Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
Salah satu penyebab tersering hepatitis akut adalah hepatitis A virus
(HAV), yang pertama kali diisolasi oleh Purcell tahun 19!" HAV pertama kali
divisualisasikan melalui mikroskop elektron pada sampel #eses manusia yang
terin#eksi" $anusia adalah satu%satunya reservoir dari virus ini" &arena tersedianya
pemeriksaan serologis se'ak tahun 19()an, epidemiologi, mani#estasi klinik, dan
ge'ala%ge'ala HAV men'adi semakin 'elas" Peningkatan higiene dan sanitasi
memiliki e#ek bermakna dalam berkembangnya HAV, demikian halnya dengan
imunisasi pasi# dan vaksinasi telah merduksi angka kesakitan akibat HAV (*ilroy,
+)11)"
Vaksinasi memiliki kemampuan proteksi terhadap penyakit hampir 1)),"
Penelitian sekarang ini telah ber#okus terhadap hepatitis - virus (H-V), karena
sering menyebabkan in#eksi kronis" HAV hanya menyebabkan hepatitis akut dan
tidak berhubungan dengan in#eksi kronis" Hal ini ter'adi karena in#eksi HAV akan
menginduksi kekebalan seumur hidup" $eski insidensi hepatitis A telah menurun
secara dramatis se'ak penggunaan vaksinasi, HAV masih merupakan masalah
kesehatan di se'umlah negara termasuk Amerika Serikat" Pada tahun 1(((, 'umlah
kasus yang dilaporkan di A mencapai +")))" pada tahun 199., sekitar !+")))
in#eksi dilaporkan" US Centers for Disease and Control Prevention (-/-) bahkan
melaporkan angka in#eksi HAV mencapai 1.)")))" Pada rentang tahun 199.
hingga +))0, kasus HAV mengalami penurunan sekitar 9) ,, dengan insidensi 1,+
kasus per 1))")))" Angka penurunan yang paling memuaskan ter'adi pada anak%
anak yang telah mendapat vaksinasi rutin se'ak tahun 1999" &arena temuan
tersebut, se'ak tahun +))0, -/- merekomendasikan vaksinasi secara rutin HAV
pada setiap anak di AS usia 1+%+! bulan" $eski demikian, hepatitis virus akut
masih menempati urutan pertama dari berbagai penyakit hati di seluruh dunia,
bertanggung 'a1ab atas 1%+ 'uta kematian setiap tahunnya" /i 2ndonesia
berdasarkan data yang berasal dari 3umah Sakit, hepatitis A masih merupakan
bagian terbesar dari kasus hepatitis akut yang dira1at yaitu berkisar !9,(%0( ,
$asa inkubasi penyakit adalah sekitar +( hari, tapi dapat bervariasi dari
1. hingga 4. hari" Secara klinis sulit membedakan in#ksi hepatitis virus A akut
dengan in#eksi hepatitis virus yang lain" /iagnosis pasti HAV ditegakkan dengan
pemeriksaan 2g$ anti%HAV" Antibodi HAV (Anti HAV) dapat terdeteksi pada #ase
akut penyakit ketika serum aminotrans#erase meningkat dan #eses masih
mengandung kuman HAV" 2g$ anti%HAV dapat menetap untuk beberapa bulan,
namun 'arang lebih dar 0%1+ bulan" Setelah mele1ati masa akut, anti HAV dari
kelas 2g* akan menetap dalam tubuh sehingga pasien yang pernah terin#eksi
hepatitis A tidak akan mengalami in#eksi ulang" Penanganan HAV bersi#at terapi
suporti# karena penyakit ini bersi#at self-limiting. 5idak ada terapi anti viral yang
spesi#ik" Angka komplikasi hanya sekitar 1,, yakni ter'adi hepatitis #ulminan atau
hepatitis relaps, dengan atau tanpa keterlibatan sistem bilier "
+
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1 ANAMNESIS
a" 2dentitas Pasien
6ama 7 Sdr"&
8sia 7 19 tahun
Alamat 7 Ploso &erep 35 .9 $alang
Peker'aan 7 $ahasis1a
Agama 7 2slam
Suku 7 :a1a
$asuk 3umah Sakit 7 19 $aret +)14
Pemeriksaan dilakukan pada 7 19 $aret +)14
b" &eluhan 8tama 7 $untah
c" 3i1ayat Penyakit Sekarang 7
Pasen datang dengan keuhan muntah se|ak 4 har yang
au. Pasen muntah setap ka makan. Muntah bers
makanan, daam sehar muntah bsa 2-3x. Pasen |uga
mengeuh mua. Keadaan n membuat nafsu makan
pasen menurun. Pasen merasakan demam 3 har
sebeum masuk rumah sakt. Demam terutama muncu
maam har. Pasen |uga merasakan badannya emas.
Pasen mengeuh perutnya sebeah kanan terasa sakt.
Warna urne |uga berubah men|ad sepert teh. BAB (+)
norma.
d" 3i1ayat Penyakit /ahulu 7
Rwayat Hpertens (-)
Rwayat Dabetes Metus (-)
Rwayat penyakt kunng atau penyakt ver
sebeumnya (-)
!
Rwayat Asma (-)
Rwayat Aerg (-)
e" 3i1ayat Penyakit &eluarga 7
Rwayat Hpertens (-)
Rwayat Dabetes Metus (-)
Rwayat penyakt kunng atau penyakt ver
sebeumnya (-)
Rwayat Asma (-)
Rwayat Aerg (-)
#" Rwayat Sosa :
Pasen seama n tngga d pondok pesantren, d pondok
pesantren tu ada temannya yang menderta sakt hepatts
2.2 PEMERIKSAAN FISIK
a. &eadaan 8mum
&esadaran 7 -ompos mentis, *-S ;
4
V
.
$
0
&eadaan sakit 7 5ampak sakit sedang
b. 5anda Vital 7
Perna#asan 7 1(<9menit
5ekanan darah 7 1+)9) mmHg
6adi 7 4 <9menit, reguler, kuat angkat"
Suhu 7 !
)
- per aksila
c. Status *i=i7
>erat >adan 7 49 kg
5inggi >adan 7 1.( cm
>$2 7 19,0 kg9m
+
d. &epala dan ?eher
- 8mum
>entuk kepala normal, tidak ada nyeri tekan atau ben'olan pada
kepala"
- $ata
&elopak
7 edema (%)
&on'unktiva 7 anemis (%9%)
Sklera 7 ikterik (@9@)
4
Pupil 7 bulat, isokor ! mm, re#leks cahaya (@9@)
- $ulut
>ibir 7 pucat (%), sianosis (%)
*igi dan ginggiva 7 caries dentin (@), edema (%), perdarahan (%)
- ?eher
8mum 7 simetris
&elen'ar lim#e 7 tidak terdapat pembesaran
5rachea 7 di tengah, tidak ada deviasi
V" 'ugularis 7 :VP tak meningkat dengan posisi berbaring !)
)
e. 5hora<
- Paru
2nspeksi 7 >entuk dan pergerakan simetris, tidak ada retraksi 2-S
Palpasi 7 2-S tidak melebar, #remitus raba simetris
(/AS)
Perkusi 7 Sonor (@9@)
Auskultasi 7 Vesikuler (@9@), tidak ada ronkhi atau wheezing
- :antung
2nspeksi 7 2ctus cordis tidak tampak
Palpasi 7 2ctus cordis tidak teraba
Perkusi 7 >atas kanan 7 2-S V midclavicularis line de<tra
>atas kiri7 2-S V midclavicularis line sinistra
Pinggang 'antung7 2-S 222 parasternalis line sinistra
Auskultasi 7 S1 S+ tunggal reguler, murmur (%), gallop (%)
$1B$+, 51B5+, A1CA+, P1CP+
f. Abdomen
2nspeksi 7 bentuk datar, umbilikus tidak menon'ol, vena
kolateral (%), caput medusa (%)
Auskultasi 7 bising usus (@) dalam batas normal
Perkusi 7 timpani pada keempat kuadran abdomen, shifting
dullness (%)
Palpasi 7 soefl, hepar, lien dan gin'al tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (%), nyeri ketok hepar (%), nyeri ketok costovertebral
.
angle (%9%), batas paru hepar 2-S 0 midklavikula kanan, hepar teraba .
cm >PD, $urphy sign (%)
g. ;kstremitas
Superior 7 akral dingin (%9%), edema (%9%)
2n#erior 7 akral dingin (%9%), edema (%9%)
+"!" PEMERIKSAAN PENUNJAN
Pemeriksaan laboratorium 199)!9+)14
Peme!"#$aan Ha$"% N"%a" No!ma% Sa&'an
HEMA(OLOI
Hema&o%og" Leng#a)
Hemog%ob"n *Hb+
Le#o$"&
LED
(!ombo$"&
P,-
D"ff.,o'n&


