RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN SILABUS
MATERI KIMIA ANALISIS
ANALISIS KROMATOGRAFI
Oleh: Nenny Widiani NIM. 5002013016
PROGRAM PROFESI GURU SMK KOLABORATIF UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
REVISI Ke- : SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI 1 TEMANGGUNG MATA PELAJARAN : PRODUKTIF KIMIA ANALISIS KELAS : XII SEMESTER : II TOPIK : ANALISIS KROMATOGRAFI SUB TOPIK : ANALISIS KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS GURU PENGAMPU : NENNY WIDIANI, S.Si DISETUJUI OLEH :
DINAS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SMK NEGERI 1 TEMANGGUNG TEMANGGUNG, JAWA TENGAH 2014 SILABUS Sekolah : SMK Negeri 1 Temanggung Mata Pelajaran : Kimia Analisis Kelas/ Semester : XII/ II Materi Pokok : Analisis Kromatografi Alokasi Waktu : 25
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Menanggapi dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Menyadari adanya zat yang bercampur sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang analisis kromatografi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Pengamatan Sikap
Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro- aktif dan menunjukan sikap 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) Pengamatan Sikap
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. mengenai kromatografi lapis tipis yang diwujudkan dalam sikap sehari- hari.
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, 3.1 Menjelaskan dasar- dasar analisis kromatografi lapis tipis
Mampu menjelaskan prinsip dasar analisis kromatografi lapis tipis Mampu menjelaskan fasa diam dan fasa gerak
Kromatografi (Kromatografi lapis tipis) - Prinsip dasar - Fasa diam dan fasa gerak - Analisis hasil KLT Stimulasi Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil. Guru menunjukkan gambar mengenai sampel yang mengandung senyawa metabolit sekunder. Siswa diberikan Jenis Tagihan: - Tes tertulis - Penilaian produk (karya tulis ilmiah) - Penilaian hasil kerja kelompok (Lembar kerja siswa) Bentuk Pertemuan 2 (25) Hardjono S. 2002. Kromato grafi. Yogyakarta : liberty. Stahl Egol. 1985. Analisis Obat secara Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. kesempatan untuk memperhatikan sajian yang diberikan guru (siswa melakukan proses pengamatan). Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai gambar yang disajikan guru (siswa melakukan proses bertanya). Guru menanyakan mengenai cara untuk mengidentifikasi dan menentukan senyawa organik dalam sampel. Problem statement Guru meminta kelompok siswa untuk mendiskusikan mengenai KLT meliputi prinsip dasar instrument: - Soal tes tertulis, - jawaban tes tertulis, - rubric tes tertulis, - rating scale penilaian produk - rubrik penskoran penilaian produk - rubric tugas, - rating scale LKS, - rubric penskoran LKS Kromatogr afi dan Mikroskopi . Bandung: ITB. Gritter. 1991. Pengantar Kromatogr afi. Bandung: ITB. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu 4.1 Melaksanakan analisis kromatografi lapis tipis
Mampu merancang dan menerapkan prinsip analisis KLT untuk identifikasi senyawa yang Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. dituangkan dalam karya tulis ilmiah Mampu melaksanakan perhitungan hasil analisis dan menentukan senyawa hasil analisis
KLT, fasa diam dan fasa gerak, prosedur analisis KLT, dan cara menganalisis hasil KLT. Selanjutnya guru membagikan LKS. Guru membantu siswa dengan menyajikan mengenai gambaran KLT, skema tentang prosedur KLT, dan memberikan contoh mengenai cara menganalisis hasil KLT menggunakan media power point, gambar, papan tulis, dan video. Siswa mengamati sajian yang diberikan guru. Data collection Guru memberikan data hasil analisis senyawa Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar secara KLT. Kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan data hasil KLT. Siswa diberikan kesempatan untuk mengumpulkan data menggunakan berbagai sumber literature dan informasi yang relevan Data processing Kelompok siswa mengolah data hasil diskusi mengenai permasalahan mengenai KLT dan pengolahan data mengenai penentuan senyawa menggunakan KLT dengan menggunakan berbagai sumber literature.
