Anda di halaman 1dari 50

DR. F ATTYAWAN KI NTONO S P.

KJ ( K )
S EPTEMBER 2 01 2
PSIKOSIS
( GANGGUAN JIWA BERAT )
Gangguan Jiwa
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
2
Terbagi dalam 2 kelompok besar :
Kelompok gangguan jiwa Psikosis ( ggg jiwa berat )
Kelompok ggg jiwa Non Psikosis

Psikosis
St. Ggg dgn hilangnya rasa kenyataan (sense of reality) dgn
terganggunya pada
Hidup Perasaan ( Afek dan Emosi )
Proses Berpikir
Psikomotor, dan
Kemauan sedemikian rupa sehingga tidak sesuai dgn kenyataan lagi
atau
Semua kondisi tentang terdapatnya hendaya (impairment) berat
dalam kemampuan daya nilai realitas (PPDGJ II)
Psikosis ( Prof. Dr. W.F. Maramis Sp.KJ )
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
3 Adalah :
St. Ggg jiwa yang serius/berat
Timbul krn penyebab organik ataupun emosional (fungsional)
Ditandai oleh :
Ggg kemampuan berpikir
Bereaksi secara emosional
Tergggnya daya ingat, berkomunikasi, menafsir kenyataan dan
bertindak sesuai kenyataan / pembicaraan melantur
Kemampuan memenuhi tuntutan hidup terganggu
Perilaku regresif / kacau
Gaduh gelisah
Hidup perasaan yang tidak sesuai kenyataan
Waham dan halusinasi

Dengan perkataan lain, Psikosis ditandai oleh :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
4
Distorsi pikiran ( Waham ) dan persepsi ( Halusinasi )
Waham kejar; curiga; kebesaran; cemburu; dosa; nihilistik; bizaar
Halusinasi audit.; optik; olfaktorik; gustatorik; taktil; kinestetik;
viseral.
Emosi yang tidak patut / tidak serasi; manik; depresi; dangkal
Pembicaraan yang irrelevan; asosiasi longgar; inkoherensi; lompat
gagasan; sirkumstansial; ekolalia bahkan mutisme dll
Perilaku yang disorganisasi : gaduh gelisah; agresi; agitasi;
wandering/keluyuran; kompulsi ; ekstasi; stupor; inaktivitas;
overaktivitas dll

Angka Kejadian ( Insidensi ) dan Kesakitan ( Morbiditas )
Gangguan Jiwa di Indonesia :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
5
Psikosis Fungsional 4 %
Skizofrenia 0,2% - 0,8 %
Sindrom Otak Organik Akut 0,5%
Sindrom Otak Organik Menahun 1 %
Retardasi Mental 2 %
Neurosis 5 %
Psikosomatis 5 %
Gangguan Kepribadian 1 %
Ketergantungan Obat ?
Penyebab Umum Gangguan Jiwa :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
6
Somatogenik : di Badan
Psikogenik : di Psike
Sosiogenik : di Lingkungan Sosial
Kultural : tekanan Kebudayaan
Spiritual : tekanan Keagamaan

Jarang penybb tunggal, tp tumpang tindih antara somatogenik
psikogenik sosiogenik kultural - spiritual.
Contoh : seorang yg merasa dikucilkan di lingkungannya menjadi depresi,
sehingga nafsu makan turun, sulit tidur, daya tahan tubuh menurun mengalami
keradangan tenggorokan.
Diagnosis ditegakkan mencakup aspek2 Biogenik
Psikogenik Sosiogenik Cultural- Spiritual
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
7
Diagnosis di bid. Psikiatri menurut DSM III-IV/PPDGJ II-III
menggunakan 5 aksis:
Aksis I : Klinis
Aksis II : Kepribadian / Retardasi Mental
Aksis III : Kondisi medis umum
Aksis IV : Psikososial dan Lingkungan
Alsis V : Taraf Fungsi

Faktor Somatogenik :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
8
Gangguan bisa terjadi pada :
Neuroanatomi
Neurofisiologi
Neurokimia
Tingkat kematangan dan perkembangan organik
Faktor2 pre dan peri-natal
Yang disebabkan oleh :
1. Faktor Keturunan
2. Faktor Endokrin / Hormon
3. Virus
4. Ggg Zat Kimia di Otak
5. Ggg Gelombang Listrik di Otak
6. Perubahan Struktur Jaringan Otak
7. Faktor pre dan peri-natal














Faktor Psikogenik :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
9
Interaksi ibu-anak
Peran ayah
Intelegensi
Konsep diri
Kehilangan yg berarti kecemasan, depresi, rasa malu/salah
Pola adaptasi
Tingkat perkembangan emosi
dll

Faktor Sosio-budaya :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
10
Pola mengasuh anak
Tingkat ekonomi
Kelompok minoritas
Pengaruh rasial dan keagamaan diskriminasi
Perumahan perkotaan; pedesaan lingkungan
Kestabilan harga
Nilai - nilai
Kelompok gangguan jiwa Psikosis dibagi :
1. Psikosis Organik
2. Psikosis Non-Organik
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
11
Psikosis Organik :
Akut : Delirium
Kronik : Dementia

Psikosis Non-Organik :
Skizofrenia
Gangguan Afektif
Gangguan Waham
Gangguan Psikosis Fungsional Akut

Kelompok Gangguan Jiwa Non Psikosis
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
12
1. Gangguan Neurosis
2. Gangguan Kepribadian
3. Gangguan Psikoseksual
4. Gangguan Penyesuaian
5. Gangguan Stres Pasca Trauma
6. Gangguan Pengendalian impuls
7. Faktor Psikologik yang mempengaruhi kondisi fisik
8. Gangguan Buatan
9. Gangguan Penggunaan Zat
10. Fenomena dan Sindrom yg berkaitan dengan faktor Sosial budaya
di Indonesia
POHON DIAGNOSIS
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
13
Pasien Datang

Kasus Jiwa Kasus non Jiwa

Psikosis Non Psikosis Ggg Neurosis
Ggg Kepribadian
Organik Non Organik / Fungsional Ggg Buatan
Ggg Penyesuaian
Akut Kronis Ggg Pengendal.impuls
Ggg Psikosomatik
Ggg Penyalahgun. Zat
Ggg Psikoseksual
Ggg Stress Pasca Trauma
Delirium Dementia Skizofrenia
Ggg W Organik Ggg W Organik Ggg Waham
Ggg Afektif Organik Ggg Afektif Organik Ggg Afektif
Ggg Amnestik Organik Ggg Amnestik Organik Ggg Psikosis lainnya
Psikosis
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
14
Onset ( awitan ) dpt mendadak / per-lahan2
Sering antara usia 15 25 tahun
Sering didahului dgn gej. Prodromal/fase pra-psikotik dgn
meningkatnya gej. Negatif yg diikuti fase psikotik yg jelas dgn
gej. Positif
Gej. Negatif :
Emosi yg datar
Miskin ide dan kurang bicara
Tidak ada motivasi dan energi
Kehilangan minat dan kesenangan dlm aktivitas
Mengurung diri, Isolasi sosial
Pada kasus kronis gej. Negatif menjd lbh menonjol
Gej. Positif
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
15
Distorsi persepsi halusinasi: dengar; lihat; hidu; kecap; raba.
Distorsi pikiran waham : kebesaran; kejar; curiga; dosa;
cemburu; tak berguna; pikiran siar/sedot; kendali; pengaruh;
dirasani
Perilaku terdisorganisasi perilaku kacau; gaduh gelisah;
stupor; katalepsi ; fleksibilitas cerea; manerisme, stereotipik;
ekopraksi, kompulsi dll
Pembicaraan terdisorganisasi kesulitan mengontrol
pembicaraan seperti asosiasi longgar; inkoherensi;
sirkumstansial; clang asosiasi; flight of idea; perseverasi;
verbigerasi; preokupasi dll
Perjalanan penyakit:
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
16
Sebag. Px perjalanan penya.nya stabil; sebag. Mengal. perburukan
yg progresif dgn disabilitas yg berat
Detereorasi :
Kemunduran fungsi sosial dan pekerjaan
Mengabaikan tanggung jawab; tanpa motivasi; gej. Negatif yg
berat


