Anda di halaman 1dari 12

70

BAB V
HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Tempat Penelitian
Rumah sakit jiwa Pusat (RSJP) samarinda didirikan pada tahun 1993 di atas tanah
seluas 20.157 m2 yang dibiayai oleh kesultanan Kutai dan merupakan Rumah
Keperawatan Sakit Jiwa.
Pada awalnya RSPJ didirikan bersama dengan Rumah Sakit Umum yang
ditetapkan ketua Bestwer College Samarinda.
Tanggal 20 April 1949 No. 558/IH-9-Fed, masalah pembiayaan Rumah Sakit
Umum danRumah Sakit Jiwa Samarinda diserahkan oleh kesultanan Kutai dan
Kerajaan di Kalimantan Timur.
Pada tanggal 1 Januari 1951, pembiayaan diambil alih olehpemerintah pusat.
Berdasarkan Surat Keputusan bulan November 1951, kantor Rumah Sakit Jiwa
dipisahkan dari Rumah Sakit Umum.
Struktur organisasi berdasarkan SK Menkes No 135/Menkes/SK/IV/1978, Rumah
Sakit Jiwaditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa kelas B.
71

Sejalan Dengan pelaksanaan otonomi Daerah UPTD, Rumah Sakit Jiwa Pusat
Samarinda dilimpahkan kepada pemerintah Daerah sesuai surat Menkes No.
1732/Menkes-Kesos/XII/2000 tentang pengalihan UPTD ke Pemerintah
Kabupaten/kota dan surat revisi Depkes no. 196/Menkes-sos/III/2001, tanggal 7
Maret 2001 tentang revisi penentaan UPTD kepada pemerintah provinsi,
pengoperasian Rumah Sakit Jiwa Samarinda dalam tahun 2001 di bawah
pemerintah kota Samarinda.
Selanjutnya kedudukan Rumah Sakit Atma Husada Mahakan ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kaltim no. 16 Tahun 2001 tanggal 24
Desember 2001 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja unit pelaksanaan
teknis pada dinas-dinas provinsi Kalimantan Timur.
Pada tahun 2005, untuk menghilangkan stigma di masyarakat, Rumah Sakit Jiwa
Samarinda berubah nama menjadi Rumah Sakit Atma Husada Mahakam dengan
SuratKeputusan Gubernur no. 03 tahun 2005, tanggal 17 Januari tahun 2005.
Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam bertujuan untuk memberi
pelayanan kesehatan jiwa bagi seluruh masyarakat Kaltim yang tersebar di 4
kotamadya dan 10 kabupaten.
Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam bekerja sama dengan
instansi terkait seperti Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dan instansi
72

pendidikan lainnya sebagai fasilitas prevensi, promosi, kuratif dan rehabilitasi
serta riset di bidang kesehatan jiwa.
Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam melaksanakan pelayanan
kesehatan jiwa intra mural dan ekstra mural serta melakukan pembinaan dan
integrasi ke puskesmas dan Rumah Sakit Umum di Provinsi Kalimantan Timur
dengan cara mengirim psikiater ke puskesmas dan Rumah Sakit Umum secara
berkala.
Sesuai dengan Peraturan Daerah no. 10 tahun 2008, tentang organisasi dan Tata
Kerja Rumah sakit Khusus Daerah Kalimantan Timur tanggal 23 Juli 2008,
menetapkan Rumah Sakit Atma Husada Mahakam berkedudukan sebagai unsur
pendukung tugas Kepala Daerah dibidang pelayanan kesehatan jiwa yang bersifat
khususdan atau spesifik yang berbentuk lembaga teknis daerah.
B. Uji Normalitas Data
Peneliti melakukan uji normalitas data bertujuan untuk melihat sebaran data pada
saat mengkatagorikan dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat di poli
psikiatri Rumah Sakit jiwa Daerah Atma Husada Mahakam. Hasil uji normalitas
data pada variable di penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1 Distribusi Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Responden Di Ruang
poli psikiatri Rumah Sakit jiwa Daerah Atma Husada Mahakam 2013
(n=44)
73

No Variabel P value
1
Dukungan Keluarga 0,046
2
Kepatuhan Minum Obat 0,029

Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukkan:
1. Hasil uji kolmogorov smirnov Dukungan Keluarga dengan p value 0,046
lebih kecil dari pada nilai alpha (0,05), berarti distribusi variabel dukungan
keluarga berbentuk tidak normal.
2. Hasil uji kolmogorov smirnov Kepatuhan Minum Obat dengan p value 0,029
lebih kecil dari pada nilai alpha (0,05), berarti distribusi variabel Kepatuhan
Minum Obat berbentuk tidak normal.
C. Hasil Analisis Univariat
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah keluarga pasien diruang poli
Psikiatri yang menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada
Mahakam Provinsi Kalimantan Timur dan yang memenuhi karakteristik dalam
kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh peneliti.
1. Karakteristik Responden
Responden yang terlibat dalam penelitian ini sesuai dengan karakteristik yang
terdapat dalam kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh peneliti adalah 44
orang. Data responden yang diperoleh dari penelitian ini terdiri dari beberapa
74

karakteristik antara lain karakteristik umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
dan pekerjaan responden.
a. Karakteristik Umur Responden
Karakteristik berdasarkan umur responden yang diperoleh peneliti
dikelompokan menjadi < 20 tahun, 20-45 tahun dan >45 tahun. Distribusinya
dapat dilihat pada tabel 5.2 dibawah ini :
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Di Ruang Poli Psikitri
Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2013 (n=67)
No Umur Jumlah Persentase
1
< 20 tahun 2 4,5%
2
20-45 tahun 36 81,8%
3 > 45 tahun 6
13,6%

Total 44 100%

Berdasarkan tabel 5.2 di atas, didapatkan distribusi umur dari 44 responden
yang paling banyak adalah pada kelompok usia 20-45 tahun, yaitu sebanyak
36 orang (81,8%).

75

b. Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Karakteristik berdasarkan jenis kelamin yang peneliti peroleh dapat dilihat
pada tabel 5.3 di bawah ini :
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Di Ruang poli
psikiatri Rumah Sakit jiwa Daerah Atma Husada Mahakam
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 (n=44)
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1
Laki-laki 25 56,8%
2
Perempuan 19 43,2%

Total 44 100%

Dari tabel 5.3 diatas dapat dilihat bahwa pasien yang menjalani rawat jalan
Di Ruang poli psikiatri Rumah Sakit jiwa Daerah Atma Husada Mahakam
Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi responden terbanyak adalah
berjenis kelamin Laki-laki yaitu sebanyak 25 orang (56,8%).
c. Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden
Karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan Di Ruang poli psikiatri Rumah
Sakit jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2013(n=44)
76

Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan tingkat pendidikan Di Ruang
poli psikiatri Rumah Sakit jiwa Daerah Atma Husada Mahakam
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 (n=44)





d. Karakteristik Pekerjaan Responden
Karakteristik berdasarkan Pekerjaan Di Ruang poli psikiatri Rumah Sakit
jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan Timur Tahun
2013(n=44)
Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Ruang poli
psikiatri Rumah Sakit jiwa Daerah Atma Husada Mahakam
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013 (n=44)

No Tingkat Pendidikan jumlah persentase
1 SD 10 22,7%
2 SMP 12 27,3%
3 SMA 15 34,1%
4 Perguruan Tinggi 7 15,9%
Total 44 100%
77

No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Swasta 13 29,5%
2 PNS 4 9,1%
3 IRT 15 34,1%
4 Buruh 8 18,2%
5 Petani 4 9,1%
Total 44 100%

2. Karakteristik Variabel
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Dukungan keluarga dan kepatuhan
minum obat pada pasien rawat jalan Di Ruang poli psikiatri Rumah Sakit jiwa
Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan Timur.
a. Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga dalam penelitian ini dikelompokan menjadi ada
dukungan keluarga dan tidak ada dukungan keluarga. Yang dapat dilihat
pada tabel 5.5 dibawah ini :
78

