Asma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh keadaan saluran napas yang sangat peka terhadap berbagai rangsangan, baik dalam maupun luar tubuh. Akibat kepekaan tersebut terjadilah penyempitan saluran napas secara menyeluruh.
ILUSTRASI KASUS SUBJEKTIF Keluhan utama : Sesak napas sejak 2 jam smrs
Keluhan tambahan : Batuk berdahak RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien datang ke UGD RSUD Kota Agung dengan keluhan sesak napas sejak 2 jam smrs. Sesak napas bertambah berat, disertai bunyi ngik-ngik. Sesak napas tidak bertambah dengan aktifitas Maupun posisi. Pasien sudah asma sejak kecil tapi pasien lupa sejak usia berapa. Serangan terakhir kira-kira 1 bulan yang lalu. Biasanya sesak timbul di malam dan pagi hari ketika udara dingin. Bila sesak biasanya pasien langsung datang ke puskesmas, lalu diberi obat minum dan membaik. Pasien belum pernah mendapat obat semprot .Nyeri dada (-) demam(-) mual (-) muntah (-). Pasien tidak rutin ke puskesmas karena merasa sesak napasnya jarang sekali kambuh. Saat di anamnesis pasien sulit sekali menjawab pertanyaan karena sesak sekali.
Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat asma sejak kecil tapi jarang kambuh, riwayat alergi udara dingin (+) yaitu sering keluar ingus bening.
Riwayat Peyakit Keluarga : Asma (+) Ayahnya
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak Sesak Kesadaran : CM Tanda Vital Tekanan darah : 120/80 mmHg Nafas : 20 x/mnt Suhu : 37 C Nadi :100 x/mnt Kepala, mata, hidung, mulut, leher tidak ditemukan kelainan Thorax Dada Inspeksi : bentuk toraks simetris saat statis dan dinamis sela iga melebar (-), retraksi sela iga (-) Palpasi : gerakan nafas simetris pada kedua hemitoraks kordis teraba sela iga V 1 cm medial garis midklavikularis kiri, denyut iktus kuat. Perkusi : Paru : sonor pada kedua hemithoras Auskultasi : Paru : suara napas vesikuler, suara tambahan (ronki basah kasar -/-, wheezing (+/+) ). Jantung : bunyi jantung SI Normal, SII Normal, regular; bunyi jantung tambahan (-)
Abdomen dan ekstremitas tidak ditemukan kelainan. DIAGNOSIS
ASMA BRONKIAL INTERMITEN PENATALAKSANAAN Medikamentosa Oksigen 2 liter/menit Nebulizer NaCl 1 cc + Ventolin 1 cc IVFD RL 20 TPM Inj Dexametason 2x1 IV Ambroxol Syr 3x C Nonmedikamentosa Edukasi pasien mengenai pencetus Hindari stress Hindari udara dingin PROGNOSIS Dubia ad bonam ASMA BRONKIAL DEFINISI Gangguan inflamasi kronik jalan napas sehingga menimbulkan gejala periodik berupa wheezing, sesak napas, dada terasa berat dan batuk- batuk terutama malam atau dini hari Serangan asma merupakan suatu episode dimana gejala-gejala berupa batuk, sesak napas, nyeri dada, dan bunyi wheezing yang memburuksecara akut. Serangan asma bermula dari batuk, terdengar bunyi wheezing, napas cepat, penderita sulit berkata-kata, berkeringat banyak,dan pucat. Selama terjadi serangan, saluran napas menyempit (bronkospasme) dan aliran udara berkurang
FAKTOR PREDISPOSISI Serangan asma merupakan suatu episode dimana gejala-gejala berupa batuk, sesak napas, nyeri dada, dan bunyi wheezing yang memburuksecara akut. GENETIK Selama terjadi serangan, saluran napas menyempit (bronkospasme) dan aliran udara berkurang. FAKTOR PRESIPITASI Alergen Stres dan gangguan emosi Perubahan cuaca Lingkungan kerja Olahraga Infeksi saluran pernafasan KLASIFIKASI ASMA ASMA Intermiten ASMA Persisten Ringan ASMA Persisten Sedang ASMA Persisten Berat KLASIFIKASI ASMA Gejala Gejala Malam PEF Tahap 4 Persisten Berat - terus menerus - aktivitas fisik terbatas sering < 60% prediksi variabilitas > 30% Tahap 3 Persisten Sedang - tiap hari - penggunaan -agonis tiap hari - Saat serangan mengganggu aktivitas > 1 kali/mgg >60%<80% pred variabilitas 20-30% Tahap 2 Persisten Ringan - > 1 kali/minggu, tetapi < 1 kali perhari > 2 kali/bulan > 80% prediksi variabilitas 20-30% Tahap 1 Intermitten - < 1 kali/minggu - diantara serangan tanpa gejala Dan PEF normal < 2 kali/bulan 80% prediksi variabilitas <20% GEJALA KLINIS Kejadian utama pada serangan asma adalah obstruksi jalan napas secara luas yang merupakan kombinasi dari spasme otot polos bronkus, edema mukosa karena sumbatan mukus. Tanda serangan asma yang dapat diketahui adalah napas cepat, merasa cemas dan ketakutan, tak sanggup bicara lebih dari 1-2 kata setiap kali tarik napas, dada dan leher tampak mencekung bila tarik napas, bibir/ jari tampak berwarna biru 3 Gejala Utama Pada Asma ASMA BRONKIAL Batuk malam/dini hari Wheezing Sesak PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG Spirometrti Skin Test Tes Hematologi DIAGNOSIS Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
PENATALAKSANAAN Prinsip umum pengobatan asma adalah menghilangkan obstruksi jalan napas segera; mengenal dan menghindari faktor-faktor pencetus serangan asma memberi penjelasan pada penderita atau keluarga tentang penyakit asma, baik pengobatannya maupun tanda gejalanya
Pada pengobatan asma dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu : Relaksasi langsung dari otot- otot polos bronchial Relifer Merupakan pengobatan jangka panjang yang berfungsi untuk mengurangi inflamasi saluran nafas Controler Obat Relifer Agonis 2
adrenergik Antikolinergik Obat Kontroler Obat anti Inflamasi Mediator Inhibitor Long acting 2 - adrenergic agonist Teofilin KESIMPULAN Asma merupakan penyakit kronik dari saluran nafas yang kompleks dan mempunyai karakteristik gejala yang berulang dan bervariasi, obstruksi saluran nafas, hiperesponsif bronchial, dan inflamasi. Asma dapat disebabkan berbagai macam faktor diantaranya genetik dan faktor lingkungan. Terdapat kaitan dan interaksi dari faktor faktor seperti menifestasi asma,berat ringannya asma, dan respon pada pengobatan. THANK YOU