Anda di halaman 1dari 18

Lemas dan Jantung Berdebar Sangat Cepat

Florencia Sherlin 102013464 ( 2!


Flo"#$#%&ahoo'com
Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
Jln. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510. Telepone ! "0#1$ 56%&'#061, (a) ! "0#1$ 56*'1+*1
(endahuluan
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH
tubuh (bagian dari homeostasis). Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah
terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah,yang merupakan juga
bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.
Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme
setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis airan tubuh. !ertama,
darah mengangkut oksigen dari paru"paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang
berla#anan. $edua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal penernaan seperti lemak, gula dan
protein dari saluran penernaan dalam jaringan masing"masing untuk mengonsumsi, sesuai
dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan. %etabolit yang dihasilkan atau produk
limbah (seperti urea atauasam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ"organ
ekskresi (ginjal dan usus besar). &uga mendistribusikan darah seperti hormon, sel"sel kekebalan
tubuh dan bagian"bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Stru)tur anatomi dan histolog& )ardio*as)ular
'ambar (. Anatomi &antung
&antung merupakan organ muskularis yang mempunyai rongga di dalamnya dan berbentuk
keruut (onus) dengan ukuran sebesar kepalan pemiliknya. &antung bersandar pada diafragma
diantara bagian inferior kedua paru dan dibungkus oleh membran khusus yang disebut
periardium. &antung terletak di dalam mediastinum media pars inferior, di sebelah ventral
ditutupi oleh sternum dan artilage ostalis tiga sampai empat.
(
a. !ermukaan luar jantung
&antung mempunyai empat permukaan, yaitu faies sternoostalis, faies diafragmatia,
basis ordis, dan ape) ordis. *aies sternoostalis di bentuk oleh atrium de)trum, ventriulus
de)trum dan sebagian keil ventriulus sinistrum. *aies diafragmatia terutama dibentuk oleh
ventriulus de)tra dan sinistra. +asis ordis merupakan dataran yang menghadap kearah
superode)tra posterior jantung, yang tersusun oleh atrium de)tra dan sinistra, dan bagian
pembuluh , pembuluh darah besar. Ape) ordis terletak di inferoanterior sinistra, dibentuk dari
ventriulus sinistra dan tidak ditutupi oleh pleura yang terletak setinggi interostales -. " .
sinistra.
/
b. 0apisan jantung
!eriardium
!eriardium merupakan kantung serofibrosa, berberntuk onus, berisi jantung dan pangkal
pembuluh darah. 1erletak pada mediastinum, di posteror orpus sterni dan artilage ostalis -- ,
-.. !eriardium terbagi menajadi dua bagian yang berhubungan erat satu sama lain tetapi
berbeda struktur, yaitu periardium fibrosa (saus e)terna) dan periardium serosa (saus
interna).
(
!eriardium fibrosa merupakan jaringan fibrosa yang kuat yang bersatu pada pembuluh
darah besar yang berjalan melalui periardium yaitu, aorta, trunus pulmonalis, vena ava
superior dan inferior, dan venae pulmonales.
/
!eriardium fibrosa mengadakan perlekatan pada
dataran posterior sternum le#at ligamentum pariardiosternalis superiot dan inferior yang
berfungsi untuk memelihara jantung tetap di posisinya dan menegah over distensi.
(
!eriardium serosum merupakan kantung tertutup yang berhubungan dengan periardium
fibrosa dan melakukan invaginasi sehingga terbentuk dua lamina, lamina parietalis dan lamina
viseralis. 0amina viseralis disebut juga sebagai epiardium akan membungkus jantung, dan
melakukan refleksi (pelipatan balik menjadi lamina parietalis yang berhubungan langsung
dengan periardium fibrosa. !eriardium serosum berfungsi untuk memudahkan jantung
bergerak bebas dalam fibrosa.
(
2inding jantung
2inding jantung terdiri dari tiga lapis, yaitu epikardium, miokardium dan endokardium .
epikardium merupakan lamina viseral periardium serosum yang merupakan dinding terluar
dari jantung. !ada lapisan subepikardium terdapat jaringan ikat yang akan berampur dengan
jaringan lemak. &aringan , jaringan tersebut akan mengisi ela dan sulus sehingga permukaan
jantung tampak halus. !embuluh darah besar dan saraf terdapat di dalam lapisan ini. %iokardium
merupakan lapisan tengah dinding jantung yang tersusun dari beberapa lapis otot jantung.
3ndokardium merupakan lapisan terdalam yang berupa lapisan endotel yang melekat pada
selapis jaringan ikat.
(
3ndokardium atrium mempunyai lapisan yang lebih tebal daripada endokardium ventrikel,
dan miokardium atrium mempunyai lapisan yang lebih tipis daripada miokardium ventrikel.
4
. 5uang , ruang jantung
&antung mempunyai empat ruang., yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan
ventrikel kiri. 2iantara kedua atrium dan ventriulus de)ter dan sinistra dipisahkan oleh septum
interatrioum dan septum interventriulare sehingga jantung terpisah menjadi dua bagian, de)tra
dan sinistra. &antung bagian de)tra di dalam tubuh lebih ke arah ventral dan yang sisi sinistra
lebih kearah dorsal.
Atrium de)tra
Atrium de)tra ini agak besar dan dindingnya mempunyai tebal kurang lebih / mm.
volumenya kurang lebih 67 . 1erdiri dari / bagian, yaitu atrium propria (sinus venarum
avarum) dan auriular de)tra.
Atrium propria merupakan ruang atrium de)tra yang sebenarnya yang merupakan ruang
diantara dua vena ava dan ostium atrioventriulare, dimana dindiingnya menjadi satu dengan
vena ava dan permukaan inferiornya halus. 2i bagian ini terdapat beberapa lubang yaitu ostium
vena ava superior dan inferior, sinus oronaries dan foramina venarum minimarum. 8stium
vena ava superior merupakan vena yang bermuara ke atrium de)trum, lubangnya menghadap
antero"inferior sehingga darah tidak akan langsung menuju ke ostium atrioventriulare de)tra
dan juga terdapat tuberulum intervenosum yang merupakan suatu tonjolan diantara dua vena
ava yang juga berfungsi untuk mengalihkan darah agar menuju ke ventrikel kanan. !ada ostium
vena ava superior tidak memiliki katup.
8stium vena ava inferior bermuara pada bagian inferior sinus venarum dekat septum
interatriorum. 8stium ini lebih besar dari yang superior dan menghadap ke supero"posterior,
yang berfungsi mengarahkan darah ke fossa ovalis (pada sirkulasi darah janin). 8stium ini
mempunyai valvula yang disebut valvula vena ava inferior (valvula eustahii). !ada janin
valvula ini berfungsi untuk mengarahkan darah dari vena ava inferior menuju ke foramen ovale
terus ke atrium sinistrum.
Atrium de)tra merupakan tempat muara , muara dari sebagian besar dari vena jantung
melalui sinus oronaries dan sebagian keil melalui foramina venarum minimarum.
Auriula de)tra merupakan kantung seperti daun telinga yang terletak di antara vena ava
superior dan ventriulus de)ter yang pada bagian luar dibatasi oleh sulus terminalis dan pada
bagian dalam dibatasi oleh rista terminalis. !ermukaan dalam auriular tersusun atas otot , otot
seperti mata sisir disebut mm.petinati.
.entriulus de)tra
.entriulus de)ter ini menempati sebagian besar dari faies sternoostalis. 1ebal dinding
ventriulus de)ter adalah sepertiga tebal dinding ventriulus sinister. 2inding ini tebal di bagian
bassis dan semakin tipis di daerah ape). .olume ventriulus de)ter sama dengan ventriulus
sinistra yaitu 96ml. pada ventriulus de)tra dapat dijumpai dua lubang yaitu ostium
atrioventriularis de)tra dan ostium trunus pulmonalis.
8stium atrioventriularis de)tra merupakan aperture berbentuk oval dengan diameter : m,
dan dikelilingi oleh inin fibrosa yang kuat dan padanya melekat valvula triuspidalis. .alvula
triuspidalis berupa tiga lembaran tipis seperti daun yang mengarah ke ventrikel. 1epi dari tiga
daun katup dilekati oleh horda tendinae yang pada ujung yang lainnya juga melekat pada
trabekula di dinding ventrikel daerah ape) yaitu m.papillaris. horda tendinae merupakan tali
fibrosa yang kuat dan halus yang berfungsi untuk menjaga agar katup , katup triuspid tetap
mengarah ke ventrikel dan menahan katup agar tidak terbalik pada saat kontraksi ventrikel./
8stium trunus pulmonales merupakan lubang yang bulat yang terdapat pada punak onus
arteriosus. 8stium ini terletak disebelah superior dan sinistra dari ostium atrioventriularis de)tra
dan menutupi septum interventriularis. 8stium ini dilekati oleh valvula pulmonalis yang terdiri
dari tiga katup semilunar.
