IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : Bu Ambar, ds. Bandung Rejo, kec. Bantur.
Tgl & Jam IMPLEMENTASI EVALUASI Perawat Larasati: - Gimana keadaannya, Bu? - Bu, kami ingin menanyakan sedikit bu. Sebenarnya apakah ibu mengetahui apa yang di alami adik ibu yaitu ibu Ambar? - Sebelumnya kan ibu Ambar dibawa ke menur ya bu, apakah dari perawat menur memberi tahu cara merawat ibu ambar agar ibu ambar bisa jauh lebih baik kondisinya bu? - Iya ibu, adik ibu yaitu ibu Ambar ini mengalami isolasi sosial. orang orang menyebutnya ISOS begitu bu. Jadi orang isos lebih suka mengurung diri dikamar seperti bu Ambar begini. Keluarga bisa mengajaknya bicara agar kondisinya membaik bu. S: - Gak tahu itu ya mbak. Tiba- tiba begitu. Diam dikamar. Sudah lama juga mbak. - Gak mbak. Saya gak ngerti. Pokoke tak kasih makan. Wes gitu aja. - ISOS nggeh mbak? Tapi lek diajak ngomong mbiyen gak pernah nyahut mbak. Jadinya yo gak diajak ngomong maneh - Oh gitu ya mbak. Yasudah nanti sing liyane saya suruh ajak ngomong dia mbak. - Iya mbak - Oh gak ada mbak. - Sing penting makannya, diajak ngomong, sama obatnya tetep diminumkan ya mbak. - Inggih mbak. Waalaikumsalam. - Iya bu. Tetap harus diajak ngobrol bu. Nanti lama kelamaan ibu Ambar bisa membuka diri.
Perawat Yusi - Nah nanti ibu dapat menghubungi puskesmas jika bu Ambar ini semakin parah kondisinya. Suplai makannya dijaga bu. Biar tetap bertenaga ibu. Obat yang dari puskesmas tetap di minumkan ya bu. - Setelah saya dan mbak larasati menjelaskan ada yang ingin ibu tanyakan tidak bu? - Jadi bs diulangi lagi bu, apa yang harus dilakukan pada bu Ambar dalam merawtnya? - Iya bu. Kalo gitu saya dan mbak laras pamit dulu ya bu. Terimakasih ya bu. Assalamualaikum.
O: Klien terlihat sangat fokus. Antusias terhadap penjelasan perawat.
A: - Kognitif: klien memahami apa yang diajarkan oleh perawat. - Afektif: klien mau melakukan apa yang diajarkan oleh perawat. - Psikomotor: klien dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat.