Anda di halaman 1dari 14

BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN KESELAMATAN

KESEHATAN KERJA BIDANG KIMIA


1. BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan,
penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat,
atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan
bahaya lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang
berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakan pada barang-
barang[1].
1.1 Penggunaan Bahan Kimia[2]
Bahan kimia banyak digunakan dalam lingkungan kerja yang dapat dibagi dalam tiga kelompok
besar yaitu :
1. Industri Kimia, yaitu industri yang mengolah dan menghasilkan bahan-bahan kimia,
diantaranya industri pupuk, asam sulfat, soda, bahan peledak, pestisida, cat , deterjen, dan
lain-lain. ndustri kimia dapat diberi batasan sebagai industri yang ditandai dengan
penggunaan proses-proses yang bertalian dengan perubahan kimia!i atau fisik dalam
sifat-sifat bahan tersebut dan khususnya pada bagian kimia!i dan komposisi suatu "at[#].
2. Industri Pengguna Bahan Kimia, yaitu industri yang menggunakan bahan kimia sebagai
bahan pembantu proses, diantaranya industri tekstil, kulit, kertas, pelapisan listrik,
pengolahan logam, obat-obatan dan lain-lain.
#. Laboratorium, yaitu tempat kegiatan untuk uji mutu, penelitian dan pengembangan serta
pendidikan. $egiatan laboratorium banyak dipunyai oleh industri, lembaga penelitian
dan pengembangan, perusahaan jasa, rumah sakit dan perguruan tinggi.
%alam lingkungan kerja tersebut, banyak bahan kimia yang terpakai tiap harinya sehingga para
pekerja terpapar bahaya dari bahan-bahan kimia itu. Bahaya itu terkadang meningkat dalam
kondisi tertentu mengingat sifat bahan-bahan kimia itu, seperti mudah terbakar, beracun, dan
sebagainya. %engan demikian, jelas bah!a bekerja dengan bahan-bahan kimia mengandung
risiko bahaya, baik dalam proses, penyimpanan, transportasi, distribusi, dan penggunaannya.
&kan tetapi, betapapun besarnya bahaya bahan-bahan kimia tersebut, penanganan yang benar
akan dapat mengurangi atau menghilangkan risiko bahaya yang diakibatkannya.
1.2 Klasii!asi "mum[']
$lasifikasi atau penggolongan bahan kimia berbahaya diperlukan untuk memudahkan
pengenalan serta cara penanganan dan transportasi. (ecara umum bahan kimia berbahya
diklasifikasikan menjadi beberapa golongan diantaranya sebagai berikut :
1. Bahan $imia Beracun )*o+ic,
&dalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau
menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, le!at pernafasan atau
kontak le!at kulit.
-ada umumnya "at toksik masuk le!at pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh
tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. .at-"at tersebut dapat langsung mengganggu
organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain. *etapi dapat juga "at-"at
tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan limpa dan menghasilkan efek
kesehatan pada jangka panjang[/]. -engeluaran "at-"at beracun dari dalam tubuh dapat mele!ati
urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.
2. Bahan $imia $orosif )0orrosi1e,
&dalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak
dengan jaringan tubuh atau bahan lain.
.at korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan.
$erusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi )gatal-gatal, dan sinsitisasi )jaringan menjadi
amat peka terhadap bahan kimia,. Contoh bahan kimia yang bersifat korosif antara lain
asam sulfat,asam astetat,asam klorida dan lain-lain.
#. Bahan $imia 2udah *erbakar )3lammable,
&dalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran.
4eaksi kebakaran yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.
'. Bahan $imia -eledak )5+plosi1e,
&dalah suatu "at padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat
menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga
menimbulkan kerusakan disekelilingnya.
.at eksplosif amat peka terhadap panas dan pengaruh mekanis )gesekan atau tumbukan,, ada
yang dibuat sengaja untuk tujuan peledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluene )*6*,,
nitrogliserin dan ammonium nitrat )67'68#,.
/. Bahan $imia 8ksidator )8+idation,
&dalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan
oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
9. Bahan $imia 4eaktif *erhadap &ir ):ater (ensiti1e (ubstances,
&dalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas
yang mudah terbakar.
;. Bahan $imia 4eaktif *erhadap &sam )&cid (ensiti1e (ubstances,
&dalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas yang
mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif.
<. =as Bertekanan )0ompressed =ases,
&dalah gas yang disimpan diba!ah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas cair atau gas
yang dilarutkan dalam pelarut diba!ah tekanan.
>. Bahan $imia 4adioaktif )4adioacti1e (ubstances,
&dalah bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan
akti1itas jenis lebih besar dari ?,??2 microcurie@gram.
(uatu bahan kimia dapat termasuk diantara satu atau lebih golongan di atas karena memang
mempunyai sifat kimia yang lebih dari satu sifat.
1.# Sis$em Klasii!asi PBB[9]
-erserikatan Bangsa-Bangsa )Anited 6ations, memberikan klasifikasi bahan berbahaya seperti
tabel berikut ini.
Ta%el 2.2 & Klasii!asi %ahan %e'%aha(a %e')asa'!an PBB
$las -enjelasan
$las )5ksplosif, %apat terurai pada suhu dan tekanan tertentu
dan mengeluarkan gas kecepatan tinggi dan
merusak sekeliling
$las )0airan mudah
terbakar,
1. =as mudah terbakar
2. =as tidak mudah terbakar
#. =as beracun
$las )Bahan mudah
terbakar,
1. 0airan : 3.- B2#
o
0
2. 0airan : 3.- C2#
o
0
) 3.- D flash point,
$las E )Bahan mudah
terbakar selain klas
dan ,
1. .at padat mudah terbakar
2. .at yang mudah terbakar dengan
sendirinya
#. .at yang bila bereaksi dengan air
dapat mengeluarkan gas mudah
terbakar
$las E ).at pengoksidasi, 1. 8ksidator bahan anorganik
2. -eroksida organik
$las E ).at racun, 1. .at beracun
2. .at menyebabkan infeksi
$las E ).at radioaktif, &ktifitas : ?.??2 microcury@g
$las E ).at korosif, Bereaksi dan merusak
1.* Pen(im+anan Bahan Kimia Be'%aha(a[;]
2engelompokkan bahan kimia berbahaya di dalam penyimpanannya mutlak diperlukan,
sehingga tempat@ruangan yang ada dapat di manfaatkan sebaik-baiknya dan aman. 2engabaikan
sifat-sifat fisik dan kimia dari bahan yang disimpan akan mengandung bahaya seperti kebakaran,
peledakan, mengeluarkan gas@uap@debu beracun, dan berbagai kombinasi dari pengaruh tersebut.
-enyimpanan bahan kimia berbahaya sebagai berikut :
1. Bahan $imia Beracun )*o+ic,
Bahan ini dalam kondisi normal atau dalam kondisi kecelakaan ataupun dalam kondisi kedua-
duanya dapat berbahaya terhadap kehidupan sekelilingnya. Bahan beracun harus disimpan
dalam ruangan yang sejuk, tempat yang ada peredaran ha!a, jauh dari bahaya kebakaran dan
bahan yang inkompatibel )tidak dapat dicampur, harus dipisahkan satu sama lainnya.
Fika panas mengakibatkan proses penguraian pada bahan tersebut maka tempat penyimpanan
harus sejuk dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari
sumber panas[<].
2. Bahan $imia $orosif )0orrosi1e,
Beberapa jenis dari bahan ini mudah menguap sedangkan lainnya dapat bereaksi dahsyat dengan
uap air. Aap dari asam dapat menyerang@merusak bahan struktur dan peralatan selain itu beracun
untuk tenaga manusia. Bahan ini harus disimpan dalam ruangan yang sejuk dan ada peredaran
ha!a yang cukup untuk mencegah terjadinya pengumpulan uap. :adah@kemasan dari bahan ini
harus ditangani dengan hati-hati, dalam keadaan tertutup dan dipasang label. (emua logam
disekeliling tempat penyimpanan harus dicat dan diperiksa akan adanya kerusakan yang
disebabkan oleh korosi.
-enyimpanannya harus terpisah dari bangunan lain dengan dinding dan lantai yang tahan
terhadap bahan korosif, memiliki perlengkapan saluran pembuangan untuk tumpahan, dan
memiliki 1entilasi yang baik. -ada tempat penyimpanan harus tersedia pancaran air untuk
pertolongan pertama bagi pekerja yang terkena bahan tersebut[>].
#. Bahan $imia 2udah *erbakar )3lammable,
-raktis semua pembakaran terjadi antara oksigen dan bahan bakar dalam bentuk uapnya atau
beberapa lainnya dalam keadaan bubuk halus. &pi dari bahan padat berkembang secara pelan,
sedangkan api dari cairan menyebar secara cepat dan sering terlihat seperti meledak. %alam
penyimpanannya harus diperhatikan sebagai berikut :
a. %isimpan pada tempat yang cukup dingin untuk mencegah penyalaan tidak sengaja pada
!aktu ada uap dari bahan bakar dan udara
b. *empat penyimpanan mempunyai peredaran ha!a yang cukup, sehingga bocoran uap akan
diencerkan konsentrasinya oleh udara untuk mencegah percikan api
c. Gokasi penyimpanan agak dijauhkan dari daerah yang ada bahaya kebakarannya
d. *empat penyimpanan harus terpisah dari bahan oksidator kuat, bahan yang mudah menjadi
panas dengan sendirinya atau bahan yang bereaksi dengan udara atau uap air yang lambat laun
menjadi panas
e. %i tempat penyimpanan tersedia alat-alat pemadam api dan mudah dicapai
f. (ingkirkan semua sumber api dari tempat penyimpanan
g. %i daerah penyimpanan dipasang tanda dilarang merokok
h. -ada daerah penyimpanan dipasang sambungan tanah@arde serta dilengkapi alat deteksi asap
atau api otomatis dan diperiksa secara periodik
'. Bahan $imia -eledak )5+plosi1e,[1?]
*erhadap bahan tersebut ketentuan penyimpananya sangat ketat, letak tempat penyimpanan harus
berjarak minimum 9?[meter] dari sumber tenaga, tero!ongan, lubang tambang, bendungan, jalan
raya dan bangunan, agar pengaruh ledakan sekecil mungkin. 4uang penyimpanan harus
merupakan bangunan yang kokoh dan tahan api, lantainya terbuat dari bahan yang tidak
menimbulkan loncatan api, memiliki sirkulasi udara yang baik dan bebas dari kelembaban, dan
tetap terkunci sekalipun tidak digunakan. Antuk penerangan harus dipakai penerangan alam atau
lampu listrik yang dapat diba!a atau penerangan yang bersumber dari luar tempat penyimpanan.
-enyimpanan tidak boleh dilakukan di dekat bangunan yang didalamnya terdapat oli, gemuk,
bensin, bahan sisa yang dapat terbakar, api terbuka atau nyala api. %aerah tempat penyimpanan
harus bebas dari rumput kering, sampah, atau material yang mudah terbakar, ada baiknya
memanfaatkan perlindungan alam seperti bukit, tanah cekung belukar atau hutan lebat.
/. Bahan $imia 8ksidator )8+idation,
Bahan ini adalah sumber oksigen dan dapat memberikan oksigen pada suatu reaksi meskipun
dalam keadaan tidak ada udara. Beberapa bahan oksidator memerlukan panas sebelum
menghasilkan oksigen, sedangkan jenis lainnya dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah yang
banyak pada suhu kamar. *empat penyimpanan bahan ini harus diusahakan agar suhunya tetap
dingin, ada peredaran ha!a, dan gedungnya harus tahan api. Bahan ini harus dijauhkan dari
bahan bakar, bahan yang mudah terbakar dan bahan yang memiliki titik api rendah.
&lat-alat pemadam kebakaran biasanya kurang efektif dalam memadamkan kebakaran pada
bahan ini, baik penutupan ataupun pengasapan, hal ini dikarenakan bahan oksidator
menyediakan oksigen sendiri.
9. Bahan $imia 4eaktif *erhadap &ir ):ater (ensiti1e (ubstances,
Bahan ini bereaksi dengan air, uap panas atau larutan air yang lambat laun mengeluarkan panas
atau gas-gas yang mudah menyala. $arena banyak dari bahan ini yang mudah terbakar maka
tempat penyimpanan bahan ini harus tahan air, berlokasi ditanah yang tinggi, terpisah dari
penyimpanan bahan lainnya, dan janganlah menggunakan sprinkler otomatis di dalam ruang
simpan.
;. Bahan $imia 4eaktif *erhadap &sam )&cid (ensiti1e (ubstances,
Bahan ini bereaksi dengan asam dan uap asam menghasilkan panas, hydrogen dan gas-gas yang
mudah menyala. 4uangan penyimpanan untuk bahan ini harus diusahakan agar sejuk,
ber1entilasi, sumber penyalaan api harus disngkirkan dan diperiksa secara berkala. Bahan asam
dan uap dapat menyerang bahan struktur campuran dan menghasilkan hydrogen, maka bahan
asam dapat juga disimpan dalam gudang yang terbuat dari kayu yang ber1entilasi. Fika
konstruksi gudang trbuat dari logam maka harus di cat atau dibuat kebal dan pasif terhadap
bahan asam.
<. =as Bertekanan )0ompressed =ases,
(ilinder dengan gas-gas bertekanan harus disimpan dalam keadaan berdiri dan diikat dengan
rantai atau diikat secara kuat pada suatu penyangga tambahan. 4uang penyimpanan harus dijaga
agar sejuk , bebas dari sinar matahari langsung, jauh dari saluran pipa panas di dalam ruangan
yang ada peredaran ha!anya. =edung penyimpanan harus tahan api dan harus ada tindakan
pre1entif agar silinder tetap sejuk bila terjadi kebakaran, misalnya dengan memasang sprinkler.
>. Bahan $imia 4adioaktif )4adioacti1e (ubstances,[11]
4adiasi dari bahan radioaktif dapat menimbulkan efek somatik dan efek genetik, efek somatik
dapat akut atau kronis. 5fek somatik akut bila terkena radiasi 2??[4ad] sampai /???[4ad] yang
dapat menyebabkan sindroma system saraf sentral, sindroma gas trointestinal dan sindroma
kelainan darah, sedangkan efek somatik kronis terjadi pada dosis yang rendah. 5fek genetik
mempengaruhi alat reproduksi yang akibatnya diturunkan pada keturunan. Bahan ini meliputi
isotop radioaktif dan semua persenya!aan yang mengandung radioaktif. -emakai "at radioaktif
dan sumber radiasi harus memiliki instalasi fasilitas atom, tenaga yang terlatih untuk bekerja
dengan "at radioaktif, peralatan teknis yang diperlukan dan mendapat i"in dari B&*&6.
-enyimpanannya harus ditempat yang memiliki peralatan cukup untuk memproteksi radiasi,
tidak dicampur dengan bahan lain yang dapat membahayakan, packing@kemasan dari bahan
radioaktif harus mengikuti ketentuan khusus yang telah ditetapkan dan keutuhan kemasan harus
dipelihara. -eraturan perundangan mengenai bahan radioaktif diantaranya :
Andang-Andang 6omor #1@9' *entang $etentuan -okok *enaga &tom
-eraturan -emerintah 6o. 11 *ahun 1>;/ *entang $eselamatan $erja terhadap radiasi
-eraturan pemerintah 6o. 12 *ahun 1>;/ *entang i"in -emakaian .at 4adioaktif dan
atau (umber 4adiasi lainnya
-eraturan -emerintah 6o. 1# *ahun 1>;/ *entang -engangkutan .at 4adioaktif
1., Lem%a' Da$a Baha(a[12]
Gembar data bahaya )7a"ard %ata (heets@7%(s, terkadang disebut 2aterial (afety %ata (heets
)2(%(s, atau 0hemical (afety %ata (heet )0(%(s, adalah lembar informasi yang detail tentang
bahan-bahan kimia. Amumnya lembar ini disiapkan dan dibuat oleh pabrik kimia atau suatu
program, seperti nternational -rogramme 8n 0hemical (afety )-0(, yang aktifitasnya terkait
dengan :orld 7ealth 8rgani"ation ):78,, nternational Gabour 8rgani"ation )G8,, dan Anited
5n1ironment -rogramme )A65-,. 7%(s@2(%(s@0(%(s merupakan sumber informasi tentang
bahan kimia yang penting dan dapat diakses tetapi kualitasnya dapat ber1ariasi. Fika anda
menggunakan 7%(s, berhati-hatilah terhadap keterbatasannya, sebagai contoh, 7%(s sering sulit
untuk dibaca dan dimengerti. $eterbatasan lain yang serius adalah seringnya tidak memuat
informasi yang cukup tentang bahaya dan peringatan penting yang anda butuhkan ketika bekerja
dengan bahan kimia tertentu. Antuk mengatasi keterbatasan ini, kapanpun dimungkinkan untuk
menggunakan sumber informasi lain secara bersama-sama dengan 7%(s. (uatu ide yang baik
untuk me!akili kasehatan dan keselamatan dengan menyimpan lembar data bahaya pada setiap
penggunaan bahan kimia di tempat kerja.
nformasi berikut harus muncul pada semua lembar data bahaya, akan tetapi urutan dapat
berbeda dari yang dijelaskan diba!ah ini.
Bagian 1 : dentifikasi produk dan pabrik
Identifikasi produk : nama produk tertera disini dengan nama kimia atau nama dagang, nama
yang tertera harus sama dengan nama yang ada pada label. Gembar data bahaya juga harus
mendaftar sinonim produk atau substansinya, sinonim adalah nama lain dengan substansi yang
diketahui. 0ontohnya 2ethyl alcohol juga dikenal sebagai 2etanol atau &lkohol kayu.
Identifikasi pabrik : nama pabrik atau supplier, alamat, nomor telepon, tanggal 7%(s dibuat, dan
nomor darurat untuk menelepon setelah jam kerja, merupakan ide yang baik bagi pengguna
produk untuk menelepon pabrik pembuat produk sehingga mendapatkan informasi tentang
produk tersebut sebelum terjadi hal yang darurat.
Bagian 2 : Bahan-bahan berbahaya
Antuk produk campuran, hanya bahan-bahan berbahaya saja yang tercantum pada daftar khusus
bahan kimia, dan yang didata bila komposisinya H 1I dari produk. -engecualian untuk "at
karsinogen yang harus di daftar jika komposisinya ?,1I dari campuran. Batas konsentrasi yaitu
-ermissible 5+posure Gimit )-5G,[1#] dan *he 4ecommended *hreshold Gimit Ealue )*GE ,
[1'] harus didata dalam 7%(s.
Bagian # : %ata 3isik
Bagian ini mendata titik didih, tekanan, density, titik cair, tampilan, bau, dan lain-lain. nformasi
pada bagian ini membantu anda mengerti bagaimana sifat bahan kimia dan jenis bahaya yang
ditimbulkannya.
Bagian ' : %ata $ebakaran %an Gedakan
Bagian ini mendata titik nyala api dan batas mudah terbakar atau meledak, serta menjelaskan
kepada anda bagaimana memadamkan api. nformasi pada bagian ini dibutuhkan untuk
mencegah, merencanakan dan merespon kebakaran atau ledakan dari bahan-bahan kimia.
Bagian / : %ata 4eaktifitas
Bagian ini menjelaskan kepada anda apakah suatu substansi stabil atau tidak, bila tidak, bahaya
apa yang ditimbulkan dalam keadaan tidak stabil. Bagian ini mendata ketidakcocokan substansi,
substansi mana yang tidak boleh diletakkan atau digunakan secara bersamaan. nformasi ini
penting untuk penyimpanan dan penanganan produk yang tepat.
Bagian 9 : %ata Bahaya $esehatan
4ute tempat masuk )pernafasan, penyerapan kulit atau ingestion,, efek kesehatan akut dan
kronik, tanda-tanda dan gejala a!al, apakah produknya bersifat karsinogen, masalah kesehatan
yang makin buruk bila terkena, dan pertolongan pertama yang direkomendasikan@prosedur ga!at
darurat, semuanya seharusnya terdaftar di bagian ini.
Bagian ; : *indakan -encegahan Antuk -enanganan
nformasi dibutuhkan untuk memikirkan rencana respon ga!at darurat, prosedur pembersihan,
metode pembuangan yang aman, yang dibutuhkan dalam penyimpanan, dan penanganan
tindakan pencegahan harus detail pada bagian ini. &kan tetapi sering kali pabrik pembuat
produk meringkas informasi ini dengan satu pernyataan yang simple, seperti hindari menghirup
asap atau hindari kontak dengan kulit.
