Anda di halaman 1dari 1

1.

1 Latar Belakang
Gangguan penglihatan mata herediter, seperti buta warna adalah penglihatan warna-
warna yang tidak sempurna. Cacat penglihatan yang paling dikenal adalah buta warna
bawaan (congenital), tetapi bias juga terjadi cacat penglihatan warna yang didapatkan, yang
kadang-kadang merupakan gejala dini kerusakan mata.
Biasanya seseorang yang buta warna akan merasa penglihatannya tidak bermasalah
sebab abnormalitas penglihatan warna tidak banyak mempengaruhi kehidupan awal manusia
seperti pada masa kanak-kanak, karena tidak di sertai oleh kelainan tajam penglihatan.
Abnormalitas penglihatan warna mulai mempengaruhi ketika anak dihadapkan pada
persyaratan untuk masuk jurusan tertentu yang penglihatan warna menjadi salah satu criteria
seperti jurusan kedokteran, tehnik, desain grafis, dan lain-lain. Oleh karena itu, identifiasi
dini kelainan buta warna perlu dilakukan sejak awal untuk membimbing anak dalam
menentukan jenjang pendidikannya kelak.
Dengan mengetahui genetik sebagai salah satu penyebabnya, kita dapat mencegah
peningkatan kasus buta warna seperti misalnya dengan melakukan conseling pranikah, sebab
buta warna biasanya diturunkan dari ibu yang karier buta warna.
Kejadian buta warna yang congenital bersifat tetap, terdapat sejak lahir, dan biasanya
mengenai kedua mata. Sedangkan buta warna yang didapat, tidak terlihat waktu lahir,
biasanya berjalan progresif, dan mengenai satu mata lebih dari mata sebelahnya.

Anda mungkin juga menyukai