Oleh : Kristiana Margareta G9912206 ! K" 201# $e%&i%&ing : 'r( Maria )*sia +*si H(, +-( A KE$AN.TERAAN K).N.K )AB ! U$F .)MU KE+EHATAN ANAK FAKU)TA+ KEDOKTERAN UN+ ! R+UD DR( MOE/ARD. +URAKARTA 201# 0 DEMAM BERDARAH DENGUE De0inisi Demam dengue adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus ditandai dengan nyeri kepala, nyeri pada otot-otot dan tulang, ditemukannya rash, dan leukopeni. Sedangkan demam berdarah dengue atau yang dapat kita sebut DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengan 4 tanda utama yaitu panas tinggi yang sifatnya mendadak, adanya tanda perdarahan, kadang disertai dengan hepatomegali, dan pada kasus yang gawat ditandai dengan kegagalan sirkulasi. Beberapa penderita dapat menjadi syok hipovolemik yang merupakan akibat dari keluarnya plasma. al ini disebut sindroma syok dengue !SSD", dan dapat menjadi fatal. #
$engertian lain dari DBD adalah suatu penyakit infeksi virus yang menimbulkan demam akut !%-& hari" disertai dengan manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian. 4 Selain itu, adapula yang mengatakan bahwa DBD ialah penyakit yang terdapat pada anak dan pada dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. 'ji torni(uet akan positif dengan atau tanpa ruam disertai beberapa atau semua gejala perdarahan. ) Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang termasuk group B arthropod borne virus !arbovirus" dan sekarang dikenal sebagai genus flavivirus, famili flavivirida.
Dikenal 4 serotipe virus dengue yang saling tidak mempunyai imunitas silang. *eempat jenis serotipe virus dengue !D+,-#, D+,-%, D+,-- dan D+,-4" dapat ditemukan di berbagai daerah di .ndonesia. Serotipe D+,-- merupakan serotipe yang dominan dan banyak berhubungan dengan kasus berat. % Bila seseorang terinfeksi dengan salah satu serotipee, maka akan menghasilkan sistem imun jangka panjang untuk melawan infksi ulangan pada serotipe yang sama, namun bila terinfeksi dengan serotipe yang berbeda, maka sifanya hanya temporer dan memberikan sedikit proteksi pada serotipe tersebut. # # /irus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigoitan nyamuk Aedes aegypti. ,yamuk Aedes albopictus, Aedes polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan virus ini tapi merupakan vektor yang kurang berperan. % 0edes aegypti adalah nyamuk yang paling efisien sebagai vektor dari arbovirus, karena sifatnya yang antropofilik dan sering hidup dalam ruangan. $ada saat nyamuk yang merupakan vektor dari virus telah terinfeksi, maka dapat terjadi transmisi virus dari nyamuk ke manusia melalui tusukan ke kulit maupun melalui makanan. ,yamuk betina yang telah terinfeksi juga dapat mentransmisi virus ke generasi selanjutnya melalui transmisi transovarial, tetapi hal ini jarang terjadi. Selain itu, nyamuk yang awalnya tidak terinfeksi oleh virus dapat menjadi terinfeksi bila menghisap darah orang yang telah tertular virus. #