DD/ Psikosis Organik akut dan Psikosis Fungsional
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
17
Psikosis Organik Akut Psikosis Fungsional
1. Tanda klinis fisik/Zat + 1. --
2. Kesad. menurun/kabut 2. kesad.berubah/ jernih
3. Disorientasi ( + ) 3. Disorientasi ( - )
4. Amnesia ( + ) 4. Amnesia ( - )
5. Hal. Visual ( utama ) 5. Hal. Auditorik (utama)
6. Gejala Klinis fluktuatif 6. Gej. Klinis konsisten
7. Pola Tidur-Bangun terbalik 7. pola T-B tak berubah
8. Lab.Ro.CT.Scan: kel. ( + ) 8. Tak ada kelainan
B. Teori Psikogenik Lanjutan......
4. Stres psikologik
1. Persaingan antara saudara kandung
2. Hubungan yang kurang baik dlm keluarga(High
Expresion Emotion), pekerjaan & masyarakat
C. Teori Sosiogenik
Keadaan sosial ekonomi
Pengaruh keagamaan, nilai2 moral
Perbedaan kultur/budaya, norma2 setempat
Industrialisasi
D. Teori Holistik
Teori yang menganggap skizofrenia dpt disebabkan oleh
bermacam-macam sebab, meliputi ke 3 teori diatas

06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
18
SKIZOFRENIA
Schizos : pecah belah, Phren : jiwa
Batasan
Skizofrenia yaitu sekelompok gangguan psikosis fungsional
yg ditandai oleh distorsi pikiran dan persepsi yg mendasar
dan khas, afek yg tidak wajar atau tumpul. Kesadaran yg
jernih & kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara,
walaupun kemunduran kognitif ttt dpt berkembang
kemudian.
Insiden : 0,2 % - 0,8 % / tahun
Patogenesis
1. Teori Somatogenik
2. Teori Psikogenik
3. Teori Sosiogenik

06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
19
Gejala Skizofrenia
Meliputi gejala-gejala :
Insight / Sense of Self / Kesadaran terganggu
Berbahasa dan komunikasi : Ass. Longgar, Inkoherensi,
Sirkumstansial, Neologisme, miskin ide bicara
Isi pikiran : tidak logis, distorsi pikiran, Waham
Persepsi : Halusinasi perintah/komentar/kritik/ diskusi,
Ilusi dll
Mood/Afek : tidak serasi, labil, tumpul dll
Kemauan : ADL, tanggung jawab, hobi menurun
Hubungan dengan dunia luar : Menarik diri menjadi
egosentrik, fantasi/ide tak logis, autistik
Perilaku motorik : Stupor katatonik, fleksibilitas serea,
katalepsi, furor katatonik, gaduh gelisah, agresif (katato
nia agitasi )


Gejala Positif ( CROW 1980) : disebabkan gangguan
regulasi Dopamin, onset akut, potensial reversibel. Berupa
Halusinasi, Waham, gangguan Proses Pikir, Perilaku aneh
Gejala Negatif (Crow 1980 ): Disebabkan abnormalitas
struktur otak, dengan gejala Mood/ Suasana perasaan tumpul,
Anhedonia, Kemauan menurun, miskin Ide dan Proses
Berpikir (alogia), senang Menyendiri, Apati, Isolasi sosial,
Kemauan menurun.

06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
21
Pemeriksaan dan Diagnosis
Meliputi:
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik & Psikiatrik
3. Kunjungan rumah /sekolah/ tempat kerja
Ad.1. Terdiri dari Heteroanamnesis dan Autoanamnesis
Ad.2. Meliputi pemeriksaan :
- Somatik : Internistik, Nerologik, Laboratorium.
- Psikiatrik : Termasuk Wawancara ( Auto/Heteroanam
nesis), Observasi dan evaluasi Psikologik
Ad. 3. Untuk memperoleh data tambahan guna membantu
menegakkan diagnosis.
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
22

Penegakan Diagnosis Menurut PPDGJ III :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
2
3
Adanya 1 gejala gej. Skizofrenia :
o Thought Insertion; Thought Echo; Thought
Broadcasting; Thought Withdrawal
o Delusion of Control; Delusion of Pasivity; Delutional
Perception; Delusion of Influence
o Halusinasi auditorik : mengomentari dirinya;
mendiskusikan dirinya; suara dari salah satu bagian
tubuhnya
o Waham2 menetap yg tak sesuai budaya setempat

