Anda di halaman 1dari 29

ASMA BRONKIALE

Oleh: dr. Rahajeng


PENDAHULUAN

Asma adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh keadaan saluran napas yang
sangat peka terhadap berbagai rangsangan,
baik dalam maupun luar tubuh. Akibat
kepekaan tersebut terjadilah penyempitan
saluran napas secara menyeluruh.

ILUSTRASI KASUS
SUBJEKTIF
Keluhan utama : Sesak napas
sejak 2 jam smrs

Keluhan tambahan : Batuk
berdahak
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke UGD RSUD Kota Agung dengan keluhan
sesak napas sejak 2 jam smrs. Sesak napas bertambah
berat, disertai bunyi ngik-ngik. Sesak napas tidak
bertambah dengan aktifitas Maupun posisi. Pasien sudah
asma sejak kecil tapi pasien lupa sejak usia berapa.
Serangan terakhir kira-kira 1 bulan yang lalu. Biasanya sesak
timbul di malam dan pagi hari ketika udara dingin. Bila
sesak biasanya pasien langsung datang ke puskesmas, lalu
diberi obat minum dan membaik. Pasien belum pernah
mendapat obat semprot
.Nyeri dada (-) demam(-) mual (-) muntah (-). Pasien tidak
rutin ke puskesmas karena merasa sesak napasnya jarang
sekali kambuh. Saat di anamnesis pasien sulit sekali
menjawab pertanyaan karena sesak sekali.

Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat asma sejak kecil tapi jarang kambuh,
riwayat alergi udara dingin (+) yaitu sering
keluar ingus bening.

Riwayat Peyakit Keluarga : Asma (+) Ayahnya

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : Tampak Sesak
Kesadaran : CM
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nafas : 20 x/mnt
Suhu : 37 C
Nadi :100 x/mnt
Kepala, mata, hidung, mulut, leher tidak
ditemukan kelainan
Thorax
Dada
Inspeksi : bentuk toraks simetris saat statis dan dinamis
sela iga melebar (-), retraksi sela iga (-)
Palpasi :
gerakan nafas simetris pada kedua hemitoraks kordis teraba sela
iga V 1 cm medial garis midklavikularis kiri, denyut iktus kuat.
Perkusi :
Paru : sonor pada kedua hemithoras
Auskultasi :
Paru : suara napas vesikuler, suara tambahan (ronki basah kasar -/-,
wheezing (+/+) ).
Jantung : bunyi jantung SI Normal, SII Normal, regular; bunyi
jantung tambahan (-)

Abdomen dan ekstremitas tidak ditemukan
kelainan.
DIAGNOSIS


ASMA BRONKIAL INTERMITEN
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Oksigen 2 liter/menit
Nebulizer NaCl 1 cc + Ventolin 1 cc
IVFD RL 20 TPM
Inj Dexametason 2x1 IV
Ambroxol Syr 3x C
Nonmedikamentosa
Edukasi pasien mengenai pencetus
Hindari stress
Hindari udara dingin
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
ASMA BRONKIAL
DEFINISI
Gangguan inflamasi kronik jalan
napas sehingga menimbulkan gejala
periodik berupa wheezing, sesak
napas, dada terasa berat dan batuk-
batuk terutama malam atau dini hari
Serangan asma merupakan suatu episode
dimana gejala-gejala berupa batuk, sesak
napas, nyeri dada, dan bunyi wheezing yang
memburuksecara akut. Serangan asma
bermula dari batuk, terdengar bunyi
wheezing, napas cepat, penderita sulit
berkata-kata, berkeringat banyak,dan pucat.
Selama terjadi serangan, saluran napas
menyempit (bronkospasme) dan aliran udara
berkurang

FAKTOR PREDISPOSISI
Serangan asma merupakan suatu
episode dimana gejala-gejala
berupa batuk, sesak napas, nyeri
dada, dan bunyi wheezing yang
memburuksecara akut.
GENETIK
Selama terjadi
serangan, saluran
napas menyempit
(bronkospasme) dan
aliran udara berkurang.
FAKTOR PRESIPITASI
Alergen
Stres dan gangguan emosi
Perubahan cuaca
Lingkungan kerja
Olahraga
Infeksi saluran pernafasan
KLASIFIKASI ASMA
ASMA
Intermiten
ASMA
Persisten
Ringan
ASMA
Persisten
Sedang
ASMA
Persisten
Berat
KLASIFIKASI ASMA
Gejala Gejala Malam PEF
Tahap 4
Persisten Berat
- terus menerus
- aktivitas fisik terbatas
sering < 60% prediksi
variabilitas > 30%
Tahap 3
Persisten Sedang
- tiap hari
- penggunaan -agonis tiap hari
- Saat serangan mengganggu
aktivitas
> 1 kali/mgg
>60%<80% pred
variabilitas 20-30%
Tahap 2
Persisten Ringan
- > 1 kali/minggu, tetapi < 1 kali
perhari
> 2 kali/bulan > 80% prediksi
variabilitas 20-30%
Tahap 1
Intermitten
- < 1 kali/minggu
- diantara serangan tanpa gejala
Dan PEF normal
< 2 kali/bulan
80% prediksi
variabilitas <20%
GEJALA KLINIS
Kejadian utama pada serangan asma adalah
obstruksi jalan napas secara luas yang merupakan
kombinasi dari spasme otot polos bronkus,
edema mukosa karena sumbatan mukus.
Tanda serangan asma yang dapat diketahui
adalah napas cepat, merasa cemas dan
ketakutan, tak sanggup bicara lebih dari 1-2 kata
setiap kali tarik napas, dada dan leher tampak
mencekung bila tarik napas, bibir/ jari tampak
berwarna biru
3 Gejala Utama Pada Asma
ASMA BRONKIAL
Batuk
malam/dini
hari
Wheezing
Sesak
PATOFISIOLOGI


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Spirometrti
Skin Test
Tes
Hematologi
DIAGNOSIS
Diagnosis dapat ditegakkan dengan
anamnesis,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.

PENATALAKSANAAN
Prinsip umum pengobatan asma adalah
menghilangkan obstruksi jalan napas segera;
mengenal dan menghindari faktor-faktor
pencetus serangan asma
memberi penjelasan pada penderita atau
keluarga tentang penyakit asma, baik
pengobatannya maupun tanda gejalanya

Pada pengobatan asma dapat dibagi
menjadi 2 bagian yaitu :
Relaksasi langsung dari otot-
otot polos bronchial
Relifer
Merupakan pengobatan
jangka panjang yang
berfungsi untuk mengurangi
inflamasi saluran nafas
Controler
Obat Relifer
Agonis
2

adrenergik
Antikolinergik
Obat Kontroler
Obat anti
Inflamasi
Mediator Inhibitor
Long acting
2
-
adrenergic agonist
Teofilin
KESIMPULAN
Asma merupakan penyakit kronik dari saluran
nafas yang kompleks dan mempunyai
karakteristik gejala yang berulang dan bervariasi,
obstruksi saluran nafas, hiperesponsif bronchial,
dan inflamasi.
Asma dapat disebabkan berbagai macam faktor
diantaranya genetik dan faktor lingkungan.
Terdapat kaitan dan interaksi dari faktor faktor
seperti menifestasi asma,berat ringannya asma,
dan respon pada pengobatan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai