Anda di halaman 1dari 6

Transformator Arus Toroidal

Ketika arus Fasa Melewati 100 A, terkadang kita dapat menggunakan Transformator Arus
Toroidal. Trafo ini terdiri dari inti berbentuk cincin yang dilaminasikan (direkatkan), yang
merupakan bagian kedua Berbentuk lika-liku. Bagian utama dari trafo ini terdiri dari
Konduktor tunggal yang melewati Pusat Dari Cincin. Posisi dari Konduktor Primer tidak terlalu
penting, selama masih dalam radius titik tengah. Jika Bagian Kedua memiliki Putaran Sebanyak
N, Maka rasio dari Transformator ini juga sama dengan N . Karena itulah, sebuah CT Toroidal
yang memiliki rasio 1000 A/5 A memiliki 200 Putaran pada bagian Keduanya.
Trafo CT Toroidal berbentuk simple dan tidak mahal, serta digunakan banyak pada
Instalasi Tegangan rendah (Low Volvatage /LV) dan tegangan menengah (Medium
Voltage/MV). . Trafo ini uga digunakan pada Sistem sikat Pada saklar utama (Circuit-
Breaker) untuk memonitor Arus Fasa. Jika Arus melewati batsan yang sudah ditetapkan
sebelumnya, maka CT akan membuat Circuit-Breaker Menjadi Trip
Contoh Soal

Sebuah Trafo Potensial Dengan Rating 14 400 v/115 V dan sebuah Trafo arus denga
rating 75/5 A digunakan untuk mengukur tegangandan arus pada saluran Transmisi. Jika
voltmeter menunjukkan 111 Vdan Ammeter menunjukkan 3A, hitung tegangan dan arus
pada saluran.

Solusi:

Tegangan Pada saluran adalah :
E= 111 X (14 400/115) = 13.900 V

Arus Pada Saluran Adalah
I = 3 X (75/5) = 45 A
Autotransformer Variable

Sebuah Autotransformer Variable biasanya sering digunakan ketika kita
inginmendapatkan tegangan AC dari Sumber Tegangan AC yang sudah Pasti. Trafo Ini
terdiri dari Sebuah Lapisan belitan tunggal yang disusun pada pusat Toroidal yang
terbuat dari besi. Sebuah sikat karbon yang dapat digerakkan bergesekan dengan
belitan menjadi titik variasi. Sikat Tersebut dapat diatur pada posisi manapu Antara 0
o
330
o
. pengaturan posisi secara manual atau motoric dapat diterapkan dalam hal ini.
Ketika sikat bergesekan melewati bagian langsung dari Belitan, tegangan kedua E
2
meningkat secara bertahap sesuI dengan sumlah putaran yang dihasilkan. Tegangan
Input E
1
biasanya dihubungkan ke bagian pada kumparan yang 90% Sudah tetap/pasti.
Hal ini membuat E
2
dapat divariasikan mulai dari 0 110 persen dari tegangan
inputnya.
Autotransformer Variable efisien dan
menyediakan pengaturan tegangan yang bagus
dengan beban yang bervariasi. Fasa kedua
harus selalu dilindungi oleh sebuah Fuse atau
Circuit-breaker kedua agar Arus Keluar I
2
tidak
akan pernah melebihi Tingkat Arus dari
AutoTransformer

Anda mungkin juga menyukai