Penegakan Diagnosis Menurut PPDGJ III : lanjutan......
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
2
4
Minimal 2 gejala gejala Skizofenia :
Halusinasi jenis apapun yang menetap
Arus pikiran yang terputus atau mengalami sisipan berakibat
Inkoheren; Neologisme
Perilaku Katatonik stupor/ furor
Gejala-gejala negatif : Apatis; Bicara jarang/Kemiskinan isi
pikiran; blunted affect /afek yang tumpul; Menarik diri /
Isolasi sosial
Berlangsung paling sedikit 1 bulan atau lebih
Adanya Deteriorasi Aspek perilaku pribadi sehingga
mengganggu fungsi pekerjaan maupun fungsi sosialnya, karena
hilangnya minat, hidup tak bertujuan, tidak berbuat sesuatu,
penarikan diri secara sosial.

Sub tipe Skizofrenia:
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
2
5
Hebefrenik : Ggg di PB
Paranoid : Waham kejar, curiga
Katatonik : Ggg Psikomotor
Simpleks : Ggg Kemauan
Undifferentiated : Tidak terinci/khas, banyak gejala menonjol
Residual : Gejala sisa / Negative symptom
lainnya
Diagnosis banding :
1. Gangguan Mental Organik
2. Gangguan Mental & Perilaku akibat penggunaan zat
psikoaktif
3. Gangguan Afektif Berat
4. Gangguan Obsesif- Kompulsif
5. Retardasi Mental

Penyulit :
1. Bunuh diri/melukai diri/mutilasi
2. Membunuh/melukai orang lain
3. Menelantarkan diri
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
26
Penatalaksanaan
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
2
7
Prinsip : Holistik Somatoterapi; Psikoterapi/edukatif,
manipulasi lingkungan.
Jelaskan perilaku aneh tsb adalah gej. ggg jiwa, bukan
kemasukan roh / jin, perlu diobatkan ke sarana kesehatan
Libatkan Pasien dlm pekerjaan dan kegiatan se-hari2 ( apabila
sudah mampu ), jgn dikritik/disudutkan/dilecehkan/dikucilkan.
Kurangi stres pd pasien, kita hrs mengerti bahwa perilaku
pasien merup. Gej. ggg jiwa, jgn dikonfrontasi / argumentasi
Bl sangat gelisah dan menggg lingkungan dan membahayakan
diri sendiri, sebaiknya MRSJ.
1. Somatoterapi
Perbaiki keadaan umum
Pemberian antipsikotik dan monitoring efek samping
Neuroleptik tipikal/ konvensional
Dosis besar efektif rendah : Chlorpromazine, Promazine,
Thioridazine.
Dosis kecil efektif tinggi : Haloperidol, Trifluoperazine,
Flufenazine
Preparat depo : Flufenazine decanoat 25mg/4 minggu,
Haloperidol decanoat 50 mg/3-4 minggu im
Neuroleptik atipikal / novel
SDA: Serotonin-Dopamine antagonis: Risperidon, Aripiprazol
MARTA : Multi Acting Receptor Targeted Agent : Clozapine,
Olanzapine, Quetiapine
Terapi elektrokonvulsi/kejang listrik: utk Stupor/ Furor kat.
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
28

Medikasi
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
2
9
Antipsikotika dimulai dgn dosis rendah ditingkatkan berta
hap/ start low go slow : Haloperidol 2-3 X 2-5 mg/hari atau
Chlorpromazine 2-3 X 100 200 mg , Risperidon 2 X 1-2-3
mg/hari, Quetiapine, Olanzapine, Aripiprazol, Paliperidon,
Clozapine dll
Pasien tidak patuh minum obat injeksi Depo : Haldol
Decanoat 50 mg atau Modecate 25 mg1ampul/bulan
Hrs berobat rutin tiap bulan.
Bebrp efek samping : EPS; BB >>; Neuroleptic Malignan
Syndrome; tidur >>; tekanan darah turun ( sering pusing );
menstruasi terganggu ( bagi Px wanita usia produktif ).

Monitor efek samping obat antipsikotika :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
3
0
Extrapyramidal Syndrome ( EPS ) yang terdiri dari :
Parkinsonisme :
Tremor
Bradykinesia
Dystonia
Sikap tubuh khas
Akatisia/restless leg syndrome
Tardive dyskinesia
Neuroleptic Malignant Syndrome ( NMS ) :
Deman - Kekakuan
Leukositosis - Takikardia, Tensi labil
Keringat berlebih/Diaforesis - Psikosis akut
Creatine Phospho Kinase ( CPK ) meningkat
Biasanya bbrp hari dimulainya atau ditingkatkannya dosis anipsikotika

Penanganan EPS : Extra Pyramida Syndrome :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
3
1
Parkinsonisme :
Turunkan dosis anti psikotika
Pertimbangkan ganti dengan antipsikotika lain, mis.: dari
haloperidol ke klorpromazin
Pertimbangkan pemberian antikholinergik : Triheksifenidil
2-3 X 2 mg oral. Bila akut, hebat dan mengakibatkan
disabilitas diatasi dengan Benzodiazepin / Diazepam 10 mg
im atau Difenhidramin 2ml im, Sulfas Atropin 1-2 ampul im.
Perhatikan efek samping antikholinergik berupa : sedasi;
konfusi; ggg memori t.u pada usia lanjut.
Akatisia diatasi dengan pengurangan dosis Antipsikotika atau
dengan Beta blocker

Penanganan EPS : Extra Pyramida Syndrome : lanjutan ..
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
3
2
Tardive dyskinesia diatasi dengan ganti antipsikotika dgn
atipikal spt Clozapin, Quetiapin, Beta blocker,
Klonazepam.
Neuroleptic Malignant Syndrome diatasi dengan
Bromokriptin 2,5-5 mg 3 x /hari oral, Dantrolen
(mencegah kontraksi otot ) 1-5 mg/Kg BB IV
Stop Antipsikotika
Terapi symptomatik : Antipiretika, Bz
Rujuk ke RS terdekat

Penatalaksanaan lanjutan......
2. Psikoterapi :
Px : untuk memperkuat fungsi ego
Agar Px dapat bersosialisasi
3. Manipulasi lingkungan / Psikoedukatif
Keluarga/Lingkungan memahami dan menerima keadaan Px
Membimbing Px dalam kehidupan sehari-hari, memberi
kesibukan atau pekerjaan
Komunikasi di antara keluarga dan Px lebih baik
Mengawasi minum obat secara teratur dan membawa Px
kontrol teratur pada waktunya.
Kesembuhan Px Skizofrenia :
1. Kesembuhan total ( total recovery )
2. Kesembuhan sosial ( social recovery )
3. Keadaan kronis yang stabil ( stable chronicity )
4. Terjadi deteriorasi
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
33
Prognosis
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
3
4
Secara umum prognosis skizofrenia tgt pada:
1. Usia pertama kali timbul.
2. Onset akut/kronik
3. Tipe skizofrenia
4. Cepat,tepat,& teraturnya terapi obat.
5. Ada/tdknya faktor pencetus.
6. Ada/tdknya faktor keturunan.
7. Kepribadian pre-psikotik.
8. Keadaan sosial ekonomi.
9. Jenis kelamin
10. Status perkawinan
11. Gejala positif / negatif

PSIKOSIS AKUT DAN SEMENTARA
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )
September 2012
Gangguan Psikotik Akut & Sementara
Suatu perubahan dari keadaan tanpa gejala psikosis/normal ke
keadaan psikosis dlm periode 2 minggu atau kurang.
berlangsung < 1 bulan.
Dapat terjadi remisi sempurna dan hanya sebagian kecil yang
menetap dan kemudian menjadi gangguan lain
Biasanya didahului oleh stressor yg bermakna bagi penderita
(tapi tidak selalu).
Gelisah, marah2, ngamuk, merusak barang, mengancam
Mendengar suara2 tanpa wujud
Waham/keyakinan yg aneh
Was-was
Kebingungan

Gejala Klinis
Adanya
1. Sindrome yg khas berupa gej. polimorfik yi : gejala yg beraneka
ragam dan berubah cepat seperti waham, halusinasi, gej emosi yg
bervariasi dan berubah-ubah dr hari ke hari atau dr jam ke jam.
2. Gejala Skizofrenia yang khas = Schizophrenic like
3. Psikosis yang predominan Waham.
4. Secara klinis Px tampak Gelisah, marah2, ngamuk, merusak
barang, mengancam,Was-was, Kebingungan
5. Sebagian / Semua gejala-gejala Psikosis dpt timbul seperti :
Halusinasi; Waham ; Pembicaraan aneh/kacau ( Inkoheren,
Assosiasi longgar, Neologisme ) ; Emosi labil dan ekstrim,
Agitasi atau perilaku aneh ( bizarre ).




