0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan6 halaman
Pancasila yang kita kenal sekarang yang berasal dari Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh para penyusunnya pada 18 Agustus 1945, tidak bisa lepas dari pidato Soekarno pada 1 Juni 1945. Tanpa mengurangi hak Soekarno sebagai penggali Pancasila, proses perkembangan yang terjadi dalam permusyawaratan para penyusun UUD 1945 sedikit banyaknya telah mengubah, menambah, memperbaiki atau menyempurnakan konsep pemikiran Soekarno itu.
Perumusan dasar negara Indonesia merdeka mulai dibicarakan pada masa persidangan pertama BPUPK (29 Mei – 1 Juni 1945). BPUPK sendiri didirikan pada 29 April 1945, menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang, Kuniaki Koiso, pada 7 September 1944. yang mengucapkan janji historisnya bahwa Indonesia pasti akan diberi kemerdekaan. Tugas BPUPK hanyalah melakukan usaha-usaha penyelidikan kemerdekaan, sementara tugas penyusunan rancangan dan penetapan UUD menjadi kewenangan PPKI.
Dalam menjawab permintaan Radjiman Wediodiningrat mengenai dasar negara Indonesia, sebelum pidato Soekarno pada 1 Juni 1945, anggota-anggota BPUPK lainnya telah mengemukakan pandangannya mengenai nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan, permusyawaratan dan keadilan sosial sebagai fundamen kenegaraan. Di antaranya, Muhammad Yamin, Soesanto Tirtoprodjo, Agoes Salim, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Mohammad Hatta, Wongsonegoro, Soepomo, Liem Koen Hian, Soekiman dan Dahler Tampak jelas bahwa secara subtansif semua prinsip dasar negara yang diajukan itu sama-sama diusung baik oleh mereka yang berasal dari golongan kebangsaan maupun golongan Islam.
Pancasila yang kita kenal sekarang yang berasal dari Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh para penyusunnya pada 18 Agustus 1945, tidak bisa lepas dari pidato Soekarno pada 1 Juni 1945. Tanpa mengurangi hak Soekarno sebagai penggali Pancasila, proses perkembangan yang terjadi dalam permusyawaratan para penyusun UUD 1945 sedikit banyaknya telah mengubah, menambah, memperbaiki atau menyempurnakan konsep pemikiran Soekarno itu.
Perumusan dasar negara Indonesia merdeka mulai dibicarakan pada masa persidangan pertama BPUPK (29 Mei – 1 Juni 1945). BPUPK sendiri didirikan pada 29 April 1945, menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang, Kuniaki Koiso, pada 7 September 1944. yang mengucapkan janji historisnya bahwa Indonesia pasti akan diberi kemerdekaan. Tugas BPUPK hanyalah melakukan usaha-usaha penyelidikan kemerdekaan, sementara tugas penyusunan rancangan dan penetapan UUD menjadi kewenangan PPKI.
Dalam menjawab permintaan Radjiman Wediodiningrat mengenai dasar negara Indonesia, sebelum pidato Soekarno pada 1 Juni 1945, anggota-anggota BPUPK lainnya telah mengemukakan pandangannya mengenai nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan, permusyawaratan dan keadilan sosial sebagai fundamen kenegaraan. Di antaranya, Muhammad Yamin, Soesanto Tirtoprodjo, Agoes Salim, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Mohammad Hatta, Wongsonegoro, Soepomo, Liem Koen Hian, Soekiman dan Dahler Tampak jelas bahwa secara subtansif semua prinsip dasar negara yang diajukan itu sama-sama diusung baik oleh mereka yang berasal dari golongan kebangsaan maupun golongan Islam.
Pancasila yang kita kenal sekarang yang berasal dari Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh para penyusunnya pada 18 Agustus 1945, tidak bisa lepas dari pidato Soekarno pada 1 Juni 1945. Tanpa mengurangi hak Soekarno sebagai penggali Pancasila, proses perkembangan yang terjadi dalam permusyawaratan para penyusun UUD 1945 sedikit banyaknya telah mengubah, menambah, memperbaiki atau menyempurnakan konsep pemikiran Soekarno itu.
Perumusan dasar negara Indonesia merdeka mulai dibicarakan pada masa persidangan pertama BPUPK (29 Mei – 1 Juni 1945). BPUPK sendiri didirikan pada 29 April 1945, menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang, Kuniaki Koiso, pada 7 September 1944. yang mengucapkan janji historisnya bahwa Indonesia pasti akan diberi kemerdekaan. Tugas BPUPK hanyalah melakukan usaha-usaha penyelidikan kemerdekaan, sementara tugas penyusunan rancangan dan penetapan UUD menjadi kewenangan PPKI.
Dalam menjawab permintaan Radjiman Wediodiningrat mengenai dasar negara Indonesia, sebelum pidato Soekarno pada 1 Juni 1945, anggota-anggota BPUPK lainnya telah mengemukakan pandangannya mengenai nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan, permusyawaratan dan keadilan sosial sebagai fundamen kenegaraan. Di antaranya, Muhammad Yamin, Soesanto Tirtoprodjo, Agoes Salim, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Mohammad Hatta, Wongsonegoro, Soepomo, Liem Koen Hian, Soekiman dan Dahler Tampak jelas bahwa secara subtansif semua prinsip dasar negara yang diajukan itu sama-sama diusung baik oleh mereka yang berasal dari golongan kebangsaan maupun golongan Islam.
Pancasila yang kita kenal sekarang yang berasal dari Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh para penyusunnya pada 18 Agustus 1945, tidak bisa lepas dari pidato Soekarno pada 1 uni 1945! "anpa mengurangi hak Soekarno sebagai penggali Pancasila, proses perkembangan yang ter#adi dalam permusya$aratan para penyusun UUD 1945 sedikit banyaknya telah mengubah, menambah, memperbaiki atau menyempurnakan konsep pemikiran Soekarno itu! Perumusan dasar negara %ndonesia merdeka mulai dibicarakan pada masa persidangan pertama &PUP' ()9 *ei + 1 uni 1945,! &PUP' sendiri didirikan pada )9 April 1945, menyusul pernyataan Perdana *enteri epang, 'uniaki 'oiso, pada - September 1944! yang mengucapkan #an#i historisnya bah$a %ndonesia pasti akan diberi kemerdekaan! "ugas &PUP' hanyalah melakukan usaha.usaha penyelidikan kemerdekaan, sementara tugas penyusunan rancangan dan penetapan UUD men#adi ke$enangan PP'%! Dalam men#a$ab permintaan /ad#iman 0ediodiningrat mengenai dasar negara %ndonesia, sebelum pidato Soekarno pada 1 uni 1945, anggota. anggota &PUP' lainnya telah mengemukakan pandangannya mengenai nilai ketuhanan, kemanusian, persatuan, permusya$aratan dan keadilan sosial sebagai 1undamen kenegaraan! Di antaranya, *uhammad 2amin, Soesanto "irtoprod#o, Agoes Salim, 'i &agoes 3adikoesoemo, *ohammad 3atta, 1 0ongsonegoro, Soepomo, 4iem 'oen 3ian, Soekiman dan Dahler "ampak #elas bah$a secara subtansi1 semua prinsip dasar negara yang dia#ukan itu sama.sama diusung baik oleh mereka yang berasal dari golongan kebangsaan maupun golongan %slam! Pandangan.pandangan tersebut dikombinasikan dengan gagasan.gagasan ideologis Soekarno yang telah dikembangkan se#ak tahun 19)5.an dan re1leksi historisnya mengkristal dalam pidatonya pada 1 uni 1945! Dalam pidatonya yang monumental itu, Soekarno men#a$ab permintaan /ad#iman 0ediodiningrat atas dasar negara %ndonesia itu dalam kerangka 6dasar 1alsa1ah7 (philoso1ische grondslag, atau 6 pandangan dunia7 ($eltanchaung, dengan pen#elasan yang runtut, solid dan koheren! *enurut Soekarno, prinsip pertama dari dasar negara yang hendak dibangun untuk suatu %ndonesia merdeka adalah kebangsaan! %a menekankan bah$a yang dimaksudkannya bukanlah suatu kebangsaan yang dalam arti sempit! 8egara yang hendak didirikan itu adalah negara 6 semua untuk semua7 atau satu untuk semua, semua untuk satu 6 artinya, semua orang yang berhak atas tanah air %ndonesia 6! Dengan semangat ia mengatakan Pendek kata, bangsa %ndonesia +Natie %ndonesia9bukanlah sekedar satu golongan orang yang hidup:!, tapi bangsa %ndonesia ialah seluruh manusia.manusia yang, menurut geo.politik yang telah ditentukan oleh Allah S!0!", tinggal di kesatuannya semua pulau. pulau %ndonesia dari u#ung Utara Sumatera sampai ke %rian!; 8amun demikian, Soekarno menegaskan< prinsip kebangsaan ini memang ada bahayanya! &ahayanya ialah mungkin orang.orang meruncingkan kebangsaan men#adi =hau>inisme 6:"uan.tuan, #angan berkata, bah$a bangsa %ndonesialah yang terbagus dan termulia, serta meremehkan bangsa ) lain! 'ita harus menu#u persatuan dunia, persaudaraan dunia<! Dengan pendapat ini, Soekarno terus mengutarakan prinsipnya yang kedua, yaitu internasionalisme atau perikemanusian! 'ita bukan sa#a harus mendirikan negara %ndonesia *erdeka, tetapi kita harus menu#u pula kepada kekeluargaan bangsa.bangsa! :!%nternasionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak berakar di dalam buminya nasionalisme! 8asionalisme tidak dapat hidup subur, kalau tidak hidup dalam taman sarinya internasionalisme! Akan halnya prinsip ketiga, Soekarno berdalih tentang dasar per$akilan atau permusya$aratan! 6 Saya yakin,7 katanya!7 bah$a syarat yang mutlak untuk kuatnya 8egara %ndonesia ialah permusya$aratan7! *en#a$ab argumentasi dari mereka yang menginginkan suatu negara %ndonesia diatur sebagai suatu negara agama, Soekarno men#elaskan ! Untuk pihak %slam, inilah tempat yang terbaik, untuk memelihara agama:!!Dengan cara mu1akat, kita perbaiki segala hal,:!! Apa.apa yang belum memuaskan, kita bicarakan di dalam permusya$aratan! &adan per$akilan, inilah tempat kita untuk mengemukakan tuntutan.tuntutan %slam! 3al.hal yang dicita.citakan oleh Soekarno diungkapkan dalam prinsip keempat, yakni keadilan sosial! Untuk men#elaskan bah$a demokrasi politik tidak men#amin demokrasi ekonomi, Soekarno dengan menyolok menyitir pendapat seorang sosialis re>ionis, ean aures dan bukan seorang mar?is ortodoks! 'alau kita mencari demokrasi, hendaknya bukan demokrasi &arat, tetapi permusya$aratan yang memberi hidup, yakni politiek-economiche democratie yang mampu mendatangkan kese#ahteraan sosial; :!*aka oleh karena itu, #ikalau kita memang betul.betul mengerti,mengingat, mencintai rakyat %ndonesia, marilah kita terima prinsip hal sociale rechvaarddigheid ini, yaitu bukan sa#a persamaan politik, Saudara. saudara, tetapi pun di atas lapangan ekonomi kita harus mengadakan persamaan, artinya kese#ahteraan bersama yang sebaik.baiknya! @ Prinsip Soekarno yang kelima adalah organisasi %ndonesia *erdeka harusnya diterangi oleh suatu kepercayaan kepada "uhan 2ang *aha Asa Dalam uraiannya, ia menyatakan :!!bah$a prinsip kelima daripada negara kita ialah Ketuhanan yang berkebudayaan ,'etuhanan yang berbudi pekerti yang luhur, 'etuhanan yang hormat menghormati satu sama lain:!, segenap agama yang ada di %ndonesia sekarang ini, akan mendapat tempat yang sebaik.baiknya:! Dalam kesimpulan, Soekarno terus menekankan kecocokan antara kelima prinsip ini! Dua prinsip yang pertama, kebangsaan dan internasionalisme atau perikemanusian, menurut Soekarno, dapat diperas men#adi satu prinsip, yaitu prinsip sosio-nasionalisme! Demikian #uga, lan#utnya, dua prinsip berikutnya, demokrasi (atau permusya$aratan, dan keadilan sosial, dapat diperas men#adi satu prinsip, yaitu prinsip sosio-demokrasi! adi, tiga prinsip yang tinggal adalah B sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, dan 'etuhanan! 8amun demikian, kata Soekarno, ketiga prinsip tersebut masih bisa dapat diperas men#adi satu prinsip yang dapat diungkapkan dalam satu istilah %ndonesia asli yaitu gotong royong! 68egara %ndonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong! Alangkah hebatnya; Negara Gotong Royong!7kata Soekarno! 4 Dihadapan para anggota &PUP', Soekarno menyatakan bah$a Pancasila bisa men#adi "risila, "risila bisa men#adi Akasila! Demikian rumusan semua dari Pancasila, kelima sokoguru negara yang hendak dibangun! %a merupakan suatu upaya untuk memberikan kepada aliran politik yang heterogen di %ndonesia suatu landasan bersama di dalam negara baru itu, seperti halnya upaya yang dilakukan oleh Soekarno ketika untuk pertama kalinya ter#un ke dalam pergerakan %ndonesia hampir dua dasa$arsa sebelumnya, untuk meletakkan suatu landasan bersama bagi semua pergerakan politik dalam per#uangan mereka untuk kemerdekaan! Pidato 1 uni 1945 merupakan suatu #alan keluar yang intel#en dari berbagai silang pendapat dan persaingan kepentingan! 'on1lik antara si1at negara sebagai negara agama dan sekuler telah diselesaikan dengan pencantuman sila ketuhanan yang maha esa! Seterusnya kecemasan S#ahrir tentang chau>inisme telah di#a$ab oleh asas kemanusiaan yang adil dan beradab! Demikian pula perbedaan opsi antara bentuk negara kesatuan dan negara serikat telah di#a$ab dengan sila persatuan %ndonesia! 'erakyatan adalah penegasan tentang pentingnya demokrasi sebagai obat pena$ar menghadapi 1asisme! Sedangkan keadilan sosial adalah #a$aban terhadap keinginan untuk re>olusi sosial yang dian#urkan oleh "an *alaka, dengan menggarisba$ahi tanggung #a$ab dan 1ungsi sosial dari pertumbuhan ekonomi seperti yang selalu diungkapkan oleh *ohammad 3atta! 'etika Soekarno menggunakan kiasan 6menggali6 dalam merumuskan Pancasila! *enggali melibatkan bumi C Pancasila lahir dari #erih payah se#arah, dan seperti halnya hasil bumi + mena$arkan sesuatu yang tetap bisa diolah lebih lan#ut! %a tak siap digunakan! %a tak menampik ta1sir kreati1, 5 sebab setiap doktrin akan digugat perkembangan se#arah! 'ita membutuhkan Pancasila karena ia merupakan proses negoisasi dari sebuah bangsa ! D