .e%at melalui
hati.
52
*. !enambah sensitiAitas terha(a% insulin
A.1iuani(
Sen#a$a biuani( terbentuk (ari (ua molekul uani(ine (enan
kehilanan satu molekul amonia. Se(iaan #an terse(ia a(alah
men7ormin, bu7ormin, (an met7ormin.
-eriAat biuani( mem%un#ai mekanisme ker"a #an berlainan
(enan (eriAat sul7onilurea, obat-obat tersebut ker"an#a ti(ak melalui
%eransanan sekresi insulin teta%i lansun terha(a% oran sasaran.
!emberian biuani( %a(a oran non (iabetik ti(ak menurunkan ka(ar
lukosa (arahM teta%i se(iaan biuani( tern#ata menun"ukan e7ek
%otensiasi (enan insulin. !emberian biuani( ti(ak menimbulkan
%erubahan 'LA :'nsulin Like A.tiAit#< (i %lasma, (an se.ara mor7olois
sel %ulau lanerhans "ua ti(ak menalami %erubahan.
1iuani( ti(ak meransan atau%un menhambat %erubahan
lukosa men"a(i lemak. !a(a %en(erita (iabetes #an emuk, tern#ata
%emberian biuani( menurunkan berat ba(an (enan mekanisme #an
belum "elas %ulaM %a(a oran non (iabetik #an emuk ti(ak timbul
%enurunan berat ba(an (an ka(ar lukosa (arah. !en#era%an biuani(
oleh usus baik sekali (an obat ini (a%at (iunakan bersamaan insulin
atau sul7onilurea. Sebaian besar %en(erita (iabetes #an aal (iobati
(enan sul7onilurea (a%at (itolon (enan biuani(.
&ekanisme Ker"a 1iuani(:
&enhambat absor%si karbohi(rat
&enhambat lukoneoenesis (i hati
&eninkatkan a7initas %a(a rese%tor insulin
1. &eninkatkan "umlah rese%tor insulin.
*. &em%erbaiki (e7ek res%on insulin.
Se(iaan biuani( ti(ak boleh (iberikan %a(a %en(erita (enan
%en#akit hati berat, %en#akit in"al (enan uremia (an %en#akit "antun
konesti7. !a(a kea(aan a$at sebaikn#a ti(ak (iberikan biuani(. !a(a
kehamilan se%erti "ua (enan se(iaan anti (iabetik oral lainn#a,
53
sebaikn#a ti(ak (iberikan biuani(, sam%ai terbukti bah$a obat ini ti(ak
menimbulkan baha#a #an berarti.
1. Thia>olin(ion / 9li>aton
Thia>olin(ion berikatan %a(a %ero8isome %roli7erator a.tiAate(
re.e%tor amma suatu rese%tor inti sel (i sel otot (an sel lemak.
=ontoh obat olonan ini a(alah :
1. !iolita>on
&em%un#ai e7ek menurunkan resistensi insulin (enan
meninkatkan "umlah %entrans%or lukosa, sehina
meninkatkan ambilan lukosa (i %eri7er. 2bat ini
(imetabolisme (i he%ar. 2bat ini (ikontrain(ikasikan %a(a
%asien (enan aal "antun karena (a%at mem%erberat e(ema
(an "ua %a(a anuan 7aal hati. Saat ini ti(ak (iunakan
sebaai obat tunal.
*. )osilita>on
=ara ker"a rosilita>on ham%ir sama (enan %iolita>on,
(iekskresi melalui urin (an 7eses. &em%un#ai e7ek
hi%olikemik #an .uku% baik "ika (ikombinasikan (enan
met7ormin. !a(a saat ini belum bere(ar (i 'n(onesia.
54
3. !enhambat lukosi(ase al7a
2bat ini beker"a se.ara kom%etiti7 menhambat ker"a en>im
lukosi(ase al7a (i (alam saluran .erna sehina (a%at menurunkan
hi%erlikemia %ost%ran(ial.
2bat ini beker"a (i lumen usus (an ti(ak men#ebabkan hi%olikemia
(an "ua ti(ak ber%enaruh %a(a ka(ar insulin.
37ek sam%in akibat mal(iesti karbohi(rat beru%a e"ala
astrointestinal se%erti meteorismus, 7latulen (an (iare. !enhambat
lukosi(ase al7a (a%at menhambat bioaAailabilitas met7ormin "ika (iberikan
bersamaan %a(a oran normal.
