Jakarta, 10 Juni 2002 Bagi warga Jakarta, aksi-aksi kekerasan baik indiidual !au"un !assal !ungkin sudah !eru"akan berita harian. Saat ini bebera"a teleisi bahkan !e!buat "r#gra!-"r#gra! khusus $ang !en$iarkan berita-berita tentang aksi kekerasan. %ksi-aksi kekerasan da"at ter&adi di !ana sa&a, se"erti di &alan-&alan, di sek#lah, bahkan di k#!"leks-k#!"leks "eru!ahan. %ksi tersebut da"at beru"a kekerasan erbal '!en(a(i !aki) !au"un kekerasan *isik '!e!ukul, !enin&u, dll). Pada kalangan re!a&a aksi $ang biasa dikenal sebagai tawuran "ela&ar+!asal !eru"akan hal $ang sudah terlalu sering kita saksikan, bahkan (enderung diangga" biasa. Pelaku-"elaku tindakan aksi ini bahkan sudah !ulai dilakukan #leh siswa-siswa di tingkat S,-P+SMP. .al ini sangatlah !e!"rihatinkan bagi kita se!ua. .al $ang ter&adi "ada saat tawuran sebenarn$a adalah "erilaku agresi dari se#rang indiidu atau kel#!"#k. %gresi itu sendiri !enurut Murra$ 'dala! .all / ,ind0e$, Psik#l#gi ke"ribadian, 1112) dide*inisikan sebagai suatu (ara untuk !elawan dengan sangat kuat, berkelahi, !elukai, !en$erang, !e!bunuh,atau !enghuku! #rang lain. %tau se(ara singkatn$a agresi adalah tindakan $ang di!aksudkan untuk !elukai #rang lain atau !erusak !ilik #rang lain. Pertan$aann$a ke!udian adalah *akt#r-*akt#r a"a sa&a $ang da"at !en&adi "e!i(u "erilaku agresi tersebut3 Menga"a kasus-kasus se"ele dala! kehidu"an s#sial !as$arakat sehari-hari da"at tiba-tiba berubah !en&adi ben(ana besar $ang berakibat hilangn$a n$awa !anusia3 4ntuk !en&awab "ertan$aan-"ertan$aan tersebut, ada baikn$a kita !e!aha!i terlebih dahulu a"a sa&a "en$ebab "erilaku agresi. %!arah Marah !eru"akan e!#si $ang !e!iliki (iri-(iri akti*itas siste! sara* "arasi!"atik $ang tinggi dan adan$a "erasaan tidak suka $ang sangat kuat $ang biasan$a disebabkan adan$a kesalahan, $ang !ungkin n$ata-n$ata salah atau !ungkin &uga tidak '5aid#**, Psik#l#gi suatu "engantar 1111). Pada saat !arah ada "erasaan ingin !en$erang, !enin&u, !enghan(urkan atau !ele!"ar sesuatu dan biasan$a ti!bul "ikiran $ang ke&a!. Bila hal- hal tersebut disalurkan !aka ter&adilah "erilaku agresi. Jadi tidak da"at di"ungkiri bahwa "ada ken$ataann$a agresi adalah suatu res"#n terhada" !arah. 6eke(ewaan, sakit *isik, "enghinaan, atau an(a!an sering !e!an(ing a!arah dan akhirn$a !e!an(ing agresi. 7&ekan, hinaan dan an(a!an !eru"akan "an(ingan $ang &itu terhada" a!arah $ang akan !engarah "ada agresi. %nak-anak di k#ta seringkali saling !enge&ek "ada saat ber!ain, begitu &uga dengan re!a&a biasan$a !ereka !ulai saling !enge&ek dengan ringan sebagai bahan tertawaan, ke!udian $ang die&ek ikut !e!balas e&ekan tersebut, la!a kela!aan e&ekan $ang dilakukan se!akin "an&ang dan terus-!enerus dengan intensitas ketegangan $ang se!akin tinggi bahkan seringkali disertai kata-kata k#t#r dan (abul. 7&ekan ini se!akin la!a-se!akin seru karena rekan- rekan $ang !en&adi "en#nt#n &uga ikut-ikutan !e!anasi situasi. Pada akhirn$a bila salah satu tidak da"at !enahan a!arahn$a !aka ia !ulai beru"a$a !en$erang lawann$a. 5ia berusaha !eraih a"a sa&a untuk !elukai lawann$a. 5engan de!ikian berarti is$arat tindak kekerasan !ulai ter&adi. Bahkan "ada akhirn$a "en#nt#n"un tidak &arang ikut- ikutan terlibat dala! "erkelahian.
8akt#r Bi#l#gis %da bebera"a *akt#r bi#l#gis $ang !e!"engaruhi "erilaku agresi '5aid#**, 1111): 1) 9en ta!"akn$a ber"engaruh "ada "e!bentukan siste! neural #tak $ang !engatur "erilaku agresi. 5ari "enelitian $ang dilakukan terhada" binatang, !ulai dari $ang sulit sa!"ai $ang "aling !udah di"an(ing a!arahn$a, *akt#r keturunan ta!"akn$a !e!buat hewan &antan $ang berasal dari berbagai &enis lebih !udah !arah dibandingkan betinan$a. 2) Siste! #tak $ang tidak terlibat dala! agresi tern$ata da"at !e!"erkuat atau !engha!bat sirkuit neural $ang !engendalikan agresi. Pada hewan sederhana !arah da"at diha!bat atau ditingkatkan dengan !erangsang siste! li!bik 'daerah $ang !eni!bulkan kenik!atan "ada !anusia) sehingga !un(ul hubungan ti!bal balik antara kenik!atan dan keke&a!an. Pres(#tt '5aid#**, 1111) !en$atakan bahwa #rang $ang ber#rientasi "ada kenik!atan akan sedikit !elakukan agresi sedangkan #rang $ang tidak "ernah !engala!i kesenangan, kege!biraan atau santai (enderung untuk !elakukan keke&a!an dan "enghan(uran 'agresi). Pres(#tt $akin bahwa keinginan $ang kuat untuk !enghan(urkan disebabkan #leh ketidak!a!"uan untuk !enik!ati sesuatu hal $ang disebabkan (edera #tak karena kurang rangsangan sewaktu ba$i. 2) 6i!ia darah. 6i!ia darah 'khususn$a h#r!#n seks $ang sebagian ditentukan *akt#r keturunan) &uga da"at !e!"engaruhi "erilaku agresi. 5ala! suatu eks"eri!en il!uwan !en$untikan h#r!#n test#ster#n "ada tikus dan bebera"a hewan lain 'test#ster#n !eru"akan h#r!#n andr#gen uta!a $ang !e!berikan (iri kela!in &antan) !aka tikus- tikus tersebut berkelahi se!akin sering dan lebih kuat. Sewaktu test#ster#n dikurangi hewan tersebut !en&adi le!but. 6en$ataan !enun&ukkan bahwa anak banteng &antan $ang sudah dikebiri 'di"#t#ng alat kela!inn$a) akan !en&adi &inak. Sedangkan "ada wanita $ang sedang !engala!i !asa haid, kadar h#r!#n kewanitaan $aitu estr#gen dan "r#grester#n !enurun &u!lahn$a akibatn$a ban$ak wanita !ela"#rkan bahwa "erasaan !ereka !udah tersinggung, gelisah, tegang dan ber!usuhan. Selain itu ban$ak wanita $ang !elakukan "elanggaran huku! '!elakukan tindakan agresi) "ada saat berlangsungn$a siklus haid ini.
6esen&angan 9enerasi %dan$a "erbedaan atau &urang "e!isah '9a") antara generasi anak dengan #rang tuan$a da"at terlihat dala! bentuk hubungan k#!unikasi $ang se!akin !ini!al dan seringkali tidak n$a!bung. 6egagalan k#!unikasi #rang tua dan anak di$akini sebagai salah satu "en$ebab ti!buln$a "erilaku agresi "ada anak. "er!asalahan generati#n ga" ini harus diatasi dengan segera, !engingat bahwa selain agresi, !asih ban$ak "er!asalahan lain $ang da"at !un(ul se"erti !asalah ketergantungan nark#tik, keha!ilan diluar nikah, seks bebas, dll. ,ingkungan 1) 6e!iskinan Bila se#rang anak dibesarkan dala! lingkungan ke!iskinan, !aka "erilaku agresi !ereka se(ara ala!i !engala!i "enguatan 'B$#d M(:andless dala! 5aid#**, 1111). .al ini da"at kita lihat dan ala!i dala! kehidu"an sehari-hari di ibuk#ta Jakarta, di "ere!"atan &alan dala! antrian la!"u !erah '-ra**i( ,ight) anda biasa didatangi "enga!en (ilik $ang &u!lahn$a lebih dari satu #rang $ang berdatangan silih berganti. Bila anda !e!beri salah satu dari !ereka uang !aka anda sia"-sia" di serbu anak $ang lain untuk !e!inta "ada anda dan resik#n$a anda !ungkin di(a(i !aki bahkan ada $ang berani !e!ukul "intu !#bil anda &ika anda tidak !e!beri uang, terlebih bila !ereka tahu &u!lah uang $ang diberikan "ada te!ann$a (uku" besar. Mereka &uga bahkan tidak segan-segan !en$erang te!ann$a $ang telah diberi uang dan berusaha !erebutn$a. .al ini sudah !en&adi "e!andangan $ang se#lah-#lah biasa sa&a. Bila ter&adi "erkelahian di"e!uki!an ku!uh, !isaln$a ada "e!abuk $ang !e!ukuli istrin$a karena tidak !e!beri uang untuk beli !inu!an, !aka "ada saat itu anak-anak dengan !udah da"at !elihat !#del agresi se(ara langsung. M#del agresi ini seringkali diad#"si anak-anak sebagai !#del "ertahanan diri dala! !e!"ertahankan hidu". 5ala! situasi-situasi $ang dirasakan sangat kritis bagi "ertahanan hidu"n$a dan dita!bah dengan nalar $ang belu! berke!bang #"ti!al, anak-anak seringkali dengan ga!"ang bertindak agresi !isaln$a dengan (ara !e!ukul, berteriak, dan !end#r#ng #rang lain sehingga ter&atuh dan tersingkir dala! k#!"etisi se!entara ia akan berhasil !en(a"ai tu&uann$a. .al $ang sangat !en$edihkan adalah dengan berlarut-larut ter&adin$a krisis ek#n#!i / !#neter !en$ebabkan "e!bengkakan ke!iskinan $ang se!akin tidak terkendali. .al ini berarti "#tensi !eledakn$a tingkat agresi se!akin besar dan kesulitan !engatasin$a lebih k#!"leks. 2) %n#ni!itas 6#ta besar se"erti Jakarta, Bandung, Suraba$a dan k#ta besar lainn$a !en$a&ikan berbagai suara, (aha$a dan ber!a(a! in*#r!asi $ang besarn$a sangat luar biasa. Orang se(ara #t#!atis (enderung berusaha untuk berada"tasi dengan !elakukan "en$esuaian diri terhada" rangsangan $ang berlebihan tersebut. -erlalu ban$ak rangsangan indra dan k#gniti* !e!buat dunia !en&adi sangat i!"ers#nal, artin$a antara satu #rang dengan #rang lain tidak lagi saling !engenal atau !engetahui se(ara baik. ,ebih &auh lagi, setia" indiidu (enderung !en&adi an#ni! 'tidak !e!"un$ai identitas diri). Bila sese#rang !erasa an#ni! ia (enderung ber"erilaku se!aun$a sendiri, karena ia !erasa tidak lagi terikat dengan n#r!a !as$arakat dan kurang bersi!"ati "ada #rang lain. 2) Suhu udara $ang "anas Bila di"erhatikan dengan seksa!a tawuran $ang ter&adi di Jakarta seringkali ter&adi "ada siang hari di terik "anas !atahari, ta"i bila !usi! hu&an relati* tidak ada "eristiwa tersebut. Begitu &uga dengan aksi-aksi de!#nstrasi $ang beru&ung "ada bentr#kan dengan "etugas kea!anan $ang biasa ter&adi "ada (ua(a $ang terik dan "anas ta"i bila hari digu$ur hu&an aksi tersebut &uga !en&adi se"i. .al ini sesuai dengan "andangan bahwa suhu suatu lingkungan $ang tinggi !e!iliki da!"ak terhada" tingkah laku s#sial beru"a "eningkatan agresiitas. Pada tahun 11;< 4S =i#t :#!isi#n "ernah !ela"#rkan bahwa dala! !usi! "anas, rangkaian kerusuhan dan agresiitas !assa lebih ban$ak ter&adi di %!erika Serikat dibandingkan dengan !usi!- !usi! lainn$a '8isher et al, dala! Sarlit#, Psik#l#gi ,ingkungan,1112 Peran Bela&ar M#del 6ekerasan
-idak da"at di"ungkiri bahwa "ada saat ini anak-anak dan re!a&a ban$ak bela&ar !en$aksikan adegan kekerasan !elalui -eleisi dan &uga >ga!es> atau "un !ainan $ang berte!a kekerasan. %(ara-a(ara $ang !ena!"ilan adegan kekerasan ha!"ir setia" saat da"at dite!ui dala! t#nt#nan $ang disa&ikan di teleisi !ulai dari *il! kartun, sinetr#n, sa!"ai *il! laga. Selain itu ada "ula a(ara-a(ara -? $ang !en$a&ikan a(ara khusus "erkelahian $ang sangat "#"uler dikalangan re!a&a se"erti S!a(k 5#wn, 48: '4lti!ate 8ighting :ha!"i#nshi") atau se&enisn$a. @alau"un "e!bawa a(ara berulang kali !engingatkan "en#nt#n untuk tidak !en(#nt#h a"a $ang !ereka saksikan na!un di$akini bahwa t#nt#nan tersebut akan ber"engaruh terhada" "erke!bangan &iwa "en#nt#nn$a. Penda"at ini sesuai dengan $ang diutarakan 5aid#** '1111) $ang !engatakan bahwa !en$aksikan "erkelahian dan "e!bunuhan !eski"un sedikit "asti akan !eni!bulkan rangsangan dan !e!ungkinkan untuk !eniru !#del kekerasan tersebut. M#del "ahlawan di *il!-*il! seringkali !enda"at i!balan setelah !ereka !elakukan tindak kekerasan. .al ini sudah barang tentu !e!buat "en#nt#n akan se!akin !enda"at "enguatan bahwa hal tersebut !eru"akan hal $ang !en$enangka dan da"at di&adikan suatu siste! nilai bagi dirin$a. 5engan !en$aksikan adegan kekerasan tersebut ter&adi "r#ses bela&ar "eran !#del kekerasan dan hal ini !en&adi sangat e*ekti* untuk ter(i"tan$a "erilaku agresi. 5ala! suatu "enelitian %letha Stein '5aid#**, 1111) dike!ukakan bahwa anak-anak $ang !e!iliki kadar aagresi diatas n#r!al akan lebih (enderung berlaku agresi*, !ereka akan bertindak keras terhada" sesa!a anak lain setelah !en$aksikan adegan kekerasan dan !eningkatkan agresi dala! kehidu"an sehari-hari, dan ada ke!ungkinan e*ek ini si*atn$a !eneta". Selain !#del dari $ang di saksikan di teleisi bela&ar !#del &uga da"at berlangsung se(ara langsung dala! kehidu"an sehari-hari. Bila se#rang $ang sering !en$aksiksikan tawuran di &alan, !ereka se(ara langsung !en$aksikan kebanggaan #rang $ang !elakukan agresi se(ara langsung. %tau dala! kehidu"an bila terbiasa di lingkungan ru!ah !en$aksikan "eristiwa "erkelahian antar #rang tua dilingkungan ru!ah, a$ah dan ibu $ang sering (ek(#k dan "eristiwa se&enisn$a , se!ua itu da"at !e!"erkuat "erilaku agresi $ang tern$ata sangat e*ekti* bagi dirin$a. M#del kekerasan &uga seringkali dita!"ilkan dala! bentuk !ainan $ang di&ual di t#k#- t#k#. Seringkali #rang tua tidak terlalu "erduli !ainan a"a $ang di !inta anak, $ang "enting anakn$a senang dan tidak nangis lagi. Sebenarn$a "er!ainan-"er!ainan sangat e*ekti* dala! !e!"erkuat "erilaku agresi* anak di!asa !endatang. Per!ainan- "er!ainan $ang !engandung unsur kekerasan $ang da"at kita te!ui di "asaran !isaln$a "ist#l-"ist#lan, "edang, !#del !ainan "erang-"erangan, bahkan ada !ainan $ang dengan !#del 9#il#tine 'alat "enggal ke"ala sebagai huku!an !ati di Peran(is &a!an dulu). Mainan kekerasan ini bisa !e!"engaruhi anak karena !e!berikan in*#r!asi bahwa kekerasan 'agresi) adalah sesuatu $ang !en$enangkan. Per!ainan lain $ang sa!a e*ekti*n$a adalah "er!ainan dala! ide# ga!e atau "la$ stati#n $ang &uga ban$ak !en$a&ikan bentuk-bentuk kekerasan sebagai suatu "er!ainan $ang !engasikkan.
8rustrasi 8rustrasi ter&adi bila sese#rang terhalang #leh sesuatu hal dala! !en(a"ai suatu tu&uan, kebutuhan, keinginan, "enghara"an atau tindakan tertentu. %gresi !eru"akan salah satu (ara beres"#n terhada" *rustrasi. =e!a&a !iskin $ang nakal adalah akibat dari *rustrasi $ang berhubungan dengan ban$akn$a waktu !enganggur, keuangan $ang "as-"asan dan adan$a kebutuhan $ang harus segera ter"enuhi teta"i sulit sekali ter(a"ai. %kibatn$a !ereka !en&adi !udah !arah dan ber"erilaku agresi. 8rustrasi $ang beru&ung "ada "erilaku agresi sangat ban$ak (#nt#hn$a, bebera"a waktu $ang lalu di sebuah sek#lah di Jer!an ter&adi "ene!bakan guru-guru #leh se#rang siswa $ang baru di sk#rsing akibat !e!buat surat i&in "alsu. .al ini !enun&ukan anak tersebut !erasa *rustrasi dan "en$aluran agresi dilakukan dengan (ara !ene!baki guru-gurun$a. Begitu "ula tawuran "ela&ar $ang ter&adi di Jakarta ada ke!ungkinan *akt#r *rustrasi ini !e!beri su!bangan $ang (uku" berarti "ada ter&adin$a "eristiwa tersebut. Sebagai (#nt#h ban$akn$a anak-anak sek#lah $ang b#san dengan waktu luang $ang sangat ban$ak dengan (ara n#ngkr#ng-n#ngkr#ng di "inggir &alan dan dita!bah lagi saling e&ek !enge&ek $ang ber!uara "ada ter&adin$a "erkelahian. Ban$ak &uga "erkelahian disulut #leh karena *rustrasi $ang diakibatkan ha!"ir setia" saat di"alak 'di!inta uangn$a) #leh anak sek#lah lain "adahal sebenarn$a uang $ang di "alak adalah untuk kebutuhan dirin$a.
Pr#ses Pendisi"linan $ang 6eliru
Pendidikan disi"lin $ang #t#riter dengan "enera"an $ang keras teruta!a dilakukan dengan !e!berikan huku!an *isik, da"at !eni!bulkan berbagai "engaruh $ang buruk bagi re!a&a 'Sukad&i, 6eluarga dan 6eberhasilan Pendidikan, 11<<). Pendidikan disi"lin se"erti itu akan !e!buat re!a&a !en&adi se#rang "enakut, tidak ra!ah dengan #rang lain, dan !e!be(i #rang $ang !e!beri huku!an, kehilangan s"#ntanitas serta inisiati* dan "ada akhirn$a !ela!"iaskan ke!arahann$a dala! bentuk agresi ke"ada #rang lain. .ubungan dengan lingkungan s#sial ber#rientasi ke"ada kekuasaan dan ketakutan. Sia"a $ang lebih berkuasa da"at berbuat sekehendak hatin$a. Sedangkan $ang tidak berkuasa !en&adi tunduk. P#la "endisi"linan tersebut da"at "ula !eni!bulkan "e!ber#ntakan, teruta!a bila larangan-larangan $ang bersangsi huku!an tidak dii!bangi dengan alternati* '(ara) lain $ang da"at !e!enuhi kebutuhan $ang !endasar '(th: dilarang untuk keluar !ain, teta"i di dala! ru!ah tidak di"erhatikan #leh kedua #rang tuan$a karena kesibukan !ereka). 5engan !engetahui *akt#r "en$ebab se"erti $ang di"a"arkan diatas dihara"kan da"at dia!bil !an*aat bagi "ara #rangtua, "endidik dan teruta!a "ara re!a&a sendiri dala! ber"erilaku dan !endidik generasi berikutn$a agar lebih baik sehingga aksi-aksi kekerasan baik dala! bentuk agresi erbal !au"un agresi *isik da"at di!ini!alkan atau bahkan dihilangkan. Mungkin !asih ban$ak *akt#r "en$ebab lainn$a $ang belu! ka!i bahsa disini, na!un setidakn$a *akt#r-*akt#r diatas "atut diwas"adai dan diberikan "erhatian de!i !en(i"takan rasa a!an dala! !as$arakat kita. Bukankah 5a!ai Atu Andah.....'&")