Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lebih dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency
Virus (HIV). ari jumlah itu! 20 juta orang meninggal karena "c#uired Immune
eficiency $yndrome ("I$). %ahun 200&! '("I$ ('nited (ations )oint *rogram on
HIV+"I$) mem,erkirakan! jumlah -rang Hidu, engan HIV+"I$ (-H") .0 juta.
/asus "I$ ,ertama kali ditemukan di "merika $erikat! ,ada &01&! teta,i kasus
tersebut hanya sedikit memberi informasi tentang sumber ,enyakit ini. $ekarang ada
bukti jelas bah2a "I$ disebabkan oleh 3irus yang dikenal dengan HIV.
HIV meru,akan bagian dari kelom,ok 3irus yang disebut Lenti3irus yang ditemukan
,ada ,rimata nonmanusia. $ecara kolektif! Lenti3irus diketahui sebagai 3irus monyet
yang dikenal dengan nama $imian Immunodeficiency Virus ($IV). HIV meru,akan
keturunan dari $IV. )enis $IV tertentu miri, dengan dua ti,e HIV! yakni HIV4 & dan HIV4
2! yang menyerang salah satu sel dari darah ,utih yaitu sel limfosit.
i Indonesia! kasus "I$ ,ertama kali ditemukan ,ada tahun &015. $eorang
2isata2an berusia .. tahun asal 6elanda meninggal di 7umah $akit $anglah! 6ali.
/ematian lelaki asing itu disebabkan "I$.
Hingga akhir tahun &015! ada enam orang yang didiagnosis HIV ,ositif! dua di antara
mereka mengida, "I$. $ejak &015 hingga esember 200&! dari 65& ,engida, "I$!
sebanyak 210 orang meninggal. HIV begitu ce,at menyebar ke seluruh dunia. Ibarat
fenomena gunung es di lautan! ,enderita HIV+"I$ hanya terlihat sedikit di ,ermukaan.
1
$krining atau ,ena,isan meru,akan ,roses ,elaksanaan ,emeriksaan atau tes
laboratorium untuk mendeteksi ,enyakit ! ,ada orang yang tidak mengeluhkan tentang gejala
,enyakit tersebut! kegiatan tersebut harus dilakukan secara rutin! baik jika ada keluhan
mau,un tidak ada keluhan. $krining di klinik 8riya "$"4*/6I $emarang mulai digalakkan
sejak tahun 200..
/egiatan skining yang dilakukan di klinik 8riya "$" di $unan kuning bukan hanya
,emeriksaan kasus I9$ di klinik tersebut! ta,i juga ,elatihan untuk ,ara :*$ yang
dilakukan di gedung. /egiatan konseling dan ,elatihan tersebut dilaksanakan dua kali dalam
seminggu! yaitu setia, hari $elasa dan /amis. ikarenakan banyaknya ,ara :*$ didaerah
tersebut! maka ,elatihan dibagi menjadi tiga kelom,ok! untuk kelom,ok hari $enin yaitu ,ara
:*$ di 2ilayah 7% &!2 hari $elasa yaitu ,ara :*$ di 2ilayah 7% ;!. dan untuk hari /amis
yaitu ,ara :*$ di 2ilayah 7% <!6. "da ,ula kegiatan senam yang rutin dilakukan setia,
minggu! yaitu setia, hari )umat untuk :*$ di 7t &! 2! ; dan setia, hari $abtu untuk :*$ di
7% .! <! 6.
i 8riya "$" %otal ,o,ulasi :*$ di 2ilayah $unan /uning sam,ai bulan )anuari
20&2 sebanyak 6;1 orang. ari data yang diambil angka kejadian I9$ di 8riya "$" */6I
$emarang ,ada bulan )anuari 20&2 dida,atkan jumlah yang terdiagnosa (=) I9$ sebanyak
&6> dari 001 kehadiran :*$ yang melakukan skrining. i $unan /uning terda,at &<1 orang
mucikari dan &60 2isma.
6. %ujuan
&. %ujuan 'mum ? 9engetahui bagaimana cara mencegah transmisi kasus I9$
2. %ujuan khusus ? 9enurunkan angka kejadian kasus I9$ dan mencari
,enyebab tingginya I9$
@. 9anfaat
&. 6agi masyarakat
4 9engetahui a,a itu I9$! ,enyebab! cara ,enularan dan cara ,encegahannya
2
2. 6agi mahasis2a
4 9engetahui ,enyebab utama ,enularan I9$
4 9engetahui tanda4tanda klinis I9$ yang dida,atkan dari hasil skrining
4 9emahami tatacara diagnosa dan tatalaksana ,asien dengan I9$
4 9engetahui cara komunikasi dengan ,asien :*$ di $unan /uning
. %arget
4 *ara :*$ &00> menggunakan kondom setia, kali berhubungan seksual
4 *ara :*$ &00> terbebas dari I9$
A. $asaran
- :*$ dengan ri2ayat I9$ berulang sejak )anuari 20&2 B ",ril 20&2
- :*$ tan,a ri2ayat I9$ sejak )anuari 20&2 B ",ril 20&2
C. $trategi
- *ara :*$ diberi informasi serta diingatkan kembali mengenai
,entingnya ,emakaian kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah ,enularan
I9$ dari 8riya "$" dan konseling.
- 9engikutsertakan ,eranan ,ara mucikari agar senantiasa
mengingatkan ,ara :*$ asuhannya untuk menggunakan kondom saat berhubungan
seksual.
- 9enganjurkan :*$ untuk rutin melakukan skrining dan V@%
sesuai dengan jad2al yang ditentukan.
- 9enghimbau ke,ada :*$ yang memiliki gejala4gejala I9$ untuk
segera memeriksakan diri ke dokter
BAB II
KEGIATAN SKRINING DAN IMS
3
A. Definisi Skrining
$krining adalah ,emeriksaan ,ada orang yang tidak mengeluhkan gejala ,enyakit
namun berada dalam resiko terkena ,enyakit (:*$! :aria! dan 9$9) yang dilakukan
secara berkala. Dang menjadi sasaran klinik I9$ adalah kelom,ok resiko tinggi
lokalisasi! kelom,ok resiko tinggi non lokalisasi yang meli,uti ,anti ,ijat! ,ekerja seks
,anggilan dan ,ekerja seks jalanan! klien! dan -H". %arget ,rogram skrining adalah
&00> :*$ melakukan skrining 2 minggu sekali! &00> :*$ di,eriksa secara
laboratorium! dan &00> kasus I9$ menda,at ,engobatan yang te,at. %ujuannya adalah
untuk menegakkan diagnosis berdasarkan ,emeriksan laboratorium dengan reaksi ce,at
dan te,at! untuk memonitor ,endam,ingan yaitu ,erubahan ,erilaku kelom,ok
dam,ingan dengan turunnya angka I9$! HIV4"I$. *rinsi, ,emeriksaannya adalah one
day one service! ,elayanan yang nyaman! rahasia! tidak lama. %arget skrining untuk ,ara
:*$ yaitu skrining setia, 2 minggu sekali! setia, kali :*$ datang untuk skrining akan
menda,atkan konseling.
B. Kegiatan Klinik
Alur Peeriksaan IMS
*ada saat ,asien datang ke klinik! ,asien melakukan registrasi. i meja registrasi
dilakukan ,endataan identitas ,asien sekaligus dilakukan anamnesis terhada, ,asien
meli,uti frekuensi kunjungan! alasan berkunjung! jenis kontak! hubungan seE terakhir
yang dilakukan! ,emakaian kondom! ,emakaian antibiotik! ,encucian 3agina! keluhan
4
I9$ (duh tubuh! ke,utihan! gatal! kencing sakit! nyeri ,erut! lecet! luka+ulkus! jengger!
dan lain4lain) dan keluhan yang mungkin dirasakan ,asien. /husus ,ekerja seks juga
ditanyakan lama menjadi ,ekerja seks.
$etelah itu ,asien masuk ke ruang ,emeriksaan. i dalam ruang ,emeriksaan
dilakukan ,emeriksaan ,ada daerah genitalia dan sekitarnya yang sebelumnya dilakukan
informed concent. *ada ,asien baru dilakukan ,emeriksaan fisik head to toe! sedangkan
,ada ,asien lama cuku, dilakukan ,emeriksaan genitalia. $aat ,emeriksaan sebaiknya
,emeriksa didam,ingi oleh seorang tenaga kesehatan lain. *ada ,emeriksaan terhada,
,asien 2anita! ,emeriksa didam,ingi oleh ,aramedis 2anita! sedangkan ,ada
,emeriksaan ,asien ,ria! da,at didam,ingi oleh tenaga ,aramedis ,ria atau 2anita. )ika
dari anamnesis terda,at keluhan yang mengarah adanya kemungkinan I9$! maka
dilakukan ,engambilan sekret ,ada saat ,emeriksaan genitalia.
$ekret yang telah diambil dikirim ke laboratorium untuk di,eriksa. )ika hasilnya
,ositif dilakukan tera,i dan dikonseling untuk melakukan V@%. )ika hasilnya negatif
,asien ditanyakan a,akah ,asien ,ernah terkena I9$ atau tidak dan teta, dikonseling
untuk melakukan V@%.
!. Definisi Infeksi Menular Seksual
Infeksi 9enular $eksual (I9$) adalah infeksi yang ,enularannya terutama melalui hubungan
seksual yang mencaku, infeksi yang disertai gejala4gejala klinis mau,un asim,tomatis (aili!
2000). *enyebab infeksi menular seksual ini sangat beragam dan setia, ,enyebab tersebut
akan menimbulkan gejala klinis atau ,enyakit s,esifik yang beragam ,ula. *enyebab I9$
da,at dikelom,okkan atas bebera,a jenis !yaitu? (:H-!2005)
5
4 bakteri ( diantaranya N.gonorrhoeae, C.trachomatis, T.pallidum)
4 3irus (diantaranya H$V!H*V!HIV! Herpes B virus, Molluscum contagiosum
virus)!
4 ,rotoFoa (diantaranya Trichomonas vaginalis)
4 jamur (diantaranya Candida albicans)
4 ekto,arasit (diantaranya Sarcoptes scabiei)
E"i#ei$l$gi
:H- mem,erkirakan telah terjadi ;.0 juta kasus baru *enyakit 9enular $eksual
(I9$) ,ada tahun &000. "ngka kejadian infeksi baru terbanyak terjadi di daerah "sia $elatan
dan "sia %enggara (&<& juta kasus)! yang diikuti oleh "frika $ub4$ahara (60 juta kasus) dan
"merika Latin (;1 juta kasus) (:H-! 200&).
9enurut Centers for Disease Control and revention tahun 2005! di "merika $erikat kasus
/lamidia dan 8onorrhea menem,ati urutan tertinggi I9$ yang diderita remaja ,ada ,o,olasi
umum. *ada tahun 2006 kasus terbanyak dida,ati ,ada 2anita usia &<4&0 tahun (terda,at 6.1
kasus ,er &00000) dan ,ada ,ria usia 2042. tahun (.<. ,er &00000) (6elenki et al! 2000).
D. Penularan Infeksi Menular Seksual
@ara ,enularan I9$ adalah dengan cara kontak langsung yaitu kontak dengan eksudat
infeksius dari lesi kulit atau sela,ut lendir ,ada saat melakukan hubungan seksual dengan
,asangan yang telah tertular. Lesi bisa terlihat jelas atau,un tidak terlihat dengan jelas.
*emajanan ham,ir seluruhnya terjadi karena hubungan seksual (3aginal! oral! anal).
*enularan I9$ juga da,at terjadi dengan media lain se,erti darah melalui berbagai cara!yaitu?
6
%ransfusi darah dengan darah yang sudah terinfeksi HIV
$aling bertukar jarum suntik ,ada ,emakaian narkoba
%ertusuk jarum suntik yang tidak steril secara sengaja+tidak sengaja
9enindik telinga atau tato dengan jarum yang tidak steril!
*enggunaan alat ,isau cukur secara bersama4sama (khususnya jika terluka dan
menyisakan darah ,ada alat).
*enularan juga ,ada terjadi dari ibu ke,ada bayi ,ada saat hamil! saat melahirkan
dan saat menyusui. *enularan karena mencium atau ,ada saat menimang bayi dengan
I9$ kongenital jarang sekali terjadi.
E. Diagn$sa Infeksi Menular Seksual
*emeriksaan klinis ,ada I9$ memiliki ; ,rinsi, yaitu anamnese! ,emeriksaan fisik dan
,engambilan bahan untuk ,emeriksaan laboratorium (aili! 2000). "namnesis dilakukan
untuk menda,atkan informasi ,enting terutama ,ada 2aktu menanyakan ri2ayat seksual.
Hal yang sangat ,enting dijaga adalah kerahasiaan terhada, hasil anamnese ,asien.
*ertanyaan yang diajukan ke,ada ,asien dengan dugaan I9$ meli,uti?
4 /eluhan dan ri2ayat ,enyakit saat ini.
4 /eadaan umum yang dirasakan.
4 *engobatan yang telah diberikan! baik to,ikal atau,un sistemik dengan ,enekanan
,ada antibiotik.
4 7i2ayat seksual yaitu kontak seksual baik di dalam mau,un di luar ,ernikahan!
berganti4ganti ,asangan! kontak seksual dengan ,asangan setelah mengalami gejala ,enyakit!
frekuensi dan jenis kontak seksual! cara melakukan kontak seksual! dan a,akah ,asangan
juga mengalami keluhan atau gejala yang sama.
7
4 7i2ayat ,enyakit terdahulu yang berhubungan dengan I9$ atau ,enyakit di daerah genital
lain.
4 7i2ayat ,enyakit berat lainnya.
4 7i2ayat keluarga yaitu dugaan I9$ yang ditularkan oleh ibu ke,ada bayinya.
4 /eluhan lain yang mungkin berkaitan dengan kom,likasi I9$! misalnya eru,si
kulit! nyeri sendi dan ,ada 2anita tentang nyeri ,erut ba2ah! gangguan haid! kehamilan dan
hasilnya.
4 7i2ayat alergi obat.
*emeriksaan fisik yang dilakukan ke,ada ,asien harus mem,erhatikan hal
,enting se,erti kerahasiaan ,ribadi ,asien! sumber cahaya yang baik untuk dokter ,emeriksa
dan selalu harus menggunakan sarung tangan setia, kali memeriksa ,asien. *ada ,asien ,ria!
organ re,roduksi lebih mudah diraba. 9ula4mula ins,eksi daerah inguinal dan raba adakah
,embesaran kelenjar dan catat konsistensi! ukuran! mobilitas! rasa nyeri! serta tanda radang
,ada kulit di atasnya. *ada 2aktu bersamaan! ,erhatikan daerah ,ubis dan kulit sekitarnya!
adanya ,edikulosis! folikulitis atau lesi kulit lainnya. Lakukan ins,eksi skrotum! a,akah
asimetris! eritema! lesi su,erfisial dan ,al,asi isi skrotum dengan hati4hati. an akhirnya
,erhatikan keadaan ,enis mulai dari dasar hingga ujung. Ins,eksi daerah ,erineum dan anus
dengan ,osisi ,asien sebaiknya bertum,u ,ada siku dan lutut.
6erbeda dengan ,asien ,ria! organ re,roduksi 2anita terda,at dalam rongga ,el3ik
sehingga ,emeriksaan tidak segam,ang ,ria. *emeriksaan meli,uti ins,eksi dan ,al,asi
dimulai dari daerah inguinal dan sekitarnya. 'ntuk menilai keadaan di dalam 3agina!
gunakan s,ekulum dengan memberitahukannya ke,ada ,asien terlebih dahulu. an akhirnya
lakukan ,emeriksaan bimanual untuk menilai ukuran! bentuk! ,osisi! mobilitas! konsistensi
dan kontur uterus serta deteksi kelainan ,ada adneksa.
*engambilan bahan duh tubuh uretra ,ria! da,at dilakukan dengan menggunakan
8
sengkelit mau,un lidi ka,as yang dimasukkan ke dalam uretra. $edangkan ,engambilan duh
tubuh genital ,ada 2anita dilakukan dengan s,ekulum dan mengusa,kan ka,as lidi di dalam
3agina dan kemudian dioleskan ke kaca objek bersih.
%. &enis-'enis IMS
6ebera,a jenis I9$ yang ,aling umum ditemukan di Indonesia adalah?
G$n$re
efenisi
8onore meru,akan semua ,enyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae yang bersifat ,urulen dan da,at menyerang ,ermukaan mukosa mana,un di
tubuh manusia (6ehrman! 2000).
A,idemiologi
i dunia! gonore meru,akan I9$ yang ,aling sering terjadi se,anjang abad ke 20!
dengan ,erkiraan 200 juta kasus baru yang terjadi tia, tahunnya (6ehrman! 2000). $ejak
tahun 2001! jumlah ,enderita 2anita dan ,ria sudah ham,ir sama yaitu sekitar &!;. tia,
&00.000 ,enduduk untuk 2anita dan &!0; tia, &00.000 ,enduduk untuk ,ria (@@! 2000).
$edangkan di Indonesia! dari data rumah sakit yang beragam se,erti 7$' 9ataram ,ada
tahun &010 dila,orkan gonore yang sangat tinggi yaitu sebesar <2!15> dari seluruh ,enderita
I9$. $edangkan ,ada 7$ r.*irngadi 9edan ditemukan &6> dari sebanyak ;26 ,enderita
I9$ (Hakim! 2000).
Atiologi dan morfologi
9
8onore disebabkan oleh gonokokus yang ditemukan oleh (eisser ,ada tahun
&150. /uman ini masuk dalam kelom,ok Neisseria sebagai N.gonorrhoeae bersama dengan
; s,esies lainnya yaitu! N.meningitidis, N.catarrhalis dan N.pharyngis sicca.
8onokok termasuk golongan di,lokokus berbentuk biji ko,i dengan lebar 0!1 u dan ,ajang
&!6 u. /uman ini bersifat tahan asam! gram negatif! dan da,at ditemui baik di dalam mau,un
di luar leukosit. /uman ini tidak da,at bertahan hidu, ,ada suhu ;0 derajat @elcius! ,ada
keadaan kering dan tidak tahan terhada, Fat disinfektan. 8onokok terdiri atas . ti,e yaitu
ti,e &! ti,e 2! ti,e ; dan ti,e .. (amun! hanya gonokok ti,e & dan ti,e 2 yang bersifat 3irulen
karena memiliki ,ili yang membantunya untuk melekat ,ada mukosa e,itel terutama yang
berti,e kuboidal atau la,is ge,eng yang belum matur dan menimbulkan ,eradangan (aili!
2000).
8ejala klinis
9asa tunas gonore sangat singkat yaitu sekitar 2 hingga < hari ,ada ,ria.
$edangkan ,ada 2anita! masa tunas sulit ditentukan akibat adanya kecenderungan untuk
bersifat asim,tomatis ,ada 2anita.
/eluhan subjektif yang ,aling sering timbul adalah rasa gatal! disuria! ,olakisuria!
keluar duh tubuh muko,urulen dari ujung uretra yang kadang4kadang da,at disertai darah dan
rasa nyeri ,ada saat ereksi. *ada ,emeriksaan orifisium uretra eksternum tam,ak kemerahan!
edema! ekstro,ion dan ,asien merasa ,anas. *ada bebera,a kasus dida,ati ,ula ,embesaran
kelenjar getah bening inguinal unilateral mau,un bilateral.
8ambaran klinis dan ,erjalanan ,enyakit ,ada 2anita berbeda dari ,ria. *ada 2anita!
gejala subjektif jarang ditemukan dan ham,ir tidak ,ernah dida,ati kelainan objektif.
"da,un gejala yang mungkin dikeluhkan oleh ,enderita 2anita adalah rasa nyeri ,ada
,anggul ba2ah! dan da,at ditemukan ser3iks yang memerah dengan erosi dan sekret
muko,urulen (aili! 2000).
Infeksi Genital N$n-S"esifik (IGNS)
10
efenisi
I8($ meru,akan infeksi traktus genital yang disebabkan oleh ,enyebab yang
nons,esifik yang meli,uti bebera,a keadaan yaitu 'retritis (on4s,esifik ('($)! ,roktitis
nons,esifik dan 'retritis (on48onore ('8() (Lumintang! 2000).
A,idemiologi
i dunia! :H- mem,erkirakan terda,at &.0 juta kasus yang terjadi akibat
infeksi C.trachomatis. %erda,at &!& juta kasus dila,orkan di "merika $erikat dengan
,re3alensi tertinggi terjadi ,ada 2anita diusia &<42. tahun ,ada tahun 2005 ($truble! 20&0).
$edangkan di Indonesia! dari data yang diambil dari ,oliklinik I9$ 7$ dr.*irngadi
9edan dida,atkan ,re3alensi '(8 sebesar <.> ,ada tahun &0004&00&. i 7$'* en,asar
,re3alensi '(8+I8($ sebesar &;!1> ,ada tahun &00;4&00.. $edangkan ,ada ,enelitian
yang dilakukan terhada, kelom,ok ,ramu2aria di )akarta menda,atkan data ,re3alensi
klamidia sebesar ;<!.1> dari 62 orang yang di,eriksa sedangkan ,ada ,emeriksaan terhada,
:%$ di 9edan menunjukkan ,re3alensi sebesar .<> (Hakim! 2000).
Atiologi dan morfologi
*enyebab ;0> hingga <0> kasus I8($ adalah Chamydia trachomatis,sedangkan kasus
selebihnya umumnya disebabkan oleh !reaplasma urealyticum. Chlamydia trachomatis!
imunoti,e sam,ai dengan /! ditemukan ,ada ;< B <0 > dari kasus uretritis non
gonokokus.
/lamidia yang menyebabkan ,enyakit ,ada manusia diklasifikasikan menjadi tiga s,esies!
yaitu? ($truble! 20&0)
". Chlamydia psittaci! ,enyebab ,sittacosis.
#. 2. C. trachomatis! termasuk seroti,e yang menyebabkan trachoma infeksi alat kelamin!
Chlamydia con$unctivitis dan ,neumonia anak dan seroti,e lain yang menyebabkan
%ymphogranuloma venereum.
11
&. ;. C. pneumoniae! ,enyebab ,enyakit saluran ,erna,asan termasuk ,neumonia dan
meru,akan ,enyebab ,enyakit arteri koroner.
8ejala klinis
*enting untuk mengetahui adanya koitus sus,ektus yang biasanya terjadi &
hingga < minggu sebelum timbulnya gejala. )uga ,enting untuk mengetahui a,akah telah
melakukan hubungan seksual dengan istri ,ada 2aktu keluhan sedang berlangsung!
mengingat hal ini da,at menyebabkan fenomena ,enularan ,ing,ong (Lumintang! 2000).
9enurut *edoman *enatalaksanaan Infeksi 9enular $eksual e,kes 7I! infeksi melalui
hubungan seksual ini ,ada ,ria muncul sebagai uretritis dan ,ada 2anita sebagai ser3isitis
muko,urulen. 9anifestasi klinis dari uretritis kadang sulit dibedakan dengan gonorrhea dan
termasuk adanya discharge muko,urulen dalam jumlah sedikit atau sedang! terutama ,ada
,agi hari (morning drops) dan da,at ,ula beru,a bercak di celana dalam! gatal ,ada uretra
dan rasa ,anas ketika buang air kecil. Infeksi tan,a gejala bisa ditemukan ,ada &42<> ,ria
dengan akti3itas seksual aktif. *ada 2anita! manifestasi klinis mungkin sama dengan
gonorrhea! dan seringkali muncul sebagai discharge endoser3ik muko,urulen! disertai
dengan ,embengkakan! eritema dan mudah mengakibatkan ,erdarahan endoser3ik
disebabkan oleh ,eradangan dari e,itel kolumner endoser3ik. (amun! 50 > dari 2anita
dengan akti3itas seksual aktif yang menderita klamidia! biasanya tidak menunjukkan gejala.
Infeksi kronis tan,a gejala dari endometrium dan saluran tuba bisa memberikan hasil yang
sama. 9anifestasi klinis lain namun jarang terjadi se,erti bartolinitis! sindroma uretral
dengan disuria dan ,yuria! perihepatitis (sindroma 'it() Hugh)Curtis) dan ,roktitis. Infeksi
yang terjadi selama kehamilan bisa mengakibatkan ketuban ,ecah dini dan menyebabkan
terjadinya kelahiran ,rematur! serta da,at menyebabkan konjungti3itis dan radang ,aru ,ada
bayi baru lahir. Infeksi klamidia endoser3iks meningkatkan risiko terkena infeksi HIV.
Infeksi klamidia bisa terjadi bersamaan dengan gonorrhea! dan teta, bertahan 2alau,un
gonorrhea telah sembuh. -leh karena ser3isitis yang disebabkan oleh gonokokus dan
klamidia sulit dibedakan secara klinis maka ,engobatan untuk kedua mikroorganisme ini
dilakukan ,ada saat diagnosa ,asti telah dilakukan. (amun ,engobatan terhada, gonorrhea
tidak selalu dilakukan jika diagnosa ,enyakit disebabkan C. trachomatis.
12
A,idemiologi
$ifilis tersebar diseluruh dunia dan telah dikenal sebagai ,enyakit kelamin
klasik yang da,at dikendalikan dengan baik. i "merika $erikat kejadian sifilis dan sifilis
kongenital yang dila,orkan meningkat sejak tahun &016 dan berlanjut sam,ai dengan tahun
&000 dan kemudian menurun sesudah itu. *eningkatan ini terjadi terutama di kalangan
masyarakat dengan status sosial ekonomi rendah dan di kalangan anak4anak muda dengan
kelom,ok usia yang ,aling sering terkena infeksi adalah golongan usia muda berusia antara
20 B 20 tahun! yang aktif secara seksual. "danya ,erbedaan ,re3alensi ,enyakit ,ada ras
yang berbeda lebih disebabkan oleh faktor sosial dari,ada faktor biologis.
Atiologi dan morfologi
$ifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang meru,akan s,esies
Treponema dari famili Spirochaetaceae, ordo Spirochaetales. Treponema pallidum berbentuk
s,iral! negatif48ram dengan ,anjang rata4rata && Gm (antara 6420 Gm) dengan diameter
antara 0!00 B 0!&1 Gm. Treponema pallidum mem,unyai titik ujung terakhir dengan ; aksial
fibril yang keluar dari bagian ujung la,isan ba2ah. %re,onema da,at bergerak berotasi ce,at!
fleksi sel dan maju se,erti gerakan ,embuka tutu, botol (Huta,ea! 2000).
8ejala klinis
9enurut hasil ,emeriksaan histo,atologis! ,erjalanan ,enyakit sHfilis
meru,akan ,enyakit ,embuluh darah dari a2al hingga akhir. asar ,erubahan ,atologis
sHfilis adalah in3iltrat ,eri3askular yang terdiri atas limfosit dan ,lasma sel. Hal ini
meru,akan tanda s,esifik namun tidak ,atognomonis untuk sHfilis. $el infiltrat tam,ak
mengelilingi endotelial yang ber,roliferasi sehingga menebal. *enebalan ini mengakibatkan
timbulnya trombosis yang menyebabkan fokus4fokus nekrosis kecil sebagai lesi ,rimer.
13
*eriode inkubasi sifilis biasanya ; minggu. Case sifilis ,rimer ditandai dengan
munculnya tanda klinis yang ,ertama yang umumnya beru,a tukak baik tunggal mau,un
multi,el. Lesi a2al biasanya beru,a ,a,ul yang mengalami erosi! teraba keras dan terda,at
indurasi. *ermukaan da,at tertutu, krusta dan terjadi ulserasi. 6agian yang mengelilingi lesi
meninggi dan keras. *ada ,ria biasanya disertai dengan ,embesaran kelenjar limfe
ingu inal media baik unilatera mau,un bilateral. 9asuknya mikroorganisme ke
dalam darah terjadi sebelum lesi ,rimer muncul! biasanya ditandai dengan terjadinya
,embesaran kelenjar limfe (bubo) regional! tidak sakit! keras nonfluktuan. Infeksi juga da,at
terjadi tan,a ditemukannya chancer (ulkus durum) yang jelas! misalnya kalau infeksi terjadi
di rektum atau ser3iks. %an,a diberi ,engobatan! lesi ,rimer akan sembuh s,ontan dalam
2aktu . hingga 6 minggu.
$e,ertiga dari kasus yang tidak diobati mengalami stadium generalisata! stadium dua!
dimana muncul eru,si di kulit yang kadang disertai dengan gejala konstitusional tubuh.
%imbul ruam makulo ,a,uler bisanya ,ada tela,ak tangan dan tela,ak kaki diikuti dengan
limfadeno,ati. Aru,si sekunder ini meru,akan gejala klasik dari sifilis yang akan menghilang
secara s,ontan dalam bebera,a minggu atau sam,ai dua belas bulan kemudian. $ifilis
sekunder da,at timbul beru,a ruam ,ada kulit! sela,ut lendir dan organ tubuh dan da,at
disertai demam dan malaise. )uga adanya kelainan kulit dan sela,ut lendir da,at diduga sifilis
sekunder! bila ternyata ,emeriksaan serologis reaktif. *ada kulit ke,ala dijum,ai alo,esia
yang disebut moth) eaten alopecia yang dimulai di daerah oksi,ital. a,at dijum,ai ,lakat
,ada sela,ut lendir mulut! kerongkongan dan ser3iks. *ada bebera,a kasus ditemukan ,ula
s,lenomegali. *enularan da,at terjadi jika ada lesi mukokutaneus yang basah ,ada ,enderita
sifilis ,rimer dan sekunder. (amun jika dilihat dari kemam,uannya menularkan ke,ada orang
lain! maka ,erbedaan antara stadium ,ertama dan stadium kedua yang infeksius dengan
stadium laten yang non infeksius adalah bersifat arbitrari! oleh karena lesi ,ada ,enderita
sifilis stadium ,ertama dan kedua bisa saja tidak kelihatan.
Lesi ,ada sifilis stadium dua bisa muncul berulang dengan frekuensi menurun . tahun
setelah infeksi. (amun ,enularan jarang sekali terjadi satu tahun setelah infeksi. engan
demikian di "$ ,enderita sifilis diangga, tidak menular lagi setahun setelah infeksi.
%ransmisi sifilis dari ibu ke,ada janin kemungkinan terjadi ,ada ibu yang menderita sifilis
14
stadium a2al namun infeksi da,at saja berlangsung selama stadium laten. *enderita stadium
eru,si sekunder ini! se,ertiga dari mereka yang tidak diobati akan masuk kedalam fase laten
selama berminggu minggu bahkan selama bertahun tahun. Case laten meru,akan stadium
sifilis tan,a gejala klinis namun dengan ,emeriksaan serologis yang reaktif. "kan teta,i
bukan berarti ,erjalanan ,enyakit akan berhenti ,ada tingkat ini! sebab da,at terjadi sifilis
stadium lanjut berbentuk gumma! kelainan susunan syaraf ,usat dan kardio3askuler.
%erserangnya $usunan $yaraf *usat ($$*) ditandai dengan gejala meningitis sifilitik akut
dan berlanjut menjadi sifilis meningo3askuler dan akhirnya timbul ,aresis dan tabes dorsalis.
*eriode laten ini kadang kala berlangsung seumur hidu,. *ada kejadian lain yang tidak da,at
diramalkan! < B 20 tahun setelah infeksi terjadi lesi ,ada aorta yang sangat berbahaya (sifilis
kardio3askuler) atau gumma da,at muncul dikulit! saluran ,encernaan tulang atau ,ada
,ermukaan sela,ut lendir.
$tadium a2al sifilis jarang sekali menimbulkan kematian atau disabilitas yang serius!
sedangkan stadium lanjut sifilis mem,er,endek umur! menurunkan kesehatan dan
menurunkan ,rodukti3itas dan efisiensi kerja. 9ereka yang terinfeksi sifilis dan ,ada saat
yang sama juga terkena infeksi HIV cenderung akan menderita sifilis $$*. -leh karena itu
setia, saat ada ,enderita HIV dengan gejala $$* harus di,ikirkan kemungkinan yang
bersangkutan menderita neurosifilis (neurolues).
Infeksi ,ada janin terjadi ,ada ibu yang menderita sifilis stadium a2al ,ada saat mengandung
bayinya dan ini sering sekali terjadi sedangkan frekuensinya makin jarang ,ada ibu yang
menderita stadium lanjut sifilis ,ada saat mengandung bayinya. Infeksi ,ada janin da,at
berakibat terjadi aborsi! stillbirth atau kematian bayi karena lahir ,rematur atau lahir dengan
6erat 6adan Lahir 7endah (66L7) atau mati karena menderita ,enyakit sistemik. 6 a y i y a
n g m e n d e r it a s i f i l i s m e m , u n y a i l e s i m u k o k u t a n e u s b a s a h
y a n g muncul lebih menyebar dibagian tubuh lain dibandingkan dengan ,enderita
sifilis de2asa. Lesi basah ini meru,akan sumber infeksi yang sangat ,otensial.
Infeksi kongenital da,at berakibat munculnya manifestasi klinis yang muncul kemudian
beru,a gejala neurologis terserangnya $$*. an kadangkala infeksi kongenital da,at
mengakibatkan berbagai kelainan fisik yang da,at menimbulkan stigmatisasi di masyarakat
se,erti gigi Hutchinson! saddlenose (hidung berbentuk ,elana kuda)! saber shins (tulang
kering berbentuk ,edang)! keratitis interstitialis dan tuli. $ifilis kongenital kadang
asimtomatik! terutama ,ada minggu4minggu ,ertama setelah lahir (Huta,ea! 2000).
15
Her"es genitalis
efenisi
Her,es genitalis adalah infeksi ,ada genital yang disebabkan oleh Herpes
Simple* +irus (H$V) dengan gejala khas beru,a 3esikel yang berkelom,ok dengan dasar
eritema dan bersifat rekurens (@@ Cact $heet! 2005).
A,idemiologi
ata4 data di bebera,a 7$ di Indonesia menunjukkan bah2a ,re3alensi her,es
genital rendah sekali ,ada tahun &002 di 7$'* dr.9oe2ardi yaitu hanya &0 kasus dari 001;
,enderita I9$. (amun! ,re3alensi di 7$' r.$oetomo agak tinggi yaitu sebesar 6. dari
6<; kasus I9$ dan lebih tinggi lagi di 7$'* en,asar yaitu 22 kasus dari &26 kasus I9$
(Hakim! 2000).
Atiologi dan morfologi
Herpes Simple* +irus (H$V) dibedakan menjadi 2 ti,e oleh $H"7LI%%
tahun &0.0 menjadi H$V ti,e & dan H$V ti,e 2. $ecara serologik! biologik dan fisikokimia!
keduanya ham,ir tidak da,at dibedakan. (amun menurut hasil ,enelitian! H$V ti,e 2
meru,akan ti,e dominan yang ditularkan melalui hubungan seksual genito4genital. H$V ti,e
& justru banyak ditularkan melalui akti3itas seksual oro4genital atau melalui tangan
($al3aggio! 2000).
8ejala klinis
8ejala a2alnya mulai timbul ,ada hari ke .45 setelah terinfeksi. 8ejala a2al
16
biasanya beru,a gatal! kesemutan dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan yang kecil!
yang diikuti oleh sekum,ulan le,uhan kecil yang terasa nyeri. Le,uhan ini ,ecah dan
bergabung membentuk luka yang melingkar. Luka yang terbentuk biasanya menimbulkan
nyeri dan membentuk kero,eng. *enderita bisa mengalami nyeri saat berkemih atau disuria
dan ketika berjalan akan timbul nyeri. Luka akan membaik dalam 2aktu &0 hari teta,i bisa
meninggalkan jaringan ,arut. /elenjar getah bening selangkangan biasanya agak membesar.
8ejala a2al ini sifatnya lebih nyeri! lebih lama dan lebih meluas dibandingkan gejala
berikutnya dan mungkin disertai dengan demam dan tidak enak badan ($al3aggio! 2000).
*ada ,ria! le,uhan dan luka bisa terbentuk di setia, bagian ,enis! termasuk kulit
de,an ,ada ,enis yang tidak disunat. *ada 2anita! le,uhan dan luka bisa terbentuk di 3ul3a
dan leher rahim. )ika ,enderita melakukan hubungan seksual melalui anus! maka le,uhan
dan luka bisa terbentuk di sekitar anus atau di dalam rektum. *ada ,enderita gangguan
sistem kekebalan (misalnya ,enderita infeksi HIV)! luka her,es bisa sangat berat! menyebar
ke bagian tubuh lainnya! meneta, selama bebera,a minggu atau lebih dan resisten terhada,
,engobatan dengan asiklo3ir. 8ejala4gejalanya cenderung kambuh kembali di daerah yang
sama atau di sekitarnya! karena 3irus meneta, di saraf ,anggul terdekat dan kembali aktif
untuk kembali menginfeksi kulit. H$V42 mengalami ,engakti3an kembali di dalam saraf
,anggul. H$V4& mengalami ,engakti3an kembali di dalam saraf 2ajah dan menyebabkan
fever blister atau herpes labialis. %eta,i kedua 3irus bisa menimbulkan ,enyakit di kedua
daerah tersebut. Infeksi a2al oleh salah satu 3irus akan memberikan kekebalan ,arsial
terhada, 3irus lainnya! sehingga gejala dari 3irus kedua tidak terlalu berat.
Pen*ega+an IMS
*rinsi, umum ,engendalian I9$ adalah?
%ujuan utama?
4 9emutuskan rantai ,enularan infeksi I9$
4 9encegah berkembangnya I9$ dan kom,likasinya %ujuan ini dica,ai melalui? 4
9engurangi ,ajanan I9$ dengan ,rogram ,enyuluhan untuk menjauhkan
17
masyarakat terhada, ,erilaku berisiko tinggi
B 9encegah infeksi dengan anjuran ,emakaian kondom bagi yang ber,erilaku
risiko tinggi
4 9eningkatkan kemam,uan diagnosa dan ,engobatan serta anjutan untuk mencari
,engobatan yang te,at
4 9embatasi kom,likasi dengan melakukan ,engobatan dini dan efektif baik untuk yang
sim,tomatik mau,un asim,tomatik serta ,asangan seksualnya.(aili! 2000)
9enurut irektorat )enderal **9 I *L (*emberantasan *enyakit 9enular
dan *enyehatan Lingkungan) e,artemen /esehatan 7I! tindakan ,encegahan da,at
dilakukan dengan bebera,a tindakan! se,erti?
&. 9endidik masyarakat untuk menjaga kesehatan dan hubungan seks yang sehat!
,entingnya menunda usia akti3itas hubungan seksual! ,erka2inan monogami! dan
mengurangi jumlah ,asangan seksual.
2. 9elindungi masyarakat dari I9$ dengan mencegah dan mengendalikan I9$ ,ada
,ara ,ekerja seks komersial dan ,elanggan mereka dengan melakukan ,enyuluhan mengenai
bahaya I9$! menghindari hubungan seksual dengan berganti4ganti ,asangan! tindakan
,rofilaksis dan terutama mengajarkan cara ,enggunaan kondom yang te,at dan konsisten.
;. 9enyediakan fasilitas ,elayanan kesehatan untuk diagnosa dini dan ,engobatan dini
terhada, I9$. )elaskan tentang manfaat fasilitas ini dan tentang gejala4gejala I9$ dan cara4
cara ,enyebarannya.
18
BAB III
HASIL PENGAMATAN
A. !ara "en'aringan ,PS agar ti#ak terkena IMS
:*$ di $unan /uning di2ajibkan untuk melakukan skrining yang dilakukan oleh
8riya "$" setia, 2 minggu sekali. ari skrining ini da,at diketahui a,akanh seorang :*$
itu terkena I9$ atau tidak! atau terda,at ,enyakit lainnya. $elain itu! agar seorang :*$ tidak
terkena I9$ adalah dengan mengikuti sekolah. $etia, :*$ 2ajib mengikuti sekolah
tersebut! sekolah dilakukan setia, hari senin! selasa! dan kamis. $etia, gang atau 2ilayah
:*$ tinggal memiliki jad2al hari sekolah yang berbeda.
$enin ? gang & dan 2
$elasa ? gang ; dan .
/amis ? gang < dan 6
9ateri yang diberikan saat sekolah salah satunya adalah mengenai kesehatan! dan
keteram,ilan. /esehatan disini adalah membahas tentang ,enyakit menular seksual! termasuk
,encegahannya dengan mengikuti skrining yang dilakukan oleh ,etugas kesehatan. :*$
19
diminta untuk mendaftarkan duiri ke ,etugas administrasi! kemudian :*$ diberikan kartu
tanda ,eriksa! formulir identitas dan catatn medis. :*$ lalu masuk ke ruang ,emeriksaan
untuk dilakukan ,engambilan sam,el dari 3agina. $am,el kemudian di,eriksa di
laboratorium. :*$ dengan hasil ,emeriksaan ,ositif akan diberikan ,engobatan dan
konseling mengenai hasil ,emeriksaannya dan dianjurkan untuk control kembali & minggu
kemudian. :*$ dengan hasil negati3e diberi konseling agar mem,ertahankan kesehatan
re,roduksinya sehingga tidak terkena I9$.
$elain masalah kesehatan! sekolah tersebut juga memberikan ,endidikan tentang
keteram,ilan! contohnya tentang salon atau kecantikan.
B. Tin#akan -ang #i.erikan "etugas kese+atan "a#a HRM -ang "$sitif
)ika ada H79 dengan hasil ,emeriksaan ,ositif maka ,etugas kesehatan akan
memberikan konseling agar mau mengikuti ,engobatan serta ,encegahan ,enularan I9$
dengan menggunakan alat ,elindung saat berhubungan intim dengan ,asangannya
!. S/P a#inistrasi klinik IMS
"lat dan bahan ?
&. buku registrasi
2. formulir identitas
;. catatan medis
.. kartu ,asien
<. slide
6. baki untuk menaruh slide
5. striker untuk menulis identitas
*rosedur ?
,asien datang ke klinik I9$! sebelum ke ruang ,emeriksaan akan diterima dahulu oleh
,etugas administrasi.
&. mengenalkan diri ,ada ,asien dan menjelaskan tanggung ja2abnya di klinik I9$
2. mengisi formulir identitas ,asien
20
;. mencatat ,asien dibuku register
.. melakukan anamnesis identitas ,asien dari ,emberian kode hingga baris ke 20
<. mencatat hasil anamnesis ke dalam catatan medis
6. memberikan kartu ,asien ,ada ,asien baru
5. menuliskan kode identitas ,asien ,ada stiker dan menem,elkan ,ada slide dibagian
te,inya
1. ,asien ,erem,uan 2 slide! ,asien 9$9 dan 2aria tergantung cara berhubungan seks
rese,ti3e dan inserti3e 2 slide
0. ,ada ,asien baru menjelaskan mengenai ,emeriksaan darah dan meminta kesediaan
,asien untuk diambil darahnya
&0. mengantarkan slide dan @9 ke ruang ,emeriksaan
&&. mengum,ulkan dan menyim,an kembali @9 setelah selesai dari ruang ,engobatan
dan konseling
hasil ,engamatan di la,angan?
,etugas administrasi melakukan anamnesis dengan mengisi formulir dengan memberi kode
hingga baris 20(cuci 3agina)!mengisi buku registrasi namun hanya memberikan & buah slide
untuk ,emeriksaan.
21
7'"(8 *A9A7I/$""(
*A(8"96IL"( $A/7A%
L"6-7"%-7I'9
/LI(I/
(%A7"*I dan /-($ALI(8)
H"$IL
V@%
*A7("H
I9$+%I"/
- +
7A8I$%A7
6agan &. "lur *emeriksaan I9$
"da,un informed concent yang terda,at di 8riya "$" se,erti berikut ?
22
GRI0A ASA
PKBI K/TA SEMARANG
)alan "rgorejo J+2& /alibanteng kulon $emarang %el,. <0&.0 tel,+CaE 02.456&20.1
IN%/RM !/NSENT TINDAKAN
$aya yang bertandatangan diba2ah ini telah mengerti tentang ,enyakit yang saya derita! memahami
,rosedur ,emeriksaan dan ,engobatan yang akan diberikan dan tahu segala akibat yang mungkin timbul dari
,enyakit dan tindakan medis yang akan dilakukan terhada, saya! serta telah diberikan ,enjelasan dengan
baik! maka saya ?
NAMA 1
ID LAMA 1
ID BARU 1
N$ Tanggal Berse#ia2ti#ak
tin#akan e#is
TTD Pasien Petugas
kese+atan
Keterangan
&
2
;
.
<
V@%
*A7("H
I9$+%I"
/
D. S/P Peeriksaan Klinis
Pr$se#ur "eeriksaan
&. *emeriksa mem,erkenalkan diri dan melakukan informed consent meli,uti jenis
tindakan yang akan dilakukan! maksud dan tujuan tindakan! keuntungan dan kerugian
dari tindakan medis yang akan dilakukan. $etelah ,asien setuju dan bersedia ,asien
diminta menandatangani surat informed consent.
2. *emeriksa ditemani ,aramedis menyediakan alat4alat yang dibutuhkan se,erti
s,ekulum! sarung tangan! lidi ka,as steril! meja ginekolog! s,atula+lidi ka,as non
steril! lam,u ,emeriksa dalam! baskom! co3ersli,! larutan chlorin 0!< >! sabun cair
dan sikat.
;. *emeriksa mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
.. 9inta ,asien untuk membuka ,akaian dalamnya agar da,at dilakukan ,emeriksaan
genital (,ada keadaan tertentu! kadang4kadang ,asien harus membuka seluruh
,akaiannya).
<. $etelah membuka ,akaian dalam! ,asien diminta untuk naik ke meja ,emeriksaan.
6. *ada ,asien 2anita! diminta berbaring ,ada meja ginekologik dalam ,osisi litotomi!
sedangkan ,ada ,asien ,ria da,at dilakukan sambil duduk atau berdiri.
5. $aat dilakukan ,emeriksaan! ,asien diminta untuk tenang dan rileks.
1. *ada saat melakukan ,emeriksaan fisik dengan cara ins,eksi dan ,al,asi didaerah
genitalia dan sekitarnya! ,emeriksa harus selalu menggunakan sarung tangan.
0. )ika saat ,emeriksaan genitalia terda,at tanda4tanda infeksi diberikan ,engobatan.
'ntuk /ondiloma ditetesi *odofilin! Her,es diberi "cyclo3ir! dan bila ada erosi
diberi albotil.
&0. *ada saat ,emeriksaan! dilakukan juga ,engambilan s,esimen+ bahan ,emeriksaan.
&&. $etelah selesai ,asien diminta untuk memakai ,akaiannya kembali.
&2. *asien diminta untuk menunggu hasil laboratorium.
&;. $etelah hasil laboratorium keluar! ,asien diminta menuju ke ruang dokter untuk
menda,atkan tera,i+ ,engobatan.
Penga.ilan s"esien
*asien dengan gejala duh tubuh genital
23
Pria
&. )ika ada duh tubuh uretra! sam,el da,at langsung diambil dari duh tersebut. )ika tidak
ada duh tubuh! maka dilakukan milking.
2. *engambilan dengan cara milking! bisa dilakukan oleh ,emeriksa atau jika ,asien
tidak mau! bisa dengan mendemonstrasikan cara tersebut dengan dildo! kemudian
minta ,asien untuk mem,raktikkannya lagi.
;. Lalu masukkan lidi ka,as steril kedalam uretra! ,utar lidi ka,as searah jarum jam 24;
kali untuk menda,atkan sam,el yang cuku,.
.. %arik lidi ka,as ,elan4,elan.
<. 6uat ha,usan ,ada kaca objek untuk dilakukan ,engecatan 9ethylen 6lue.
6. 6uang lidi ka,as yang sudah digunakan kedalam tem,at sam,ah infeksius.
5. $am,el dikirim ke laboratorium.
1. *asien diminta untuk tidak kencing selama ; jam sebelum ,engambilan s,esimen! bila
tidak ditemukan duh tubuh 2alau,un telah dilakukan milking.
,anita ( ,emeriksaan in s,ekulo)
*ada ,asien 2anita dengan status 3irgin atau belum menikah tidak dilakukan
,emeriksaan dengan s,ekulum! karena akan merusak sela,ut daranya sehingga bahan
s,esimen hanya di ambil dengan sengkelit steril dari 3agina dan uretra.
*ada ,asien dengan status sudah menikah dilakukan ,emeriksaan in s,ekulo!
kemudian dilakukan ,engambilan bahan ,emeriksaan ?
&. )elaskan ke,ada ,asien tentang ,rosedur tindakan yang akan dilakukan! serta ,asien
diminta untuk tenang dan tidak merasa takut.
2. $etia, ,engambilan bahan untuk masing4masing ,emeriksaan harus menggunakan
s,ekulum+ sengkelit+ ka,as lidi+ s2ab steril.
;. 9asukan daun s,ekulum cocor bebek steril dalam keadaan tertutu, dengan ,osisi
tegak+ 3ertikal ke dalam 3agina! dan setelah seluruhnya masuk kemudian ,utar ,elan4
,elan sam,ai daun s,ekulum dalam ,osisi datar+ horiFontal. 6uka s,ekulum dan
dengan bantuan lam,u sorot 3agina cari ser3iks. /unci s,ekulum ,ada ,osisi itu
sehingga ser3iks terfiksasi.
.. $etelah ini da,at dimulai ,emeriksaan ser3iks! 3agina dan ,engambilan s,esimen.
24
<. "mbil lidi ka,as steril yang ,ertama
6. 6ersihkan sekitar mulut ser3iks+ rahim dengan lidi ka,as steril kemudian ke forniE
,osterior dan dinding 3agina.
5. ari lidi ka,as ,ertama ini buatlah a,usan beru,a dua buah lingkaran kecil ,ada sisi
kanan dan kiri slide untuk ,emeriksaan sediaan basah! olesan jangan terlalu tebal atau
ti,is.
1. Lakukan ,emeriksaan keasaman 3agina dengan menem,elkan lidi ka,as yang telah
digunakan untuk mengambil sediaan dari forniks dan dinding 3agina ,ada kertas ,H
0. 6uang lidi ka,as yang sudah digunakan ke dalam tem,at sam,ah infeksius
&0. "mbil lidi ka,as steril kedua
&&. 9asukkan lidi ka,as steril ke dalam saluran endoser3iks sedalam &4&!< cm! ,utar lidi
ka,as searah jarum jam 24; kali untuk menda,atkan sam,el yang cuku,
&2. %arik lidi ka,as ,elan4,elan tan,a menyentuh dinding 3agina
&;. 6uat ha,usan ,ada kaca objek kedua dengan cara menggulirkan lidi ka,as dengan
berhati4hati untuk dilakukan ,engecatan 9ethylen blue
&.. *embuatan ha,usan usahakan satu kali jadi. )ika tidak! mulai dari arah yang sama dan
tidak boleh bolak4balik arah
&<. Ha,usan jangan terlalu tebal atau terlalu ti,is
&6. Lidi ka,as yang sudah ter,akai dibuang ketem,at sam,ah infeksius
&5. /eluarkan s,ekulum dan teteskan /-H ke cairan yang ada di bagian ujung s,ekulum
&1. $egera identifikasi a,akah ada bau amis yang keluar
&0. 9asukan s,ekulum bekas ke dalam ember yang berisi larutan chlorin 0!< >.
*engambil $am,el dan *embuatan $ediaan dari 'retra
"lat dan bahan ?
&. Lidi ka,as
2. $lide
*rosedur ?
&. 9eminta ,asien untuk membuka celananya
2. *emeriksaan da,at dilakukan ,ada ,osisi berdiri atau tidur
;. Ins,eksi dan ,al,asi daerah inguinal! skrotum! ,enis
.. @atat ? kelainan beru,a luka! ,embengkakkan! 3egetasi
<. )ika ada duh tubuh uretra! sam,el da,at langsung diambil dari duh tersebut. )ika tidak
ada duh tubuh! maka dilakukan milking
25
6. *engambilan dengan cara milking! bisa dilakukan oleh ,emeriksa! atau jika ,asien
tidak mau! bisa mendemonstrasikan cara tersebut dengan dildo! kemudian minta
,asien untuk mem,raktikkannya lagi
5. *asien diminta untuk tidak kencing selama ; jam sebelum ,engambilan s,esimen! bila
tidak ditemukan duh tubuh 2alau,un telah dilakukan milking
1. 9asukkan lidi ka,as steril ke dalam uretra! ,utar lidi ka,as searah jarum jam 24; kali
(&04;0 detik) untuk menda,atkan sam,el yang cuku,
0. %arik lidi ka,as ,elan4,elan
&0. 6uatlah ha,usan ,ada kaca objek untuk dilakukan ,engecatan 9ethylen 6lue
&&. 6uang lidi ka,as yang sudah digunakan kedalam tem,at sam,ah infeksius
&2. $am,el dikirim ke laboratorium! ,asien diminta kembali memakai ,akaian dalamnya
$ediaan dari uretra
*engambilan $am,el dan *embuatan $ediaan dari "nus
"lat dan bahan ?
&. Lidi ka,as
2. $lide
;. "nusko,i
*rosedur ?
&. 9eminta ,asien mele,askan celana+rok dan ,akaian dalam! ,osisi tidur terlentang
2. Ins,eksi mulut! tenggorok! tangan! dan tela,ak tangan
;. *al,asi kelenjar submandibula! ,ost aurikuler
.. Ins,eksi dan ,al,asi ,enis sama dengan ,emeriksaan fisik ,ada ,ria
<. 9inta ,asien untuk membuka celana dan berbaring di meja ,emeriksa dengan ,osisi
miring. $alah satu lutut ditekuk
6. 9inta tolong asisten membuka bokong ,asien
5. 9asukkan anusko,i yang telah steril dan diberi lubrikan
1. "mbil lidi ka,as steril
0. 9asukkan lidi ka,as steril kedalam anus! ,utar lidi ka,as searah jarum jam 24; kali
(&04;0 detik) untuk menda,atkan sam,el yang cuku,
&0. %arik lidi ka,as ,elan4,elan
26
&&. 6utlah ha,usan ,ada kaca objek dengan cara menggulirkan lidi ka,as untuk dilakukan
,engecetan 9ethlen 6lue
&2. *embuatan asu,an usahakan satu kali jadi. )ika tidak mulai dari arah yang sama dan
tidak boleh bolak4balik arahnya
&;. Ha,usan jangan terlalu tebal atau terlalu ti,is
&.. Lidi ka,as yang sudah ter,akai dibuang ke tem,at sam,ah infeksius
&<. /eluarkan anusko,i! sambil melihat dinding anus. "dakah darah atau nanah
&6. "nusko,i dimasukkan dalam ember yang sudah berisi chlorin dan sabun di dalamnya
&5. Lakukan ,emeriksaan rectal toucher untuk mengetahui ,embesaran ,rostat
$ediaan dari anus
E. Pr$filaksis Pas*a Pa'anan
&. @uci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. La,or ke dokter ,enanggung ja2ab di klinik
;. %es HIV baik sumber mau,un orang yang ter,ajan
.. -bat "7V harus diberikan dalam 2aktu kurang dari . jam
<. %ermasuk di dalamnya ,ajanan terhada, darah! L@$! semen! cairan 3agina! cairan
sino3ial+,leura+,erikardial+,eritonial+amnion
$tatus HIV *asien
*ajanan %idak
diketahui
*ositif *ositif resiko
tinggi
7ejimen
/ulit utuh %idak ,erlu
***
%idak ,erlu
***
%idak ,erlu
***
9ukosa atau
kulit yang
tidak utuh
*ertimbangka
n rejimen 2
obat
6erikan
rejimen 2 obat
6erikan
rejimen 2 obat
"K% ;00 mg+&2
jam E 21 hari
;%@&<0 mg + &2
jam E 21 hari
%usukan
(benda tajam
solid)
6erikan
rejimen 2
obat
6erikan
rejimen 2 obat
6erikan
rejimen ; obat
"K% ;00 mg+&2
jam E 21 hari
;%@&<0 mg + &2
jam E 21 hari
Lo,+r .00+&00
mg+&2 jam E 21
hari
%usukan
(benda tajam
berongga)
6erikan
rejimen 2
obat
6erikan
rejimen ; obat
6erikan
rejimen ; obat
7esiko Caktor yang meningkatkan serokon3ersi ?
&. *ajanan darah atau cairan tubuh dalam jumlah besar! ditandai dengan ?
Luka yang dalam
27
%erlihat jelas darah
*rosedur medis yang menggunakan jarum
2. $umber ,ajanan adalah ,asien stadium "I$! 9onitoring
*rofilaksis harus diberikan selama 21 hari
ibutuhkan dukungan ,sikososial
*emeriksaan laboratorium dibutuhkan untuk mengetahui infeksi HIV dan untuk
memonitor toksisitas obat
%es HIV diulang setelah 6 minggu! ; bulan! dan 6 bulan
%. Per.e#aan antara #ek$ntainasi #an #esinfeksi tingkat tinggi
a. ekontaminasi %ingkat %inggi (%%)
$etelah melakukan ,emeriksaan alat4alat yang telah digunakan dilakukan %%! alat
yang da,at digunakan berulang kali direndam kedalam larutan @hlorin 0!<> sedangkan untuk
alat4alat sekali ,akai da,at dibuang ke tem,at sam,ah infeksius. $etelah alat4alat tersebut
direndam lalu dimasukkan ke sterilisator selama 20 menit.
b. ekontaminasi
9eru,akan langkah ,ertama menangani ,eralatan! ,erlengka,an! sarung tangan! dan
benda B benda lainnya yang terkontaminasi. *roses yang membuat benda mati lebih aman
untuk ditangani staf sebelum dibersihkan (menginakti3asi H6V! H6@! dan HIV) dan
mengurangi ta,i tidak menghilangkan jumlah mikroorganisme yang menkontaminasi.
6ahan B bahan dekontaminasi ?
a) Larutan /lorin 0!< > dan 0!&>.
b) Atil 50 >
c) "lkohol
d) 6ahan fenolic + karbol 0!<4;>
6ahan klorin mem,unyai daya kerja yang ce,at untuk mematikan 3irus He,atitis 6 dan HIV!
bila benda 4 benda yang terkontaminasi direndam dalam larutan klorin selama &0 menit.
(amun daya kerja tersebut akan ce,at mengalami ,enurunan sehingga larutan tersebut harus
diganti ,aling sedikit setia, 2. jam atau lebih ce,at bila terlihat lebih keruh+kotor.
$-* ekontaminasi
a. %ujuan ? memberikan ,edoman bagi ,elaksanaan klinik I9$ mengenai dekontaminasi
%anggung )a2ab ?
a) ,aramedis
b) laboran
c) janitor
b. "lat dan bahan ?
a) @hlorine 0!0<>
b) "ir
c) Amber
d) $arung tangan
28
e) :adah takar + botol takar
c. @ara melakukan dekontaaminasi bedgyn dan meja instrumen ?
a) $ia,kan larutan chlorine 0!0<>! cara ? dari larutan chlorine 0!<> yang baru disia,kan!
ambil satu bagian! cam,urkan lagi dengan 0 bagian air (gunakan 2adah yang sama
untuk mengambil bagian chlorine dan air)
b) 8unakan sarung tangan
c) 6ersihkan seluruh ,ermukaan dengan larutan ini
d) La, dengan la, bersih
e) 6uka sarung tangan
f) @uci tangan.
$-* %% dengan merebus
a. %ujuan ?
a) 9emberikan ,edoman bagi ,elaksana klinik ims mengenai standard ,recaution
b) 9enghindari ,enularan infeksi dari ,asien ke ,asien dan dari ,asien ke ,etugas
kesehatan
b. %anggung ja2ab ? *aramedis
c. "lat dan bahan ?
a) *anci tertutu,
b) "ir
c) /om,or
d) %romol + bak steril
d. @ara melakukan desinfeksi tingkat tinggi dengan merebus
a) Isi ,anci dengan air
b) 9asukan s,ekulum dan anusko,i hingga terendam seluruhnya (su,aya air da,at
mengenai semua ,emukaan alat) di dalam air
c) %utu, ,anci! dan ,anaskan hingga mendidih
d) /etika air mulai mendidih! catat2aktu! tunggu hingga 20 menit! dilarang
menambahkan s,ekulum! anusko,i atau air
e) /eluarkan s,ekulum dan anusko,i dengan kurentang yang bersih yang telah di
%% sebelumnya.
f) %aruh ,eralatan di 2adah yang telah di %%.6iarkan kering di udara sebelum
disim,an. )angan biarkan s,ekulum dingin di dalam ,anci berisi air! karena
bisa menyebabkan rekontaminasi
g) 8unakan ,eralatan yang telah disim,an di dalam 2adahdalam keadaan kering dan
tertutu, ,aling lama satu minggu
G. S/P Peeriksaan Se#iaan Metilen Blue untuk i#entifikasi Di"l$*$**us intra seluler
#an PMN
a. %ujuan
29
*emeriksaan ini ditujukan agar ,etugas laboratorium da,at melakukan ,engecatan metilen
blue! ,emeriksaan metilen blue! ,embacaan hasil! dan inter,retasi hasil serta mencatat hasil
,emeriksaan metilen blue ,ada catatan medis dan buku register.
b. *enanggung ja2ab
*emeriksaan ini hanya da,at dilakukan oleh ,etugas laboratorium yang sudah menda,atkan
,elatihan management klinik infeksi menular seksual.
c. *eralatan
a) 9ikrosko, dengan ,embesaran objektif &00 E
b) 7ak ,e2arnaan
c) Lam,u s,iritus
d) *i,et tetes
e) /ertas tissue halus
f) /orek a,i
g) 6otol sem,rot
d. 7eagen
a) 9etilen blue 0!;4& >
b) 9inyak emersi dalam Eylene
c) $,iritus
e. 6ahan ,emeriksaan
a) Ha,usan cer3iks! ha,usan rektal! ha,usan urethral
b) 6ahan ,emeriksaan diterima dari ruang ,emeriksaan
f. *rosedur kerja
a) ,enerimaan sediaan dari ruang ,engambilan s,esimen
a. $ediaan harus diterima bersama dengan formulir catatan medisnya
b. @ocokkan nomor sediaan dengan nomor di catatan medis
c. $ediaan berisi satu ha,usan
b) /eringkan sediaan di udara
c) Ciksasi dengan mele2atkannya di atas a,i sebanyak 5 E
d) 8enangi + tetesi sediaan dengan metilen blue 0!;4&> selama 2 B ; menit
e) @uci dengan air mengalir
f) /eringkan sediaan
g) *eriksa sediaan di ba2ah mikrosko, dengan lensa objektif &00 E menggunakan
minyak emersi untuk melihat adanya leukosit *9( dan diplococcus intraselluler
h) *eriksa seluruh sediaan dari sediaan tebal lalu sediaan ti,is
i) $etelah selesai melakukan ,emeriksaan ambil ,re,arat letakkan di atas tissue halus
dengan ,osisi yang terkena minyak emersi menem,el di tissue.
j) @atat hasil ,emeriksaan ,ada catatan medis dan buku register laboratorium I9$.
k) 6erikan lembar catatan medis ,ada ruangan konselling dan ,engobatan
Inter,retasi hasil identifikasi Diplococcus intraseluler dan *9(
&. Lekosit *9( ,ositif! bila ?
itemukan L ;0 *9(+L*6 (ser3iks+2anita)
itemukan L < *9(+L*6 (uretra+,ria)
itemukan L < *9(+L*6 (anus)
2. i,lococcus ,ositif! bila ? itemukan L & Diplococcus intrasel,&00 L*6
30
Hal yang ,erlu diingat jika ditemukan Diplococcus intrasel dari sediaan ser3iks! maka
tidak bisa langsung didiagnosis sebagai 8onorhoe! sebab untuk mendiagnosis 8onorhoe ,ada
2anita di,erlukan ,emeriksaan lain yaitu kultur dan gene probe.
31
BAB I3
HASIL ,A,AN!ARA RESP/NDEN
A. Data ,PS
N/
!M
Naa TTL
Masa
Ker'a
,isa
Peakaian
K$n#$
Skrining
Terak+ir
Hasil
Skrining
Bilas
3agina
Kelu+an
Tan#a
Klins
IMS
1<&&0; "sta
;4&&4
&01<
2th $inar )aya )arang &14.420&2
=+=+=+=+4+=+4+
=
=
uh
%ubuh
%V (=)
%$ (=)
)engger
0&0521 7ita
21454
&00&
2th 7atu )arang 2242420&2 =+=+=+= =
uh
%ubuh
%V (=)
%$ (=)
020&2< Via
2<4&4
&002
&th
6uana
House II
)arang <4.420&2 =+=+4+= =
uh
%ubuh
%V (=)
%$ (=)
1001&. "nggi 4 2th arno )arang &04.420&2 =+4+=+= = 4 %$ (=)
1.&220
$iti
)uliana
4 2!<th $a,utra )arang 2;4.420&2 =+4+=+= = 4 %V (=)
10&20< :i2in
<4&24
&010
&!<th 4 $ering <4.420&2 4+4+4+4 = 4 4
1.00&& Ines 4 &th 4 $ering &04.420&2 4+4+4+4 = 4 4
0&002< "yu 4 2th 6lok49 $ering &4;420&2 4+4+4+4 = 4 4
1.&226 (anik 4 2th J4%hree $ering &04.420&2 4+4+4+4 = 4 4
5<0126 Lastri
26414
&05<
2!<th Halmahera $ering ;04;420&2 4+4+4+4 = 4 4
32
ari hasil sur3ei yang kami lakukan terhada, < :*$ dengan I9$ dan < :*$ tan,a I9$ di,eroleh korelasi jelas antara tingginya angka
I9$ dengan ,emakaian kondom. $emakin sering menggunakan kondom ! semakin rendah angka kejadian I9$.
ari < :*$ dengan I9$ dida,atkan ,ersentase &00> :*$ jarang memakai kondom sehingga jelas terlihat dari hasil rekam medis :*$
banyak yang menderita I9$. $ementara dari < :*$ tan,a I9$ &00 > menggunakan kondom secara rutin dida,atkan hasil rekam medis bah2a
:*$ bebas I9$.
33
B. Reka"itulasi Hasil ,a4an*ara
(o. *ertanyaan
7es,onden
& 2 ; . < 6 5 1 0 &0 >
*erilaku
&.
",akah "nda rutin
melakukan skriningM
D D D % D % D % % % <0
2.
",akah anda rutin
menggunakan
kondomM
D % % % D D D % D % <0
;.
",akah anda selalu
menbilas 3agina
sesudah berhubungan
intimM
% % % D D % D D % D <0
> 65 ;; ;; ;; &00 ;; &00 ;; ;; ;;
/riteria ?
*erilaku baik bila skor N <0>
*erilaku kurang baik bila skor O <0>
ari &0 res,onden yang kami 2a2ancarai terda,at 5 orang yang memiliki ,erilaku kurang baik terhada, ,erilaku seks bersih dan sehat.
34
(o. *ertanyaan 7es,onden
35
& 2 ; . < 6 5 1 0 &0 >
*engetahuan
&.
",a arti skrining
I9$M
" " 6 " " " 6 " " " 10
2.
",atujuan dan
manfaat skriningM
" " 6 " " " 6 " " " 10
;.
",akah anda tahu a,a
saja yang di,eriksa
saat skriningM
@ @ @ @ @ 6 6 @ @ @ 10
..
",a ke,anjangan dari
I9$M
@ @ @ @ @ @ 6 @ @ @ 00
<.
",akah anda tahu
gejala4gejala ,ada
I9$M
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 &00
6.
",akah anda tahu
sia,a saja yang
memiliki resiko besar
I9$M
@ @ @ @ @ @ 6 @ @ @ 00
5.
6agaimana cara
,enularan I9$M
" " 6 " 6 " " " 6 " 50
1. 6agaimana cara
,encegahan untuk
6 @ 6 6 6 6 6 " 6 " 50
36
I9$M
&00 > 11 > 62!<> &00 > 11 > 11 > ;5!< > 11 > 11> 11 >
/riteria ?
%ingkat ,engetahuan baik bila skor N 5<>4&00>
%ingkat ,engetahuan cuku, bila skor 60>45<>
%ingkat ,engetahuan kurang bila skor O 60>
ari &0 res,onden yang kami 2a2ancarai sebagian besar memilki ,engetahuan yang baik mengenai skrining! I9$ dan ,emakaian
kondom yaitu sekitar 50>.
37
I#entitas Res"$n#en
(ama ? (y. 7
"lamat ? 8ang V
"lamat "sal ? *asuruan
%%L ? 6anjaran! ;& "gustus &01.
'sia ? 21 tahun
$tatus ? )anda
)umlah anak ? &
Lama bekerja ? 2 tahun
*endidikan ? %amat $9*
"gama ? Islam
ANAMNESIS
"utoanamnesis $enin! 2; ",ril 20&2 jam &;.00 :I6 :isma P7Q 8ang V $unan /uning
Kelu+an Utaa
/e,utihan sejak < hari yang lalu
Kelu+an ta.a+an
/emaluan gatal dan berbau amis
Ri4a-at Pen-akit Sekarang
*asien bekerja di :isma P7Q sejak 2 tahun! selama ini ,asien mengaku selalu
melakukan skrining rutin 2 minggu sekali di 8riya "$". $aat datang ,asien mengeluh
ke,utihan sejak < hari yang lalu. @airan ke,utihan ber2arna ,utih kekuningan!
berbau! dan terasa gatal ,ada kemaluannya. *asien menyangkal adanya nyeri ,ada
,erut bagian ba2ahnya! menyangkal adanya rasa sakit saat bersenggama atau,un
keluhan benjolan ,ada kemaluan.
*asien mengaku terakhir kali berhubungan sanggama adalah & hari yang lalu
dengan tamu! memakai alat ,elindung (kondom) dan hanya melalui 3agina. *asien
juga tidak tahu a,akah ,asangan seksualnya menderita ,enyakit kelamin atau tidak.
*asien mengaku bah2a dalam & minggu terakhir ini hanya berhubungan dengan &<
orang dan mengaku ; kali tidak menggunakan kondom saat berhubungan.
38
Ri4a-at Pen-akit Da+ulu
*asien mengaku ,ernah mengalami keluhan se,erti ini sebelumnya ; bulan yang lalu.
*asien ,eriksa ke 8riya "$" dan diberikan 2 macam obat dan tidak mengetahui jenis obat
a,a saja yang diberikan! setelah mengkonsumsi obat tersebut! ,asien sembuh.
Ri4a-at Perilaku #an Ke.iasaan
&. /ebiasaan memakai kondom ? *asien mengaku tidak selalu memakai kondom saat
berhubungan (karena ,ermintaan tamu kadang sulit menolak)
2. 6ilas 3agina ? *asien mengaku kebiasaan untuk mencuci 3agina setelah berhubungan
seksual jarang dilakukan.
;. *emakaian antibiotik ? *asien mengaku menggunakan antibiotik hanya yang diberikan
dokter
.. *emakaian /6 ? *asien mengaku tidak menggunakan alat kontrase,si
PEMERIKSAAN %ISIK
%idak dilakukan
BAB 3
ANALISIS MASALAH
39
(y. 7 21 tahun bekerja sebagai :*$ untuk memenuhi kebutuhan sehari4hari!
ke,erluan anak sekolah dan keluarga didesa. *endidikan terakhir! lulusan $9* dikarenakan
sosial ekonomi ,asien yang kurang. $am,ai saat ini sudah bekerja selama 2 tahun sebagai
:*$ di Lokalisasi "rgorejo $emarang.
6erdasarkan hasil 2a2ancara! da,at disim,ulkan bah2a (y. 7 sudah memiliki
,engetahuan yang cuku, mengenai bebera,a ,enyakit menular seksual meli,uti ,enyebab!
faktor resiko! cara ,enularan! serta cara ,encegahan. *engetahuan tersebut di,eroleh (y. 7
dari sekolah yang diadakan rutin di lokalisasi "rgorejo. ari sekolah tersebut (y. 7 juga
mem,eroleh informasi mengenai Human -mmunodeficiency +irus (HIV). Ia rutin melakukan
skrining dan V@% untuk mengetahui secara dini mengenai status kesehatan re,roduksinya.
$elain itu! eer .ducator lebih mudah dalam memberikan informasi atau,un ,enyuluhan
yang di,erlukan oleh (y.7 sebagai ,ekerja di $/
$aat datang ,asien mengeluh ke,utihan sejak < hari yang lalu. @airan ke,utihan
ber2arna ,utih kekuningan! berbau! dan terasa gatal ,ada kemaluannya. ; bulan yang lalu
,asien ,ernah mengalami keluhan yang sama dan diberikan 2 macam obat teta,i ,asien
mengaku tidak mengetahui ,enyakitnya! kemungkinan ,asien menderita I9$. /eluhan
,asien bisa saja berulang kembali bila kebiasaan ,erilaku se,erti tidak mencuci 3agina
setelah berhubungan seks atau ,un tidak menggunakan kondom saat melakukan seks tidak
dilakukan ,asien dalam menjalankan ,rofesinya sebagai :*$.
/ebiasaan ,erilaku ini da,at disebabkan oleh berbagai faktor! di antaranya adalah
karena kurangnya kesadaran ,asien dalam ,enggunaan kondom untuk mencegah ,enularan
I9$! kemam,uan ,asien dalam negosiasi ,enggunaan kondom dengan ,elanggan masih
kurang! dan kurangnya ,engetahuan akan bahaya tidak melakukan bilas 3agina setelah
berhubungan seksual.
BAB 3I
PEME!AHAN MASALAH
40
&. *eningkatan konseling antara *A dengan :*$ secara indi3idu mau,un kelom,ok
untuk meningkatkan ,engetahuan :*$ akan ,entingnya ,enggunaan kondom
2. ilakukan monitoring dan e3aluasi terhada, *L dan *A secara rutin dan
berkesinambungan.
;. *emahaman kembali mengenai fungsi kondom tidak hanya sebagai ,elindung saat
melayani tamu! melainkan ,elindung yang harus digunakan a,abila berhubungan
dengan ,asangan multi,artner.
.. $creening dan V@% secara rutin untuk kesehatan organ re,roduksinya.
<. 9eningkatkan ,emahaman mucikari mengenai I9$ dan HIV+"I$ serta ,embinaan
tanggung ja2ab bagi mucikari untuk menyarankan dan memoti3asi anak asuhnya agar
selalu menggunakan kondom tia, kali berhubungan seks dengan tamu
BAB 3II
PENUTUP
41
A. KESIMPULAN
*enatalaksanaan I9$ yang meli,uti anamnesis! ,emeriksaan! diagnosis! ,engobatan!
,enyuluhan! konseling dan ,enatalaksanaan mitra seksual terhada, ,asien I9$ mem,unyai
,eranan yang ,enting dalam menanggulangi e,idemik HIV.
$krining meru,akan ,roses ,elaksanaan ,emeriksaan atau tes laboratorium untuk
mendeteksi ,enyakit! ,ada orang yang tidak mengeluhkan tentang gejala ,enyakit tersebut.
*rinsi, ,emeriksaannya adalah /ne day one service, ,elayanan yang nyaman! rahasia! te,at
diagnosa dan tidak lama. $elain itu juga lokasi yang dekat dengan lokalisasi sehingga mudah
dijangkau. $elain ,emeriksaan! ,ara :*$ juga menda,atkan informasi mengenai ,enyakit
I9$ dari 8riya "sa dan konseling.
%arget adalah ,ara :*$ melakukan skrining setia, dua minggu sekali! setia, kali
:*$ datang untuk skrining akan menda,at konseling dan kondom gratis. $elain itu ,ara
:*$ ditargetkan menda,at ,elatihan setia, seminggu ; kali! hari senin 7% &!2 hari selasa
untuk 7% ;!. sedangkan kamis untuk 7% <!6. *ara :*$ akan menda,at kondom gratis.
engan dilakukannya skrining yang berkesinambungan di 8riya "$" dihara,kan
,enularan I9$ da,at dikendalikan dan insiden I9$ da,at ditekan. Hara,an yang lebih jauh
adalah da,at dicegahnya ,enularan HIV dengan meminimalisasi kejadian I9$ terutama ,ada
kaum resiko tinggi.

B. SARAN
42
&. *rogram skrining yang selama ini telah berjalan di 8riya "$" dihara,kan terus
berjalan di lokalisasi $unan /uning
2. $enantiasa memberikan informasi ke,ada kelom,ok dengan ,erilaku beresiko
tentang ,entingnya skrining sehingga da,at meningkatkan keteraturan
menjalankan jad2al dan ke,atuhan dalam menjalankan ,engobatan bagi yang
ditera,i.
DA%TAR PUSTAKA
43
&. HIV"I$.a3ailable at
htt,?++idkf.bogor.net+yuesbi+e'./'+edukasi.net+*eng.*o,+ /esehatan+HIV+indeE.htm.
"ccess && juli 20&& 22.<;
2. aili! $C! dkk. *edoman *enatalaksanaan Infeksi 9enular $eksual.
)akarta?e,artemen /esehatan 7I irektorat )endral *engendalian *enyakit dan
*enyehatan Lingkungan. 2006.
;. Infeksi menular seksual diakses dari
htt,?++re,ository.usu.ac.id+bitstream+&2;.<6510+2606<+.+@ha,ter>20II.,df . iakses ,ada
tanggal 2< ",ril 20&2 ,ada ,ukul 2&.00 :I6
44
LAMPIRAN
45
/'A$I-(A7 I9$ I L-/"LI$"$I $'("( /'(I(8 $A9"7"(8
*eriode ",ril 20&2
(ama ?
'mur ?
%%L ?
:isma ?
9asa /erja ?
*ertanyaan
I. *A7IL"/'
&. ",akah "nda rutin melakukan skrining M
". Da 6. %idak
2. ",akah "nda rutin menggunakan kondom M
". Da 6. %idak
;. ",akahn "nda selalu membilas 3agina sesudah berhubungan intim M
". Da 6. %idak
II. *A(8A%"H'"(
&. ",a arti skrining I9$M (")
". *emeriksaan cairan 3agina atau cairan ,enis untuk mengetahui jenis I9$
6. *emeriksaan air liur
@. *emeriksaan darah
2. ",a tujuan dan manfaat skrining M (")
". 'ntuk mengetahui jenis I9$ yang diderita
46
6. 'ntuk memenuhi ke2ajiban
@. "gar tidak membayar denda
;. ",a saja yang di,eriksa saat skrining M (@)
". arah menstruasi
6. "ir liur
@. @airan 3agina dan cairan ,enis
.. ",a ke,anjangan dari I9$ M (@)
". Infeksi 9enular $ekunder
6.Infeksi 9akan $embarangan
@. Infeksi 9enular $eEual
<. ",akah anda tahu gejala I9$ M (6)
". iare
6.8atal dan ke,utihan berbau
@. 9untah4muntah
6. ",akah anda tahu sia,a saja yang beresiko terkena I9$ M (@)
". *etugas resos
6. *etugas klinik
@. :*$ dan ,elanggan
5. 6agaimana cara ,enularan I9$ M (")
". 6ergonta4ganti ,asangan tan,a menggunakan kondom
6. 6erciuman dengan ,enderita I9$
@.9akan bersama ,enderita I9$
1. 6agaimana cara ,encegahan I9$ M (6)
". %idak berciuman
6. 9emakai kondom
@. %idak makan bersama
47

Anda mungkin juga menyukai