1./0
1.122
32
245.222
04/6
7878281282686


1271.
0712
0722
1527022
02752
175827183758527.28157028274


mg8d%
!"b'8'%
mm819am
R"b'
:
KIMIA DARAH
SO(
SP(
B"%"!'b"n &o&a%
B"%"!'b"n d"!e#
B"%"!'b"n "nd"!e#
IgM An&" HA-

216
151
1/.1
0/04
2/23
)o$"&"f

;33
;02
2/2271/12
2/2272/25
2/2272/52
)o$"&"f

U8%
U8%
mg8 d%
mg8d%
mg8d%
0
URINE
<a!na
Ke#e!'=an
Be!a& Jen"$
)H
Le#o$"&
N"&!"&
P!o&e"n
%'#o$a829))
Ke&on
U!ob"%"nogen
B"%"!'b"n
E!"&!o$"&

,o#e%a&
Ke!'=
1/232
./2
Nega&"f
Nega&"f
>87 *22+
Nega&"f
Nega&"f
1> *3/2+
3> *12/2+
Nega&"f




M"#!o$#o)"#7 Sed"men
S"%"nde! =?a%"n
S"%"nde! #o!!e%
E!"&!o$"&
Le#o$"&
E)"&e%
K!"$&a%
Ba#&e!"

Nega&"f
Nega&"f
173
071
1>*e.ge)eng+
1>*ca o@a%a&+
1> *ba&ang+

;33
;02
15705
2..72.0

U8%
U8%
mg8 d%
mg8d%
Peme!"#$aan Labo!a&o!"'m 2282382210

Peme!"#$aan Ha$"% N"%a" No!ma% Sa&'an


Faa% "n9a%
U!e'm
K!ea&"n"n


11
2/41


15705
2/.71/0


mg8d%
!"b'8'%
Faa% Ha&"
A%#a%" P=o$)=a&a$e
HBSAg
E%e#&!o%"&
Na&!"'m
Ka%"'m
,=%o!"da

