Anda di halaman 1dari 33

Diabetic Ulcer

recent advance management


KELIK WAGIYANTO
DOKTER SPESIALIS BEDAH UMUM
RSUD PIRU
Pendahuluan

▶ Ulkus DM merupakan komplikasi terbanyak


▶ Fungsi sosial dan ekonomi terganggu
10 % penduduk mengalami diabetes
22 % mengalami ulkus
10 % berakhir dengan amputasi
luka diabetik sulit menyembuh

▶ Gagalmenangani penyakit dasar


▶ Revaskularisasi tidak adekuat
▶ Penanganan luka tidak adekuat
▶ Infeksi tidak terkontrol
Patofisiologi

Neuropati
▶ Angiopati
Neuropati

▶Motorik : perubahan biomekanis  tekanan


pada tulang prominen
▶Sensorik: gangguan sensoris  trauma repetitif

▶Autonomik : gangguan kelenjar keringat


dan minyak  kulit kering dan pecah2
Angiopati

▶Makroangiopati : pembuluh darah


besar Misal : a.femoralis, a.tibialis
anteror
▶Mikroangiopati : kapiler
Tanda dan gejala

▶ TriasDM
▶ Luka kering atau
basah
▶ Luka tidak terasa
sakit
▶ Luka sulit sembuh
Diagnosis

▶ Anamnesis
▶ Pemeriksaan
Fisik :
Status
Vaskuler
Status
Neurologis
Status Vaskuler

▶ Tanda iskemik
kronis
▶ Pulsasi
▶ ABI
▶ Doppler
▶ Angiografi
Status Neurologi

▶ Motorik :
Perubahan titik
tumpu
Atropi
Terdapat kallus
▶ Otonom

Kulit kering
Mudah
pecah
Infeksi
Sensori
k : monofilamen 10-gauge
Tes ditekanka
pada titik-titik tertentu nka yan
cukup
pada untuk menjadi bengkokki  Bila g
pasien tak merasakan nilon pada 4 atau
lebih dari 10 titik ini, hasil tes adalah
positif untuk neuropati
Kaki neuropati Kaki neuroiskemik

Panas Dingin

Pulsasi besar Pulsasi tidak ada

Sensorik menurun
Sensorik
biasanya ada
Warna kemerahan Pucat bila diangkat,
,merah bila digantung
Klasifikasi Wagner

Penatalaksanaan

▶ MULTI DISIPLIN
▶ Atasi Penyakit
Dasar
▶ Revaskularisasi
▶ Atasi Neuropati
▶ Perawatan Luka
▶ Kontrol Infeksi
Revaskularisasi

▶ Medikamentosa : trombolitik, anti


koagulan, anti aggregate, hemorheolog
▶ Open sugery : by pass graft, end
arterektomi, simpatektomi
▶ Endovaskular : ballooning, embolektomi
Manajemen Neuropati

▶ Atasikulit kering :
pelembab
▶ Rekonstruksi kaki
▶ Rehab medis
Perawatan Luka

▶ Debridemen adekuat
▶ Rawat luka setiap hari
▶ Prinsip: wound cleaning, wound closure,
dan coverage
▶ Moderen Dressing ?
Cara perawatan luka modern

Prinsip  moisture balance / kelembapan yang seimbang


Terlalu lembab : maserasi
Terlalu kering : kematian sel
Metode  modern dressing

3 tahap perawatan luka


Mencuci luka  me↓an jumlah bakteri & membersihkan sisa balutan
lama
Membuang jaringan mati
Memilih balutan
Pemilihan pembalutan luka

Hydrogel
-Berbahan dasar gliserin/air yang dapat memberikan
kelembapan
luka nekrotik/berwarna hitam/kuning dengan eksudat
minimal atau tidak ada.

Film dressing
Untuk luka permukaan dan non-eksudatif atau untuk luka
post-operasi
Terbuat dari polyurethane film yang disertai perekat
adhesif; tidak menyerap eksudat.
Tidak untuk
luka terinfeksi, eksudat banyak.
Hydrocolloid
Terbuat dari pektin, gelatin, carboxymethylcellulose, dan
elastomers.
Untuk luka berwarna kemerahan dengan epitelisasi, eksudat
minimal.
Tidak untuk luka terinfeksi atau luka grade III-IV.

Calcium Alginate
Membentuk gel di atas permukaan luka
Terbuat dari rumput laut yang berubah menjadi gel jika
bercampur dengan cairan luka
Untuk luka dengan eksudat sedang sampai berat
Tidak untuk luka dengan jaringan nekrotik dan kering.
Foam/absorbant dressing
Terbuat dari polyurethane; non-adherent wound contact layer,
highly absorptive
Untuk eksudat sedang sampai berat
Tidak untuk luka dengan eksudat minimal, jaringan nekrotik
hitam.

Dressing Antimikrobial
Balutan mengandung silver 1,2% dan hydrofiber dengan
spektrum luas termasuk bakteri MRSA
Untuk luka kronis dan akut yang terinfeksi/berisiko infeksi.
Jangan digunakan dalam jangka waktu lama dan tidak
direkomendasikan bersama cairan NaCl 0,9%.
Antimikrobial Hydrophobic
Terbuat dari diakylcarbamoil chloride, nonabsorben, non-
adhesif.
Digunakan untuk luka bereksudat sedang – banyak, luka
terinfeksi, dan memerlukan balutan sekunder.

Medical Collagen Sponge


Terbuat dari bahan collagen dan sponge.
Untuk merangsang percepatan pertumbuhan jaringan luka
dengan eksudat minimal dan memerlukan balutan sekunder.
Kontrol Infeksi

▶ Kultur dan sensitifitas


▶ Antibiotika sistemik atas
indikasi
▶ Antibiotika topical ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai