Anda di halaman 1dari 3

Cognitive enhancers

1. Vasodilator pembuluh darah serebral


a. Berdasarkan hipotesis dementia disebabkan oleh atherosclerosis pembuluh
darah serebrum.
b. Beberapa tahun sebelum ini, banyak obat digunakan untuk memperbaiki
sirkulasi serebrovaskular
i. CO
2

ii. Carbonic anhydrase inhibitors
iii. Anticoagulants
iv. Nicotinic acids (derivat vitamin B)
v. Pyritinol
vi. Meclofenate
vii. Vitamin E
viii. Hyperbaric O
2

ix. Vasodilator
1. Papaverine
2. Vincamine
3. Cinnarizine etc
c. Namun, obat-obat diatas tidak efektif, maka, hipotesis gangguan sirkulasi
menjadi penyebab dementia tidak dipakai lagi
d. Walaubagaimanapun, ada beberapa obat yang masih diguna pakai sampai
sekarang, eg
i. Nafronyl digunakan di Eropah untuk pasien tua yang confusion, namun
perbaikan tidak terjadi secara konsisten
ii. Cinnarizine digunakan di Eropah untuk vertigo dan dementia yang
berhubungan dengan ischemia kronis
iii. Pentosyfilline memperbaiki memory hewan, namun tidak pada
manusia.
2. Metabolic enhancers
a. Hydergine adalah nama obat pertama yang lulus U.S FDA untuk terapi
dementia.
b. Dulu pada era hipotesis dementia adalah disebabkan oleh gangguan sirkulasi
Hydergine dianggap sebagai cerebral vasodilator.
c. Akhirnya, sekarang ia diklasifikasikan sebagai metabolic enhancer karena
i. ia bisa mengubah tingkat second-messenger cyclic Adenosine
Monophospate (c AMP).
ii. Sebagai partial agonist di reseptor dopamine, serotonin, dan
norepinefrin.
d. Kini, belum ada consensus yang membuktikan cara terbaik memakai obat
hydergine.
3. Vitamin dan hormone
a. Penilitian menggunakan Vitamin B
12,
Zinc replacement therapy menunjukkan
hasil negatif
b. Thiamine dan estrogen replacement therapy punya efek yang
ambigu/equivocal terhadap penilaian menyeluruh dari fungsi kognitif dalam
percobaan pasien Alzheimer.
c. ACE inhibitors (eg: Captopril) yang punya memory-enhancing effects pada
hewan digunakan karena pada pasien Alzheimer didapatkan adanya perubahan
faal angiotensin renin pada otak.
d. 4-aminopyridine- obat yang menggalakkan Ca influx ke dalam neuron dengan
kemungkinan adanya aktivitas procholinergik.
4. Chelation
a. Percobaan menggunakan chlating agents seperti desferrioxamine memberikan
hasil negatif dan efektivitas dari chlation therapy menjadi tidak jelas.
b. Dianggap sebagai placebo yang mahal untuk terapi Alzheimer.
5. Nootropics
a. Kumpulan obat yang bisa memperbaiki mekanisme tertentu pada otak yang
dapat meningkatkan fungsi otak.
b. Selain dapat mempertingkatkan memori dan pembelajaran, nootroic dapat
i. Memfasilitasi informasi antara hemisfera serebrum
ii. Mempertingkat resistentsi otak terhadap serangan fisik dan kimia.
iii. Tidak ada aktivitas sedatif, analgesik, dan neuroleptik.
c. Acetyl-L-cartinine : agent nootropik atau Ach agonis yang lemah
i. Fungsi primer sebagai sintesis produk kimia alami dari sel dengan
memfasilitasi tranasetilasi
d. Pirecitam, derivate dari GABA adalah prototype nootropic
6. Psycostimulants and neurotransmitter replacement therapies
a. Psycostimulant seperti methylphenidate dan procaine hydrochloride (juga bisa
menghambat MAO) memperbaiki mood pada pasien dementia yang depresi
namun tidak mempertingkatkan fungsi kognisi.
b. Dopaminergic agents dan alpha 2 noradrenergic agonist seperti clonide diuji
coba pada pasien Alzheimer, namun tidak ada hasil yang jelas.
7. Neuropeptides
a. Beberapa sistem neurotransmitter neuropeptida seperti somatostatin,
corticotrophin-releasing factor, neuropeptida-Y, dan substance P adalah
dikenalpasti terganggu pada penyakit Alzheimer.
8. Treating ancillary psychiatrics symptoms
a. Merupakan intervensi psikofarmaka yang paling efektif pada waktu sekarang.
Gejala Alzheimer yang paling bisa diobati adalah depresi dan gangguan
perilaku berat terutama agitasi dan disordered thinking.
b. Oleh itu, antidepresan bermanfaat untuk mengobati depresi pada penyakit
Alzheimer.
c. Neuroleptik bermanfaat utnuk mengobati delusi dan halusinasi dan bisa
mengurangi hostility dan irritabilitas. Namun, neuroleptik menyebabkan efek
samping pada extrapyramidal.

Pendekatan terbaru lain
1. Faktor pertumbuhan
a. Regenesari saraf atau peningkatan resistensi terhadap proses destruksi bisa
didapatkan dengan faktor neutropik pilihan.
b. Growth factors-like substance seperti GM
1
ganglioside.
2. Tranplantasi
a. Implantasi jaringan neuron yang sehat bisa membantu regenerasi dan
mengembalikan fungsi pada otak yang berpenyakit berdasarkan penilian
terhadap hewan yang menggunakan jaringan daripada CNS, saraf perifer, dan
sel yang dikultur dari fetus,
b. Apabila ditransplantasi ke otak, jaringan ini akan memberikan efek terapi
melalui berbagai mekanisme.
3. Benzodiazepine inverse agonist
a. Benzodiazepine agonist adalah penyebab secara klinis kehilangan memory
reversible. Jadi, diduga jika menggunakan inverse agonist, akan
mempertingkat memory?
4. Sabeluzole
5. Kombinasi kemoterapi untuk kelainan dengan gangguan kognitif dan kehilangan
kesadaran
a. Apotek Alzheimer
i. Obat yang lama
1. Cerebral vasodilator
2. Metabolic enhancer
3. Vitamin/chelation
ii. Obat yang terkini
1. Psikostimulan/antidepresan/antipsikotik
2. Cholinergic enhancer
3. Nootropics
iii. Obat masa depan
1. Free radical scavengers
2. Neuroprotective agents
3. DNA-targeted molecular blockers of amyloid formation
4. Faktor pertumbuhan/tranplan
5. Benzodiazepine inverse agonist
6. Serotonergic agents for impulse control/aggression
7. Better cholinergic enhancers

Anda mungkin juga menyukai