342
Nega&"f
1/.1
104
3/01
123/6

64724.
Nega&"f
2/2271/12
1357155
3/175/1
64712.

U8%
mg8 d%
mmo%8L
mmo%8L
mmo%8L
P!ob%em c%'e %"$& P!ob%em %"$&D"agno$a P%ann"ng
d"agno$a
P%ann"ng
&e!a)"
P%ann"ng
mon"&o!"ng
(
?aki%laki 19 tahun7
/emam
Vomitus
Anoreksia
EatiFue
Sklera ikterik
Hepar teraba 1)cm >P<
&encing seperti teh
3"sos7 tinggal di pondok
pesantren, temannya sakit
hepatitis
Pem< ?ab7
?;/ !+
S*G5 +19
S*P5 0.1
>ilirubin total 0,1
>ilirubin direk 4,4(
>ilirubin indirek +,+!
2g$ Anti HAV (@)
Alkali #os#atase !()
H>sAg (%)
Hepatitis
Virus Akut
Hepatitis A
Hepatitis >
&olesistisis
2g* anti HAV
2g$ anti
H>V
8S*
abdomen
>iopsi hati
2n#us 3?
2n#us
Amino#usi
n Hepar
8rda#alk
-urcuma
2n'"
Gndansentr
on
&8
55V
Eaal Hati
BAB III
PEMBAHASAN
Pasien dengan nama Sdr & usia 19 tahun dengan keluhan demam, mual,
muntah, sklera ikterik, dan 1arna urine pekat" Pasien didiagnosis menderita
hepatitis A akut" >erikut perbandingan antara teori dan #akta yang ter'adi pada
per'alanan pasien tersebut
1. Anamne$"$
9
Fa#&a (eo!"
/emam
$ual, muntah, kembung
Anoreksia
EatiFue
Sklera ikterik
Harna urine pekat seperti teh
Ease prodromal 7
- Flulike syndrom
- Demam ( umumnya ow
grade, < 39,5
0
C)
- Mua, muntah, kembung
- Fatque, maase, anoreksa
- Maga, athraga, cefaga
- Fotofoba, farngts, batuk,
coryza
Ease ikterik 7
- Skera kterk
- Urne geap
- Feses pucat
- Abdominal pain
- Prurtus
- Penurunan berat badan
rngan
- Nyer RUO
Ease pos% ikterik
- Ge|aa kns tdak ada
- Hepatomega ; na
bokma hepar mash
abnorma
Pe!$en&a$e #e%'=an =e)a&"&"$ a#'&
&uning
8rine ber1arna gelap
?elah9lemas
Hilang na#su makan
6yeri I rasa tidak enak diperut
5in'a ber1arna pucat
$ual dan muntah
/emam kadang%kadang menggigil
Sakit kepala
6yeri pada sendi (arthralgia)
Pegal%pegal pada otot (myalgia)
4)%() ,
0(%94 ,
.+%91 ,
4+%9) ,
!%0( ,
!+%! ,
+(%! ,
+0%! ,
1.%.+ ,
10%+. ,
)%+) ,
*e'ala hepatitis virus akut ter'adi setelah virus melea1ati masa inkubasi,
yakni selama 1.%4. hari (rata%rata 4 minggu)" Pada kasus ini didapatkan hasil
1)
anamnesa yang sesuai dengan mani#estasi klinis dari hepatitis virus akut" Pada
#ase prodromal, muncul keluhan gastrointestinal dan muncul ge'ala flu like
syndrome yang dialami se'ak 4 hari sebelum masuk rumah sakit" &eluhan ini
antara lain berupa demam (demam berupa low grade fever !(
)
% !9
)
- J lebih
sering ter'adi pada hepatitis A), mual, muntah, kembung, anoreksia, ce#algia,
malaise dan #atik" &eluhan mual, muntah dan anoreksia sering kali disebabkan
oleh perubahan sistem penghidu dan perasa"
Pada #ase ikterik, pasien mengeluhkan mata dan badan men'adi kuning
yang disebabkan peningkatan bilirubin dalam darah dan pada akhirnya
menyebabkan ter'adinya 1arna kuning pada sklera" Pasien 'uga mengeluhkan
buang air kecil ber1arna sperti teh, hal ini 'uga karena disebabkan peningkatan
bilirubin" Pasien masuk 3umah Sakit pada #ase ikterik" Pada #ase ikterik keluhan
sistemik umumnya berkurang" Pasien 'ustru merasa 'auh lebih baik" /emam,
mual, dan muntah tidak lagi dirasakan oleh pasien"
Pada #ase ikterik bilirubin akan terus meningkat, menetap, kemudian
menurun secara perlahan%lahan" Proses ini berlangsung sekitar 1)%14 hari" Pada
usia lebih tua dapat ter'adi ge'ala kolestasis dengan kuning yang nyata dan bisa
berlangsung lebih lama"
Pada #ase post ikterik perbaikan klinis timbul secara nyata" 6amun
hepatomegali masih ada dan nilai biokimia hepar masih abnormal" &eadaan ini
bertahan selama +%1+ minggu, umumnya akan lebih lama pada in#eksi hepatitis >
