)mum
e. 6iagnosis 4anding untuk uropati obstruktif
, anuria pre renal
, anuria intra renal
f. -emeriksaan -enunjang
6arah lengkap, tes faal ginjal, sedimen urin, kultur urin dan tes kepekaan antibiotika, foto polos
abdomen, pyelografi intra(ena, )S*.
Setelah memahami, menguasai dan mengerjakan modul ini maka diharapkan seorang dokter ahli
bedah mempunyai kompetensi serta penerapannya dapat dikerjakan di AS -endidikan dan AS jaringan
pendidikan.
7.,. /o*)e8e(.i 8er-ai8 de(ga( *odul 0 list of skill
1ahapan 4edah 6asar ( semester ; E ;;; &
F -ersiapan pra operasi :
o !namnesis
o -emeriksaan Gisik
o -emeriksaan penunjang
o %nformed consent
F !ssisten #, assisten 1 pada saat operasi
F *ollow up dan rehabilitasi
1ahapan bedah lanjut (Smstr. ;7,7;;& dan 5hief residen (Smstr 7;;;,;H &
F -ersiapan pra operasi :
o !namnesis
o -emeriksaan Gisik
o -emeriksaan penunjang
o %nformed consent
F Melakukan 8perasi ( 4imbingan, Mandiri &
o -enanganan komplikasi
o *ollow up dan rehabilitasi
7.1. Algori8*a Da( Pro.edur
!lgoritma (tidak ada&
7.3. Teh(i- O)era.i
@efostomi untuk uropati obstruktif dapat dilakukan dengan # cara:
1. 1erbuka, ada # macam teknik:
a. 4ila korteks masih tebal
b. 4ila korteks sudah sangat tipis
#. -erkutan
Secara singkat tehnik dari nefrostomi terbuka dapat dijelaskan sebagai berikut:
6engan pembiusan umum, regional atau lokal.
-osisi lumbotomi.
6esinfeksi lapangan pembedahan dengan larutan antiseptik.
3apangan pembedahan dipersempit dengan linen steril.
;nsisi kulit dimulai dari tepi bawah arkus kosta H; sampai ke arah umbilikus sepanjang 1.,1+
cm, diperdalam lapis demi lapis dengan memotong fasia eksterna, muskulus interkostalis di
belakang dan muskulus oblikus abdominis di depan sampai didapatkan fasia abdominis
internus. Gasia abdominis internus dibuka, kemudian peritoneum disisihkan dari fasia.
Gasia gerota dibuka sepanjang tepi ginjal.
4ila korteks masih tebal: ginjal harus dibebaskan sampai terlihat pel(is renalis. -el(is renalis
dibuka dengan sayatan kecil 1,1,+ cm. Klem bengkok dimasukkan melalui sayatan tersebut ke
arah kaliks inferior atau medius menembus korteks sampai keluar ginjal, kemudian dimasukkan
kateter Goley 5h #. ke dalam pel(is dengan cara dijepitkan pada klem tersebut. ;si balon kateter
dengan air ,+ cc. <ahit pel(is renalis dengan jahitan swatu,satu dengan benang yang dapat
diserap.
'
4ila korteks sudah sangat tipis: korteks langsung dibuka dengan sayatan 1,1,+ cm dan langsung
dimasukkan kateter Goley 5h #. atau ##. Sedapat mungkin ujung kateter berada di dalam
pyelum. ;si balon kateter dengan air ,+ cc.
4uat jahitan fiksasi matras atau kantong tembakau pada tempat keluar kateter (pada dinding
ginjal& dengan benang yang dapat diserap.
Keluarkan pangkal kateter melalui insisi pada kulit, terpisah dari luka operasi, dan difiksasi.
-asang drain (akum perirenal.
1utup lapangan operasi lapis demi lapis dengan jahitan situasi.
Secara singkat tehnik dari nefrostomi perkutan dapat dijelaskan sebagai berikut:
6ilakukan dengan alat fluoroskopi.
6engan pembiusan umum, regional atau lokal.
-osisi pronasi, perut sisi yang sakit diganjal bantal tipis.
6esinfeksi lapangan pembedahan dengan larutan antiseptik.
3apangan pembedahan dipersempit dengan linen steril.
6ilakukan pungsi ke arah ginjal, bila yang keluar urin, masukkan kontras secukupnya sehingga
tampak gambaran sistem kolekting di monitor. 4ila perlu lakukan pungsi kedua ke arah yang
lebih tepat (biasanya kaliks inferior atau medius&.
Mandrin (isi jarum pungsi bagian dalam& dikeluarkan, masukkan kawat penuntun (guide wire& ke
dalam bungkus (sheath& jarum pungsi.
3akukan dilatasi dengan dilator khusus, masukkan kateter Goley 5h #. dengan tuntunan kanula
khusus. Kembangkan balon kateter dengan air +,1. cc.
Giksasi kateter dengan kulit.
7.!. /o*)li-a.i o)era.i
Komplikasi pasca bedah ialah perdarahan, ekstra(asasi urin.
7.6. Mor8ali8a. (tidak ada&
7.6. Pera9a8a( Pa.:a+edah
)kur jumlah urin dan produksi drain sebagai pedomen terapi cairan dan elektrolit.
Kateter jangan sampai tertekuk, terjepit atau tertarik sehingga mengganggu kelancaran aliran urin.
-elepasan kateter sesuai indikasi.
-elepasan drain bila dalam # hari berturut,turut setelah pelepasan kateter produksinya I #. cc"#'
jam.
-elepasan benang jahitan keseluruhan 1. hari pasca operasi.
7.7. Follow-up
-yelografi antegrad dilakukan setelah keadaan penderita stabil
@efrostomi pada uropati obstruktif bersifat sementara,. Segera setelah keadaan umum penderita
membaik, lakukan tindakan definitif untuk mengatasi penyebab uropati obstruktif.
7.;. /a8a /u(:i. /ropati obstruktif& nefrostomi.
+
;. DAFTAR CE/ PENUNTUN BE4A&AR PROSEDUR OPERASI
@o 6aftar cek penuntun belajar prosedur operasi
Sudah
dikerjakan
4elum
dikerjakan
PERSIAPAN PRE OPERASI
1 %nformed consent
# 3aboratorium
-emeriksaan tambahan
' !ntibiotik propilaksis
+ 5airan dan 6arah
$ -eralatan dan instrumen operasi khusus
ANASTESI
1 @arcose dengan general anesthesia
PERSIAPAN 4O/A4 DAERAH OPERASI
1 -enderita diatur dalam posisi miring
# 3akukan desinfeksi dan tindakan asepsis " antisepsis pada
daerah operasi.
3apangan pembedahan dipersempit dengan linen steril.
TINDA/AN OPERASI
1 ;nsisi kulit sesuai dengan indikasi operasi
# Selanjutnya irisan diperdalam menurut jenis operasi tersebut
diatas
-rosedur operasi sesuai kaidah bedah urologi
PERA2ATAN PASCA BEDAH
1 Komplikasi dan penanganannya
# -engawasan terhadap !45
-erawatan luka operasi
5atatan: Sudah " 4elum dikerjakan beri tanda
$