Anda di halaman 1dari 9

TAKIKARDI SUPRAVENTRIKULAR

PENDAHULUAN
Aritmia merupakan kelainan irama jantung yang sering dijumpai. Aritmia adalah irama
jantung di luar irama sinus normal. Istilah aritmia sebenarnya tidak tepat karena aritmia
berarti tidak ada irama. Oleh karena itu sekarang lebih sering dipakai istilah disritmia atau
irama tidak normal.
Takikardi supraventrikular (TSV) adalah satu jenis takidisritmia yang ditandai dengan
perubahan frekuensi jantung yang mendadak bertambah epat menjadi berkisar antara !"#
sampai $%# per menit.
&engenalan seara dini jenis takidisritmia ini sangat penting' terutama pada bayi
karena sifatnya yang ga(at darurat. )iagnosis a(al dan tatalaksana SVT memberikan hasil
yang memuaskan. *eterlambatan dalam menegakkan diagnosis dan memberikan terapi akan
memperburuk prognosis' mengingat kemungkinan terjadinya gagal jantung bila TSV
berlangsung lebih dari $+,-. jam' baik dengan kelainan struktural maupun tidak.
DEFINISI
Takikardi supraventrikular (TSV) adalah satu jenis takidisritmia yang ditandai dengan
perubahan laju jantung yang mendadak bertambah epat menjadi berkisar antara !"#
kali/menit sampai $"# kali/menit. *elainan pada TSV menakup komponen sistem konduksi
dan terjadi di bagian atas bundel 0IS. &ada kebanyakan TSV mempunyai kompleks 12S
normal. *elainan ini sering terjadi pada demam' emosi' aktivitas fisik dan gagal jantung.
ELEKTROFISIOLOGI
3angguan irama jantung seara elektrofisiologi disebabkan oleh gangguan pembentukan
rangsang' gangguan konduksi rangsang dan gangguan pembentukan serta penghantaran
rangsang.
a. 3angguan pembentukan rangsang
3angguan ini dapat terjadi seara pasif atau aktif. 4ila gangguan rangsang terbentuk
seara aktif di luar urutan jaras hantaran normal' seringkali menimbulkan gangguan
irama ektopik dan bila terbentuk seara pasif sering menimbulkan escape rhytm
(irama pengganti).
1
- Irama ektopik timbul karena pembentukan rangsang ektopik seara aktif dan
fenomena reentry
- Escape beat (denyut pengganti) ditimbulkan bila rangsang normal tidak atau
belum sampai pada (aktu tertentu dari irama normal' sehingga bagian jantung
yang belum atau tidak mendapat rangsang itu bekerja seara otomatis untuk
mengeluarkan rangsangan instrinsik yang memau jantung berkontraksi.
- Active ectopic firing terjadi pada keadaan dimana terdapat kenaikan keepatan
automasi pembentukan rangsang pada sebagian otot jantung yang melebihi
keadaan normal.
- Reentry terjadi bila pada sebagian otot jantung terjadi blokade unidirectional
(blokade terhadap rangsang dalam arah antegrad) dimana rangsang dari arah lain
masuk kembali seara retrograd melalui bagian yang mengalami blokade tadi
setelah masa refrakternya dilampaui. *eadaan ini menimbulkan rangsang baru
seara ektopik. 4ila reentry terjadi seara epat dan berulang,ulang' atau tidak
teratur (pada beberapa tempat)' maka dapat menimbulkan keadaan takikardi
ektopik atau fibrilasi.
b. 3angguan konduksi
*elainan irama jantung dapat disebabkan oleh hambatan pada hantaran (konduksi)
aliran rangsang yang disebut blokade. 0ambatan tersebut mengakibatkan tidak adanya
aliran rangsang yang sampai ke bagian miokard yang seharusnya menerima rangsang
untuk dimulainya kontraksi. 4lokade ini dapat terjadi pada tiap bagian sistem
hantaran rangsang mulai dari nodus SA atrium' nodus AV' jaras 0IS' dan abang,
abang jaras kanan kiri sampai pada perabangan purkinye dalam miokard.
. 3angguan pembentukan dan konduksi rangsangan
3angguan irama jantung dapat terjadi sebagai akibat gangguan pembentukan
rangsang bersama gangguan hantaran rangsang.
Mekanisme Terjadinya TSV
4erdasarkan pemeriksaan elektrofisiologi intrakardiak' terdapat dua mekanisme terjadinya
takikardi supraventrikular yaitu5
(!). Otomatisasi (automaticity)
2
Irama ektopik yang terjadi akibat otomatisasi sebagai akibat adanya sel yang mengalami
perepatan (akselerasi) pada fase + dan sel ini dapat terjadi di atrium' A,V junction' bundel
0IS' dan ventrikel. Struktur lain yang dapat menjadi sumber/fokus otomatisasi adalah vena
pulmonalis dan vena kava superior. 6ontoh takikardi otomatis adalah sinus takikardi. 6iri
peningkatan laju nadi seara perlahan sebelum akhirnya takiaritmia berhenti. Takiaritmia
karena otomatisasi sering berkaitan dengan gangguan metabolik seperti hipoksia'
hipokalemia' hipomagnesemia' dan asidosis.
($). Reentry
Ini adalah mekanisme yang terbanyak sebagai penyebab takiaritmia dan paling mudah
dibuktikan pada pemeriksaan elektrofisiologi. Syarat mutlak untuk timbulnya reentry adalah5
a. Adanya dua jalur konduksi yang saling berhubungan baik pada bagian distal maupun
proksimal hingga membentuk suatu rangkaian konduksi tertutup.
b. Salah satu jalur tersebut harus memiliki blok searah.
. Aliran listrik antegrad seara lambat pada jalur konduksi yang tidak mengalami blok
memungkinkan terangsangnya bagian distal jalur konduksi yang mengalami blok
searah untuk kemudian menimbulkan aliran listrik seara retrograd seara epat pada
jalur konduksi tersebut.
3ambar !. &roses terjadinya TSV
KLASIFIKASI
Terdapat - jenis TSV yang sering ditemukan pada bayi dan anak' yaitu5
Takikardi atrium primer (takikardi atrial ektopik)
3
Terdapat sekitar !#7 dari semua kasus TSV' namun TSV ini sukar diobati. Takikardi
ini jarang menimbulkan gejala akut. &enemuannya biasanya karena pemeriksaan rutin
atau karena ada gagal jantung akibat aritmia yang lama. &ada takikardi atrium primer'
tampak adanya gelombang 8p9 yang agak berbeda dengan gelombang p pada (aktu
irama sinus' tanpa disertai pemanjangan interval &2. &ada pemeriksaan
elektrofisiologi intrakardiak tidak didapatkan jaras abnormal (jaras tambahan).
Atrioventricular re-entry tachycardia (AV2T)
&ada AV2T pada sindrom :olf,&arkinson,:hite (:&:) jenis orthodromic'
konduksi antegrad terjadi pada jaras his,purkinye (slow conduction) sedangkan
konduksi retrograd terjadi pada jaras tambahan (fast conduction). *elainan yang
tampak pada ;*3 adalah takikardi dengan kompleks 12S yang sempit dengan
gelombang p yang timbul segera setelah kompleks 12S dan terbalik. &ada jenis yang
antidromic' konduksi antegrad terjadi pada jaras tambahan sedangkan konduksi
retrograd terjadi pada jaras his,purkinye. *elainan pada ;*3 yang tampak adalah
takikardi dengan kompleks 12S yang lebar dengan gelombang p yang terbalik dan
timbul pada jarak yang jauh setelah kompleks 12S.
Atrioventricular nodal reentry tachycardia (AV<2T)
&ada jenis AV<2T' reentry terjadi di dalam nodus AV' dan jenis ini merupakan
mekanisme yang paling sering menimbulkan TSV pada bayi dan anak. Sirkuit tertutup
pada jenis ini merupakan sirkuit fungsional. =ika konduksi antegrad terjadi pada sisi
lambat (slow limb) dan konduksi retrograd terjadi pada sisi epat (fast limb)' jenis ini
disebut juga jenis typial (slow-fast) atau orthodromic. *elainan pada ;*3 yang
tampak adalah takikardi dengan kompleks 12S sempit dengan gelombang p yang
timbul segera setelah kompleks 12S tersebut dan terbalik atau kadang,kadang tidak
tampak karena gelombang p tersebut terbenam di dalam kompleks 12S. =ika
konduksi antegrad terjadi pada sisi epat dan konduksi retrograd terjadi pada sisi
lambat' jenis ini disebut jenis atypial (fast-slow) atau antidromic. *elainan yang
tampak pada ;*3 adalah takikardi dengan kompleks 12S sempit dan gelombang p
terbalik dan timbul pada jarak yang ukup jauh setelah komplek 12S.
4

3ambar $. 3ambaran ;*3 pada TSV
Penyebab
!. Idiopatik' ditemukan pada hampir setengah jumlah pasien. Tipe idiopatik ini biasanya
terjadi lebih sering pada bayi daripada anak.
$. Sindrom :olf &arkinson :hite (:&:) terdapat pada !#,$#7 kasus dan terjadi
hanya setelah konversi menjadi sinus aritmia. Sindrom :&: adalah suatu sindrom
dengan interval &2 yang pendek daninterval 12S yang lebar> yang disebabkan oleh
hubungan langsung antara atrium dan ventrikel melalui jaras tambahan.
-. 4eberapa penyakit jantung ba(aan (anomali ;bstein?s' single ventricle' @,T3A)
Gejaa Kinis
3ejala klinis lain TSV dapat berupa palpitasi' lightheadness' mudah lelah' hoyong'
nyeri dada' nafas pendek dan bahkan penurunan kesadaran. &asien juga mengeluh lemah'
nyeri kepala dan rasa tidak enak di tenggorokan.
DIAGNOSIS
)iagnosis TSV berdasarkan pada gejala dan tanda sebagai berikut5
a. &ada bentuk akut5 puat' gelisah' takipneu dan sukar minum
b. )enyut jantung> !"#,-## kali/menit (mungkin sulit dihitung)
. )apat terjadi gagal jantung (bila dalam $+ jam tidak membaik)
d. ;*35
5
e. &emeriksaan esophageal electrophysiology dapat digunakan sebagai prediktor apakah
bayi membutuhkan obat anti aritmia.
PENATALAKSANAAN
a. &enatalaksanaan segera

3ambar -. Algoritma Aanajemen =angka &endek TSV
&enelitian oleh ;theridge dkk
B
tahun !CCC' penggunaan beta bloker efektif pada ""7
pasien. Selain itu juga penggunaan obat amiodarone juga berhasil pada B!7 pasien dimana di
6
antaranya sebagai kombinasi dengan propanolol. *eberhasilan terapi memerlukan kepatuhan
sehingga amiodarone dipakai sebagai pilihan terapi pada beberapa pasien karena hanya
diminum !D sehari. Semua pasien yang diterapi dengan amiodarone' harus diperiksa tes
fungsi hati dan fungsi tiroid setiap - bulan. &ropanolol dapat digunakan seara hati,hati'
sering efektif dalam memperlambat fokus atrium pada takikardi atrial ektopik.
b. &enanganan =angka &anjang
7
Emur pasien dengan TSV digunakan sebagai penentu terapi jangka panjang TSV.
3ambar +. Algoritma Aanajemen =angka &anjang TSV
8
&ada pasien TSV dengan sindrom :&: sebaiknya diberikan terapi
propanolol jangka panjang. Sedangkan pada pasien dengan takikardi resisten
digunakan proainamid' Fuinidin' fleainide' propafenone' sotalol dan amiodarone.
9

Anda mungkin juga menyukai