Lapsus Hepatitis A
Lapsus Hepatitis A
PENDAHULUAN
Salah satu penyebab tersering hepatitis akut adalah hepatitis A virus
(HAV), yang pertama kali diisolasi oleh Purcell tahun 19!" HAV pertama kali
divisualisasikan melalui mikroskop elektron pada sampel #eses manusia yang
terin#eksi" $anusia adalah satu%satunya reservoir dari virus ini" &arena tersedianya
pemeriksaan serologis se'ak tahun 19()an, epidemiologi, mani#estasi klinik, dan
ge'ala%ge'ala HAV men'adi semakin 'elas" Peningkatan higiene dan sanitasi
memiliki e#ek bermakna dalam berkembangnya HAV, demikian halnya dengan
imunisasi pasi# dan vaksinasi telah merduksi angka kesakitan akibat HAV (*ilroy,
+)11)"
Vaksinasi memiliki kemampuan proteksi terhadap penyakit hampir 1)),"
Penelitian sekarang ini telah ber#okus terhadap hepatitis - virus (H-V), karena
sering menyebabkan in#eksi kronis" HAV hanya menyebabkan hepatitis akut dan
tidak berhubungan dengan in#eksi kronis" Hal ini ter'adi karena in#eksi HAV akan
menginduksi kekebalan seumur hidup" $eski insidensi hepatitis A telah menurun
secara dramatis se'ak penggunaan vaksinasi, HAV masih merupakan masalah
kesehatan di se'umlah negara termasuk Amerika Serikat" Pada tahun 1(((, 'umlah
kasus yang dilaporkan di A mencapai +")))" pada tahun 199., sekitar !+")))
in#eksi dilaporkan" US Centers for Disease and Control Prevention (-/-) bahkan
melaporkan angka in#eksi HAV mencapai 1.)")))" Pada rentang tahun 199.
hingga +))0, kasus HAV mengalami penurunan sekitar 9) ,, dengan insidensi 1,+
kasus per 1))")))" Angka penurunan yang paling memuaskan ter'adi pada anak%
anak yang telah mendapat vaksinasi rutin se'ak tahun 1999" &arena temuan
tersebut, se'ak tahun +))0, -/- merekomendasikan vaksinasi secara rutin HAV
pada setiap anak di AS usia 1+%+! bulan" $eski demikian, hepatitis virus akut
masih menempati urutan pertama dari berbagai penyakit hati di seluruh dunia,
bertanggung 'a1ab atas 1%+ 'uta kematian setiap tahunnya" /i 2ndonesia
berdasarkan data yang berasal dari 3umah Sakit, hepatitis A masih merupakan
bagian terbesar dari kasus hepatitis akut yang dira1at yaitu berkisar !9,(%0( ,
$asa inkubasi penyakit adalah sekitar +( hari, tapi dapat bervariasi dari
1. hingga 4. hari" Secara klinis sulit membedakan in#ksi hepatitis virus A akut
dengan in#eksi hepatitis virus yang lain" /iagnosis pasti HAV ditegakkan dengan
pemeriksaan 2g$ anti%HAV" Antibodi HAV (Anti HAV) dapat terdeteksi pada #ase
akut penyakit ketika serum aminotrans#erase meningkat dan #eses masih
mengandung kuman HAV" 2g$ anti%HAV dapat menetap untuk beberapa bulan,
namun 'arang lebih dar 0%1+ bulan" Setelah mele1ati masa akut, anti HAV dari
kelas 2g* akan menetap dalam tubuh sehingga pasien yang pernah terin#eksi
hepatitis A tidak akan mengalami in#eksi ulang" Penanganan HAV bersi#at terapi
suporti# karena penyakit ini bersi#at self-limiting. 5idak ada terapi anti viral yang
spesi#ik" Angka komplikasi hanya sekitar 1,, yakni ter'adi hepatitis #ulminan atau
hepatitis relaps, dengan atau tanpa keterlibatan sistem bilier "
+
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1 ANAMNESIS
a" 2dentitas Pasien
6ama 7 Sdr"&
8sia 7 19 tahun
Alamat 7 Ploso &erep 35 .9 $alang
Peker'aan 7 $ahasis1a
Agama 7 2slam
Suku 7 :a1a
$asuk 3umah Sakit 7 19 $aret +)14
Pemeriksaan dilakukan pada 7 19 $aret +)14
b" &eluhan 8tama 7 $untah
c" 3i1ayat Penyakit Sekarang 7
Pasen datang dengan keuhan muntah se|ak 4 har yang
au. Pasen muntah setap ka makan. Muntah bers
makanan, daam sehar muntah bsa 2-3x. Pasen |uga
mengeuh mua. Keadaan n membuat nafsu makan
pasen menurun. Pasen merasakan demam 3 har
sebeum masuk rumah sakt. Demam terutama muncu
maam har. Pasen |uga merasakan badannya emas.
Pasen mengeuh perutnya sebeah kanan terasa sakt.
Warna urne |uga berubah men|ad sepert teh. BAB (+)
norma.
d" 3i1ayat Penyakit /ahulu 7
Rwayat Hpertens (-)
Rwayat Dabetes Metus (-)
Rwayat penyakt kunng atau penyakt ver
sebeumnya (-)
!
