Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Energi dan daya merupakan hal yang diperlukan dalam kehidupan sehari-
hari, tak terkecuali dalam mesin. Mesin memerlukan energi untuk melakukan
kerjanya. Usaha yang dilakukan oleh suatu benda atau mesin ada yang cepat dan
ada juga yang lambat. Cepat atau lambatnya usaha yang dilakukan dinamakan
daya. Energi diperlukan untuk dirubah ke bentuk energi yang lain, seperti energi
listrik dirubah ke energi panas, energi gerak, energi cahaya. Namun tidak semua
energi yang diterima atau yang diperlukan dirubah menjadi energi yang
diharapkan. Kemampuan alat atau mesin untuk mengubah energi seluruhnya
dinamakan eisiensi. !alam dunia "isika, Eisiensi dideinisikan sebagai hasil
bagi keluaran dan masukan dikali seratus persen.
Mesin Carnot merupakan suatu alat percobaan yang dibuat untuk
menentukan berapa besar eisiensi suatu mesin yang merubah energi menjadi
energi lain ataupun energi yang dibuang. #emakin besar eisiensi suatu mesin
maka semakin kecil energi yang terbuang sia-sia atau yang tidak dirubah menjadi
energi yang diharapkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
$umusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini yaitu%
1. &pakah yang dimaksud dengan daya, eisiensi'
(. )agaimana cara kerja dan teorema Carnot'
*. )agaimana eisiensi pada jaringan listrik'
1
(
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DAYA
!alam pengertian usaha yaitu gaya kali perpindahan tidak diperhitungkan
tentang +aktu yang diperlukan untuk memindahkan benda tersebut. &kan tetapi
cepat atau lambatnya suatu usaha itu perlu diketahui. Kecepatan atau kelajuan
suatu usaha yang dilakukan dinamakan dengan daya ,-o+er. disingkat -. #ecara
matematis dituliskan sebagai berikut %
Keterangan%
- / daya ,+att.
0 / usaha yang dilakukan ,joule.
t / selang +aktu untuk melakukan usaha ,sekon.
!aya juga dapat dituliskan dengan rumus %
Keterangan %
" / 1aya ,Ne+ton.
s / 2arak tempuh ,meter.
3 / Kecepatan ,m4s.
#atuan daya dalam #5 adalah 0att ,disingkat 0.. #atu +at dideinisikan
besar daya yang dapat menimbulkan usaha 1 joule tiap sekon ,1 24s.. #atu +att
untuk daya terlalu kecil sehingga daya sering diukur dalam kilo+att ,k0. hurup k
kecil sedangkan 0 besar karena 0 menunjukan nama orang. 1 k0/ 1666 0.
(
*
#atuan untuk daya mesin sering dinyatakan dalam hp ,horse po+er atau daya
kuda.. #atu hp setara dengan 789 0. !alam perhitungan teknik kadang-kadang
dibulatkan menjadi 7:6 0.
2.2 EFISIENSI
&lat atau mesin pengubah energi tidak mungkin mengubah seluruh energi
yang diterimanya menjadi energi yang diharapkan. #ebagian energi akan diubah
menjadi energi yang tidak diharapkan.
-roses tersebut merupakan siat alami sehingga dikemukakan konsep eisiensi
,daya guna.. 2ika energi yang diterima oleh alat pengubah energi disebut
masukkan ,input. dan energi yang diubah ke bentuk yang diharapkan disebut
keluaran ,output.. Eisiensi dideinisikan sebagai hasil bagi keluaran dan masukan
dikali seratus persen dan secara matematis ditulis dengan persamaan sebagai
berikut %
Contoh misalnya mesin mobil berungsi mengubah energi dari bentuk minyak
menjadi energi kinetik ,gerak. maka tidak semua energi minyak menjadi energi
gerak sebagian lagi akan berubah menjadi energi panas.
Contoh kedua adalah% sebuah bohlam adalah alat untuk mengubah energi listrik
menjadi energi cahaya tetapi ada sebagian energi yang menjadi panas.
2.3 MESIN CARNOT
Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatu
siklus re3ersibel yang disebut siklus Carnot. Model dasar mesin ini dirancang oleh
Nicolas ;<onard #adi Carnot, seorang insinyur militer -erancis pada tahun 1=(8.
Model mesin Carnot kemudian dikembangkan secara grais oleh >mile Clapeyron
*
8
1=*8, dan diuraikan secara matematis oleh $udol Clausius pada 1=:6 - an dan
1=96 - an. !ari pengembangan Clausius dan Clapeyron inilah konsep dari entropi
mulai muncul.
#etiap sistem termodinamika berada dalam keadaan tertentu. #ebuah siklus
termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami rangkaian keadaan-keadaan
yang berbeda, dan akhirnya kembali ke keadaan semula. !alam proses melalui
siklus ini, sistem tersebut dapat melakukan usaha terhadap lingkungannya,
sehingga disebut mesin kalor.
#ebuah mesin kalor bekerja dengan cara memindahkan energi dari daerah yang
lebih panas ke daerah yang lebih dingin, dan dalam prosesnya, mengubah
sebagian energi menjadi usaha mekanis. #istem yang bekerja sebaliknya, dimana
gaya eksternal yang dikerjakan pada suatu mesin kalor dapat menyebabkan proses
yang memindahkan energi panas dari daerah yang lebih dingin ke energi panas
disebut mesin refrigerator.
-ada diagram di samping, yang diperoleh dari tulisan #adi Carnot berjudul
Pemikiran tentang Daya Penggerak dari Api ,Rflexions sur la Puissance Motrice
du Feu., diilustrasikan ada dua benda A dan B, yang temperaturnya dijaga selalu
tetap, dimana A memiliki temperatur lebih tinggi daripada B. Kita dapat
memberikan atau melepaskan kalor pada atau dari kedua benda ini tanpa
mengubah suhunya, dan bertindak sebagai dua reser3oir kalor. Carnot menyebut
benda A ?tungku? dan benda B ?kulkas?. Carnot lalu menjelaskan bagaimana kita
bisa memperoleh daya penggerak ,usaha., dengan cara memindahkan sejumlah
tertentu kalor dari reser3oir A ke B.
Diagram mo!r"
!iba+ah ini adalah diagram mesin Carnot sebagaimana biasanya dimodelkan
dalam pembahasan modern
8
:
!iagram mesin Carnot ,modern. - kalor mengalir dari reser3oir bersuhu tinggi T
H
melalui ?luida kerja?, menuju reser3oir dingin T
C
, dan menyebabkan luida kerja
memberikan usaha mekanis kepada lingkungan, melalui siklus penyusutan
,kontraksi. dan pemuaian ,ekspansi..
!alam diagram tersebut, sistem ,?luida kerja?., dapat berupa benda luida atau
uap apapun yang dapat menerima dan memancarkan kalor , untuk menghasilkan
usaha. Carnot mengusulkan bah+a luida ini dapat berupa @at apapun yang dapat
mengalami ekspansi, seperti uap air, uap alkohol, uap raksa, gas permanen, udara,
dll. #ekalipun begitu, pada tahun-tahun a+al, mesin-mesin kalor biasanya
memiliki beberapa konigurasi khusus, yaitu
H
disuplai oleh pendidih, di mana
air didihkan pada sebuah tungku,
C
biasanya adalah aliran air dingin dalam
bentuk embun yang terletak di berbagai bagian mesin. Usaha keluaran ! biasanya
adalah gerakan piston yang digunakan untuk memutar sebuah engkol, yang
selanjutnya digunakan untuk memutar sebuah katrol. -enggunaannya biasanya
untuk mengangkut air dari sebuah pertambangan garam. Carnot sendiri
mendeinisikan ?usaha? sebagai ?berat yang diangkat melalui sebuah ketinggian?.
T!or!ma Car"o#
#ebuah mesin nyata ,real. yang beroperasi dalam suatu siklus pada temperatur
and tidak mungkin melebihi eisiensi mesin Carnot.
:
9
#ebuah mesin nyata ,kiri. dibandingkan dengan siklus Carnot ,kanan.. Entropi
dari sebuah material nyata berubah terhadap temperatur. -erubahan ini
ditunjukkan dengan kur3a pada diagram A-#. -ada gambar ini, kur3a tersebut
menunjukkan kesetimbangan uap-cair , li"at siklus Rankine.. #iat irre3ersibel
sistem dan kehilangan kalor ke lingkungan ,misalnya, disebabkan gesekan.
menyebabkan siklus Carnot ideal tidak dapat terjadi pada semua langkah sebuah
mesin nyata.
Aeorema Carnot adalah pernyataan ormal dari akta bah+a% Tidak mungkin ada
mesin yang #eroperasi di antara dua reser$oir panas yang le#i" efisien daripada
se#ua" mesin Carnot yang #eroperasi pada dua reser$oir yang sama% &rtinya,
eisiensi maksimum yang dimungkinkan untuk sebuah mesin yang menggunakan
temperatur tertentu diberikan oleh eisiensi mesin Carnot,
5mplikasi lain dari teorema Carnot adalah mesin re$ersi#el yang #eroperasi
antara dua reser$oir panas yang sama memiliki efisiensi yang sama pula%
Eisiensi maksimum yang dinyatakan pada persamaan diatas dapat diperoleh jika
dan hanya jika tidak ada entropi yang diciptakan dalam siklus tersebut. 2ika ada,
maka karena entropi adalah ungsi keadaan, untuk membuang kelebihan entropi
agar dapat kembali ke keadaan semula akan melibatkan pembuangan kalor ke
9
7
lingkungan, yang merupakan proses irre3ersibel dan akan menyebabkan turunnya
eisiensi. 2adi persamaan di atas hanya memberikan eisiensi dari sebuah mesin
kalor re3ersibel.
2.$ EFISIENSI ENERGI DENGAN %ARINGAN LISTRIK DC
!alam menghadapi masalah energi, disamping mencari sumber energi baru, hal
yang paling mudah dilakukan adalah melakukan eisiensi penggunaan energi.
Untuk keperluan penerangan misalnya digunakan lampu hemat energi, juga
melakukan pembatasan penggunaan peralatan listrik.
#elain itu, dalam usaha eisiensi penggunaan energi juga dapat dilakukan melalui
modiikasi jaringan instalasi listrik. #eperti yang kita ketahui sebagian besar
peralatan elektronik bekerja pada sistem !C ,direct current.. Kon3ersi listrik &C
ke !C berkisar :6-=6B, sedangkan peralatan yang digunakan kebanyakan bekerja
pada sistem !C, sehingga ada pemborosan energi antara (6-:6B dalam
penggunaan peralatan elektronik !C pada jaringan listrik &C ,alternating current..
)eberapa data eisiensi kon3ersi listrik &C ke !C antara lain dengan metode
linier menggunakan dioda bridge, eisiensi maksimum sebesar :6B. Eisiensi
menurun dengan naiknya suhu. #elain itu, dengan metode s+itching dengan
rekuensi 96 KC@, eisiensi maksimum 7:B. Eisiensi menurun dengan naiknya
suhu. 2ika digunakan metode s+itching dengan rekuensi 166 KC@, eisiensi
maksimum =6B. Eisiensi menurun dengan naiknya suhu. &pabila digunakan
metode s+itching dengan rekuensi D 166KC@ dapat mencapai eisiensi
maksimum E6B, tetapi rekuensi tersebut belum tersedia sebagai produk
komersial.
!i lain pihak, komponen elektronika, seperti charger C-, radio4tape, AF, !F!,
dan lain-lain, umumnya mengunakan metode kon3ersi linier yang sangat tidak
eisien. -emborosan energi listrik pada operasional peralatan tersebut mencapai
:6B. -ada sistem penerangkan pun demikian. lampu pijar memiliki eisiensi
kon3ersi hanya 16B, lampu C"; memiliki eisiensi kon3ersi mencapai 7:B, dan
7
=
lampu ##; memiliki eisiensi kon3ersi mencapai E6B. Untuk lampu C"; dan
##; +alaupun memiliki eisiensi kon3ersi tinggi tapi bekerja pada sistem !C,
sehingga jika dipasang pada jaringan listrik &C harus menggunakan kon3erter
&C-!C. Kon3erter &C-!C memiliki eisiensi ber3ariasi antara :6B-=6B,
sehingga pemakaian lampu C"; atau ##; pada jaringan &C masih memiliki
tingkat kebocoran listrik tinggi. Ketidakeisienan penggunaan listrik lampu C";
atau ##; dalam sistem jaringan listrik &C dapat mencapai (6B-:6B.
Eisiensi penggunaan energi listrik pada peralatan elektronik dan penerangan
dapat ditekan jika menggunakan jaringan listrik !C. Gleh sebab itu perlu digagas
pembuatan rumah !C atau rumah dengan jaringan listrik !C terutama untuk
pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat terpencil yang belum terjangkau
-;N. -rototipe rumah !C sebagai rumah mandiri energi tersebut, diharapkan
menjadi model yang dapat digunakan oleh -emerintah untuk memenuhi
kebutuhan listrik atau penerangan bagi penduduk yang tinggal di daerah terpencil
dan belum terjangkau -;N.
BAB III
=
E
KESIMPULAN
)erdasarkan pembahasan yang ada pada makalah ini, penulis mengambil
mengambil kesimpulan bah+a %
1. !aya merupakan cepat-lambatnya usaha yang dilakukan suatu benda atau
besarnya usaha yang dilakukan persatuan +aktu.
(. Eisiensi adalah kemampuan alat atau mesin untuk merubah seluruh energi
yang diterima menjadi energi yang diharapkan atau dapat dideinisikan
sebagai hasil bagi keluaran dan masukan dikali seratus persen.
*. Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatu siklus
re3ersibel yang disebut siklus Carnot.
8. Cara kerja mesin Carnot adalah dengan cara memindahkan energi dari daerah
yang lebih panas ke daerah yang lebih dingin, dan dalam prosesnya,
mengubah sebagian energi menjadi usaha mekanis.
:. Aeorema Carnot menjelaskan bah+a tidak mungkin ada mesin yang
beroperasi di antara dua reser3oir panas yang lebih eisien daripada sebuah
mesin Carnot yang beroperasi pada dua reser3oir yang sama.
9. Eisiensi energi dapat dilakukan pada jaringan listrik !C yaitu dengan cara
merubah arus &C ke !C melalui metode linier menggunakan dioda bridge,
metode s+itching dengan rekuensi 96 KC@, metode s+itching dengan
rekuensi 166 KC@, dan metode s+itching dengan rekuensi D 166KC@.
E

Anda mungkin juga menyukai