Bagian < : -engukuran $ontrol
2etode yang direkomendasikan untuk control bahaya termasuk 1entilasi, praktek kerja dan alat
pelindung diri@-ersonal -rotecti1e 5Juipment )--5, dirincin pada bagian ini. *ipe respirator,
baju pelindung dan sarung tangan material yang paling resisten untuk produk harus diberitahu.
Gebih dari rekomendasi perlindungan material yang paling resisten, 7%(s boleh dengan simple
menyatakan bah!a baju dan sarung tangan yang tidak dapat ditembus harus digunakan. Bagian
ini cenderung menekankan alat pelindung diri daripada control engineering.
1.- Pemasangan La%el )an Tan)a Pa)a Bahan Be'%aha(a[1/]
-emasangan label dan tanda dengan memakai lambang atau tulisan peringatan pada !adah atau
tempat penyimpanan untuk bahan berbahaya adalah tindakan pencegahan yang esensial. *enaga
kerja yang bekerja pada proses produksi atau pengangkutan biasanya belum mengetahui sifat
bahaya dari bahan kimia dalam !adah@packingnya, demikian pula para konsumen dari barang
tersebut, dalam hal inilah pemberian label dan tanda menjadi sangat penting.
-eringatan tentang bahaya dengan label dan tanda merupakan syarat penting dalam perlindungan
keselamatan kerja, namun hal tersebut tidak dapat dianggap sebagai perlindungan yang sudah
lengkap, usaha perlindungan keselamatan lainnya masih tetap diperlukan. Gambang yang umum
dipakai untuk bahan kimia yang memiliki sifat berbahaya adalah sebagai berikut[19] :
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gam%a' 2.1* Tan)a %aha(a )a'i %ahan !imia
$eterangan :
5 D %apat 2eledak * D Beracun
3K D (angat 2udah *erbakar 0 D $orosif
3 D 2udah *erbakar Li D ritasi
8 D -engoksidasi Ln D Berbahaya Fika *ertelan
*K D (angat Beracun 6 D Berbahaya Antuk Gingkungan
2. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BIDANG KIMIA
2.1 Penge'$ian Keselama$an Ke'.a[1;]
$eselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesa!at, alat kerja, bahan
dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta tata cara melakukan pekerjaan.
*ujuan keselamatan kerja adalah :
1. 2elindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produkti1itas nasional.
2. 2enjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja.
#. (umber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
(asaran keselamatan kerja adalah semua tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di
permukaan air, di dalam air, dan di udara yang menyangkut proses produksi dan distribusi baik
barang maupun jasa.
&sas pokok keselamatan kerja dicetuskan dalam $itab Andang-Andang 7ukum -erdata dengan
ketentuan yang me!ajibkan pengusaha untuk mengatur dan memelihara ruangan, alat perkakas
di mana ia menyuruh pekerja melakukan pekerjaan, demikian pula mengenai petunjuk-petunjuk,
sehingga pekerja terlindung dari bahaya yang mengancam badan, kehormatan, dan harta
bendanya mengingat sifat pekerjaan yang selayaknya diperlukan. (anksi terhadap tidak
dipenuhinya ke!ajiban tesebut, ialah pengusaha !ajib mengganti kerugian yang menimpa
pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, kecuali pengusaha dapat membuktikan bah!a tidak
terpenuhinya ke!ajiban tersebut disebabkan oleh keadaan yang memaksa atau kerugian yang
dimaksud sebagian besar disebabkan karena kesalahan pekerja sendiri[1<]
2.2 Penge'$ian Keseha$an Ke'.a[1>]
$esehatan kerja adalah perlindungan bagi pekerja terhadap pemerasan@eksploitasi tenaga kerja
oleh pengusaha. Garangan memperkerjakan anak diba!ah umur, pembatasan melakukan
pekerjaan bagi orang muda dan !anita, pengaturan mengenai !aktu kerja, !aktu isirahat, cuti
haid, bersalin dan keguguran kandungan bagi !anita, dimaksudkan untuk menjaga kesehatan,
keselamatan dan serta moral kerja dari pekerja sesuai dengan harkat dan martabatnya serta layak
bagi kemanusiaan.
2.# Penge'$ian Ke/ela!aan Ke'.a[2?]
$ecelakaan kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja pada suatu
perusahaan, hubungan kerja disini berarti bah!a kecelakaan dapat dikarenakan oleh pekerjaan
atau pada !aktu pelaksanaan pekerjaan.
$ecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. *idak terduga karena
kejadian tersebut tidak terdapat unsur kesengajaan apalagi perencanaan, tidak diharapkan karena
kejadian tersebut disertai kerugian material ataupun penderitaan dari yang teringan sampai yang
terberat.
Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang dapat mendatangkan
kecelakaan kerja. Bahaya tersebut disebut bahaya potensial jika bahaya tersebut belum
mendatangkan kecelakaan, jika kecelakaan telah terjadi maka bahaya tersebut adalah bahaya
nyata.
2.* Ke%i.a!an Peme'in$ah In)0nesia Dalam Mengha)a+i Bahan Kimia[21]
$ebijakan pemerintah indonesia di bidang keselamatan dan kesehatan kerja )$#, merupakan
salah satu bagian dari kebijakan pemerintah di bidang perlindungan tenaga kerja yang telah
digariskan oleh =aris-=aris Besar 7aluan 6egara )=B76,, yang antara lain berbunyi sebagai
berikut :
M Apaya perlindungan tenaga kerja perlu terus ditingkatkan melalui perbaikan syarat kerja
termasuk upah, gaji dan jaminan sosial, kondisi kerja termasuk kesehatan, keselamatan dan
lingkungan kerja, serta hubungan kerja dalam rangka peningkatan kesejahteraan para pekerja
secara menyeluruh.M
Berdasarkan =B76 tersebut oleh pimpinan %epartemen *enaga $erja digariskan sebagai
kebijakan %erparteman *enaga $erja yang antara lain menyangkut keselamatan dan kesehatan
kerja sebagai salah satu prioritas.
-enanganan bahan kimia khususnya bahan kimia berbahaya merupakan sasaran utama dalam
rangka penanganan keselamatan dan kesehatan kerja. 7al ini disebabkan karena bahan kimia
merupakan sumber dari malapetaka yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja,
seperti kebakaran, peledakan, gangguan kesehatan yang merupakan penyakit akibat kerja.
$ebijakan penanganan bahan kimia khususnya dalam penggunaan dibidang industri@perusahaan
pada dasarnya meliputi kebijakan :
-embuatan peraturan@perundang-undangan
-enga!asan
-endidikan@penyuluhan@training
(ur1ei@penelitian
nformasi
(tandarisasi
$ampanye
&da beberapa peraturan perundangan ketenagakerjaan khususnya yang menyangkut
perlindungan tenaga kerja di bidang keselamatan dan kesehatan kerja serta penanganan bahan
berbahaya. -eraturan perundangan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
AA 6o. 1'@1>9> tentang -okok-pokok $etenagakerjaan, khususnya pasal > dan 1?
AA 6o. 1@1>;? tentang $eselamatan $erja
AA dan -eraturan Aap tahun 1>#?
AA -etasan tahun 1>#2
AA tentang *imah -utih tahun 1>#1
-eraturan -emerintah 6o. ; tahun 1>;# tentang -enga!asan atas -eredaran dan
-enggunaan -estisida
-eraturan -emerintah 6o. 11 tahun 1>;/ tentang $eselamatan $erja terhadap 4adiasi
-eraturan 2enteri *enaga $erja dan *ransmigrasi 6o. -er.?1@2en@1>< tentang
$e!ajiban 2elaporkan -enyakit &kibat $erja
-eraturan 2enteri *enaga $erja 6o. -er.?#@2en@1></ tentang $eselamatan dan
$esehatan -emakaian &sbes
-eraturan 2enteri *enaga $erja 6o. -er.?#@2en@1><9 tentang $eselamatan dan
$esehatan di tempat kerja yang mengelola pestisida
(urat 5daran 2enteri *enaga $erja dan *ransmigrasi 6o. (5. ?2@2en@1>;< tentang 6ilai
&mbang Batas Bahan $imia
(elain peraturan perundangan di atas masih ada beberapa peraturan yang dikeluarkan oleh
instansi di luar %epartemen *enaga $erja yang masih menyangkut keselamatan dan kesehatan
kerja serta penanganan bahan berbahaya.
2., "n)ang1"n)ang Keselama$an Ke'.a N0m0' 1 Tahun 1234[22]
$ebijakan pemerintah dalam peraturan perundangan ketenagakerjaan yang menyangkut
perlindungan tenaga kerja di bidang keselamatan dan kesehatan kerja banyak jumlahnya, tetapi
pada dasar teori ini penulis hanya menyajikan Andang-undang nomor 1 tahun 1>;? yang
menurut penulis dirasa cukup untuk me!akili penelitian ini.
Andang-undang nomor 1 tahun 1>;? tentang $eselamatan $erja diundangkan pada tahun 1>;?
sebagai pengganti Eeilighedsreglement (tbl.6o.'?9 yang berlaku sejak tahun 1>1?. Gatar
belakang penggantian Eeilighedsreglement tersebut sebagaimana dikemukakan dalam penjelasan
umum undang-undang no.1 tahun 1>;? dikarenakan telah banyak hal yang sudah terbelakang
dan perlu diperbaharui sesuai perkembangan peraturan perlindungan tenaga kerja lainnya dan
perkembangan serta kemajuan teknik dan industrialisasi di ndonesia de!asa ini dan untuk
selanjutnya.
-asal-pasal dari undang-undang no.1 tahun 1>;? yang berkaitan dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Pasal 2 ayat 1, Nang diatur oleh undang-undang ini adalah keselamatan kerja dalam
segala tempat kerja , baik didarat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun
di udara , yang berada di dalam !ilayah kekuasaan hukum 4epublik ndonesia.
Pasal 2 ayat 2, $etentuan-ketentuan dalam ayat 1 tersebut berlaku dalam tempat kerja
dimana :
b. %ibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut, atau di simpan bahan atau
barang yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, menimbulkan infeksi, bersuku
tinggi.
f. %ilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di daratan, melalui tero!ongan,
di permukaan air, dalam air maupun udara.
g. %ikerjakan bongkar muat barang muatan di kapal, perahu, dermaga, dok stasiun atau gudang.
m. *erdapat atau menyebar suhu, kelembaban, debu , kotoran, api, asap, uap, gas, hembusan
angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.
Pasal 3, %engan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk
:
a. 2encegah dan mengurangi kecelakaan
b. 2encegah mengurangi dan memadamkan kebakaran
c. 2encegah dan mengurangi bahaya kebakaran
n. 2engamankan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman, atau barang.
o. 2engamankan dan memelihara segala jenis bagunan
p. 2engamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan
barang.
Pasal 4 ayat 1, %engan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja dalam
perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian,
penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang, produk teknis, dan aparat produksi
yang mengandung dan menimbulkan bahaya kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Oleh: DR. Christine Fald : Ilustrasi
    Oleh: DR. Christine Fald : Ilustrasi
    Dokumen3 halaman
    Oleh: DR. Christine Fald : Ilustrasi
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Makalah ISBD
    Makalah ISBD
    Dokumen7 halaman
    Makalah ISBD
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Sampling
    Sampling
    Dokumen2 halaman
    Sampling
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Aplikasi Gelatin
    Aplikasi Gelatin
    Dokumen10 halaman
    Aplikasi Gelatin
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Kimia Andriayani2
    Kimia Andriayani2
    Dokumen10 halaman
    Kimia Andriayani2
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Pembinaan Bahasa
    Pembinaan Bahasa
    Dokumen11 halaman
    Pembinaan Bahasa
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Menulis Karya Ilmiah
    Menulis Karya Ilmiah
    Dokumen10 halaman
    Menulis Karya Ilmiah
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Manusia Sebagai Makhluk Sosial
    Manusia Sebagai Makhluk Sosial
    Dokumen10 halaman
    Manusia Sebagai Makhluk Sosial
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Makalah 4
    Makalah 4
    Dokumen12 halaman
    Makalah 4
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • 2008v1n1 09
    2008v1n1 09
    Dokumen4 halaman
    2008v1n1 09
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Manusiadanpendidikan
    Manusiadanpendidikan
    Dokumen15 halaman
    Manusiadanpendidikan
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Bahan Kimia
    Bahan Kimia
    Dokumen5 halaman
    Bahan Kimia
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Label NFPA 704
    Label NFPA 704
    Dokumen1 halaman
    Label NFPA 704
    Pramudita Putri Kusuma
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat