Anda di halaman 1dari 43

Glaukoma Sudut

Terbuka
Presented by :
Muhammad Syafiq
Devy Winata Chandra


Fisiologi
Humor Akuos
Glaukoma = glaukos (yunani)
Tanda khas :
meningkatnya tekanan intraokuler
pencekungan diskus optikus
pengecilan lapang pandang
Definisi
Glaukoma primer :
Glaukoma sudut terbuka.
Glaukoma sudut tertutup
akut dan kronis
Klasifikasi
Glaukoma sekunder :
Trauma
Operasi ocular
Uveitis
Peningkatan tekanan v. Episklera
Penggunaan steroid jangka
panjang
Glaukoma kongenital
Primer
Sekunder (rubella)

Glaukoma absolut
Stadium akhir dari bentuk
glaukoma
Glaukoma sudut terbuka
adalah :
Neuropati optik yang sifatnya
kronik progresif akibat sumbatan
cairan akuos sehingga terjadi
peningkatan tekanan bola mata.
Glaukoma Sudut Terbuka
Produksi humor akuos yang
berlebihan
Drainase humor akuos
terganggu
Etiologi
Penyebab kebutaan kedua di
Indonesia
Pada orang kaukasian, lebih banyak
kasus glaukoma sudut tertutup
Risiko glaukoma pada orang kulit
hitam, 15 kali lebih besar
dibandingkan orang kulit putih
Epidemiologi
Usia
Riwayat keluarga glaukoma
Ras
Miopia dan hipermetropia
Riwayat uveitis
Penderita katarak
Faktor Risiko
P
a
t
o
f
i
s
i
o
l
o
g
i

Produksi
humor akuos
berlebihan
Drainase
humor akuos
terganggu
Humor akuos
menumpuk
Tekanan bola
mata
meningkat
Kerusakan saraf optik
akibat tekanan ke segala
arah
Proses degeneratif di jalinan trabekula, termasuk
pengendapan bahan ekstrasel di dalam jalinan
dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm.
Penurunan drainase aqueous humor yang
menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler.
Peningkatan tekanan intraokuler mendahului
kelainan-kelainan diskus optikus dan lapangan
pandang.

Patofisiologi
Kerusakan saraf optik
Gejalanya sangat ringan
Hilangnya pandangan dimulai dari
perifer yang kemudian ke sentral
Tidak tahu benda yang
disampingnya
Kesulitan dalam berjalan
Manifestasi Klinis
S
u
b
j
e
k
t
i
f

Mata tenang
COA dalam
Pupil normal
Rasio CD > 0.6
Skotoma
TIO > 22 mmHg
Gonioskopi : sudut terbuka
O
b
j
e
k
t
i
f

Manifestasi Klinis
Anamnesis
Keluhan subjektif sangat ringan
Biasanya pasien datang dengan
keluhan hilangnya pandangan
yang mulai ke sentral
Ada kesulitan berjalan

Diagnosis
Pemeriksaan lapang pandang
Uji penglihatan sentral
Snellen Chart
Uji penglihatan perifer
Konfrontasi
Perimeter
Oftalmoskopi
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan tekanan bola
mata
Tonometri manual
Tonometri Schiotz
Tonometri Aplanasi
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan bilik mata depan
Slit lamp (shadow test)
Gonioskopi
Menurut Shaffer, sudut BMD
diklasifikasikan sebagai:
Grade 4 (35-45
o
)
Grade 3 (20-35
o
)
Grade 2 (20
o
)
Grade 1 (10
o
)
Celah
Grade 0

Tes Provokasi
Uji minum air
Uji steroid
Glaukoma normotensi
Hipertensi okuler
Glaukoma primer sudut
tertutup
Diagnosis Banding
Prinsip :
Mempertahankan kondisi pasien,
mencegah kebutaan
Medikamentosa
Laser
Pembedahan
Siklodekstruksi
Penatalaksanaan
Medika mentosa
Beta bloker timolol
Analog prostaglandin
travaprost dan latanoprost
Alfa agonis brimonidine
Inhibitor karbonik anhidrase
brizolmide atau dorzolamide
Miotik - pilokarpin
Laser pada Glaukoma
Trabekuloplasti laser dilakukan
dengan membakar daerah
anyaman trabekulum yang
akan mempercepat pengaliran
cairan mata keluar.
Pembedahan
Bedah Filtrasi
Trabekulektomi
Bedah Filtrasi Dengan Implan

Siklodestruksi
Pada siklodestruksi dilakukan
perusakan sebagian badan
siliar sehingga pembentukan
cairan mata berkurang.
Kebutaan permanen,
akibat serabut saraf optik
yang semakin lama semakin
berkurang.
Komplikasi
Ad vital : ad bonam
Ad fungsionam : dubia
Ad sanationam : ad bonam
Prognosis

Anda mungkin juga menyukai