Atrium sinistrum
Atrium sinsistra ini ukurannya sedikit lebih keil disbanding yang de)tra, mempunyai
dinding yang lebih tebal kurang lebih 4 mm. atrium dibagi menjadi dua bagian yaitu atrium
proprium dan auriula.
Atrium propria merupakan atrium sebenarnya yang menjadi tempat muara dari empat
venae pulmonales, pada masing , masing sisi bermuara dua vena. ;mumnya vv.pulmonales
tidak mempunyai katup.
.entriulus sinister
.entriulus sinister ikut membentuk sebagian keil faies sternoostalis dan separuh faies
diaphragmatia. !unaknya membentuk ape) ordis. .entriulus sinister ini lebih panjang, lebih
onus dan dindingnya tiga kali lebih tebal daripada yang de)tra. !ada permukaan ventrikel
terdapat dua lubang, yaitu ostium atrioventriularis sinistra dan ostium aortium.
8stium atrioventriularis sinistra berukuran lebih keil daripada yang de)tra yang
dikelilingi inin fibrosa yang padanya dilekati oleh katup biuspidalis (mitral) yang terdiri dari
dua katup. 2ua katup ini juga dilekati oleh horda tendinae dan salah satu ujung horda dilekati
oleh mm.papillares.
8stium aortium merupakan lubang bulat di sebelah ventral dan de)tra dari ostium
atrioventriularis sinistra, mempunyai tiga katup yaitu valvula aortius. 2iantara katup dan
dinding aorta terdapat pelebaran berupa kantung yaitu sinus aortius (sinus valsavae) yaitu dua
lubang a.oronaria ordis.
d. .askularisasi jantung
&antung mendapat pendarahan dari a.oronaria ordis yang merupakan abang dari aorta
asenden. a.oronaria ordis dibagi menajdi dua bagian yaitu a.oronaria de)tra dan sinistra.
A.oronaria de)tra timbul dari sinus aortius anterior, mula , mula berjalan ke anterior
de)tra untuk munul di antara trunus pulmonalis dan auriular de)tra, kemudian berjalan
inferior de)tra pada sulus atrioventriularis menuju margo de)tra menuju pertemuan margo
dekstra dan inferior ordis, untuk kemudian berputar ke sinistra sepanjang bagian posterior
jantung sampai sulus interventrikularis posterior, dimana ia beranastomosis dengan a.oronaria
sinistra. a.oronaria de)tra mempunyai dua ramus yaitu r.interventrikularis posterior (r.desenden
posterior) dan r.marginalis. r.interventrikularis posterior akan berjalan ke inferior di dalam sulus
interventriularis posterior menuju ke ape). %emberi pendarahan kedua ventrikel. r.marginalis
timbul pada margo de)tra dan berjalan mengikuti margo autus. ;jungnya berakhir di dekat ape)
pada posterior ventriulus de)ter. %endarahi faies anterior dan posterior ventriulus de)ter.
%ember abang keil ke atrium de)trum dan vena ava superior untuk mendarahi nodus
sinuatrialis.
A.oronaria sinistra timbuk dari sinus aortius posterior sinistra, berjalan ke anterior di
antara trunus pulmonalis dan auriular sinistra kemudian membelok ke sinistra menuju sulus
atrioventriularis anterior sebagai a.interventrikularis anterior, kemudian berjalan ke posterior
mengelilingi margo sinistra untuk berjalan bersama sinus oronaries sampai sejauh sulus
interventrikularis posterior sebagai a.interventrikularis posteror dimana ia akan beranastomosis
dengan yang de)tra.
Sebagian besar pembuluh balik jantung akan bermuara ke sinus oronaries. Sinus ini
merupakan saluran vena dengan panjang /,6 m, terletak posterior sulus oronarius. Sinus ini
akan bermuara ke atrium de)trum diantara muara v.ava inferior dan ostium atrioventrikularis.
Sinus ini mempunyai katup semilunar yang disebut valvula sinus oronarius thebessi. .ena ,
vena yang bermuara ke sinus oronarius adalah v.ordis magna (v.oronaria sinistra), v.ordis
parva (v.oronaria de)tra), v.ordis media, v.ventriularis sinistra posterior dan v. obli<ue atria
sinistra marshalli. Selain itu juga terdapat beberapa vena yang tidak bermuara ke sinus
oronarius, yatu v.ardiaa anterior, v.ardiaa minimi. .ena , vena tersebut akan bermuara
langsung ke atrium de)tra melalui v.ava superior.
(
e. !ersyarafan jantung
&antung dipersyarafi leh serabut simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom melalui
ple)us ardiaus yang terletak di bagian ba#ah arus aortae. Saraf simpatis berasal dari trunus
simpatius dan parasimpatis berasal dari nervus vagus.
Serabut , serabut postganglioni simpatis berakhir di nodus sinuatrialis dan nodus
atrioventriularis, serabut , serabut otot jantung dan arteriae oronariae. !erangsangan serabut ,
serabut saraf ini akan meningkatkan denyut dan kontraksi otot jantung, dan dilatasi arterie
oronariae.
Serabut , serabut postganglioni parasimpatis berakhir pada nodus sinuatrialis, nodus
atriovenriularis dan arterie oronariae. !erangsangan saraf parasimpatis akan mengakibatkan
berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung dan kontriksi arterie oronariae.
/
+' ,as)ularisasi regio colli
a. Arteri utama leher
!endarahan di daerah leher terutama berasal dari a. arotis ommunis de)tra dan sinistra. a.
ommunis de)tra berasal dari a. brahioephalia di belakang artiulation sternolaviularis
de)tra. a. arotis ommunis sinistra berasal dari arus aorta. a. ommunis berjalan ke atas
melintasi leher, dari artiulation sternolaviularis ke pinggir atas artilage thyroidea, disini
pembuluh ini berabang dua menjadi a. arotis interna dan e)terna. !ada tempat perabangan ini,
bagian permulaan dari arteri arotis interna tampak melebar dan disebut sinus arotius. Sinus ini
mengandung banyak ujung , ujung saraf dari nervus glossopharyngeus yang berfungsi sebagai
reflek baroreseptor (pressoreseptor). &ika tekanan darah naik, atau perangsangan pada reseptor
tersebut akan menyebabkan melambatnya denyut jantung dan vasodilatasi arteriol.
'lomus arotium merupakan struktur keil seperti bola yang terletak pada perabangan a.
arotis ommunis. 'lomus ini dipersyarafi oleh nervus glossopharyngeus dan merupakan
kemoreseptor, yang sensitive terhadap kelebihan karbondioksida dan penurunan kadar oksigen
darah. $eadaan seperti ini menimbulkan vasokontriksi arteriol yang menyebabkan naiknya
tekanan darah dan denyut jantung serta meningkatkan gerak pernafasan.
A. arotis interna pada setinggi artilage thyroidea akan berjalan ke atas leher menuju ke
bassis rania untuk memperdarahi otak, mata, dahi dan sebagian hidung. a. arotis interna tidak
memberikan abang = memperdarahi bagian leher.
a.arotis e)terna akan membentuk perabangan , perabangan di daerah leher, yaitu a. thyroidea
superior, a. pharyngea asenden, a. lingualis, a. fasialis, a. oipitalis, a. auriularis posterior, a.
temporalis superfisialis, dan a. ma)ilaris.
A. thyroidea superior akan mendarahi bagian superior glandula thyroidea. a. pharyngea
asenden akan mendarahi faring. a. lingualis akan mendarahi lidah. a. fasialis akan mendarahi
bagian #ajah. a. oipitalis akan mendarahi bagian belakang kulit kepala. a. auriularis posterior
akan memperdarahi daun telinga. a. temporalis superfisialis akan memperdarahi kulit kepala
bagian frontal dan temporal. a. ma)illaris akan mendarahi bagian rahang atas.
b. .ena utama leher
vena , vena yang terdapat di leher yaitu v. jugularis e)terna, v. jugularis interna dan v.
jugularis anterior. 1etapi vena yang terutama mendarahi bagian leher yaitu v. jugularis interna. v.
jugularis interna menerima darah dari otak, #ajah dan leher. .ena ini turun melalui leher dan
bergabung dengan v. sublavia dan membentuk v. brahioephalia pada ujung medial laviula.
>abang , abang dari v. jugularis interna yaitu v. faialis, vv, pharyngealles, v. lingualis, v.
thyroidea superior, v. thyroidea medialis.
