Anda di halaman 1dari 4

Keruntuhan Jembatan

Desa Salino Desa


Mekarpura, Kotabaru
ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN



YETTY OKTAVIANITA / 115060101111011
1/1/2013

Keruntuhan Jembatan Desa Salino Desa Mekarpura,
Kotabaru

YETTY OKTAVIANITA / 115060101111011
Artikel Terkait
Jembatan yang menghubungkan Desa Salino dan Desa Mekarpura Kabupaten
Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan yang baru setahun dibangun, kini sudah runtuh
dibagian tengah jembatan. Pantauan dilapangan,kendaraan Roda 4 dan Roda 2 harus
bergantian melintas, kalau tidak hati-hati, kemungkinan besar akan jatuh ke bawah dengan
ketinggian kurang lebih 4 Meter.
Bambang salah seorang warga Desa Mekarpura mengatakan, saya bersama warga lain
berinisiatif menambal jembatan agar bisa dilewati kendaraan roda 4, sementara kami pasang
tanda peringatan seadanya, tapi kalau malam hari harus lebih hati-hati , karna tidak ada lampu
jalan , dikhawatirkan pengendara tidak mengetahui adanya jembatan yang tidak bisa dilewati
dibagian tengahnya.
Ditambahkan Bambang, kerusakan jembatan ini sudah sekitar seminggu, tapi belum
ada langkah cepat Pemerintah Daerah untuk melakukan perbaikan, yang ironis bagi saya,
jembatan ini baru kurang lebih setahun dibangun, menurut Bambang, kemungkinan besar
pembangunan jembatan ini tidak sesuai dengan perencanaan teknis.
Boleh dibuktikan dengan runtuhnya bagian tengah jembatan sehingga dapat dilihat,
RAM/ susunan besi penyangga bagian dalam di buat sangat jarang-jarang , semestinya dibuat
rapat agar dapat menyangga semen dan aspalt dengan sempurna, selain itu lapisan semen dan
aspalt sangat tipis, ditambah lagi kwalitas pengerjaan semen bagian dalam sangat jelek, hanya
diremas dengan tangan aja sudah mudah hancur.katanya.
Untuk peningkatan jalan tanjung serdang-kotabaru sudah dilaksanakan tahun 2012
dengan nilai kontrak kurang lebih Rp.7 M, di Tahun 2013 di laksanakan lagi peningkatan
jalan tanjung serdang-kotabaru dengan nilai kontrak kurang lebih Rp.14 M. Sementara
itu,jalan dari tanjung serdang kotabaru ternyata masih banyak kerusakan jalan berlubang
dibeberapa Desa antara lain ( jalan lempang setelah pintu gerbang pelabuhan tanjung
serdang, sei.pinang/mekarpura, selaru,stagen,sei.taib). (14 Juli 2013, Deliknews.com)
Peraturan yang Dilanggar
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG
PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
BAB III PASAL 23 MENGENAI KONTRAK KERJA KONSTRUKSI
BAB IV PASAL 28 DAN 29 MENGENAI PENYELENGGARAAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI
BAB V PASAL 34 MENGENAI KEGAGALAN BANGUNAN
Pembahasan
Tidaklah mudah mencari penyebab keruntuhan struktur jembatan. Penelitian bisa
dimulai dari meminta informasi saksi mata. Langkah selanjutnya adalah mempelajari model
keruntuhan struktur, dengan mengamati kerusakan pada struktur yang telah berdiri maupun
kerusakan bangkai struktur yang telah roboh jatuh ke sungai. Semua kemungkinan
penyebab keruntuhan dicatat untuk kemudian dianalisis dengan berdasarkan gambar
Keruntuhan Jembatan Desa Salino Desa Mekarpura,
Kotabaru

YETTY OKTAVIANITA / 115060101111011
pelaksanaan (shop drawing) maupun gambar perencanaan (engineering drawing). Disinilah
diperlukan institusi Rekayasa Forensik yang independen untuk mengetahui penyebab
runtuhnya struktur bangunan.
Banyak sekali kemungkinan penyebab runtuhnya jembatan ini. Mulai dari faktor
beban tetap, beban angin, beban kendaraan, maupun faktor pengaruh alam. Faktor kelelahan
material juga tidak boleh diremehkan walaupun usia jembatan baru berumur 1 tahun. Disini
yang menentukan adalah beban dinamis, baik oleh angin maupun kendaraan. Walaupun
sudah memperhitungkan semua kemungkinan pembebanan, tidak mustahil ada beberapa
bagian elemen struktur yang mengalami perlemahan akibat korosi. Perlu dievaluasi lebih
mendalam.
Pengurangan bahan material dalam pelaksanaan pembangunan sangat tampak dalam
kasus ini. Diperlukan ketegasan dari pihak pengawas untuk setiap pembangunan jembatan.
Tidak dipungkiri kecurigaan kepada pihak pengawas sangatlah besar dalam kasus ini.
Kerjasama yang buruk bisa saja terjadi antara pihak pengawas dan pelaksana.
Solusi
Dalam hal ini kesalahan terdapat pada pihak pelaksana, penyedia jasa, serta
pengawas. Untuk penyelesaiannya dapat mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi BAB V pasal 34
sampai dengan pasal 48 mengenai Kegagalan Bangunan. Serta memperhatikan peraturan tata
cara penyelesaian sengketa menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi BAB VI mengenai Penyelesaian
Sengketa.
Pelajaran yang dapat diambil dari berbagai macam bidang
Pembangunan jembatan harus dilakukan oleh konsultan dan kontraktor yang
mempunyai tenaga ahli bersertifikat. Undang-undang No 18 tentang Jasa Konstruksi yang
mempersyaratkan adanya sertifikasi tenaga ahli baru diundangkan tahun 1999, dan
pelaksanaannyapun sampai saat ini masih belum berjalan dengan maksimal. Jumlah sarjana
teknik yang bersertifikat untuk menjadi Insinyur Profesional masih sedikit sekali. Tenaga ahli
konstruksi baik Perencana, Pelaksana, Pengawas maupun Manajemen Konstruksi harus
bersertifikat.
Setelah bangunan selesai masa konstruksi masih diperlukan anggaran untuk
pemeliharaan. Hampir dipastikan bahwa menentukan biaya pembangunan lebih mudah dan
lebih cepat untuk dputuskan. Tetapi alokasi anggaran untuk pemeliharaan dan rehabilitasi
bangunan yang telah berdiri sangat sedikit sekali dianggarkan, ataupun kalo kita mau jujur,
Keruntuhan Jembatan Desa Salino Desa Mekarpura,
Kotabaru

YETTY OKTAVIANITA / 115060101111011
bahkan tidak ada sama sekali. Perlu diketahui bahwa, minimal anggaran yang harus disiapkan
adalah sekitar 1%- 2% dari total biaya awal membangun (initial cost). Biaya pemeliharaan
tergantung dari lebar jembatan, panjang bentang, kepadatan lalu lintas dan umur jembatan.
Sebagai ilustrasi, Jembatan Chicago yang telah berusia 100 tahun lebih, biaya perawatan
setiap tahunnya bisa mencapai 2,82 kali biaya awal membangun.
Diperlukan sistem monitoring jembatan selama masa rencana umur jembatan. Dengan
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, sangatlah mudah untuk memonitor
kondisi jembatan dari waktu ke waktu, bahkan setiap detiknya. Monitoring terhadap
pengaruh linkungan, pengaruh lalu lintas, pengaruh efek kelelahan material akan dengan
mudah diketahui dan bisa diketahui sejak dini, sehingga peristiwa runtuhnya jembatan secara
tiba-tiba dapat dicegah. Sekarang, bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk mencegah
terjadinya korban jiwa dan materiil akibat runtuhnya jembatan.
Bisa membuat, tetapi tidak bisa memelihara. Kurikulum Jurusan Teknik Sipil perlu
ditinjau ulang. Semua Perguruan Tinggi yang mempunyai Jurusan Teknik Sipil, sebagian
besar mata kuliah yang diajarkan adalah bagaimana merencanakan dan merancang bangunan
(planning and design), sangat sedikit atau bahkan tidak ada yang mengajarkan bagaimana
memelihara bangunan agar awet dan bertahan sampai lebih dari 50 tahun. Harus diakui
bahwa mata kuliah pemeliharaan bangunan hanya diajarkan di Program Magister dengan
Peminatan Manajemen Konstruksi. Tantangan bagi kita semua untuk menyempurnakan UU
tentang Jasa Konstruksi maupun UU Sisdiknas.
Kontruksi jembatan beserta bagian-bagiannya harus ditinjau dari kombinasi
pembebanan dan gaya yang mungkin bekerja. Sesuai dengan sifat-sifat serta kemungkinan-
kemungkinan pada setiap beban, tegangan yang digunakan dalam kekuatan pemeriksaan
kontruksi yang bersangkutan dinaikkan terhadap tegangan yang diizinkan sesuai dengan
elastis. Tegangan yang digunakan dinyatakan dalam proses terhadap tegangan yang diizinkan
sesuai kobinasi pembebanan dan gaya. Penyimpangan dalam hal di atas sangatlah
mempengaruhi kekuatan jembatan dan memiliki resiko yang besar.
Mata Kuliah yang telah Ditempuh
Plat dan Rangka Beton
Struktur Beton
Jembatan
Sistem Transportasi

Anda mungkin juga menyukai