Anda di halaman 1dari 14

Curriculum Vitae

• Nama : dr. Ni Made Susilawathi, Sp.S (K)


• Tempat tanggal lahir: Denpasar, 28 Desember 1975
• Alamat: Perum Puri Mawar Jln Mawar P. Moyo no 40
Denpasar
• Status : menikah dengan 2 putra
• Pendidikan
• Dokter : lulus 2000, FK UNUD
• Spesialis Neurologi: lulus 2011, FK UNUD
• Spasialis Neurologi Konsultan Neuroinfeksi: 2017, PERDOSSI
• Bekerja
• Staf Dosen Departemen Neurologi FK UNUD
• Divisi Neuroinfeksi & imunologi
MENINGITIS
STREPTOCOCCUS SUIS
NI MADE SUSILAWATHI
INFEKSI S. SUIS
PENYAKIT ZOONOSIS

• 58 -61%
sebagai
penyakit
menular pada
manusia
• >75% sebagai
penyakit infeksi
emerging
Infeksi S. suis
PENYAKIT INFEKSI EMERGING
kasus pertama
S. suis di dunia
Denmark,1968

• BARU DIKENAL
Outbreak
• KEJADIANNYA MENINGKAT infeksi S.
suis ,
TAJAM China,
2006
• SEBAGIAN BESAR BERSIFAT
ZOONOSIS
• FAKTOR RISIKO PERUBAHAN:
• Lingkungan
• Demografi manusia dan
hewan,
• Praktek pertanian
Kasus pertama S.
• Faktor budaya dan sosial suis di Bali 2014

seperti kebiasaan makanan


SITUASI INFEKSI S. SUIS DI BALI
Sporadik Kluster Bukti Kluster
Tabanan Buleleng Sibang
2017 2016 ?? 2017

Dinkes Prop. Bali, 2017


Situasi Meningitis S.suis di Bali
Jumlah Data Pasien Meningitis tahun 2015-2017
80

70
69

60

50

40

30

25 26 26
20

10
10
8
0
2015 2016 2017
Susilawathi dkk, 2017
Pasien Meningitis Pasien Meningitis S. suis
FAKTOR RISIKO INFEKSI S. SUIS
RIWAYAT MAKAN HIDANGAN BABI MENTAH/ TIDAK
MATANG DALAM 2 MINGGU TERAKHIR
(DARAH SEGAR BABI
TONSIL/LIDAH/ USUS/UTERUS BABI)

PEKERJAAN BERKAITAN DENGAN BABI (PETERNAK BABI,


MENGOLAH DAGING BABI DENGAN LUKA DI KULIT)

RIWAYAT MEMILIKI BABI SAKIT 4 MINGGU TERAKHIR


Patogenesis infeksi S. suis

Rute: per oral & luka pada kulit

MENINGITIS
INFEKSI SISTEMIK
( Streptococcal shock like syndrome
endokarditis, artritis, pneumonia,
spondilodisitis, peritonitis, uveitis,
endopthalmitis)
Kasus Meningitis S. suis & SNHL
• Laki-laki, 40 tahun datang ke IRD dengan kesadaran menurun dan gelisah disertai
sakit kepala dan panas badan sejak 4 hari yang lalu
• GCS: E3V4M5 , TD: 120/80 mmHg, N:100x/mnt, R: 26x/mnt, Temp: 37.5 0C
• Kaku kuduk dan Tanda Kernig positif
• Darah Lengkap: 25.000/dL, neutrofilia (805%)
• LP: sel 1510 sel/uL, PMN 85%, Protein : 265 mg/dL, Glukosa : 46 mg/dL
• Dx Meningitis bakteri Akut
• Terapi: Ceftriakson 2 gr/12 jam
• 3 hari kemudian: pasien bisa buka spontan, namun cenderung diam dan gelisah
• Pemeriksaan fungsi pendengaran: SNHL bilateral derajat berat
• Hasil Kultur: S. suis
Kasus
Infeksi Sistemik S. suis & Meningitis
• Wanita,56 tahun, sadar baik, datang • Konsul Neurologi:
ke RSUD dengan keluhan panas, dan • Perubahan kesadaran (gelisah, cenderung
sakit kepala 3hr SMRS. Pemeriksaan DL mengantuk)
menunjukkan: WBC: 12.000/dL , • Sakit kepala
neutrofil 80%, PLT: 80.000/dL • Riw. Panas
• Diagnosis awal di RSUD dengan DHF • Tuli bilateral
• Kondisi memberat: gelisah, cenderung • Kaku kuduk positif
mengantuk, sakit kepala bertambah dan
• LP: sel 450sel/uL, dominan mononuklear
tidak mendengar
• Dirujuk ke RSUP Sanglah bagian Penyakit • DX: Meningitis Bakteri Akut
dalam dengan Dx. Demam Tifoid
• Terapi: Ceftriakson 2 gr/12 jam
• Konsul THT dengan tuli mendadak
• Hasil Kultur LCS: tidak ada pertumbuhan
• Pasien diterapi Ceftriakson 2 gr/24 jam
kuman
Kasus Meningitis & Infeksi Sistemik S. suis
• Laki-laki 60 tahun rujukan RSUD dengan kesadaran menurun, sakit kepala, panas sejak
3 hari SMRS. GCS E3V4M5, TD 140/80 mmHg, N: 70 /mnt, R: 20x/mnt, temp: 36,2 0C
dengan Kaku kuduk positif
• DL: 10.630/dL, neutrofilia, PLT 90.000/dL
• LP: sel 766 dominan mononuklear, protein 692.7mg/dL, glukosa: 4 mg/dL
• Dx: Meningitis bakteri Akut
• Pasien sadar sehari setelah pemberian ceftriakson 2 gr/12 jam dan mengeluh tidak
mendengar, kmd konsul THT: SNHL bilateral
• Hasil kultur: S.suis sensitif terhadap ceftriakson
• Terapi dengan ceftriakson selama 14 hari
• 2 hari setelah pulang, pasien mengeluh nyeri pinggang sehingga dirawat kembali
untuk pemeriksan lebih lanjut
• MRI Lumbosacral: Spondilodiscitis
Kasus Meningitis S. suis rekuren
• Laki-laki, 40 datang ke IRD dengan kesadaran menurun, gelisah, sakit kepala dan riwayat
panas 2 hari SMRS.GCS E2V3M4, TD 120/80 mmHg, N: 88x/mnt, RR: 22x/mnt, Temp: 36,70C.
Kaku kuduk positif
• LP: sel 1250 sel/uL, dominan PMN, protein meningkat, glukosa: hipoglikoria (rasio glukosa
LCS/darah: 0,2)
• Dx: Meningitis Bakteri Akut
• Terapi: ceftriakson 2 gr/ 12 jam
• Hasil Kultur : S. suis , sensitif terhadap ceftriakson
• Pasien sadar baik setelah pemberian ceftriakson 3 hari
• Terapi dilanjutkan dengan Ceftriakson 2 gr/12 jam selama 14 hari
• Seminggu setelah pasien dipulangkan, pasien mengalami keluhan yang sama
• LP ulang: sel 1600 sel/uL, dominan PMN
• Hasil Kultur: S.suis dan sensitif terhadap Ceftriakson
• Ceftriakson dilanjutkan sampai 3 minggu lagi
Pengendalian Infeksi S.suis

Anda mungkin juga menyukai