Anda di halaman 1dari 18

PROTISTA

NAMA KELOMPOK :
1. Ariska Puji Rahayu /03
2. Atrika Yuanda Reksa /04
3. Fadhil Krismawan A. /10
4. Finsa Ekanur Lasmono /11
5. M.Miftahus Subhi /22
6. Ronaldo Van Krisna /31
7. Yeni Fitriani /36
CIRI-CIRI ALGA
Memiliki pigmen klorofil dan pigmen-pigmen
lainnya untuk fotosintesis
Tubuh berupa talus , yaitu tidak memilikin
akar,batang, dan daun
Tersusun atas satu atau banyak sel
Memiliki struktur yang kaku
Habitatnya di perairan,kulit pohon,tanah
lembab,dan melekat pada tubuh hewan.

CYANOPHYTA
(ganggang hijau-biru)
Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta)
adalah satu satunya ganggang yang
tergolong dalam kingdom monera
Divisio Cyanophyceae. Dimasukkan
dalam kingdom monera karena
struktur selnya mirip dengan
struktur sel bakteri yaitu bersifat
prokariotik (inti selnya tidak
diselubungi membran).

CIRI-CIRI CYANOPHYTA
Bersifat prokariotik (inti selnya
tidak diselubungi membran)
Bentuk ganggang ini
bisa uniseluler (bersel tunggal),
koloni (gabungan beberapa sel)
atau filamen (benang), Contoh:
Bentuk unisel (satu sel):
Chroococcus, Gloeocapsa,
Anacystis
Bentuk koloni: Polycystis,
Merismopedia, Nostoc,
Microcystis
Bentuk filamen: Oscilatoria,
Microcoleus, Anabaena,
Rivularia.

Memiliki pigmen klorofil
(berwarna hijau), karotenoid
(berwarna oranye) serta
pigmen fikobilin yang terdiri
dari fikosianin (berwarna
biru) dan fikoeritin
(berwarna merah). Gabungan
pigmen-pigmen ini membuat
warnanya hijau kebiruan.
Bersifat autotrof (dapat
membuat makanan sendiri
dari zat anorganik) karena
memiliki klorofil.
Dinding sel mengandung
peptida, hemiselulosa dan
selulosa,dan mempunyai
selaput berlendir.

Ganggang ini merupakan
disebut makhluk hidup perintis
karena dapat hidup di tempat-
tempat makhluk hidup lain
tidak dapat hidup.

Ganggang hijau biru yang
berbentuk filamen dapat juga
membentuk spora berdinding
tebal yang resisten terhadap
panas dan pengeringan dan
dapak memfiksasi/mengikat N
(nitrogen) yaitu heterokist.
Selain heterokist ada juga
bagian spora yang membesar
berisi cadangan makanan yang
disebut akinet.
CARA PERKEMBANGBIAKAN
a. Pembelahan Sel
sel membelah menjadi dua bagian yang membentuk
sel baru. sel-sel yang terpisah bisa tetap bergabung
membentuk koloni. Misal : Gleocapsa




b. Fragmentasi
adalah pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat
membentuk individu baru. Terjadi pada ganggang yang
berbentuk filamen/benang. Misal : Oscillatoria.




c. Spora vegetatif
spora vegetatif yang dimaksud disini
adalah heterokist. Pada keadaan yang
tidak menguntungkan heterokist tetap
mampu bertahan karena dinding selnya
tebal dan banyak mengandung bahan
makanan. Setelah lingkungan kembali
menguntungkan heterokist dapat
membentuk filamen baru. Misal :
Chamaesiphon comfervicolus

KLASIFIKASI CYANOPHYTA
a. Ordo Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora,
warna biru kehijau hijauan.
contoh : chrococcus dan Gleocapsa
b. Ordo Chamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni
berbentuk benang yang mempunyai spora.
Benang benang itu dapat putus putus
merupakan hormogonium yang dapat merayap
dan merupakan koloni baru prosesnya disebut
fragmentasi.

c. Ordo Hormogonales
Sel selnya merupakan koloni berbentuk benang
atau diselubungi suatu membran. Benang
benang itu melekat pada substratnya, tidak
bercabang, jarang mempunyai percabangan
sejati, lebih sering mempunyai percabangan
semu. Benang benang itu selalu dapat
membentuk hormogonium.contohnya :
Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena,
Spirulina dan Rivularia.


MANFAAT CYANOPHYTA
1. Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan
Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N
2
dari udara
sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang
digunakan untuk pertumbuhan padi.

2. Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata ( paku air ). Paku
ini dapat memfiksasi nitrogen (N
2
) di udara dan
mengubah menjadi amoniak(NH
3
) yang tersedia bagi
tanaman.

3. Spirullina
ganggang ini mengandung protein yang tinggi yang lebih
dikenal dengan sebutan protein sel tunggal ( PST)
sehingga dijadikan sebagai sumber makanan

CHRYSOPHYTA
(alga keemasan)
CIRI-CIRI CHRYSOPHYTA
Bentuk talus beraneka ragam, yaitu batang,
telapak tangan, dan bentuk-bentuk campuran
misalnya pada diatom terdiri dari wadah
(hipoteka) dan tutup (epiteka), di antara wadah
dan tutup terdapat celah (rafe).
Berkembangbiak dengan membelah diri atau
dengan zoospora spermatozoid.
Memiliki klorofil a dan b serta pigmen dominan
keemasan (karotin) dan fukosantin
Chrysophyta yang hidup di darat sering
ditemui sebagai selaput seperti beludru di tepi
kolam, tepi perairan, atau di tanah yang
lembab.
Chrysophyta juga menyimpan kelebihan
makanan dalam bentuk minyak sehingga
merupakan komponen penting dalam
pembentukan minyak bumi.
JENIS-JENIS CHRYSOPHYTA
a. Bersel Tunggal
Ochromonas, merupakan jenis Chrysophyta
uniseluler yang mempunyai dua flagela, satu
panjang dan satu pendek. Ochromonas dapat
tumbuh secara autotrof dengan menggunakan
energi cahaya matahari atau secara heterotrof
dengan menyerap makanan. Sel tubuhnya
berbentuk bola yang dilengkapi dengan 2 flagel
sebagai alat gerak. Kedua flagel tersebut tidak
sama panjang. Ochromonas berkembangbiak
dengan membelah diri.


Navicula, Alga ini dikenal sebagai diatomae atau
ganggang kersik karena dinding sel tubuhnya
mengandung zat kersik. Navicula berkebangbiak
dengan membelah diri dan konjugasi. Bila
Navicula mati, dinding selnya akan mengendap
membentuk tanah diatom yang kaya zat kersik.
Tanah ini merupakan bahan dinamit, isolator,
dan bahan gosok penghalus.
Pinnularia, mirip dengan diatome.


b.Bersel banyak
Vaucheria, hidup berkoloni dalam filamen yang
berbentuk tabung yang kadang-kadang
bercabang. Jenis yang hidup di darat menempel
pada permukaan dengan rizoid yaitu cabang-
cabang menyerupai akar yang tidak berwarna.
Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan
menggunakan alat yang berbentuk akar.
Habitatnya di air tawar maupuan di air payau.
Perkembangbiakan Vaucheria dengan cara
vegetatif yaitu pembentukan zoospora . Juga bisa
dengan generatif yaitu dngan pembuahan ovum
oleh spermatozoid.
PERANAN CHRYSOPHYTA
Sebagai bahan penggosok
Contoh: diatomea
Sebagai isolasi dinamit
Contoh: diatomae
Sebagai campuran semen
Sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan
peledak

MATUR THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai