Anda di halaman 1dari 1

KERANGKA TEKS PENDAHULUAN

Nama : PUSPITA IKAWATI


NIM : 21040113410005
JUDUL JURNAL : Detecting And Modelling Spatial Patterns Of Urban Sprawl In
Highly Fragmented Areas: A Case Study In The Flanders
Russels Region
RANCANGAN JUDUL TESIS :
Penentuan Lokasi Prioritas Penanganan Kawasan Permukiman

1. Latar Belakang Masalah yang mendorong dilakukan penelitian adalah :
Perkembangan Perkotaan yang tidak terkendali menjadi tantangan utama dalam
Perencanaan Tata Ruang di abad ke-21.
Pengembangan kota yang mengarah ke hal negatif yang mempengaruhi sistem
sosial dan lingkungan, dimana mulai terjadi ekspansi daerah dengan kepadatan
rendah, cirinya peningkatan arus lalu lintas, ketergantungan dengan alat
transportasi pribadi, hilangnya keanekaragaman hayati karena alih fungsi lahan.
2. Kajian literatur terdahulu yang membahas permasalahan Perkembangan Perkotaan
yang tidak terkendali telah dipelajari Para peneliti di Amerika Utara.
Penelitian dimasa lalu menganggap Perkembangan Kota yang tidak terkendali
sebagai suatu Fenomena di AS terkait dengan ekspansi ke wilayah
berkepadataan rendah yang telah dimulai sejak periode perang.
Selain itu, salah satu ciri perkembangan kota adalah meningkatnya permintaan
kendaraan pribadi sebagai dampak dari meningkatnya pendapatan.
Penelitian juga dilakukan oleh (European Environment Agency [EEA], 2007) dan
Amerika Serikat (National Resources Conservation Services, 2007), hasilnya:
Terdapat kesaamaan proporsi lahan terbangun antara lahan di AS dan Eropa,
tetapi berbeda dalam pola perkembangan perkotaannya karena konteks sejarah
dan sosial.
Eropa masih mempertahankaan model kota berlatar belakang sejarah sampai
tahun 60an. Sedangkan dipinggirannya dikelilingi areal perdesaan. Baru pada
tahun 70an kota kota di Eropa mulai mengalami perkembangan, keluar dari
konsep awal sebagai kota sejarah.
Sekarang ini pengembangan kota yang tidak terkendali sudah menjadi fenomena
umum dan terus berlanjut sampai dekade selanjutnya.
3. Kelemahan kajian yang dilakukan selama ini adalah kurangnya skenario realistis
pembangunan perkotaan untuk masa yang akan datang. Pemahaman yang lebih baik
tentang mekanisme urban sprawl di Wilayah Flanders-Brussels diperlukan dalam
rangka untuk mengembangkan perencanaan konseptual yang lebih realistis dan
layak.
4. Kelompok Sasaran Pemanfaat Penelitian adalah pembuat kebijakan, dalam kontek
artikel ini adalah pengambil kebijakan pada tingkat regional dan lokal, diberbagai
negara dan wilayah di dunia.
Dengan adanya penelitian ini akan menghasilkan alat / instrumen untuk menilai
kebijakaan perencanaan tata ruang, yang dapat memprediksi pertumbuhan wilayah
perkotaan. Sehingga nantinya akan mendapatkan gambaran model sebaran
pengembangan perkotaan.
5. Tujuan yang ingin dicapai dalam artikel ini adalah untuk menguji model spasial
sebaran pengembangan perkotaan.

Anda mungkin juga menyukai