/
. Histologi pembuluh darah
Arteri
1iga kategori utama arteri adalah arteri elasti, arteri musular, dan arteriol keil. 2iameter
arteri seara berangsur mengeil setiap kali berabang sampai menjadi pembuluh terkeil yaitu
kapiler. Arteri mempunyai tiga lapisan pada dindningnya, yaitu tunika intima yang berhadapan
langsung dengan lumen, tunika media yaitu lapisan tengah dan tunika adventisia yaitu lapisan
terluar yang terdapat vasa vasorum.
Arteri elasti adalah pembuluh paling besar di dalam tubuh, seperti trunus pulmonal dan
aorta, serta abang , abang utamanya. 2inding pembuluh ini terutama terdiri dari serat elastin
yang member kelenturan dan daya pegas selama aliran darah. Arteri elasti kemudian akan
berabang menjadi arteri musular yang merupakan arteri terbanyak di tubuh. Arteri musular
mengandung lebih banyak otot polos pada dindingnya. Arteri musular akan membentuk
perabangan menjadi arteri keil yang mempunyai 4 , 9 serat otot polos, dan arteriol yang
mempunyai ( , / serat otot polos.
.ena
$apiler berangsur , angsur membentuk venul yang lebih besar? venul umumnya menyertai
arteriol. 2arah balik mula , mula mengalir ke dalam venul pasakapiler, kemudian ke dalam
vena yang makin membesar. .ena mempunyai tiga tipe, yaitu vena besar, sedang dan keil.
0apisan dari dinding vena juga sama seperti dinding arteri yang mempunyai tiga lapisan, tetapi
pada vena terdapat katup yang berfungsi untuk menegah agar aliran darah tidak membalik.
2ibandingkan dengan arteri, vena lebih banyak berdinding tipis, berdiameter lebih besar
dan struktur bervariasi lebih besar.
4
++' Fisiologi -antung
a. Aktifitas listrik jantung dan potensial aksi
Sel , sel otot jantung mempunyai susunan ion yang berbeda antara ruang dalam sel
(intraselular) dan ruang luar sel (ekstraselular). 2ari ion , ion ini, yang terpenting ialah ion
natrium dan ion kalium. $adar kalium intraselular sekitar 4@ kali lebih tinggi daripada ekstrasel.
%embran sel otot jantung ternyata lebih permeable untuk ion negative daripada untuk ion
natrium. 2alam keadaan isitirahat (fase :), karena perbedaan kadar ion , ion, potensial membran
bagian dalam dan bagian luar tidak sama. %embran sel otot jantung saat istirahat berada dalam
keadaan polarisasi, dengan bagian luar berpotensial lebih positif dibandingkan dengan bagian
dalam. Selisih potensial ini disebut potensial membran, yang dalam keadaan istirahat sekitar "A@
m.. +ila membran otot jantung dirangsang, sifat permeable membran berubah dari "A@ menjadi
B/@ m.. !erubahan potensial membran karena stimulus ini disebut depolarisasi. Setelah proses
depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali menapai keadaan semula, yang disebut
proses repolarisasi.
:
b. !otensial aksi
+ila kita mengukur potensial listrik yang terjadi dalam sel jantung dibandingkan dengan
potensial di luar sel, pada saat sel mendapat stimulus, maka perubahan potensial yang terjadi
sebagai fungsi dari #aktu, disebut potensial aksi. $urva potensial aksi menunjukan karakteristik
yang khas dan dibagi menjadi 6 fase, yaitu:
*ase : : yaitu potensial istirahat miokardium, yaitu sebesar "A@ m..
*ase @ : yaitu proses a#al repolarisasi yang berupa garis vertial ke atas yang merupakan
lonjakan potensial hingga menapai B/@ m.. 0onjakan potensial dalam intraseluler ini
disebabkan oleh masuknya ion Catrium dari luar ke dalam sel.
*ase ( : yaitu masa repolarisasi a#al yang pendek, dimana potensial kembali dari dari
B/@ m. mendekati @ m..
*ase / : yaitu fase datar (plateu) dimana potensial berkisar pada @ m.. 2alam fase ini
terjadi gerak masuk dari ion alium untuk mengimbangi gerak keluar dari ion kalium.
*ase 4 : yaitu masa repolarisasi epat dimana potensial kembali seara tajam pada tingkat
a#al yaitu fase :.
:
. Sistem konduksi jantung
!ada umumnya, sel otot jantung yang mendapat stimulus dari luar, akan menja#ab dengan
timbulnya potensial aksi, yang disertai kontraksi, dan kemudian repolarisasi yang disertai dengan
relaksasi. !otensial aksi dari satu sel otot jantung akan diteruskan ke arah sekitarnya, sehingga
sel , sel otot jantung di sekitarnya akan mengalami juga proses eksitasi, kontraksi dan relaksasi.
!enjalaran peristi#a listrik ini disebut konduksi.
+erlainan dengan sel , sel jantung biasa, dalam jantung terdapat kumpulan sel , sel
jantung khusus yang mempunyai sifat dapat menimbulkan potensial sendiri tanpa adanya
stimulus dari luar. Sifat sel , sel ini disebut sifat automatisasi. Sel , sel ini terkumpul dalam
suatu sistem yang disebut sistem konduksi jantung.
Sistem konduksi jantung terdiri atas:
Simpul sinoatrial (simpul SA) : simpul ini terletak pada batas antara vena ava superior
dan atrium kanan. Simpul ini mempunyai sifat automatisitas yang tertinggi dalam sistem
konduksi jantung.
Sistem konduksi intra"atrial : Daitu terdiri dari dari 4 jalur intermodal yang
menghubungkan simpul SA dan simpul atrio"ventrikular dan jalur bahman yang
menghubungkan atrium kanan dan atrium kiri.
Simpul atrio"ventrikular (simpul A.) : simpul ini terletak di bagian ba#ah atrium kanan,
antara sinus koronarius dan katup triuspid bagian septal.
+erkas his : berkas his adalah sebuah berkas pendek yang merupakan kelanjutan bagian
ba#ah simpul A. yang yang menembus annulus fibrosus dan septum bagian membran.
Simpul A. bersama berkas his disebut penghubung A..
>abang berkas : kearah distal, berkas his berabang menjadi dua bagian menjadi abang
berkas kiri dan berkas kanan. >abang berkas kiri akan memberikan abang abang ke
ventrikel kiri, sedangkan abang berkas kanan berabang , abang ke arah ventrikel
kanan.
Serabut purkinje : merupakan bagian terakhir dari sistem konduksi jantung, yang
merupakan anyaman , anyaman halus dan berhubungan erat dengan sel , sel otot
jantung.
d. Siklus jantung
Satu siklus jantung terdiri dari peristi#a"peristi#a yang berhubungan dengan satu denyut
jantung. 2alam setiap siklus jantung atrium dan ventrikel mengalami kontraksi dan
relaksasi.2imana darah mengalir dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan
rendah.
!ada saat ruang jantung berkontraksi tekanan daerah ruang ini meningkat.!ada siklus jantung
yang normal ke dua atrium berkontraksi sementara ke dua ventrikel relaksasi dan begitu juga
sebaliknya.!ada saat kontraksi disebut sistolik dan saat relaksasi disebut diastolik sehingga satu
siklus meliputi sistolik dan diastoli dari keempat ruang jantung.
Siklus jantung kita terdiri dari 7 fase, yaitu :
5elaksasi isovolumetrik ventrikel
!ada fase ini terjadi penutupan katup A. sehingga atrium terisi oleh darah di atas katup A.
yg tertutup. Hal ini mengakibatkan tekanan atrium meningkat seara bertahap (v) karena darah
mengalir terus dari vena ava dan membendung di atrium, sebaliknya tekanan ventrikel menurun
karena relaksasi. Sehingga volume ventrikel minimum dan siap diisi kembali.
!engisian epat ventrikel
$etika katup A. mulai terbuka, darah mengalir deras dan epat dr atrium ke ventrikel
dikarenakan desakan bendungan darah di atrium saat katup masih tertutup sehingga tekanan
ventrikel naik drastis.
!engisian lambat ventrikel
Setelah darah mengalir epat masuk ke ventrikal, perlahan aliran darah melambat masuk ke
ventrikel.
Sistol atrium
Selama sistol, atrium kontraksi dan volume ventrikel meningkat. Saat atrium kontraksi,
tekanan atrium pun meningkat. 1ekanan atrium beranjak turun, saat atrium berhenti kontraksi.
$ontraksi isovolumetrik ventrikel
Seara mekanik, pada fase ini terjadi penutupan katup A. dan pembukaan katup semilunar.
$atup A. menutup saat tekanan ventrikel naik. 1ekanan pada aorta pun naik karena darah yg
sudah terbendung di ventrikel mendesak katup semilunaris yg menuju aorta E arteri pulmonalis.
2alam konsisi ini, volume ventrikel tidak berubah.
3jeksi epat
2alam fase ini terjadi pembukaan katup semilunaris. $etika ventrikel kontraksi, tekanan
ventrikel meningkat. +egitu pula dengan tekanan aorta yg meningkat dikarenakan desakan
bendungan darah di ventrikel. Camun tekanan ventrikel masih lebih tinggi dr tekanan aorta.
$etika katup semilunaris terbuka, darah keluar dengan epat dari ventrikel sehingga volume
darah di ventrikel menurun drastis. $arena kontraksi ventrikel itu pula tekanan atrium meningkat
lagi
3jeksi lambat
!ada fase ini terjadi penutupan semilunar. $etika tekanan ventrikel dan aorta naik, volume
ventrikel perlahan menurun. Saat tekanan aorta mulai menurun, katup semilunar tertutup.
e. !engendalian siklus jantung
!engendali utama siklus jantung ialah simpul simpul SA yang menga#ali timbulnya
potensial aksi yang diteruskan melalui atrium kanan dan kiri menuju simpul A., terus ke berkas
his, selanjutnya ke abang berkas kanan dan kiri, dan akhirnya menapai serabut , serabut
purkinje.
-mpuls listrik yang diteruskan melalui atrium menyebabkan depolarisasi atrium, sehingga
terjadi sistol atrium. -mpuls yang kemudian menapai simpul A., mengalami perlambatan
konduksi (A, dela-), sesuai dengan sifat fisiologis simpul A.. Selanjutnya, impuls yang
menapai serabut , serabut purkinje akan menyebabkan kontraksi otot , otot ventrikel seara
bersamaan sehingga terjadi sistol ventrikel.
$arena merupakan pengendali utama siklus jantung, simpul SA merupakan pemau
jantung (pace.aker) utama.
6
f. 3lektrokardiogram (3$')
3lektrokardiogram adalah rekaman potensial listrik yang timbul sebagai akibat aktivitas
jantung. Dang dapat direkam adalah aktivitas listrik yang timbul pada #aktu otot , otot jantung
berkontraksi. Sedangkan potensial aksi pada sistem konduksi jantung tak terukur dari luar
karena terlalu keil.
:
3$' normal terdiri atas sebuah gelombang !, sebuah kompleks F5S dan sebuah
gelombang 1. seringkali tetapi tidak selalu, kompleks F5S itu terdiri atas tiga gelombang yang
terpisah, yakni gelombang F, gelombang 5, dan gelombang S.
'elombang ! disebabkan oleh potensial listrik yang dietuskan se#aktu atrium
berdepolarisasi sebelum kontraksi atrium dimulai. $ompleks F5S disebabkan oleh potensial
listrik yang dietuskan se#aktu ventrikel berdepolarisasi sebelum berkontraksi, yaitu se#aktu
gelombang depolarisasi menyebar melalui ventrikel. oleh karena itu, baik gelombang ! maupun
komponen , komponen kompleks F5S disebut sebagai gelombang depolarisasi.
'elombang 1 disebabkan oleh potensial listrik yang dietuskan se#aktu ventrikel pulih
dari keadaan repolarisasi. 2idalam otot ventrikel proses ini normalnya terjadi @,/6 sampai @,46
detik sesudah depolarisasi, dan gelombang 1 dikenal sebagai gelombang repolarisasi.
G
g.Sadapan , sadapan pada 3$'
!emeriksaan 3$' terdiri dari (/ sadapan, yaitu 4 sadapan standart 3inthoven, 4 sadapan
ekstremitas 'oldberger dan G sadapan preordial Hilson. Sadapan 3inthoven merupakan
sadapan bipolar, sedangkan sadapan ekstremitas dan preordial adalah sadapan unipolar.
'ambar /. !emeriksaan 3$'
Sadapan 3inthoven terdiri dari :
0 - : 0A (B) dan 5A (")
0 -- : 00 (B) dan 5A (")
0--- : 00 (B) dan 0A (")
Sadapan preordial terdiri dari:
.( : garis parasternal kanan, pada interostals -.
./ : garis parasternal kiri, pada interostals -.