Tu"uan tera%i Kombinasi
1. &enurunkan %ro(uksi lukosa (ari hati
*. &eninkatkan sekresi insulin
3. &eninkatkan ker"a insulin (enan menurunkan resistensi insulin (enan hara%an
(a%at lebih mem%erbaiki ken(ali lukosa (arah
Jenis Tera%i Kombinasi
- Kombinasi mulai * sam%ai , ma.am 2C2
- Jenis 2C2 (itambahkan se.ara bertaha% sesuai res%ons
- TK2' O Tera%i Kombinasi 2C2 :*-, ma.am obat< ; insulin
- 'nsulin Sensiti5er insulin karena (a%at men#ebabkan e(ema
'n(ikasi Tera%i Kombinasi
- Sasaran ti(ak ter.a%ai (enan 2C2 (osis ham%ir maksimal atau maksimal untuk
menhin(ari e7ek sam%in 2C2 (osis tini.
55
Kombinasi insulin se!retagogues ; &et7ormin
1ila sasaran %enen(alian ka(ar lukosa (arah %uasa (an sesu(ah makan
belum ter.a%ai (enan tera%i insulin se!retagogues, (a%at (itambah &et7ormin mulai
(enan (osis * 8 *5+ m, (inaikkan bertaha% sesuai res%ons, (enan interAal 1
minu
Kombinasi insulin se!retagogues ; !enhambat 9lukosu(ase
1ila sasaran ka(ar lukosa (arah %uasa ter.a%ai teta%i sesu(ah makan belum
ter.a%ai (enan tera%i insulin se!retagogues, (a%at (itambah %enhambat lukosi(ase
mulai (enan (osis 3 8 5+ m, (inaikkan bertaha% sesuai res%ons, (enan interAal 1
minu.
Kombinasi insulin se!retagogues ; !enhambat 9lukosu(ase ; &et7ormin
1ila sasaran ka(ar lukosa (arah belum ter.a%ai (enan * 2C2 (osis ham%ir
maksimal, (a%at (itambah 2C2 ketia mulai (osis ke.il (an (inaikkan sesuai res%ons.
Kombinasi insulin se!retagogues ; 'nsulin
-imulai bila ter"a(i keaalan sekun(er tera%i insulin se!retagogues.
=ara : -osis insulin se!retagogues teta%, (itambah insulin ker"a menenah 5 unit %a(a
%ai atau sian atau malam sesuai (enan %ola kurAa lukosa (arah harian.
Selan"utn#a (osis (an 7rekuensi %emberian insulin (isesuaikan (enan res%ons.
56
Kombinasi &et7ormin ; 'nsulin
-imulai bila ter"a(i keaalan sekun(er tera%i met7ormin
=ara : -osis met7ormin teta%, (itambah insulin ker"a menenah 5 unit %a(a %ai atau
sian atau malam sesuai (enan %ola kurAa lukosa (arah harian. Selan"utn#a
(osis (an 7rekuensi %emberian insulin (isesuaikan (enan res%ons.
1ila menunakan tera%i kombinasi kemu(ian ter"a(i hi%olikemia, maka selan"utn#a (a%at
kembali ke reimen %enobatan a$al atau menurani obat #an munkin menakibatkan
hi%olikemia
Kom%likasi
Kom%likasi -& (ibai men"a(i:
1. Kom%likasi akut
a. Ketoasi(osis -iabetikum
Ketika ka(ar insulin ren(ah, tubuh ti(ak bisa menunakan lukosa
sebaai eneri (an karenan#a lemak tubuh (imobilisasi tem%at
%en#im%anann#a. !enhan.uran lemak untuk mele%as eneri menhasilkan
7ormasi asam lemak. Asam lemak ini mele$ati he%ar (an membentuk satu
kelom%ok sen#a$a kimia bernama ben(a keton, ben(a keton (ikeluarkan
le$at urin (isebut ketonuria.
Ka(ar ben(a keton #an meninkat (alam tubuh (isebut ketosis.
Ketosis bisa meninkatkan keasaman .airan tubuh (an "arinan sehina ka(ar
#an sanat tini (an men#ebabkan satu kon(isi #an (isebut asi(osis.
Asi(osis akibat (ari ben(a keton #an meninkat (isebut ketoasi(osis. 9e"ala-
e"alan#a:
i) -ehi(rasi : kekerinan (i mulut (an hilann#a elastisitas kulit
ii) Na%as berbau asam.
iii) &ual-muntah (an rasa sakit (i %erut
iD) Na%as berat
D) Tarikan na%as meninkat
57
Di) &erasa sanat lemah (an menantuk
b. Ci%olikemia
&eru%akan salah satu kom%likasi akut #an ti(ak "aran ter"a(i (an
serinkali membaha#akan hi(u% %en(eritann#a serta (itan(ai (enan ka(ar
ula (arah #an melon"ak turun (i ba$ah 5+-/+ m/(l atau suatu kea(aan
klinik anuan sara7 #an (isebabkan %enurunan lukosa (arah.
.. 'n7eksi
!eni(a% (iabetes, .en(erun terkena in7eksi karena 3 alasan utama:
i.1akteri tumbuh baik "ika ka(ar lukosa (arah tini
ii.&ekanisme %ertahanan tubuh ren(ah %a(a oran #an terkena (iabetes
iii.Kom%likasi terkait (iabetes #an meninkatkan resiko in7eksi.
'n7eksi #an umumn#a men#eran %eni(a% (iabetes termasuk in7eksi
kulit, in7eksi saluran ken.in, %en#akit %a(a usi, tuberkulosis, (an bebera%a
"enis in7eksi "amur.
*.Kom%likasi kronis
a.!en#akit "antun (an %embuluh (arah
Aterosklerosis a(alah sebuah kon(isi (imana arteri menebal (an
men#em%it karena %enum%ukan lemak %a(a baian (alam %embuluh (arah.
&enebaln#a arteri (i kaki bisa mem%enaruhi otot-otot kaki karena
berkurann#a su%lai (arah #an menakibatkan kram, rasa ti(ak n#aman atau
lemas saat ber"alan. Jika su%lai (arah %a(a kaki sanat kuran atau ter%utus
(alam $aktu lama bisa ter"a(i kematian %a(a "arinan.
b.Kerusakan %a(a in"al : Ne7ro%ati<
-iabetes mem%enaruhi %embuluh (arah ke.il in"al akibatn#a
e7isiensi in"al untuk men#arin (arah teranu. !asien (enan ne7ro%ati
menun"ukan ambaran aal in"al menahun se%erti lemas, mual, %u.at
sam%ai keluhan sesak na%as akibat %enimbunan .airan. A(an#a aal in"al
(ibuktikan (enan kenaikan ka(ar kreatinin atau ureum serum #an berkisar
antara *H sam%ai @,1H %asien (iabetes melitus. A(an#a %roteinuria #an
%ersisten tan%a a(an#a kelainan in"al #an lain meru%akan salah satu tan(a
a$al ne7ro%ati (iabetik.
58
..Kerusakan sara7 : Neuro%ati <
9ula (arah tini menhan.urkan serat sara7 (an satu la%isan lemak (i
sekitar sara7. Sara7 #an rusak ti(ak bisa menirimkan sin#al ke otak (an (ari
otak (enan baik, sehina akibatn#a bisa kehilanan in(ra %erasa,
meninkatn#a in(ra %erasa atau n#eri (i baian #an teranu. Kerusakan
sara7 te%i tubuh lebih serin ter"a(i. Kerusakan (imulai (ari "em%ol kaki serta
berlan"ut hina tela%ak kaki (an seluruh kaki #an menimbulkan mati rasa,
kesemutan, se%erti terbakar, rasa sakit, rasa tertusuk, atau kram %a(a otot kaki.
(.Kerusakan %a(a mata : )etino%ati <
)etina mata teranu sehina ter"a(i kehilanan sebaian atau
seluruh %enlihatan. !asien (enan retino%ati (iabetik akan menalami e"ala
%enlihatan kabur sam%ai kebutaan
59
III) TUBERKULOSIS DAN DIABETES MELLITUS
3.1
!AT293N3S'S T1 !A)U !A-A !3N-3)'TA -&
&eninkatkan ke%ekaan %asien -& terha(a% in7eksi (isebabkan oleh berbaai 7aktor. !a(a
umumn#a e7ek hi%erlikemia sanat ber%eran mu(ahn#a %asien -& terkena in7eksi. Cal ini
(isebabkan karena hi%erlikemia menanu 7unsi neutro7il (an monosit :makro7a<
termasuk kemotaksis, %erlenketan, 7aositosis, (an mikrooranisme #an terbunuh (alam
intraseluler.
3.* 9AN99UAN &3KAN'S&3 !3)TACANAN TU1UC T1 !A)U -3N9AN -&
!a(a %enelitian #an (ilakukan, %en(erita T1 %aru "umlah =-,n#a akan menurun se(ankan
%a(a %en(erita -& anuan 7unsi %oli mor7o nuklear leukosit :!&NL< lebih menon"ol
terutama %a(a -& #an ti(ak terkontrol.
A(a tia as%ek 7unsi !&NL #an teranu:
a. Kemotaksis
Lekosit !&N (itarik ke tem%at in7eksi oleh subtansi kemotaksis #an (isekresikan
oleh mikrooranisme (an oleh akti7asi kom%lemen (an 7aktor-7aktor #an (i%enaruhi se.ara
lokal oleh !&N. !a(a %enelitian inAitro sel-sel %asien -& mem%un#ai kemotaksis #an
menurun, terutama %a(a kea(aan -& #an ti(ak terkontrol. 9anuan kemotaksis akan
men#ebabkan anuan mekanisme %ertahanan tubuh.
b. Daositosis
Daositosis "ua teranu %a(a -& (ikaitan (enan (e7ek intrinsik (ari !&N.
Ci%erlikemia "ua berkaitan (enan 5killin a.tiAit#6 :aktiAitas membunuh< (ari en>im
lisosom #an menurun. !a(a kea(aan hi%erlikemia .en(erun terbentuk sorbitol #an
(isebabkan oleh en>im al(ose re(uktase (enan bantuan Ni.otinami(e A(enine -inu.leoti(e
!hos%ate :NA-!C< men"a(i NA-! melalui metabolisme %ol#ol %ath$a#. Akibat NA-!C
ban#ak (iunakan untuk membentuk sorbitol maka akti7itas membunuh mikrooranisme
intraselular #an memerlukan NA-!C menurun karena 5res%irator# burst6. Normalisasi
ka(ar lukosa (arah akan seera meninkatkan akti7itas membunuh (alam ,B "am.
60
.. Akti7itas 1akterisi(al
9alla.er (kk men(a%ati hubunan neati7 #an sini7ikan antara kea(aan CbA1.
(enan aktiAitas bakterisi(al netro7il. !atoenesis kelainan ini belum "elas teta%i terlihat
a(an#a hubunan antara (era"at (an laman#a hi%erlikemi.
3.3 &AN'D3STAS' KL'N'S
1a.akoolu et al. &elakukan %enelitian untuk melihat a%akah (iabetes mellitus
mem%enaruhi mani7estasi klinis (an ra(iolois tuberkulosis %a(a %e"amu non-
imunokom%romais (an untuk melihat keterlibatan la%anan %aru ba$ah. -ari %enelitian
tersebut (i(a%atkan bah$a -& ti(ak mem%enaruhi e"ala, hasil bakterioloi, reaktiAitas
tuberkulin, (an lokalisasi in7iltrat %a(a ambaran ra(iora7i. !a(a %asien -& #an lebih tua
(ari ,+ tahun (an ber"enis kelamin $anita (i(a%atkan a(an#a keterlibatan la%anan %aru
ba$ah #an se.ara statistik berbe(a se.ara bermakna (iban(inkan (enan #an ti(ak -&.
!a(a %enelitian 0an et al. -i(a%atkan bah$a %asien -& (enan T1 %aru
menun"ukkan 7rekuensi #an lebih tini terha(a% (emam, hemo%tisis, %e$arnaan s%utum
1TA #an %ositi7, lesi konsoli(asi, kaAitasi, (an la%anan %aru ba$ah, serta anka kematian
#an lebih tini.
!enelitian lain #an (ilakukan oleh Alis"ahbana et al. &enemukan a(an#a bebera%a
%erbe(aan mani7estasi klinik %a(a %asien T1 #an "ua men(erita -& (an %asien T1 tan%a
men(erita -&. !a(a %asien T1 #an "ua men(erita -& (itemukan e"alan klinis #an lebih
ban#ak (an kea(aan umum #an lebih buruk :menunakan in(eks Karno7sk#<. Teta%i hasil
%enelitian tersebut "ua ti(ak menun"ukkan hasil #an sini7ikan. !a(a %enelitian itu "ua
(i(a%atkan %enaruh neati7 (ari -& terha(a% hasil akhir %enobatan antituberkulosis. -&
se.ara sini7ikan berkaitan (enan kultur s%utum #an masih %ositi7 setelah enam bulan
%enobatan.
1er(asarkan ketia %enelitian (i atas ti(ak (itemukan a(an#a %erbe(aan #an
sini7ikan mani7estasi klinis antara %asien T1 #an men(erita -& mau%un %asien T1 tan%a
-&. -enan (emikian %a(a %asien T1 #an "ua men(erita -& (a%at (itemukan e"ala
se%erti batuk, batuk ber(arah, sesak na7as, (emam, kerinat malam, (an %enurunan berat
ba(an, namun e"ala .en(erun lebih ban#ak (an kea(aan umum lebih buruk. Se(ankan
ambaran hasil %emeriksaan (arah, ra(ioloi, (an bakterioloi ti(ak menun"ukkan %erbe(aan.
61
3., !3N921ATAN
!a(a masa belum (itera%kann#a tera%i insulin, sebaian besar %asien -& akan
meninal karena T1 %aru bila mereka berhasil bertahan (ari koma (iabetes. Setelah
(i%erkenalkan tera%i insulin %a(a tahun 1?**, T1 masih teta% men"a(i an.aman #an serius
(an mematikan %a(a %asien -&. Namun, (enan %enobatan anti T1 #an e7ekti7,
%ronosisn#a akan "auh lebih baik. !rinsi% %enobatan T1 %aru %a(a %asien -& seru%a
(enan #an bukan %asien -&, (enan s#arat ka(ar ula (arah terkontrol. Untuk menontrol
ka(ar ula (arah (ilakukan %enobatan sesuai stan(ar %enobatan -& #an (imulai (enan
tera%i i>i me(is (an latihan "asmani selama bebera%a $aktu. 1ila ka(ar lukosa (arah belum
men.a%ai sasaran, (ilakukan interAensi 7armakolois (enan obat oral anti (iabetes %a(a
kasus ini harus (i%erhatikan a(an#a interaksi (enan obat anti tuberkulosis.
!rinsi% %enobatan (enan obat anti tuberkulosis :2AT< (ibai men"a(i (ua 7ase,
#aitu 7ase intensi7 #an berlansun selama *-3 bulan (an (ilan"utkan (enan 7ase lan"utan
selama ,-/ bulan.
Kea(aan #an %erlu (i%erhatikan ialah %emberian ri7am%isin %a(a %asien -& #an
menunakan obat oral anti(iabetes, khususn#a sul7onilurea karena (a%at menurani
e7ektiAitas obat tersebut (enan .ara meninkatkan metabolisme sul7onilurea. Sehina %a(a
%asien -&, %emberian sul7onilurea harus (enan (osis #an (itinkatkan.
!enunaan etambutol %a(a %asien -& harus hati-hati karena e7ek sam%inn#a
terha(a% mata, %a(ahal %asien -& serin menalami kom%likasi %en#akit beru%a kelainan
%a(a mata.

62
DAFTAR PUSTAKA
1. Aru 0. Se(o#o, et al. Buku A)ar 'lmu 6enyakit ,alam 7ilid ''. Jakarta: !usat !enerbitan
!en#akit -alam DKU'.*++/
*. Stea( 00, 1etes JC. Tuber.ulosis, in CarrisonRs !rin.i%les o7 'nternal &e(i.ine, &. 9ra$-Cill
Koakusha Lt(., Tok#o 1?B+ @++-@ 1+.
3. -e%artemen Kesehatan )'. !etun"uk !a(uan 2bat Anti Tuberkulosa :2AT<. *++B.
,. )asmin )as"i(. !ato7isioloi (an -ianostik Tuberkulosis !aru. Tuberkulosis !aru. DKU'
Jakarta, 1?B5.
5. Ca(iarto &. .!e(oman (ianosis (an %enelolaan T1 !aru. !e(oman -ianostik(an Tera%i.
DKU' Jakarta, 1?B?.
/. !erhim%unan -okter !aru 'n(onesia. !e(oman -ianosis (an !enatalaksanaan Tuberkulosis (i
'n(onesia. *++/
@. 3((# J1. =lini.al assesment an( manaement o7 massiAe hemo%t#sis. =rit =are &e( *+++ M *B
:5< : 1/,* F @ /.htt%//$$$.%ulmonolo#.hannel. .om/hemo%t#sis /treatment/shtml @.htt%//$$$.
en(onurse..om/arti.les/+@/a%r7eat5.html
B. Ja.ob L1, )obert 0!. Cemo%t#sis: -ianosis an( &anaement. AAailable at :
htt%://$$$.aa7%.or/a7%/*++5/1++1/%1*53.html. a..esse( Jul# 13, *+1*.
?. )asmin &. Cemo%tisis e(itorial- Jurnal )es%iroloi 'n(onesia. aAailable at :
"urnalres%iroloi.or/"urnal/A%ril+?/C3&2!T'S'SH*+e(itorial.%(7. a..esse( Jul# 13, *+1*
10. )ab T. Prinsip Gawat Paru. e(.*. 39=. Jakarta. 1??/. %. 1B5 F *+1
11. 0oo(le# &. 0helan A. Pedoman Pengobatan. :&anual o7 &e(i.al Thera%euti.s<.
An(i o77set. Lo#akarta. 1??5. %. 3*/ F 3*@
63

Anda mungkin juga menyukai