E-i'e%i1l1gi Diketahui bahwa DBD pertama kali ditemukan di filipina pada tahun #1)-. Dan pada tahun #1)2 ditemukan virus dengue pada isolasi darah penderita DBD. Selama tiga dekade, DBD juga ditemukan di wilayah asia tenggara termasuk .ndonesia dan kepulauan pasifik. Sejak tahun #120, jumlah penderita DBD mengalami peningkatan, menyebar dari satu daerah ke daerah lain di daerah endemik. al ini tergantung dari musim. $ada saat itu, dilaporkan #.0&0.%0& kasus dan 4%.303 kematian yang disebabkan oleh DBD, dan kebanyakan adalah anak- anak. DBD termasuk dalam salah satu penyakit yang menyebabkan hospitalisasi pada penderita dan kematian anak di negara-negara tropis di asia . # Demam ini adalah endemik di 0sia tropik, dimana suhu panas dan praktek penyimpanan air di rumah menyebabkan populasi Aedes aegypti besar dan permanen. 2 Di banyak negara demam dengue dan DBD banyak terjadi pada anak- anak. Selain itu, DBD juga dapat ditemukan pada perantau . # Se4ara nasional, insiden DBD pernah dilaporkan selama tahun #1&- !#0.#31 kasus" dan tahun #1&& !3#4# kasus", jumlah DBD yang mengalami renjatan berkisar antara %)-2) 5!hendarwanto". *erentanan terhadap virus dengue tidak dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, atau ras. - % Sejak tahun #11--#11& sebagian besar penderita DBD pada kelompok usia )-#4 tahun dan pada tahun #112 dan #11& telah bergeser pada usia 6 #) tahun. % $ada saat ini jumlah kasus masih tetap tinggi, rata-rata #0-%) per #00.000 penduduk, namun angka kematian telah menurun bermakna menjadi 7%5. & $at1genesis 8enurut sejarah perkembangan patogenesis DBD dalam kurun waktu #00 tahun ini, dapat dibagi dua kelompok besar teori patogenesis yaitu 9 #. :eori virulensi virus :eori ini mengatakan seseorang akan terkena virus dengue dan menjadi sakit kalau jumlah dan virulensi virus 4ukup kuat % *eempat serotipe virus mempunyai potensi patogen yang sama dan syok sindrom terjadi sebagai akibat serotipe virus yang paling virulen. ) %. :eori imunopatologi !The Secondary Heterologous Dengue Infection Hypothesis" :eori ini mengatakan DBD dapat terjadi apabila sesorang yang telah terinfeksi dengan virus dengue pertama kali, mendapat infeksi ulangan dengan tipe virus dengue tipe yang berlainan. 0kibat infeksi kedua oleh tipe virus yang berlainan pada seseorang penderita dengan kadar antibodi anti dengue rendah maka respon antibodi yang akan terjadi dalam beberapa hari mengakibatkan proliferasi dan transformasi limfosit sistem imun dengan menghasilkan titer antibodi .g; anti dengue. Selain itu, replikasi virus dengue terjadi juga dalam limfosit yang bertransformasi dengan akibat terdapatnya virus dalam jumlah yang banyak. al ini akan mengakibatkan terbentuknya komplek antigen antibodi !komplek virus-antibodi" yang selanjutnya akan 9 a. 8engaktivasi sistem komplemen. $elepasan <-a dan <)a akibat aktivasi <- dan <) menyebabkan meningkatnya permeabilitas pembuluh darah dan menghilangnya plasma melalui endothel dinding itu. Syok yang tidak ditanggulangi se4ara adekuat akan menimbulkan anoksia jaringan, asidosis metabolik dan berakhir dengan kematian. b. Dengan terdatnya komplek virus-antibodi dalam sirkulasi darah maka akan mengakibatkan trombosit kehilangan fungsi agregasi dan mengalami - metamorfosis, sehingga dimusnahkan oleh sistem =+ sehingga berakibat terjadinya trombositopenia hebat dan perdarahan. Disamping itu, trombosit yang mengalami metamorfosis akan melepaskan faktor trombosit - yang dapat mengaktivasi sistem koagulasi. 