dan -" Perbaikan klinis dan laboratoris diharapkan ter'adi pada 1%+ bulan pasca
in#eksi hepatitis A dan ;" Serta !%4 bulan pasca onset ikterik pada in#eksi hepatitis
> dan - tanpa komplikasi"
/ari kumpulan ge'ala yang dialami pasien di atas, telah sesuai degan
ge'ala dan tanda yang muncul pada kasus hepatitis akut" Selain itu, pasien 'uga
pernah mera1at anaknya yang menderita hepatitis A selama 1) hari" &arena
transmisi HAV adalah melalui 'alur #ekal oral, maka ri1ayat kontak dengan
penderita HAV merupakan sebuah #aktor risiko" /arah dan serum 'uga bersi#at
in#ekti# dan penyakit dapat ditransmisikan secara parenteral" >elum dapat
dipastikan apakah urine atau droplet naso#aringe"
Secara teoritis, #aktor risiko paparan terhadap HAV antara lain7
11
a" 5ransmisi enterik (#ekal%oral) predominan di antara anggota keluarga"
&e'adian luar biasa dihubungkan dengan sumber umum yang digunakan
bersama, makanan yang terkontaminasi dan air"
b" Pusat pera1atan sehhari untuk bayi dan balita"
c" 2nstitusi untuk developmentally disadvantage.
d" >erpergian ke negara berkembang"
e" Perilaku seks oral%anal"
#" Pemakaian bersama pada 2V/8 (intravenal drug user)
2. Peme!"#$aan F"$"#
Fa#&a (eo!"
5anda Vital
67 4 <9menit
5/ 7 1+)9) mmHg
33 7 1( <9menit
Suhu 7 !
)
-, aksiler
&epala dan ?eher
&on'ungtiva 7 Anemis (%9%)
Sklera ikterik (@9@)
5hora<
Paru
2 7 simetris, retraksi 2-S (%9%)
Pa7 #remitus raba simetris, nyeri (%9%)
Per7 sonor
A7 vesikuler, rhonki (%9%), wheeze (%9%)
:antung
27 2- tidak terlihat
Pal7 2- tidak teraba
Ease prodromal 7
- Farng hperema
- Low grade fever (38
0
- 39
0
C)
Ease ikterik 7
- Skera kterk
- Kunng pada permukaan
tangan dan kak
- Hepatomega
- Spenomega
1+
Per7 batas kanan7 2-S V $-? de<tra
>atas kiri 7 2-S V $-? sinistra
Pinggang 'antung7
Aus7 S1S+ tunggal reguler,
Abdomen
27 /atar, vena kolateral (%), umbilikus
tidak menon'ol, caput medusae (%)
Pa7 Supel, nyeri tekan epigastrium (@),
hepar teraba 1) cm >PD, murphy sign
(%)
Splenomegali (%)
Pe7 meteorismus (@)
Aus7 >u (@) dalam batas normal
;<tremitas
akral hangat, tidak terdapat edema
Pada #ase prodromal pada pemeriksaan #isik tidak dapat ditemukan
tanda yang spesi#ik" Pasien dengan in#eksi HAV cenderung merasakan ge'ala%
ge'ala mirip #lu dan gastrointestinal yang telah dibahas pada bagian anamnesis"
Pada #ase ikterik temuan yang paling nyata adalah timbulnya ikterik yang paling
'elas diamati pada slera mata" 2kterik 'uga dapat diamati di kulit, selaput lendir
dan langit%langit mulut" Pembesaran hati dan limpa dapat teraba (pada 0,
kasus hepatitis akut) dan 'uga bisa tidak teraba (!!, kasus)" Hepar mungkin
membesar dan nyeri pada palpasi" Sumber lain meyebutkan splenomegali dapat
ter'adi pada 1) %+) , pasien dengan hepatitis akut"
2kterik dan tubuh yang menguning ter'adi sebagai akibat hambatan aliran
empedu karena kerusakan sel parenkim hati, terdapat peningkatan bilirubin direk
dan indirek dalam serum" Ada tiga kelompok kerusakan yaitu di daerah portal,
dalam lobules dan dalam sel hati sendiri" /aerah lobules yang mengalami nekrosis
terutama yang terletak di bagian sentral" &adang%kadang hambatan aliran empedu
ini mengakibatkan tin'a pucat seperti dempul (#eses acholis)" Hambatan aliran
empedu (cholestasis) yang lama dapat menetap setelah ge'ala klinis sembuh" Pada
# ase penyembuhan dimulai dengan menghilangkan sisa ge'ala klinis, ikterus mulai
1!
menghilang, penderita merasa segar kembali 1alau mungkin masih terasa
cepat capai"
3. Peme!"#$aan %abo!a&o!"'m
Fa#&a (eo!"
1682382210
?eukosit 0"1))
Hb 1,4
5rombosit +(.")))
?;/ !+
P-V 4(,9
/i## count
%9%9+90)9+999
UL
>: 1)!)
&eton (%)
6itrit (%)
Harna cokelat
Sel epitel (@)
?eukosit (%)
;ritrosit (%)
1682382210
S*G5 +19
S*P5 0.1
>ilirubin total 0,1
>ilirubin direk 4,4(
>ilirubin indirek +,+!
2g$ Anti HAV (@)
2282382210
HbsAg (%)
Alkali Phosphatase !()
8reum 10
&reatinin ),(0
6atrium 14(
&alium !,41
-hlorida 1)!,9
- Pada fase akut dapat
ter|ad penngkatan
SGOT dan SGPT, yang
kadarnya mencapa
puncak pada saat fase
kterk.
- Brubn mengaam
penngkatan dan |ka
pasen secara kns
kterk, brubn > 2,5
mg/d.
- Neutropena dan
mphopena transen.
- ALP dapat norma atau
menngkat.
- Prothombn tme dapat
norma atau
meman|ang.
- Dagnoss past : IgM
ant HAV (+)
Serum S*G5 dan S*P5 menun'ukkan peningkatan yang bervariasi
selama #ase prodromal in#eksi hepatitis akut" $eski demikian peningkatan level
en=im ini tidak terlalu berkorelasi dengan kerusakan sel hati" Peningkatan nilai
14
en=im ini bervariasi, dari 4) hingga 4))) 28" ?evel puncak ter'adi pada saat
pasien secara klinis ikterik dan menurun secara progresi# selama #ase
penyembuhan hepatitis akut" aundice (ikterik) biasanya terlihat 'ika serum
bilirubin lebih dari 4! Kmol (+,. mg9 dl)" Saat timbul ikterik, serum bilirubin
umumnya mengalami peningkatan di rentang (.%!4) Kmol (.%+) mg9 dl)" Serum
bilirubin mungkin akan terus meningkat meski serum aminotrans#erase telah
menurun" Pada pasien ini, penurunan bilirubin serum (dari ,) mg9dl ke 4,1 mg9dl)
'uga diikuti oleh penurunan level aminotrans#erase (penurunan S*P5 dari 1140
men'adi !. 28)"
6eutropenia dan limphopenia dapat ter'adi namun hanya bersi#at
sementara dan sering diikuti oleh timbulnya lim#ositosis, terutama pada #ase akut"
Penilaian terhadap prothrombin time (P5) penting dilakukan pada penderita
hepatitis viral akut" 6ilai P5 yang meman'ang dapat menun'ukkan de#ek sintesis
hepar yang berat, nekrosis hepatoseluler yang luas, dan berhubungan dengan
prognosis yang buruk" Perpan'angan nilai P5 dapat ter'adi meski hanya ter'adi
sedikit peningkatan pada bilirubin atau serum aminotrans#erase" Serum alkaline
#os#atase dapat normal atau sedikit meningkat" Penurunan nilai albumin hanya
ter'adi pada kasus yang berat dengan komplikasi" $ual, muntah, masukan
karbohidrat yang kurang 'ika ter'adi secara terus menerus dapat menyebabkan
hipoglikemia, yang sering timbul pada pasien dengan hepatitis yang berat" Pada
pasien ini tidak dialkukan pemeriksaan P5 dan albumin"
/iagnosis pasti HAV ditegakkan dengan pemeriksaan 2g$ anti%HAV"
Serum 2g* dan 2g$ dapat meningkat pada sepertiga pasien dengan hepatitis viral
akut, dan peningkatan 2g$ merupakan karakteristik dari HAV" Antibodi HAV
(Anti HAV) dapat terdeteksi pada #ase akut penyakit ketika serum
aminotrans#erase meningkat dan #eses masih mengandung kuman HAV" 2g$ anti%
HAV dapat menetap untuk beberapa bulan, namun 'arang lebih dar 0%1+ bulan"
Setelah mele1ati masa akut, anti HAV dari kelas 2g* akan menetap dalam tubuh
sehingga pasien yang pernah terin#eksi hepatitis A tidak akan mengalami in#eksi
ulang"
5abel" Pemeriksaan serologis hepatitis akut
1.
HB$Ag IgM an&"7HA- IgM an&"7HBc An&"7H,- In&e!)!e&a$"
@ % @ % Hepatitis > akut
> % % % Hepatitis > kronik
> @ % % Hepatitis A akut dengan
hepatitis > kronik
> @ @ % Hepatitis A dan > akut
7 @ % % Hepatitis A akut
7 @ @ % Hepatitis A dan > akut
(HbsAg di ba1ah nilai
treshold)
7 % @ % Hepatitis > akut (HbsAg
di ba1ah deteksi
treshold)
7 % % @ Hepatitis - akut
Pena&a%a#$anaan
Fa#&a (eo!"
2n#us 3?
Amino#usin hepar 1) tpm
8rda#alk
-urcuma
2n'eksi ondansentron
-urcuma
- Tdak terdapat terap spesk
- Terap bersfat suportf
- Det tngg proten (1 gr/kgBB)
dan tngg kaor (30-35
kaor/kgBB)
- Kortkosterod, munogobun
dan terap antvrus tdak
bermanfaat
5idak ada terapi spesi#ik terhadap hepatitis A" Pencegahan merupakan
pendekatan yang paling e#ekti# terhadap penyakit ini" 5erapi bersi#at suporti# dan
bertu'uan untuk mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat (1 gr protein9 kg
>>, atau !)%!. kalori9 kg >>)" 5idak terdapat bukti bah1a restriksi asupan lemak
mempengaruhi per'alanan penyakit" &onsumsi alkohol harus dihentikan selama
#ase akut karena e#ek hepatotoksik dari alkohol itu sendiri" Hospitalisasi umumnya
tidak diperlukan"
&ortikosteroid dan imunoglobulin tidak terlalu berman#aat pada #ase akut,
kasus tanpa komplikasi karena tidak memiliki e#ek dalam proses resolusi penyakit"
Agen antivirus 'uga tidak memiliki e#ek klinis yang bermakna karena pada
dasarnya belum ada age antiviral yang spesi#ik dan kerusakan pada hepar lebih
disebabkan #aktor imunopatologi" Pasien dengan hepatitis A #ulminan harus
10
diru'uk untuk transplantasi liver, maski menentukan pasien yang memerlukan
transplantasi cukup sulit" Se'umlah besar (0) ,) pasien dengan ense#alopati
dera'at 4 masih akan survive meski tanpa transplantasi"
2munisasi pasi# dengan 2* atau imunisasi akti# dengan vaksin telah
tersedia" Semua preparat 2* mengandung HAV dengan konsentrasi yang cukup
untuk memberikan e#ek protekti#" Saat diberikan sebelum paparan atau pada a1al
masa inkubasi, 2* e#ekti# untuk untuk mencegah timbulnya ge'ala kllinis dari
hepatitis A" :ika dicurigai ter'adi kontak dengan penderita HAV ( melalui kontak
serumah, seksual, atau institusional), 2* ),)+ mg9kg>> direkomendasikan
sesegera mungkin setelah paparan, dan masih dapat e#ekti# saat diberikan +
minggu pasca paparan" Pro#ilaksis tidak diperlukan bagi kelompok yang telah
mendapat vaksinasi, atau pada orang de1asa kebanyakan telah imun, atau pada
kelompok dengan Anti HAV di serumnya" Pada tahun +))0, !dvisory Comittee on
"munization Practice of the US Public #ealth Service telah merekomendasikan
vaksinasi rutin hepatitis A pada anak%anak"
5erapi Analisa
Inf'$ Am"nof'$"n 12 &)m $engandung 4+, asam amino branched-chain$ esensial
sebagai nutrisi parenteral pada pasien dengan
insu#isiensi hepar berat atau kronis"
U!dafa%# $engandung asam ursodeo<ycholic, merupakan
hepatoprotektor
,'!c'ma >ersi#at sebagai antioksidan dan 'uga dapat ber#ungsi
sebagai agen hepatoprotekti#" -urcuma dapat
menurunkan serum aspartate transminase, alkaline
#os#atase, asam lemak bebas, kolesterol dan level
#os#olipid
In9. Ondan$e&!on $erupakan anti emetik golongan antagonis reseptor
serotonin (.%H5!)" Gndansetron dapat menghambat
aktivitas n" Vagus sehingga ter'adi deaktivasi pusat
muntah di medula oblongatta dan blok resptor serotonin
pada kemoreseptor"
1
BAB I-
KESIMPULAN
1" >erdasarkan anamnesis, pemeriksaan #isik dan pemeriksaan penun'ang
pasien didiagnosis menderita hepatitis A akut"
+" Penatalaksanaan yang dilakukan bersi#at terapi suporti#"
!" Prognosis dari pasien ini baik vitam maupun #ungsionam adalah bonam
1(
DAF(AR PUS(AKA
1" Sudoyo,dkk +))0" >uku A'ar 2lmu Penyakit /alam :ilid 222 ;disi 2V,
:akarta Pusat7 Penerbitan /epartemen 2lmu Penyakit /alam E&82
+" Harrison" Prinsip%Prinsip 2lmu Penyakit /alam Volume 4 ;disi 1!,
:akarta 7;*-
!" Askandar 5'okropra1iro, dkk" >uku A'ar 2lmu Penyakit /alam, Surabaya,
+))
4" >uku A'ar Pato#isiologi
19

Anda mungkin juga menyukai