.4 : titik tengah antara ./ dan .:
.: : garis midklavikula, pada interostals .
.6 : garis aksilaris anterior, sama tinggi dengan .:
.G : garis aksilaris media, sama tinggi dengan .: dan .6.
Sadapan ekstremitas goldbelger terdiri dari :
a.5 : 5A (B)
a.0 : 0A (B)
a.* : 00 (B).
:
n.im -antung
3nzim jantung (cardiac en/-.e) adalah zat kimia yang tersusun dari protein yang penting untuk
mengaktifkan fungsi dari otot jantung. Seara fisiologis, enzim , enzim ini biasanya terdapat
dalam darah, tetapi jika kadarnya menjadi lebih tinggi, hal itu menandakan bah#a jaringan
jantung mengalami kerusakan.
3nzim , enzim yang utama pada jantung adalah '81 (glutami o)aloaeti transaminase), '!1
(glutami pyruvi transaminase), 02H (lati dehidrogenase) dan >!$ (reatine phospo kinase).
'81 : merupakan enzim golongan transaminase yang mengkatalasis perpindahan
reversible gugus amino dari aspartat ke I"ketoglutarat untuk membentuk glutamate dan
oksaloasetat. 3nzim tersebut biasanya terdapat dalam mitokondria dan sitosol. $adar
serum '81 sering meningkat pada gangguan yang menyebabkan kerusakan jaringan
(infark miokardium)
'!1 : merupakan enzim golongan transaminase yang mengkatalisis pemindahan
reversible gugus alanin ke I"ketoglutarat untuk membentuk glutamate dan piruvat.
3nzim ini ditemukan dalam serum dan jaringan , jaringan tubuh, terutama pada hepar.
Aktivitas serum '!1 sangat meningkat pada penyakit hati.
02H : merupakan enzim yang mengkatalisis piruvat menjadi laktat. 3nzim ini banyak
terdapat dalam sel dan jaringan di seluruh tubuh termasuk jantung. Sebuah
tes 02H digunakan untuk mengidentifikasi penyebab spesifik dan lokasi kerusakan jaringan
dan berguna untuk mendeteksi serangan jantung, kanker, penyakit hati, penyakit ginjal, distrofi
otot dan stroke. Hal ini juga digunakan untuk memantau seberapa baik kerusakan
jaringan sedang diperbaiki oleh tubuh.
>!$ = >$ : merupakan enzim yang mengkatalisis fosforilasi kreatin oleh A1! untuk
membentuk fosfokreatin. 3nzim ini ditemukan dalam jantung, otot rangka serta dalam
jaringan otak. $adar yang tinggi, menandakan terjadi kerusakan jaringan pada jantung
yang menyusu serangan jantung, stroke, sengatan listrik, infeksi jantung serta gangguan
otot.9
/a0tar (usta)a
(. Hinami H, $indangen $, 0istia#ati 3. +uku ajar anatomi sistem kardiovaskular (.
&akarta: *$ ;krida? /@(@. p. (:"46.
/. Snell 5S. Anatomi klinis untuk mahasis#a kedokteran. G
th
ed. &akarta: 3'>? /@@G. p.
GA7"7@(.
4. 3roshenko .!. Atlas histology difiore dengan korelasi fungsional. A
th
ed. &akarta: 3'>?
/@@4. p. (@7"(7.
:. Sudoyo AH, Setiyohadi +, Al#i -, Simadibrata %, Setia#ati S. +uku ajar ilmu penyakit
dalam. &ilid 4. 4th ed. &akarta: *$;-?/@@G. p. (:G6"7.
6. Siklus jantung. 2iunduh dari
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/03/06/siklus-jantung-cardiac-
cycle tanggal 16 juni 2011.
G. 'uyton A>, Hall &3. buku ajar fisiologi kedokteran. ((
th
ed. &akarta: 3'>? /@@9. p. (@7"
(A.
7. >ardia enzyme. 2iunduh dari http://www.cardiacmatters.co.uk/cardiac-
enzymes.html tanggal 16 juni 2011.
9. 2orland HAC. $amus kedokteran 2orland. /A
th
ed. &akarta: 3'>?/@@/. p. 6/"((G:.
A. >ardia enzyme. 2iunduh dari http://www.liestrong.com/article/!!1011-ldh-
cardiac-enzymes/ tanggal 16 juni 2011.

Anda mungkin juga menyukai