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Proses Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Verifikasi data Siswa melakukan pencermaan data yang diperoleh berdasarkan hasil diskusi. Selanjutnya hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya kemudian dicek, apakah sesuai atau tidak. Generalization Siswa menyimpulkan hasil diskusi. Kesimpulan dituliskan pada kolom yang telah disediakan pada lembar kerja siswa. mengkomunikasikan Salah satu kelompok siswa mempresentasikan hasil yang telah didiskusikan. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Temanggung Kelas/ Semester : XII/ II Mata Pelajaran : Kimia Analisis Topik : Melakukan Analisis Kromatografi Pertemuan ke- : 2 Alokasi waktu : 25
A. Kompetensi Inti 1. Menanggapi dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifikdi bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. KD dari KI 1: Menyadari adanya zat yang bercampur sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang analisis kromatografi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2. KD dari KI 2: Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, dan komunikatif) dalam pengamatan, percobaan, dan berdiskusi mengenai kromatografi lapis tipis yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 3. KD dari KI 3 Menjelaskan dasar-dasar analisis kromatografi lapis tipis Indikator : Menjelaskan prinsip dasar analisis kromatografi lapis tipis Menjelaskan fasa diam dan fasa gerak dalam kromatografi lapis tipis 4. KD KI 4 Melaksanakan analisis kromatografi lapis tipis Indikator : Mampu merancang dan menerapkan prinsip analisis KLT untuk identifikasi senyawa yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah. Mampu melaksanakan perhitungan hasil analisis dan menentukan senyawa hasil analisis
C. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajarannya, diantaranya: 1. Siswa mampu menjelaskan prinsip dasar analisis kromatografi lapis tipis. 2. Siswa mampu menjelaskan fasa diam dan fasa gerak dalam KLT. 3. Siswa mampu merancang dan menerapkan prinsip analisis KLT untuk identifikasi senyawa yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah. 4. Siswa mampu melaksanakan perhitungan hasil analisis dan menentukan senyawa hasil analisis D. Materi Ajar 1. Kromatografi Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahan yang didasarkan pada dua fasa, yakni fasa tetap (stationary) dan fasa bergerak (mobile). Unsur-unsur yang akan dipisahkan terdistribusi antara dua fasa tersebut. Kromatografi dibagi berdasarkan sifat dari fasa tetap, misalnya zat padat atau zat cair. Apabila fasa tetap yang digunakan dalam kromatografi berupa zat padat, maka dikenal sebagai kromatografi serapan (absorption chromatography), sedangkan apabila fasa diam yang digunakan berupa zat cair maka dikenal sebagai kromatografi partisi (partition chromatography). Apabila fasa gerak berupa zat cair atau gas, maka sistem kromatografi dibagi menjadi empat, yakni: fasa gerak (cair) dan fasa diam (padat), fasa gerak (gas) dan fasa diam (padat), fasa gerak (cair) dan fasa diam (cair), fasa gerak (gas) dan fasa diam berupa zat cair. Pemisahan menggunakan metode kromatografi bergantung pada senyawa- senyawa yang dipisahkan terdistribusi diantara fasa gerak dan fasa diam dalam perbandingan yang berbeda antara senyawa yang satu dengan senyawa yang lain (Hardjono, 2002). Keuntungan dari teknik kromatografi dalam melakukan penelitian, yakni metode pemisahannya cepat, mudah, murah, dan sederhana kecuali kromatografi gas. Selain itu, larutan cuplikan yang dibutuhkan sedikit dan dapat dilakukan pengulangan. Kromatografi yang digunakan dalam isolasi bahan alam antara lain: kromatografi vakum cair, kromatografi lapis tipis, dan kromatografi kolom gravitasi. Pada pertemuan ini akan belajar mengenai kromatografi lapis tipis. 2. Kromatografi Lapis Tipis Kromatografi lapis tipis yaitu metode pemisahan fisikokimia yang mempunyai fasa gerak berupa zat cair dan fasa diam berupa zat padat. Lapis tipis merupakan butiran fasa diam yang diletakkan pada suatu penyokong yang berupa plat gelas atau logam. Medium yang digunakan yakni lapisan dengan tebal antara 0,1-0,3 mm zat padat adsorben pada lempengan kaca, plastik, atau aluminium (Stahl, 1985). Fasa diam pada KLT dapat berupa serbuk halus yaitu serbuk silika gel, alumina, selulosa yang mempunyai ukuran sekitar 0,063-0,125 mm. Fasa diam berfungsi sebagai permukaan penyerap dan penyangga untuk lapisan zat cair, sedangkan fasa gerak berupa pelarut atau campuran pelarut. Kromatografi lapis tipis menggunakan plat berlapis yang biasanya berukuran 5 x 20 cm, 10 x 20 cm, dan 20 x 20 cm. Kromatografi ini memerlukan waktu pengembangan sekitar 30 menit hingga satu jam. Kelebihan kromatografi lapis tipis yakni pelarut dan cuplikan yang digunakan sedikit, metodenya sederhana yaitu dengan menggunakan plat kaca yang dilapisi silika gel dengan menggunakan pelarut tertentu (Roy J. Gritter, 1991). Apabila dibandingkan dengan kromatografi kertas, kelebihan KLT dapat diperoleh pemisahan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan kapasitas penjerap KLT lebih besar dibandingkan dengan kromatografi kertas (Hardjono, 2002). Kromatografi lapis tipis digunakan untuk mencari pelarut dalam metode kromatografi kolom, analisis fraksi yang diperoleh dari kromatografi kolom, identifikasi flavonoid secara ko-kromatografi, dan isolasi flavonoid murni dalam jumlah yang kecil. Salah satu langkah yang penting dalam analisis menggunakan KLT yaitu pemilihan fase gerak. Fase gerak dilakukan dengan metode trial and error. Penotolan cuplikan dapat dilakukan dengan menggunakan kapiler halus yang dibuat dari pipa kaca. Penotolan dapat dilakukan beberapa kali pada tempat yang sama dengan syarat lapisan harus kering sebelum dilakukan penotolan (Gritter, 1991). Apabila cuplikan telah ditempatkan, maka plat dimasukkan ke dalam bejana dan dicelupkan dalam fasa gerak dengan kedalaman antara 0,5-1,0 cm. Fasa gerak merambat melalui plat KLT dengan membawa komponen dalam campuran dengan kecepatan yang berbeda. Hal ini bergantung pada kelarutan komponen dalam fase gerak dan daya serap komponen pada fasa diam. Hasil yang diperoleh dalam teknik kromatografi lapis tipis berupa suatu noda atau bercak. Identifikasi senyawa-senyawa yang terpisah menggunakan harga Rf (Retardation factor). Harga Rf didefinisikan sebagai berikut: =
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga Rf diantaranya: 1) Struktur kimia senyawa yang dipisahkan 2) Sifat penyerapnya 3) Kemurnian pelarut/ fasa bergerak 4) Jumlah cuplikan yang digunakan 5) Suhu 6) Kesetimbangan (Hardjono, 2002: 34-36). E. Metode Pembelajaran Metode : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan Pendekatan : Pendekatan scientific Strategi : Problem based learning F. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media media yang digunakan pada proses pembelajaran yakni media power point, papan tulis, dan video. 2. Alat Alat yang digunakan diantaranya: a. Laptop b. LCD projektor c. Papan tulis d. Spidol e. Penghapus f. pointer 3. Sumber belajar Gritter, R. J., M. Bobbit, E. A. Schwarting. 1991. Pengantar Kromatografi. (Alih Bahasa: Kosasih Padmawinata). Bandung: Penerbit ITB. Hardjono Sastrohamidjojo. (2002). Kromatografi. Yogyakarta: Liberty. Stahl, Egon. (1985). Analisis Obat secara Kromatografi dan Mikroskopi. Bandung: Penerbit ITB. G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Uraian Waktu Kegiatan awal Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan membuka kelas dengan berdoa serta memeriksa kehadiran siswa. 2. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan terkait dengan konsep kromatografi. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 4. Guru memotivasi siswa dengan menampilkan informasi mengenai 4 peran kromatografi lapis tipis untuk pemisahan dan identifikasi senyawa dalam industri farmasi, industi makanan, maupun karya tulis yang telah dipublikasikan secara nasional maupun internasional. Kegiatan inti Stimulasi Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil (4-5 siswa per kelompok). Guru menunjukkan gambar yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari mengenai sampel yang mengandung senyawa metabolit sekunder. Siswa diberikan kesempatan untuk memperhatikan sajian yang diberikan guru (siswa melakukan proses pengamatan). Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai gambar yang disajikan guru (siswa melakukan proses bertanya). Kemudian guru menanyakan mengenai cara untuk mengidentifikasi dan menentukan senyawa organik dalam sampel. Problem statement Guru meminta masing-masing kelompok siswa untuk mendiskusikan mengenai kromatografi lapis tipis meliputi prinsip dasar KLT, fasa diam dan fasa gerak, prosedur analisis KLT, dan cara menganalisis hasil KLT. Selanjutnya guru membagikan LKS. Guru membantu siswa dengan menyajikan mengenai gambaran KLT, skema tentang prosedur KLT, dan memberikan contoh mengenai cara menganalisis hasil KLT menggunakan media power point, gambar, papan tulis, dan video. Siswa mengamati sajian yang diberikan guru. Hal ini memberikan kesempatan siswa untuk menemukan konsep secara mandiri. Data collection (pengumpulan data) Guru memberikan data hasil analisis senyawa secara KLT. Kemudian siswa diminta untuk mendiskusikan data hasil KLT dan mendiskusikan mengenai permasalahan sebelumnya. Siswa diberikan kesempatan untuk mengumpulkan data menggunakan berbagai sumber literature dan informasi yang relevan (siswa melakukan proses pengumpulan informasi).
16 Data processing (pengolahan data) Kelompok siswa mengolah data hasil diskusi mengenai permasalahan mengenai KLT dan pengolahan data mengenai penentuan senyawa menggunakan KLT dengan menggunakan berbagai sumber literature. (siswa melakukan proses pengolahan informasi/ mengasosiasi/ menalar). Verifikasi data Siswa melakukan pencermaan data yang diperoleh berdasarkan hasil diskusi. Selanjutnya hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya kemudian dicek, apakah sesuai atau tidak (siswa melakukan proses pengolahan informasi/mengasosiasi/menalar). Generalization Siswa menyimpulkan prinsip dasar kromatografi lapis tipis, fasa diam dan fasa gerak, nilai Rf serta menyimpulkan senyawa dalam suatu sampel. Kesimpulan dituliskan pada kolom yang telah disediakan pada lembar kerja siswa (siswa melakukan proses menarik kesimpulan). mengkomunikasikan Salah satu kelompok siswa mempresentasikan hasil yang telah didiskusikan. Selanjutnya guru menjelaskan materi berdasarkan hasil diskusi siswa secara lebih jelas. Hal ini menumbuhkan keaktifan, kreativitas, dan berfikir logis siswa (Siswa melakukan proses mengkomunikasikan). Kegiatan akhir Penutup 1. Guru memberikan evaluasi kepada siswa secara tertulis. 2. Guru bersama siswa merumuskan kesimpulan materi yang telah dipelajari. 3. Guru memberi tugas pada kelompok siswa dengan membuat karya tulis ilmiah mengenai pemisahan dan analisis senyawa dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan analisis kromatografi lapis tipis. 4. Guru menutup pelajaran dengan memberi kesimpulan atas materi yang telah dipelajari. 5 5. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya, yaitu seminar karya tulis, selanjutnya ditutup dengan berdoa.
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Jenis Penilaian Bentuk Instrumen Pedoman Penskoran Penilaian kognitif tes tertulis (LP 1) kunci jawaban Menggunakan rubrik peskoran sesuai dengan LP 1. Penilaian Kinerja Kelompok (LKS) Lembar kerja siswa rating scale (LP 2) Menggunakan rubrik peskoran sesuai dengan LP 2. Penilaian produk (karya tulis ilmiah) rating scale (LP 3) Menggunakan rubrik peskoran sesuai dengan LP 3. Penilaian afektif/ sikap Lembar pengamatan sikap (LP 4) Menggunakan rubrik peskoran sesuai dengan LP 4.
1. Judul : 6. Tujuan : 5. Alat dan Bahan : 4. Prosedur/ Cara Kerja : 3. Data Pengamatan : 2. Analisis Data : 1. Kesimpulan :
Lembar Penilaian 1 TES TERTULIS MANDIRI Nama Siswa : ............................ Kelas : ............................ NIS : .
Mata pelajaran : Produktif Kimia Analisis Materi pokok : Analisis Kromatografi Sub MateriPokok : Analisis kromatografi lapis tipis Kelas / semester : XII / II Waktu : 15 menit Petunjuk mengerjakan soal : 1. Tulislah nama dan kelas anda pada lembar jawaban yang tersedia! 2. Periksalah dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda menjawab! 3. Jawablah pertanyaan secara lengkap! Soal Essay 1. Jelaskan prinsip dasar analisis kromatografi lapis tipis serta fasa gerak dan diam yang digunakan! (skor 20) 2. Uraikan mengenai cara/ prosedur analisis kromatografi lapis tipis! (skor 30). 3. Hitunglah persentase Rf dan tentukan banyaknya senyawa dalam suatu sampel, apabila diketahui: (skor50) a. Panjang plat KLT : 7 cm b. Batas atas = batas bawah : 1 cm c. Jumlah noda : 3 noda d. Jarak noda 1 dari batas bawah : 2,8 cm e. Jarak noda 2 dari batas bawah : 3,2 cm f. Jarak noda 3 dari batas bawah : 3,5 cm Selamat Mengerjakan
Soal Skor Kriteria Soal No 1 20 Dapat menjelaskan prinsip dasar analisis kromatografi lapis tipis, serta fasa diam dan fasa gerak secara tepat, lengkap, dan luas 15 Dapat menjelaskan prinsip dasar analisis kromatografi lapis tipis serta fasa diam dan fasa gerak secara tepat, namun kurang luas, lengkap, dan mendalam 10 Penjelasan prinsip dasar analisis kromatografi lapis tipis serta fasa diam dan fasa gerak cukup tepat 5 Penjelasan mengenai prinsip dasar analisis kromatografi lapis tipis serta fasa diam dan fasa gerak kurang tepat Soal No 2 30 Dapat menjelaskan prosedur analisis kromatografi lapis tipis secara tepat, rinci, berurutan , dan bahasa sesuai EYD 25 Penjelasan mengenai prosedur analisis kromatografi lapis tipis secara tepat, berurutan, namun kurang rinci dan bahasa tidak sesuai EYD. 15 Penjelasan prosedur analisis kromatografi lapis tipis cukup tepat, namun kurang rinci, dan kurang berurutan. 5 Penjelasan prosedur analisis kromatografi lapis tipis kurang tepat Soal no 3 50 Perhitungan hingga menghasilkan Rf semua senyawa dan dapat menentukan jumlah senyawa secara tepat 45 Perhitungan hingga menghasilkan Rf semua senyawa dan tidak dapat menentukan jumlah senyawa secara tepat 35 Perhitungan hingga menghasilkan Rf dua senyawa secara tepat dan dapat menentukan jumlah senyawa secara tepat 25 Perhitungan hingga menghasilkan Rf satu senyawa secara tepat dan dapat menentukan jumlah senyawa secara tepat 10 Tidak dapat menentukan harga Rf dan jumlah senyawa secara tepat
Lembar Penilaian 2 Penilaian hasil kerja kelompok (Lembar Kerja Siswa) Kelompok : ............................. Nama Anggota kelompok : 1. .......................... : 2. ... : 3. ... : 4. ... : 5. ... Petunjuk Pengisian : Tuliskan skor dengan merujuk pada skor yang dianjurkan pada masing-masing aspek penilaian. No Aspek yang dinilai Skor yang dianjurkan Skor 1 Perencanaan a. Judul b. Tujuan c. Bahan 5 0-1 1-2 1-2 2 Pelaksanaan a. Data Pengamatan b. Pembahasan/ analisis data c. Sistematika penulisan isi d. Kemampuan menyimpulkan 12 1-3 1-5 1-2 1-2 3 Tahap hasil a. Ketepatan waktu menyelesaikan b. Kerapian lembar kerja siswa 3 1-2 0-1
SKOR MAKS = skor x 5 = 20 x 5 = 100
PEDOMAN PENSKORAN Lembar Penilaian 2 (Penilaian hasil kerja kelompok (Lembar Kerja Siswa))
Tahap Aspek yang dinilai skor keterangan Persiapan Judul 1 Terdapat judul yang sesuai 0 LKS tidak terdapat judul Tujuan 2 Lembar kerja siswa terdapat tujuan yang sesuai 1 Tujuan kurang sesuai Bahan 2 Bahan yang digunakan sesuai 1 Bahan yang digunakan tidak sesuai
Pelaksanaan a. b.
Data Pengamatan 3 data sesuai dengan percobaan yang diamati dan ditulis dengan runut 2 data sesuai dengan percobaan yang diamati, namun tidak ditulis secara runut 1 Data tidak sesuai dengan percobaan yang diamati Pembahasan/ analisis data
5 Pembahasan dan analisis data dilakukan secara luas, tajam, relevan, sesuai dengan topic, dikaitkan dengan literature yang merujuk pada jurnal 4 Pembahasan dan analisis data dilakukan secara luas, tajam, relevan, sesuai dengan topic, dikaitkan dengan literature yang tidak merujuk pada jurnal 3 Pembahasan dan analisis data dilakukan secara cukup (luas, tajam, relevan, sesuai dengan topic, dan tidak dikaitkan dengan literature 2 Pembahasan dan analisis data dilakukan secara kurang (luas, tajam, relevan, kurang sesuai dengan topic dan tidak dikaitkan dengan literature 1 Pembahasan dan analisis data dilakukan secara tidak (luas, tajam, relevan, tidak sesuai dengan topic dan tidak dikaitkan dengan literature Sistematika Penulisan isi 2 Sistematika penulisan isi sesuai dengan EYD 1 Sistematika penulisan isi tidak sesuai dengan EYD Kemampuan menyimpulkan 2 Kesimpulan sesuai dengan tujuan 1 Kesimpulan tidak sesuai dengan tujuan Hasil Ketepatan waktu 2 LKS selesai tepat waktu 1 LKS tidak selesai tepat waktu Kerapian lembar kerja siswa 1 LKS rapi 0 LKS tidak rapi Lembar Penilaian 3 PENILAIAN PRODUK (KARYA TULIS)
Kelompok : ............................. Nama Anggota kelompok : 1. .......................... : 2. ... : 3. ... : 4. ... : 5. ... No Aspek yang dinilai Skor yang dianjurkan Skor 1 Tahap persiapan a. Gagasan yang diajukan b. Tujuan c. Landasan Teori 8 1-3 1-2 1-3 2 Tahap pelaksanaan a. Sistematika penulisan (penulisan sesuai EYD) b. Ketajaman isi/ pembahasan c. Sumber literatur yang digunakan d. Kemampuan menyimpulkan 11 1-2
1-4 1-3 1-2 3 Tahap pelaporan a. Ketepatan waktu b. Kerapian laporan c. Sesuai dengan topik 6 1-2 1-2 1-2
Bobot skor : Tahap persiapan : 30% Tahap pelaksanaan : 50% Tahap pelaporan : 20% PEDOMAN PENSKORAN LEMBAR PENILAIAN 3 (Karya Tulis)
Tahap Aspek yang dinilai skor Keterangan Bobot Tahap persiapan Gagasan yang diajukan 3 Gagasan yang diajukan sangat menarik 30% 2 Gagasan yang diajukan cukup menarik 1 Gagasan yang diajukan kurang menarik (biasa) Tujuan 2 Terdapat tujuan penulisan yang sesuai dengan topic 1 Terdapat tujuan penulisan yang tidak sesuai dengan topic Landasan Teori 3 Landasan teori sistematis, runtut, dan terdapat sumber literature 2 Landasan teori sistematis, runtut, dan tidak terdapat sumber literature 1 Landasan teori sistematis, runtut, dan tidak terdapat sumber literature Pelaksanaan Sistematika penulisan karya tulis (sesuai EYD) 1 Sistematika penulisan karya tulis sesuai dengan EYD 50% 2 Sistematika penulisan karya tulis tidak sesuai dengan EYD Ketajamanisi/ pembahasan 4 Pembahasan luas, tajam, relevan, dan mampu mengaitkan antar paragraph 3 Pembahasan cukup (luas, tajam, relevan, dan mampu mengaitkan antar paragraph 2 Pembahasan kurang (luas, tajam, relevan, dan mampu mengaitkan antar paragraph 1 Pembahasan tidak (luas, tajam, relevan, dan mampu mengaitkan antar paragraph Sumber literature yang digunakan 3 Literatur menggunakan 2 jurnal atau artikel ilmiah yang relevan 2 Literatur menggunakan 1 jurnal atau artikel ilmiah yang relevan 1 Literatur tidak menggunakan jurnal atau artikel ilmiah Kemampuan menyimpulkan 2 Kesimpulan sesuai dengan tujuan 1 Kesimpulan tidak sesuai dengan tujuan Pelaporan Ketepatan waktu 2 Karya tulis selesai tepat waktu 20% 1 Karya tulis tidak selesai tepat waktu Kerapian laporan 2 Penampilan karya tulis rapi 1 Penampilan karya tulis tidak rapi Kesesuaian dengan topik 2 Karya tulis sesuai dengan topic 1 Karya tulis tidak sesuai dengan topic
Skor yang diperoleh = [(skor persiapan x 30%) + (skor pelaksanaan x 50%) + (skor pelaporan x 20%)] Skor maksimal = [(8 x 30%) + (11 x 50%) + (6 x 20%)]
Skor akhir = Skor yang diperoleh skor maskimal x 100%
LEMBAR PENILAIAN 4 Lembar Pengamatan Sikap Siswa
Petunjuk Pengisian : Tuliskan skor anntara 1 sampai 4 pada masing-masing penilaian sikap siswa (skor minimal 1, skor maksimal 4) N o