RUANGAN RAWAT Pav6 TANGGAL DIRAWAT 02-12- 2010 I. IDENTITAS KLIEN Inisial : Tuan A Umur : 24 tahun Informan : pasien Tanggal Pengkajian: 21-12-2010
II. ALASAN MASUK Klien ngomong sendiri mulai sore sampai malam dan marah-marah III. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?. ya 2. Pengobatan sebelumnya: kurang berhasil 3. Pengalaman pelaku usia korban usia saksi usia Aniaya fisik - - - Aniaya seksual - - - Penolakan - - - Kekerasan dalam keluarga- - - Tindakan criminal 22 - -
Jelaskan No.1,2,3: pasien pernah masuk rumah sakit RS (Dr Ramelan surabaya) 2kali, pertama pada tahun 2008 dengan depresi ringan dan masuk kembali untuk kedua kalinya dengan skizofrenia paranoid. Masalah keperawatan : tidak masalah 4. Adakah anggota keluarga yag mengalami gangguan jiwa : tidak Masalah keperawatan : tidak ada maslah 5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenagkan: 3 bulan yang lalu gagal bertunangan karena pihak wanita memutuskan hubungan Masalah keperawatan : trauma masa lalu IV. FISIK 1. Tanda vital : TD : 120/80 N : 80 S : 37 RR :20x/menit 2. Ukur : TB: 170 cm BB: 55 kg 3. Keluhan fisik : tidak Jelasakan: pasien tidak mengalami keluhan fisik yang berartidan tidak ada masalah pada fisiknya Masalah keperawatan: tidak ada masalah V. PSIKOSOSIAL 1. Genogram :
Jelaskan : pasien merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara dan orang tua sudah meninggal Masalah keperawatan: tidak ada maslah 2. Konsep diri: a. Gambaran diri: pasien tidak merasa menyukai bagian tubuhnya pasien merasa nyaman dengan dirinya b. Identitas : pasien seorang anggota TNI yang masih aktif c. Peran :pasien merupakan anak kedua yang masih mempunyai adik yang ia rasakan sebagai tanggung jawabnya d. Ideal diri :pasien mengatakan ingin cepat pulang dan segera bisa bekerja kembali e. Harga diri :pasien merasa tidak mempunyai kelebihan yang bisa di banggakan pada orang lain dan merasa minder karena sudah pernah masuk ke RS jiwa dengan kondisi yang sama. Masalah keperawatan: gangguan konsep diri 3. Hubungan sosial : a. Orang yang berarti :keluarga (kakak dan adiknya) b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : klien tinggal di asrama, sosialisasi pasien dengan teman- temannya satu asramanya pasien tidak tidak terlalu aktif dalam kegiatan bersama. c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien lebih cenderung orang yang pendiam, namun ada saat dia bersosialisasi dengan orng lain. Masalah keperawatan: tidak ada maslah 4. Spiritual : a. Nilai dari keyakinan :pasien beragama islam, sebelum MRS tidak terlalu aktif sholat tetapi setelah MRS, Pasien mulai beruasaha untuk menunaikan sholat 5 waktu, Pasien tidak terlalu fanatik dengan agama b. Kegiatan ibadah : pasien jarang sholat 5 waktu Masalah keperawatan : tidak ada masalah
GENOGRAM : 1. Genogram :
Pasien merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara dan orang tua sudah meninggal. Pasien sejak menjadi anggota aktif,tinggal di Mes,dan kadik serta kakaknya tinggal bersama.
VI. STATUS MENTAL 1. Penampilan : Rapi Jelaskan :pasien mengenakan baju biru dengan celana training berwarna biru, pasien tampak rapi dengan rambut disisir Masalah keperawatan : tidak ada masalah 2. Pembicaraan :Teratur Jelaskan :pasien bicara dengan teratur, lancar, dan tidak ditemukan adanya bloking dan menjawab sesuai pertanyaan namun tidak pernah mengawali pembicaraan jika tidak ditanya Masalah keperawatan : tidak ada masalah 3. Aktivitas motorik : aktif Jelaskan :pasien menampakkan aktivitas yang sewajarnya tanpa ada tremor maupun aktivitas fisik yang tidak berarti lainny Masalah keperawatan : tidak ada masalah 4. Alam perasaan :sedih Jelaskan :pasien terliha sedih saat pertanayan mengarah ke arah kehidupan pribadi Masalah keperawatan : tidak ada masalah 5. Afek :datar Jelaskan : ekspresi wajah saat wawancara terlihat biasa dan sesekali nampak tersenyum Masalah keperawatan : tidak ada masalah 6. Interaksi selama wawancara :kooperatif Jelaskan : pasien terlihat bersahabat saat interaksi, pasien menunjukkan kontak mata Masalah keperawatan : tidak ada masalah 7. Persepsi : Jelaskan :pasien tidak mengalami halusinasi lagi Masalah keperawatan : tidak ada masalah 8. Proses piker : Jelaskan :pasien tidak mengalami disorientasi dalam berpikir, pasien mampu mengatakan/mengungkapkan pikiran dengan kata- kata secara runtut Masalah keperawatan : tidak ada masalah 9. Isi pikir : fobia Waham : tidak ada Jelaskan : psien seolah-olah takut akn masa lalunya, pasien merasa karena masa lalunya tersebut bisa terjadi sesuatu dengan dirinya Masalah keperawatan : ansietas 10. Tingkat kesadaran : komposmenthis Disorientasi : tidak ada Jelaskan : pasien mampu mengenali dengan baik orang yang ada di sekitarnya. Masalah keperawatan : tidak ada masalah 11. Memori : tidak ada gangguan Jelaskan : pasien mapu mengingat kejdian-kejadian masa lalu dan tidak ad gangguan dalam daya ingat Masalah keperawatan : tidak ada masalah 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : tidak ada gangguan Jelaskan : pasien mampu berkonsentarsi selam wawancara berlangsung Masalah keperawatan : tidak ada masalah 13. Kemampuan penilaian : tidak ada gangguan Jelaskan : pasien sedikit terbuka dengan kehadiran orang baru Masalah keperawatan : tidak ada masalah 14. Daya tilik diri : tidak ada gangguan Jelaskan : pasien mengetahui masalah yang di alaminya Masalah keperawatan : tidak ada masalah VII. KEBUTUHAN PULANG 1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan : Makan : ya Keamanan: ya Perawatan keeshatan: ya Pakaian: ya Transportsi: ya Tempat tinggal: ya Uang: ya Jelaskan : pasien masih merupaakn anggota yang amasih aktif dan sumber pendapatan masih adekuat Masalah keperawatan : tidak ada masalah 2. Kegiatan hidup sehari-hari : a. Perawatan diri : Mandi : bantuan minimal BAB/BAK: bantuan minimal Kebersihan : bantuan minimal Ganti pakian: bantuan minimal Makan : bantuan minimal Jelaskan: dalam melakukan perawatan diri pasien tidak memrlukan bantuan. Pasien secara mandiri melakukan perawatan diri Masalah keperawatan: tidak ada maslah b. Nutrisi : - Frekuensi makan sehari 3kali - Frekuensi udapan - kali - Nafsu makan: meningkat dan menurun - Diet khusus: tidak ada Jelaskan : pasien mengalami peningkatan dan penurunan nafsu makan, hanya pasien mengatakan makannya y seperti biasa. Masalah keperawatan : tidak ada maslah c. Tidur - Waktu tidur malam: jam 21.00 dan baungun jam 04.00 Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan saat tidur, namun dahulu pernah mimpi buruk( sperti dikejar zombie) Masalah keperawatan : tidak ada maslah 3. Kemampuan klien dalam - Mengantisipasi kebutuhan sendiri: ya - Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri: ya - Mengatur penggunaan obat: ya - Melakukan pemeriksaan kesehatan: ya Jelaskan : pasien saat datang pertama kali tahun 2008 datang melakukan cek up, namun untuk yang sekarang setelah keluar dari RS dan obatnya juga jarang di minum Masalah keperawatan : tidak ada maslah 4. Klien memiliki system pendukung Keluarga: ya Teman sejawat: ya Professional/terapis: ya Kelompok social: ya Jelaskan : pasien mempunyai support sistem baik dari keluarga (kakak dan adik) juga teman sejawat yang mengunjunginya saat dirawat Masalah keperawatan : tidak ada maslah 5. Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan yang menghasilkan atau hobi Jelaskan :pasien berkeinginan untuk membeli rumah dan menyekolahkan adiknya sehingga hal tersebut dijaikan motivasi untuk giat bekerja dan segera keluar dari RS Masalah keperawatan : tidak ada maslah VIII. MEKANISME KOPING Olahraga dan cenderung diam dan berinteraksi seperlunya dengan orang lain Masalah keperawatan :mekanisme koping individu maladaptif IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik tidak ada maslah Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik tidak ada maslah Masalah dengan pendidikan, spesifik tidak ada maslah Masalah dengan pekerjaan, spesifik tidak ada maslah Masalah dengan perumahan, spesifik pasien masih tinggal di mes, pasien berkeinginan untuk mempunyai rumah sendiri Masalah ekonomi, spesifik tidak ada maslah Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik pasien setelah keluar dari RS kurang patuh akn pengobatan yang dijalaninya Masalah lainnya, spesifik tidak ada maslah Masalah keperawatan : tidak ada maslah X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG Penyakt jiwa: tidak ada system pendukung: kelurga dan teman Factor presipasi: tidak ada Penyakit fisik: tidak ada Koping: adaptif obat-obatan: tidak ada Lainnya: tidak ada Masalah keperawatan: tidak ada XI. DATA LAIN-LAIN tidak ada XII. ASPEK MEDIK Diagnosa medic :skizo paranoid Terapi medic : CPZ 3x100 mg Stelazin 2x5 mg Injeksi iodomer 5mg Artane 2x2 mg XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN 1. Mekanisme koping inefektif 2. Trauma masa lalu 3. Ansietas 4. Gangguan harga diri XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan konsep diri: harga diri rendah
No Tgl Diagnosa keperawatan Perencanaan Rasional Kriteria Evaluasi Tindakan Kep. 1 21- 12- 2010 Gangguan konsep diri: harga diri rendah TUM: Pasien mapu mempunyai harga diri TUK: 1. Pasien membina hubungan saling percaya dengan perawat 2. Pasein dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan individu 3. Pasien dapat menilai kemampuan yang dimiiki untuk dilaksanakan 4. Pasien dapat merencanakan kegiatan sesuia kemampuan yang dimiliki 5. Pasien dapat melakukan kegiatan sesuai rencana yang di buat 6. Pasien memanfaatkan seitem pendukung yang ada
Setelah interaksi pasien menunjukkan ekspresi wajah bersahabat, memperlihatkan rasa senang ada kontak mata, mau berjabat tangan mau enyebuutkan namanya, mau menjawab salam, pasien mau duduk berdampingan dengan perawat, mau mengutarakan masalah yang di hadapi
1.Bina hubungna saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik 1.1 sapa pasien dengan amah 1.2 perkenalkan diri dengan sopan 1.3 tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai pasien 1.4 jelaskan tujuan pertemuan 1.5 jujur dan menepati janji 1.6 tunjukkan sikap empati dan sikap meneriama pasien apa adanya 1.7beri perhatian dan berikan
Px akan merasa lebih bebas menunjukkan persaannya
Salam merupakan penghargaan bagi seseorang Denagnn perkataan yang sopan pasien meras dihargai Menempatkan pasien pada situasi yang nyaman
Px mengerti maksud interaksi
menanamkan rasa percaya pada pasien px menerima dan dihargai keberadaan dan kondisinya
memahami kebutuhan yang sesuai dengan pasien secara
2. setelah lnteraksi dengan klien klien menyebutkan : Aspek positif yang dimiliki klien Aspek positif keluarga Aspek posiitif lingkungan pasien
3. Setelah interaksi klien menyebutkan kemampuan yang kebutuhan dasar pasien 2.1diskusikan denagn pasien tentang : Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga, dan lingkungan
Kemampuan yang dimiliki pasien 2.2 bersama pasien buat daftar tentang: Aspek positif yang dimiliki klien, keluarga, dan lingkungan
Kemampuan yang dimiliki pasien 2.3 Beri pujian yang realistis hidarkan memberi evaluasi negatif
3.1 diskusikan dengan pasien kemampuan yang adekuat
menanamkan dan menumbuhkan kembali rasa percaya pada pasien secara adekuat
memberikan rutinitas pada apsien sehinnga pasien memahami dan menyadari bahwa masih ada kegiatan yang bisa dilakukan
dengan pujian dapat menummbuhkan rasa percaya diri
melatih kemmpuan yang masih dilakukan dan dapat meningkatkan harga diri dapat dilaksanakan
4. Setelah interaksi pasien membuat rencana kegiatan harian
5. Setelah pasie melakukan kegiatan sesuai jadwal yang dibuat
dapat dilaksanakan 3.2dikusikan kemampuan yang akan dilanjutkan pelkasanaanny 4.1 rencanakan bersama pasien aktifitas yang dapat dilakukan tiap hari sesuai kemampuan pasien: - kegiatan mandiri - kegiatan dengan bantuan 4.2 tingkatkan kegiatan sesuai kondisi pasien 4.3 beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan 5.1 anjurkan pasien untuk melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan 5.2 pantau kegiatan yang dilaksanakan
kontinuitas kegiatan sehingga kegiatan dapat dlakukan secra terus menerus
perencanaan dapat melibatkan pasien membuat pasien merasa bertanggung jawab ats kegiatan yang sudah di jadwalakn
penyesuaian aktifitas dengan kemapuan fisik
dengan demonstrasi secara langsung penyerapan materi lebih besar
memotivasi pasien untuk memulai beraktifitas
mengobservasi kemampuan klien
6. Setelah interaksi pasien memnfaatkan sistem pendukung yang ada di keluarga
5.3 beri pujian atas usaha pasien 5.4 diskusikan kemungkinan pelaksanaan 6.1beri pendidikan kesehatan pada keluarga mengenai cara merawat pasien 6.2 bantu keluarga memberi dukungan selama pasien dirawat 6.3 bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah meningkatkan percaya diri
kontinuitas dan kepatuahn kegiatan sesuai dngn kegiatan kelurga merupakan support sistem yang penting bagi pasien
support sistem yang maksimal
menyiapkan kepulangan pasien sehingga pasien merasa tetap diterima saat dirumah
ANALISA DATA
Nama : Tn.A Nirm :00.30.4953 Ruangan : Pav 6 Tanggal Data Etiologi Masalah T.T. 21-12-10 DS : Px mengatakan saya merasa minder dengan kondisi saya yang pernah sakit dengan kondisi yang sama seperti ini dan saya tidak punya kelebihan yang bisa dibanggakan. DO : Px Nampak sedih saat mengatakan hal tersebut dengan pandangan mata yang sayu.
Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
POHON MASALAH
Isolasi sosial: menarik diri Gangguan konsep diri: harga diri rendah Koping individu inefektif IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Nama : Tn.A Nirm :00.30.49.53 Ruangan : Pav 6 tgl DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI T.T 121-12- 2010 11.00 D area sekitar halaman Gangguan konsep diri harga diri rendah SP1 pasien 1. Tahap orientasi P: selamat siang ..., mas A bagaimana keadaan hari ini? K: siang mbak, kabarnya baik-baik saja. P: Mas A bagaimana kalau kita berbincang- bincang sebentar mengenai aktivitas yang mas A biasa lakukan, dan baru setelah itu kita akan mencoba memilih kegiatan yang masih bisa dilakukan di RS dan akan kita latih. K: boleh mbak P: kalau begitu kita duduk disini saja ya mas(depan TV panjang), mungkin kita ngobrolnya kurang lebih 15 menit ya.. P:mas A, biasanya kegiatannya apa di S:px mengatakan saya senagng mbak, mbaknya sudah bantu menangani saya dan perhatian ke saya
O: Pasien nampak mengikuti dengan baik selama proses wawancara Pasien dapat menrima kehadiran kelompok P:melnjutkan intervensi no 2.2- 2.3;3.1-3.2;4.1- 4.2;5.1-5.4
kantor/sehariharinya K: ya kalau di kantor ya kerja seperti biasa saja mbak. Saya di kantor sebagai ajudan dan supir mbak. P: kalau hobinya Mas A atau kelebihan mas yang bisa ditunjukkan apa? K:saya suka menggambar mbak. Tapi ya biasa sajasemua orang kan juga bisa gambar, jadi g terlalu di abnggain. 2. Tahap keja P: mas A kalau boleh tahu misalnya mas boleh sedikit utarakan mas ini kirakira kemampuannya apa saja? K:saya biasanya olahraga dan menggambar mbak. P:kalau kegitan rumah tangga Mas A bisa apa saja? K: ya standart z mbak, saya kan di mes, paling ya nyapu-nyaou mbak, beres- beres tempat tidur, cuci baju, dan lain-lain lah mbak. P:ya bagus, sekarang mungkin kita bisa mempraktekkan salah satu kegiatan membereskan tempat tidur mungkin ams A bisa mempraktekkan pada kami bagaiman mas A merapikan tempat tidurnya. Kalau begitu boleh kita ke kamarnay masA? K: boleh tapi tapi tempat tidur saya sudah saya rapikan. Ap perlu saya bongkar lagi? P: ow, baikkalau begitu kita lihat kamar mas A. Apa memang selalu dirapikan ya mas A? K:iya saya rapiakn sendiri biasanya pagi saya rapikan Tahap teminasi P: Bagamaimana perasaan mas stelah bercakap-cakap denagn kami? K: iya lumayan sudah biasa ngobrol dan ditanya dengan DM dan perawat. P:baik terima kasih ats kerja samanya. Kalau begitu besok kita mungkin melakukan kegiatn kedua yang biasa mas A lakukan selamadi RS, mungki besok kita bisa olahraga. Mas A tadi sudah rapi dalam menata tempat tidur, kegiatan tersebut bisa di lanjutkan dirumah atau di mes. K: iya mbak P:besok jangan lupa latihan olahraga. Terima kasih masA tas keja samnya. P: sama-sama
.
tanggal DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI T.T 11-12- 2010 Jam 12 di kamar Gangguan konsep diri:Harga diri SP 2 pasien 1 tahap orientasi P: selamat siang mas A, nampaknya siang ini agak cerah. K:siang mbak, tidak terlalu mbak masih tetap biasa saja kok. P:spertinya tempat sudah dirapikan. K:iya mbak tiap pagi saya rapikan. P: iya mas, bagus kalau begitu, sesuai kontrak kita kemarin hari ini kita mau melakukan kegiatan.berolahraga mungkin kita nanti melakukan selama 10 menit di ruangan saja ya mas A. K:iya mbak 2 tahap kerja P:ya baik, mungkin sekarang Mas A bisa memperagakan pada kami bagaiman mas A berolahraga? S: Pasien mengatakansya senang kalau berolahraga gini jadi adayang menemani O: Pasien terlihat seang saat mempraktekkna caranya dalam berolahraga A: Masalah teratasi P: Planning dipertahankan
K:(memperagkan berolahraga sesuai kemampuan) P: wah mas A rupanya bagus juga olahraga ringan juga. 3 tahap terminasi P: bagaiman mas A perasaannya setelah kita mencoba melakukan olahraga ringantadi. K: segar mbak P: bagaiman kalau olahraga ini kita masukkan dalam kegiatan sehari-hari dan kira-kira Mas A mau berapa kali mau berolahraga dalam sehari. K:,boleh sepertinya sehari sekali saja, mbak. P: baik kalau begitu besok mungkinbisa dilanjutkan dan terima kasih atas kerjasamanya. K:sama-sama