06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
37
Pemeriksaan dan Diagnosis
Melalui Autoanamnesis; Heteroanamnesis; Pemeriksaan fisik
dan mental
Kriteria Diagnosis menurut PPDGJ III :
1. Onset yang akut, dalam 2 minggu atau kurang gejala psikotik
menjadi nyata dan mengganggu aspek2 kehidupan dan
pekerjaan; tidak termasuk pereode prodromal yg gejalanya
tidak jelas
2. Sindrom yang khas polimorfik atau mirip gejala skizofrenia
yang khas
3. Tidak selalu ada stres akut yang berkaitan, sehingga dicirikan
oleh penyerta stres akut dan tanpa penyerta stres akut
4. Tidak diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung.
5. Tidak memenuhi kriteria episode manik atau episode depresif
6. Tidak ada penyebab organik.


06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
38
Jenis-jenis Gangguan Psikotik Akut dan Sementara :
1. Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala Skizofrenia
2. Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dgn Gejala Skizofrenia
3. gangguanPsikotik lir-Skizofrenia Akut
4. Gangguan Psikotik lainnya dengan Predominan Waham
5. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara lainnya
6. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara Yang Tak Ditentukan

Diagnosis Banding
1. Gangguan Afektif episode Mania
2. Gangguan Afektif episode Depresi
3. Skizofrenia
4. Gangguan Waham
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
39
Penyulit
Gangguan Psikotuk Akut dan Sementara akan mengalami
1. Sembuh sempurna dalam beberapa hari/minggu/ 2-3 bulan
2. Menetap dan menjadi :
1. Skizofrenia
2. Gangguan Waham menetap
3. Gangguan Psikotik non Organik lainnya
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
40
Penatalaksanaan
Jelaskan kpd keluarga perilaku aneh pasien adlh gej. ggg jiwa,
bukan krn kemasukan roh / jin, diggg mahluk halus dll, tapi
perlu diobatkan
Sebaiknya di MRSJkan
Beri ketenangan pasien dgn selalu mendampinginya; penuhi
kebutuhan dasarnya; hati2 agar pasien tidak mengalami cedera
akibat perilakunya
Kurangi stres dan stimulasi
Hindari berargumentasi dengan pikiran psikosis pasien
Hindari berkonfrontasi atau mengkritik perilaku pasien
kecuali itu membahayakan pasien sendiri

06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
41
Medikasi :
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
4
2
Antipsikotika : Haloperidol 2-3 X 2-5 mg/hari atau
Chlorpromazine 2-3 X 100-200 mg/hari, upayakan dimulai dari
dosis kecil kmd ditingkatkan bila belum tampak efeknya
Kadang dibutuhkan Antianxietas apabila disertai agitasi akut
seperti Lorazepam 2-3 X 0,5-2 mg/hari ( sementara saja, pem
berian tidak lebih dari 3 bulan, krn bahaya ketergantungan )
Pemberian Antipsikotika dilanjutkan sekurang-kurangnya 3-6
bulan setelah bebas gejala

Psikoterapi :
Membantu Px mengatasi krisis / konfliknya
Psikosis Post Partum(Pasca Persalinan)
Psikosis Pasca Persalinan termasuk jarang dan dpt merup.
Ggg mood dan afek(tersering) atau Psikosis Fungsional lain
maupun Ggg yg mirip mental organik pasca persalinan
DSM-IV-TR : Gejala psikosis yg timbul dlm 4 minggu
pasca persalinan tanpa gejala mood dan afek digolongkan
Ggg Psikosis Akut dgn onset postpartum, bila ggg melebihi
1 bulan diagnosis dipertimbangkan sbg Skizofreniform
Psikosis post partum yg timbul bersamaan dgn gejala mood
diD/ sebagai ggg mood onset postpartum
Epidemiologi
20 40% ibu dengan kehamilan normal mengalami ggg
emosional atau disfungsi kognitif atau keduanya pd periode
awal pasca persalinan yg disebut Postpartum blues
Psikosis post partum terjadi sekitar 1-2 per 1000 persalinan