Rwayat Asma (-)
Rwayat Aerg (-)
e" 3i1ayat Penyakit &eluarga 7
Rwayat Hpertens (-)
Rwayat Dabetes Metus (-)
Rwayat penyakt kunng atau penyakt ver
sebeumnya (-)
Rwayat Asma (-)
Rwayat Aerg (-)
#" Rwayat Sosa :
Pasen seama n tngga d pondok pesantren, d pondok
pesantren tu ada temannya yang menderta sakt hepatts
2.2 PEMERIKSAAN FISIK
a. &eadaan 8mum
&esadaran 7 -ompos mentis, *-S ;
4
V
.
$
0
&eadaan sakit 7 5ampak sakit sedang
b. 5anda Vital 7
Perna#asan 7 1(<9menit
5ekanan darah 7 1+)9) mmHg
6adi 7 4 <9menit, reguler, kuat angkat"
Suhu 7 !
)
- per aksila
c. Status *i=i7
>erat >adan 7 49 kg
5inggi >adan 7 1.( cm
>$2 7 19,0 kg9m
+
d. &epala dan ?eher
- 8mum
>entuk kepala normal, tidak ada nyeri tekan atau ben'olan pada
kepala"
- $ata
&elopak
7 edema (%)
&on'unktiva 7 anemis (%9%)
Sklera 7 ikterik (@9@)
4
Pupil 7 bulat, isokor ! mm, re#leks cahaya (@9@)
- $ulut
>ibir 7 pucat (%), sianosis (%)
*igi dan ginggiva 7 caries dentin (@), edema (%), perdarahan (%)
- ?eher
8mum 7 simetris
&elen'ar lim#e 7 tidak terdapat pembesaran
5rachea 7 di tengah, tidak ada deviasi
V" 'ugularis 7 :VP tak meningkat dengan posisi berbaring !)
)
e. 5hora<
- Paru
2nspeksi 7 >entuk dan pergerakan simetris, tidak ada retraksi 2-S
Palpasi 7 2-S tidak melebar, #remitus raba simetris
(/AS)
Perkusi 7 Sonor (@9@)
Auskultasi 7 Vesikuler (@9@), tidak ada ronkhi atau wheezing
- :antung
2nspeksi 7 2ctus cordis tidak tampak
Palpasi 7 2ctus cordis tidak teraba
Perkusi 7 >atas kanan 7 2-S V midclavicularis line de<tra
>atas kiri7 2-S V midclavicularis line sinistra
Pinggang 'antung7 2-S 222 parasternalis line sinistra
Auskultasi 7 S1 S+ tunggal reguler, murmur (%), gallop (%)
$1B$+, 51B5+, A1CA+, P1CP+
f. Abdomen
2nspeksi 7 bentuk datar, umbilikus tidak menon'ol, vena
kolateral (%), caput medusa (%)
Auskultasi 7 bising usus (@) dalam batas normal
Perkusi 7 timpani pada keempat kuadran abdomen, shifting
dullness (%)
Palpasi 7 soefl, hepar, lien dan gin'al tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (%), nyeri ketok hepar (%), nyeri ketok costovertebral
.
angle (%9%), batas paru hepar 2-S 0 midklavikula kanan, hepar teraba .
cm >PD, $urphy sign (%)
g. ;kstremitas
Superior 7 akral dingin (%9%), edema (%9%)
2n#erior 7 akral dingin (%9%), edema (%9%)
+"!" PEMERIKSAAN PENUNJAN
Pemeriksaan laboratorium 199)!9+)14
Peme!"#$aan Ha$"% N"%a" No!ma% Sa&'an
HEMA(OLOI
Hema&o%og" Leng#a)
Hemog%ob"n *Hb+
Le#o$"&
LED
(!ombo$"&
P,-
D"ff.,o'n&
1./0
1.122
32
245.222
04/6
7878281282686
1271.
0712
0722
1527022
02752
175827183758527.28157028274
mg8d%
!"b'8'%
mm819am
R"b'
:
KIMIA DARAH
SO(
SP(
B"%"!'b"n &o&a%
B"%"!'b"n d"!e#
B"%"!'b"n "nd"!e#
IgM An&" HA-
216
151
1/.1
0/04
2/23
)o$"&"f
;33
;02
2/2271/12
2/2272/25
2/2272/52
)o$"&"f
U8%
U8%
mg8 d%
mg8d%
mg8d%
0
URINE
<a!na
Ke#e!'=an
Be!a& Jen"$
)H
Le#o$"&
N"&!"&
P!o&e"n
%'#o$a829))
Ke&on
U!ob"%"nogen
B"%"!'b"n
E!"&!o$"&
,o#e%a&
Ke!'=
1/232
./2
Nega&"f
Nega&"f
>87 *22+
Nega&"f
Nega&"f
1> *3/2+
3> *12/2+
Nega&"f
M"#!o$#o)"#7 Sed"men
S"%"nde! =?a%"n
S"%"nde! #o!!e%
E!"&!o$"&
Le#o$"&
E)"&e%
K!"$&a%
Ba#&e!"
Nega&"f
Nega&"f
173
071
1>*e.ge)eng+
1>*ca o@a%a&+
1> *ba&ang+
;33
;02
15705
2..72.0
U8%
U8%
mg8 d%
mg8d%
Peme!"#$aan Labo!a&o!"'m 2282382210