Tabel 5.5 Dukungan keluarga Di Ruang poli psikiatri Rumah Sakit jiwa
Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2013 (n=44)
No Dukungan keluarga Jumlah Persentase
1
Ada dukungan keluarga 18 40,9%
2
Tidak ada dukungan
keluarga
26 59,1%

Total 44 100%

Dari tabel 5.5 diatas dapat dilihat bahwa hasil penelitian bahwa ada
dukungan keluarga 18 orang (40,9%) dan tidak ada dukungan keluarga 26
orang (59,1)
b. Kepatuhan minum obat pada pasien rawat jalan di ruang poli psikiatri
Kepatuhan minum obat pada pasien rawat jalan di ruang poli psikiatri dalam
penelitian ini dikelompokan menjadi ada kepatuhan minum obat dan tidak
ada kepatuhan minum obat yang dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini.
Tabel 5.6 Kepatuhan minum obat pada pasien rawat jalan Kepatuhan minum
obat pada pasien rawat jalan di ruang poli psikiatri Rumah Sakit
79

jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2013 (n=44)

No Kepatuhan minum obat Jumlah Persentase
1
Ada Kepatuhan minum
obat
16 36,4%
2
Tidak Ada Kepatuhan
minum obat
28 63,6%

Total 44 100%

Dari tabel 5.6 diatas dapat dilihat bahwa hasil penelitian bahwa ada
kepatuhan minum obat 16 orang (36,4%) dan tidak ada kepatuhan minum
obat sebanyak 28 orang (63,6%).

D. Hasil Analisis Bivariat
Dalam analisis bivariat peneliti menggunakan uji chi square, namun sebelumnya
dilakukan pengkategorian pada pemenuhan kebutuhan spiritual menjadi terpenuhi
dan tidak terpenuhi, dikatakan terpenuhi jika rata-rata pemenuhan kebutuhan
spiritual lebih dari atau sama dengan median pada uji kolmogorov smirnov,
sebaliknya dikatakan tidak terpenuhi jika kurang dari median. Nilai median
80

digunakan karena distribusi data untuk pemenuhan kebutuhan spiritual berbentuk
tidak normal, nilai meannya adalah 39,68 (Lampiran 3).
Tabel 5.7 Analisis Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan
Minum Obat Pada Pasien Gangguan Jiwa Diruang Poli Psikiatri Rumah
Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan Timur
(n=44)
No Dukungan
Keluarga
Kepatuhan minum obat TOTAL OR 95%CI P
Value
Ada
Kepatuhan
minum
obat
Tidak ada
Kepatuhan
minum
obat
1
ada
dukungan
keluarga
11
61,1%
7
38,9%
18
100,0%
0,05
2
Tidak ada
dukungan
keluarga
5
19,2%
21
80,8%
26
100,0%

Total
16
36,4%
28
63,6%
44
100,0%


81

Hasil analisis Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Minum
Obat Pada Pasien Gangguan Jiwa Diruang Poli Psikiatri pada pasien rawat jalan di
ruang poli psikiatri yaitu 18 (100%) yang ada dukungan keluarga terdiri dari 11
(61,1%) ada kepatuhan minum obat dan 7 (38,9%) tidak ada kepatuhan minum
obat, 26 (100%) tidak ada dukungan keluarga terdiri dari 5 (19,2%) ada kepatuhan
minum obat dan 21 (80,8%) tidak ada kepatuhan minum obat.
Hasil uji statistik Chi square diperoleh nilai P value = 0,005 dengan demikian P
value lebih kecil dari pada alpha 5% maka Ho ditolak , dan dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum
obat pada pasien gaangguan jiwa diruang poli psikiatri rumah sakit jiwa daerah
Atma Husada Mahakam Provinsi Kalimantan Timur.

Anda mungkin juga menyukai