4. 0ktivasi faktor ageman !>aktor ?.." yang selanjutnya juga mengaktivasi sistem koagulasi sehingga berakibat terjadinya pembekuan intravaskuler yang meluas. Dalam proses ini maka plasminogen akan berubah menjadi plasmin yang berperan pada pembentukan anafilatoksin dan penghan4uran fibrin menjadi >ibrin Degradation $rodu4t !>D$". 3 Dua hal utama yang terjadi pada kasus DBD adalah peningkatan permeabilitas vaskuler yang menyebabkan e@travasasi plasma dari intravaskuler ke ekstravaskuler dan terjadinya gangguan hemostasis yang ditandai dengan perubahan vaskuler, trombositopeni dan koagulopati. # Ga%&aran Hist1-at1l1gi $ada hepar, biasanya membesar, sering dengan perubahan lemak. +fusi berber4ak kuning, berair, dan kadang-kadang ditemukan perdarahan pada rongga serosa. Se4ara mikroskopis ada edema perivaskuler pada jaringan lunak dan diapedesis sel darah merah yang menyebar. Selain itu dapat pula terjadi penghentian maturitas dari megakariosit dalam sumsum tulang, dan kenaikan megakariosit dalam kapiler paru-paru, glomerulus, dan sinusoid hati dan limpa. /irus dengue biasanya tidak ditemukan pada jaringan penderita yang meninggal. Sedangkan isolasi pada hati dan jaringan limfatik jarang ditemukan. 2
Mani0estasi Klini2 Seperti pada infeksi virus yang lain, maka infeksi virus dengue juga merupakan suatu self limiting infecting disease yang akan berakhir sekitar %-& hari. 3 ;ambaran klinis yang terjadi diantaranya adalah sebagai berikut 9 #. $anas 4 $anas biasanya langsung tinggi dan terus menerus dengan sebab yang tidak jelas dan hampir tidak bereaksi terhadap pemberian antipiretik !mungkin hanya turun sedikit kemudian naik kembali". $anas ini biasanya berlangsung %-& hari. Bila tidak disertai syok maka panas akan turun dan penderita sembuh sendiri. 3 Selain panas, kadang disertai dengan gejala prodroma seperti nyeri kepala, anoreksia, nyeri pada otot, tulang, dan persendian, menggigil, dan malaise. $ada umumnya ditemukan sindroma trias yaitu demam tinggi, nyeri pada anggota badan, dan timbulnya ruam. Disamping itu, perasaan tidak nyaman di daerah epigastrium disertai kolik sering diteemukan. 1 %. :anda perdarahan a. $erdarahan karena manipulasi 'ji tourni(uet A rumple leede test yaitu dengan mempertahankan manset tensimeter selama ) menit, kemudian dilihat apakah timbul petekie atau tidak di daerah volar lengan bawah . 1 'ji tourni(uet dinyatakan positif jika terdapat #0-%0 atau lebih petekie dalam diameter %,3 4m !# in4i persegi" di lengan bawah bagian depan !volar" dan pada lipatan siku !fossa cubiti". % b. $erdarahan spontan - $ete4hie - $erdarahan gusi - +pistaksis - ematemesis dan melena -. $embesaran hepar 'ntuk gambaran laboratoris biasanya kelainan hematologis yang paling sering adalah kenaikan hematokrit %0 5 atau lebih melebihi nilai hematokrit penyembuhan, tombositopenia, leukositosis ringan, perpanjangan waktu perdarahan dan penurunan kadar protrombin. *adar fibrinogen mungkin subnormal dan produk-produk pe4ahan fibrin naik . 2 ) Ga%&aran la&1rat1ri*% :rombositopenia dan hemokonsentrasi ditemukan pada penderita DBD. $enurunan jumlah trombosit kurang dari #00.000 per mm- biasanya ditemukan pada hari ke - dan ke 3, baik sebelum maupun bersamaan dengan terjadinya hemokonsentrasi. $eningkatan hematokrit %05 menunjukkan peningkatan permeabilitas vaskuler dan terjadinya kehilangan plasma. # $ada DBD, jumlah leukosit dapat bervariasi mulai lekopenia sampai terjadinya lekosistosis. # 2 $atogenesis DBD menurut The Secondary Heterologous Dengue Infection Hypothesis Sumber 9 endarwanto, %000 Diagn1sis 'ntuk menegakkan diagnosis DBD didasarkan pada *riteria menurut BC !#11&", yaitu 9 1( Kriteria Klinis a. $anas tinggi mendadak, terus menerus selama % D & hari tanpa sebab yang jelas !tipe demam bifasik" b. 8anifestasi perdarahan 9 & Se4ondary eterologous Dengue .nfe4tion =eplikasi /irus =eaksi 0ntibodi 0namnestik *omplek /irus 0ntibodi 0gregasi $latelet 0ktivasi Sistem *oagulasi 0ktivasi komplemen 0ktivasi >aktor ageman $enghan4uran trombosit oleh =+S $erdarahan ebat $enurunan >a4tor $embekuan *oagulopati *onsumtif $elepasan faktor - trombosit :rombositopenia $ermeabilitas /askuler 8eningkat 0nafilatoksin !<-a dan <)a" $erembesan $lasma Sho4k *inin $lasmin - 'ji :ourni(uet !E" - $ete4hie, e4himosis, purpura - $erdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi - ematemesis dan atau melena. 4. epatomegali d. *egagalan sirkulasi !syok" yang ditandai dengan 9 - ,adi 4epat dan lemah - $enurunan tekanan darah - 0kral dingin - *ulit lembab - $asien tampak gelisah 2( Kriteria )a&1rat1ris a. :rombositopenia !0: 7#00.000Aul" b. emokonsentrasi ditandai dengan nilai hematokrit lebih dari atau sama dengan %05 dibandingkan dengan masa konvales4ens yang dibandingkan dengan nilai 4t sesuai umur, jenis kelamin dari populasi. Dua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi !atau peningkatan hematokrit" 4ukup untuk menegakkan diagnosis klinis DBD. +fusi pleura danAatau hipoalbuminemia dapat memperkuat diagnosis terutama pada pasien anemi danAatau terjadi perdarahan. $ada kasus syok, adanya peningkatan hematokrit dan adanya trombositopenia mendukung diagnosis DBD. % 8engingat derajat beratnya penyakit yang bervariasi dan sangat erat kaitannya dengan pengelolaan dan prognosis maka BC !#11&" membagi DBD dalam derajat setelah kriteria laboratoris terpenuhi yaitu 9 Derajat . 9 Demam disertai gejala tidak khas dan satu D satunya manifestasi perdarahan adalah uji tourni(uet positif Derajat .. 9 Derajat . disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain Derajat ... 9 :erdapat kegagalan sirkulasi, yaitu nadi 4epat dan lembut, tekanan nadi menurun !7%0mmg" atau hipotensi disertai kulit dingin, lembab dan penderita menjadi gelisah. 3 Derajat ./ 9 =enjatan berat dengan nadi yang tak teraba dan tekanan darah yang tak terukur, kesadaran amat menurun. & Komplikasi yang harus diwaspadai #. +nsefalopati dengue %. *elainan ginjal -. +dema paru 4. ;angguan pada SS$ seperti konvulsi, spastik, penurunan kesadaran, dan parese sementara. ). D.< 2. $erdarahan intra4ranial, herniasi batang otak &. Sepsis, pneumonia, 3. kerusakan hati . #,% $enatala2sanan :erdapat ) hal yang harus dievaluasi yaitu keadaan umum, renjatan, kebo4oran 4airan, perdarahan terutama perdarahan gastrointestinal dan komplikasi. $ada dasarnya terapi DBD bersifat suportif yang mengatasi kehilangan 4airan plasma akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan akibat perdarahan. 0dapun penatalaksanan DBD menurut derajatnya lihat bagan. $r1gn1sis Bila penderita tidak disertai dengan demam hemoragik atau sindroma syok dengue prognosis baik. 1 TATA LAKSANA $ENATA)AK+ANAAN KA+U+ TER+ANGKA DEMAM BERDARAH DENGUE DBD 3Bagan 14 #0 Tersang2a DBD Demam tinggi, mendadak, terus- menerus, 7 & hari tidak disertai .S$0, badan lemahAlesu :anda syok muntah terus menerus, kesadaran menurun *ejang, muntah darah, berak darah, berak hitam A'a 2e'ar*ratan Ti'a2 a'a 2e'ar*ratan $eriksa uji tourni(uet $erhati2an *nt*2 1rang t*a9 pesan bila timbul tanda syok 9 gelisah, lemah, kaki tangan dingin, sakit perut, berat hitam, ken4ing berkurang. Fab bAt naik dan trombosit turun U5i t1*rni6*et 374 U5i T1*rni6*et 384 Gumlah trombosit 7 #00.000Aul Gumlah trombosit 6 #00.000Aul - =awat jalan - $arasetamol - *ontrol tiap hari sampai demam hilang ,ilai tanda klinis H jumlah trombosit, t bila masih demam hari sakit ke-- Ra9at .na- Ra9at :alan 8inum banyak, $arasetamol bila perlu *ontrol tiap hari sp demam turun. Bila demam menetap periksa b.t, 0:. segera bawa ke rumah sakit $ENATA)AK+ANAAN KA+U+ DBD DERA:AD . DAN .. TAN$A $EN.NGKATAN HEMATOKR.T 3Bagan 24 ## DBD Derajad . ;ejala klinis 9 demam %-& hari 'ji tourni(uet positif Fab. hematokrit tidak meningkat trombositopeni !ringan" $asien Masih 'a-at %in*% Beri minum banyak #-% literAhari atau # sd. mkn tiap ) menit. Genis minumanI air putih teh manis, sirup, jus buah, susu, oralit Bila suhu 6 -3,) derajad 4el4ius beri parasetamol Bila kejang beri obat antikonvulasif $asien ti'a2 'a-at %in*% $asien muntah terus menerus $asang infus ,a<l 0,159 Dekstrosa )5 !#9-" tetesan rumatan sesuai berat badan $eriksa b, t, trombosit tiap 2-#% jam t naik dan atau trombositopeni .nfus ganti ringer laktat !tetesan disesuaikan, lihat Bagan -" $er&ai2an 2linis 'an la&1rat1ris $*lang *riteria memulangkan pasien 9 #. :idak demam selama %4 jam tanpa antipiretik %. ,afsu makan membaik -. Se4ara klinis tampak perbaikan 4. ematokrit stabil ). :iga hari setelah syok teratasi 2. Gumlah trombosit lebih dari )0.000Aml &. :idak dijumpai distress pernafasan $ENATA)AK+ANAAN KA+U+ DBD DERA:AD .. DENGAN $EN.NGKATAN HEMATOR.T 3Bagan #4 Keterangan : 1 ;; < 1" Tetes #% $er&ai2an DB Derajad . E perdarahan spontan emokonsentrasi H :rombositopeni <airan awal =FA,a<l 0,15 atau =FD)5A,a<l 0,1 E D )5 2 D & mlAkgBBAjam M1nit1r Tan'a =ital!Nilai Ht > tr1%&1sit tia- 6 5a% Ti'a2 A'a $er&ai2an DBD Dera5at .. :idak gelisah ,adi kuat :ek Darah stabil Diuresis 4ukup !# mlAkgBBAjam" t :urun !%@ pemeriksaan" ;elisah Distres pernafasan >rek. nadi naik t tetap tinggiAnaik :ek. ,adi 7 %0 mmg Diuresis kurangAtidak ada Tan'a =ital %e%&*r*2 t meningkat :etesan dikurangi :etesan dinaikkan #0-#) mlAkgBBAjam !bertahap" $er&ai2an ) mlAkgBBAjam +valuasi #) menit $er&ai2an Tan'a ?ital ti'a2 sta&il Sesuaikan tetesan - mlAkgBBAjam ./>D st1- setelah %4-43 jam apabila tanda vitalAt stabil dan diuresis 4ukup Distress pernafasan, t naik, tek. ,adi J %0mmg t turun K1l1i' %0--0 mlAkgBB :ransfusi darah segar #0 mlAkgBB $er&ai2an $ENATA)AK+ANAAN KA+U+ ++D ATAU DBD DERA:AD ... DAN .= 3Bagan 4
#- DBD Dera5a' ... > .= Cksigenasi !berikan C% %-4Amenit" $enggantian volume plasma segera !4airan kristaloid isotonis" =inger0setatA ,a<l 0,1 5 #0-%0 mlAkgBB se4epatnya !bolus dalam -0 menit" E?al*asi #0 %enit, a-a2ah s@12 teratasi A $antau tanda vital tiap #0 menit <a4at balans 4airan selama pemberian 4airan intravena +@12 ti'a2 teratasi +@12 teratasi *esadaran membaik ,adi teraba kuat :ekanan nadi 6 %0 mmg :idak sesak nafas A Sianosis +kstrimitas hangat Diuresis 4ukup # mlAkgBBAjam *esadaran menurun ,adi lembut A tidak teraba :ekanan nadi 7 %0 mmg Distres pernafasan A sianosis *ulit dingin dan lembab +kstrimitas dingin $eriksa kadar gula darah DBD Derajad .. E *egagalan sirkulasi ;airan > tetesan 'ises*ai2an #0 mlAkgBBAjam E?al*asi 2etat :anda vital :anda perdarahan Diuresis b, t, :rombosit )an5*t2an Bairan #)-%0 mlAkgBBAjam Ta%&ahan 21l1i'!-las%a Dekstran 40A>>$ #0-%0 !ma@ -0" mlAkgBB K1re2si Asi'1sis evaluasi # jam +@12 teratasi +@12 &el*% teratasi +ta&il 'ala% 2 5a% :etesan ) mlAkgBBAjam :etesan - mlAkgBBAjam .nfus +t1- tidak melebihi 43 jam t turun E :ransfusi fresh blood #0 mlAkg Dapat diulang sesuai kebutuhan t tetap ting Da0tar $*sta2a #. BC, #11&. Dengue aemorrhagi4 >ever, %nd edition.BC . ;eneva %. Staf 8edis >ungsional 0nak =SD8, %004. Standar $elayanan 8edis *elompok Staf 8edis >ungsional 0nak. =S'D Dr. 8oewardi. Surakarta -. endarwanto, %000. Dengue dalam9 uku A!ar Ilmu "enyakit Dalam, jilid #, ed. -., editor 9 8 Sjaifoellah ,oer. Balai $enerbit >* '.. Gakarta. 4. Sri =eKeki , %00%. Demam erdarah Dengue. #askah $engkap. "elatihan agi "elatih Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis "enyakit Dalam dalam Tatalaksana Kasus DD. Balai $enerbit >* '.. Gakarta ). Saford, Gay, $, #111. .nfeksi 0rbovirus dalam 9 arrison $rinsip-prinsim .lmu $enyakit Dalam, vol.%ed.#-., editor 9 *urt G .sselba4her, +ugene Braunwaald, Gean D Bilson, Goseeph B 8artin, 0nthony S >au4i, Dennis F *asper. +;<. Gakarta 2. Departemen .*0 =S<8, %00). $anduan $elayanan 8edis Departemen .lmu *esehatan 0nak =S<8 !Draft 'ji <oba". =S<8. Gakarta &. =ampengan, :, #11&. Demam Berdarah Dengue. $enyakit .nfeksi :ropik $ada 0nak. +;<. Gakarta. 3. alstead, S, %000. 0rbovirus dalam 9 ,elson .lmu *esehatan 0nak, vol. %, ed. #)., editor 9 =i4hard + Behrman, =* *liegman, 08 0rvin. +;<. Gakarta. 1. =usepno asan, %000. Buku *uliah % .lmu *esehatan 0nak. Balai $enerbit >* '.. Gakarta. #4