06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
43
Faktor resiko
Pernah mengalami psikosis post partum sebelumnya (70%)
Premigravida; tanpa pernikahan; seksio cesarea; riwayat
ggg psikosis dlm keluarga; fetal distress; kelainan anak( Ke
lainan neurologik; sianosis; polisitemia neonatal; thrombo
sitopenia )
Etiologi
Belum diketahui dengan pasti
Perubahan hormonal pasca persalinan mungkin memegang
peranan, Seperti Penurunan estrogen/progresteron yg tiba2
dan cepat, demikian pula dengan perubahan kadar kortisol
darah dan hormon thiroid karena terjadinya ggg pada HPA
Aksis

06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
44
Diagnosis dan gambaran klinik
DSM IV TR mengenal diagnosis Psikosis Post Partum sbg diag
nosis Ggg Mood (296.2x); Ggg Psikosis Akut (298.8); Ggg
Psikosis Not Otherwise Specified ( NOS) bila onset gejalanya
timbul dalam 4 minggu setelah persalinan
Gej. prodromal berupa : insomnia; kelelahan; kesedihan;
iritabel; emosi labil gej. psikosis dpt timbul sec. Dramatis dan
tiba2.
Px Post partum dgn gej. Ggg Mood, gej. psikosisnya bisa di
sertai halusin.dengar, waham nihilistik/kebesaran/bersalah
Wanita penderita Skizofrenia dalam Masa nifas dpt disertai
hal.dengar; agitasi; waham kejar/dikendalikan; ggg proses
berpikir; disorientasi dan kebingungan mirip delirium, kesu litan
mempertahankan perhatian; recent memory buruk; ka dang
terdpt waham bayinya dikendalikan setan; membawa sial dll
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
45
ICD X- PPDGJ III
Tidak lagi menggunakan istilah Psikosis Post Partum,
namun mengklasifikasi kedalam
F53 Gangguan Mental dan Perilaku yang berhu
bungan dengan Masa Nifas YTK
Klasifikasi ini hanya digunakan utk Ggg Jiwa yg ber
hubungan dgn masa nifas ( tidak lebih dari 6 minggu
setelah persalinan) yg tidak memenuhi kriteria di
tempat lain.
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
46
F53 Ggg Mental dan Perilaku yg berhubungan dgn
Masa Nifas YTK lanjutan..
F53.0 Ggg Mental dan Perilaku Ringan yang berhubungan dgn
Masa Nifas YTK
Termasuk Post Partum Depression YTT
F53.1 Ggg Mental dan Perilaku Berat yang berhubungan dgn
Masa Nifas YTK
Termasuk Psikosis masa nifas YTT
F53.8 Ggg Mental dan Perilaku lainnya yg berhubungan dgn
Masa Nifas YTK
F53.9 Gangguan Jiwa Masa Nifas YTT

06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
47
Prognosis
Prognosis baik
Namun terjadinya relaps cukup sering
Psikosis Post Partum sering kali memberi pengaruh terhadap
hubungan ibu dan anak, perkembangan anak; kekerasan / pene
lantaran kepada anak; bahkan bisa terjadi infanticide
Pengobatan
Anti depresan untuk Px dengan Ggg Mood dan Afek, kalau
perlu terapi kejang listrik
Anti manik Lithium karbonat utk kasus Ggg manik
Antipsikotika tipikal / atipikal untuk kasus Psikosis fungsional
spt Skizofrenia; Psikosis akut
untuk ibu menyusui obat2 diatas sebaiknya tidak diberikan

06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
48
Kepustakaan
1. American Psychiatric Association; 2000; Diagnostic
Criteria from DSM-IV-TR; Washington, DC
2. Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman
Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
3. Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III;
Depkes RI
4. Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran
Jiwa; Ed 2; Airlangga University Press
5. Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadocks
Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams &
Wilkins
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
49
06/08/2014
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. (K)
5
0

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai