Anda di halaman 1dari 22

NASKAH ARTIKEL

HASIL PENELITIAN
KAJIAN BIDANG STUDI
JUDUL ARTIKEL :
KAJIAN TERHADAP KELAYAKAN SARANA EMERGENCY EXIT
PADA BANGUNAN-BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN
DI YOGYAKARTA
OLEH :
S U M A R D J I T O
NIP. 19540509 199001 1 001
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNY!
OKTOBER" #010
0
KAJIAN TERHADAP KELAYAKAN SARANA EMERGENCY EXIT PADA
BANGUNAN-BANGUNAN PUSAT PERBELANJAAN DI YOGYAKARTA
D$%&%&' O()* :
S&+,-./$01
NIP. : 19540509 1990 01 001
ABSTRAK
Kajian ini membahas mengenai kelayakan evakuasi saat terjadi keadaan darurat.
Pentingnya jalan keluar keadaan darurat dimaksudkan agar apabila terjadi keadaan
darurat misalnya bahaya kebakaran, gempa bumi, huru hara, dan kondisi darurat
lainnya dapat segera dilakukan evakuasi terhadap penghuninya. Kajian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah spesiikasi, bentuk isik, ungsi, tata letak serta komponen
komponen !emergency exit pada bangunan pusat perbelanjaan di "ogyakarta telah
memenuhi persyaratan ke#epatan dan keamanan sesuai dengan Keputusan $enteri
Pekerjaan %mum &o.'()KP*+),(((, Peraturan menteri Pekerjaan %mum
&o.,-)P.*)$),((/,tentang Persyaratan *eknis +istem Proteksi Kebakaran Pada
0angunan 1edung dan Lingkungan, dan teori2teori lain yang mendukungnya.
Objek pengamatan untuk studi ini dilaksanakan di dua lokasi Pusat Perbelanjaan,
yang mempunyai klasiikasi berbeda, yaitu bangunan pusat perbelanjaan .$ dan
bangunan pusat perbelanjaan 3P. 4alam pengambilan data menggunakan metode
observasi, intervie5 dengan kepala $ 6 E, dan dengan dokumentasi. +elanjutnya
dilakukan pengkajian dengan mengevaluasi data yang ada di lapangan dengan Keputusan
$enteri Pekerjaan %mum &o.'()KP*+),(((, Peraturan menteri Pekerjaan %mum
&o.,-)P.*)$),((/, tentang Persyaratan *eknis +istem Proteksi Kebakaran Pada
0angunan 1edung dan Lingkungan, serta teori2teori lain yang mendukung.
Pada , kasus bangunan pusat perbelanjaan di "ogyakarta, se#ara umum dalam
peren#anaan dan operasionalnya sudah mempertimbangkan aspek keamanan dan
ke#epatan dalam peren#anaan tindakan evakuasi pada 5aktu terjadi keadaan darurat.
7alaupun ada beberapa #atatan untuk kesempurnaan system evakuasi pada bangunan
tersebut, namun terdapat beberapa perbedaan kondisi !emergency exit8 antara bangunan
Pusat Perbelanjaan yang merupakan pengembangan dari bangunan pertokoan biasa
9kasus .$:, dengan gedung pusat perbelanjaan yang khusus diren#anakan untuk ungsi
itu 9kasus 3P:. 4alam hal ini pada bangunan yang khusus diren#anakan untuk pusat
perbelanjaan 9kasus 3P:, kondisi dan spesiikasi !emergency exit8 nya ternyata lebih
teren#ana dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dengan kasus bangunan .$.
K,0, K&'2$ : Emergency Exit" B,'3&',' P&%,0 P)-4)(,'/,,'" Y135,6,-0,.
1
PENDAHULUAN
A. L,0,- B)(,6,'3 M,%,(,*
+alah satu persyaratan bah5a suatu bangunan yang mempunyai tingkat okupansi
tinggi dianggap aman adalah adanya sarana !emergency exit8 yang dapat menjamin adaya
kemudahan evakuasi penghuninya apabila terjadi keadaan darurat. Pengertian kemudahan
evakuasi disini diartikan dalam pengertian: ke#epatan evakuasi, dan keamanan evakuasi.
+arana !emergency exit8 yang dapat menjamin kemudahan evakuasi setidaknya
akan mengurangi se#ara signiikan kemungkinan jumlah korban nya5a penghuninya
apabila terjadi peristi5a darurat, baik yang diakibatkan oleh peristi5a alam maupun oleh
perbuatan manusia. +arana !emergency exit8 yang tidak tertata dan teren#ana dengan
baik, atau malahan diungsikan untuk hal2hal lain selain untuk ungsi evakuasi penghuni
justru dapat menjadi sarana jebakan maut bagi peghuninya.
+alah satu ungi bangunan komersial yang mempunyai tingkat okupansi tinggi
adalah ungsi bangunan pusat pertokoan skala besar yang biasanya berupa bangunan
bertingkat low and medium rise building 9bangunan ; sd < lantai:. 0angunan ini biasa
disebut dengan 0angunan Pusat Perbelanjaan.
Pada saat ini, perkembangan keberadaan bangunan2bangunan Pusat Perbelanjaan
9misalnya: mall, s5alayan dan toko2toko besar lainnya: di "ogyakarta semakin banyak
dan eksis. Hal ini dapat dilihat dari makin banyaknya pembangunan bangunan tersebut,
yang ternyata juga banyak menyedot perhatian masyarakat untuk mendatanginya. Hal ini
dapat dimaklumi karena banyaknya kemudahan dan kenyamanan apabila masyarakat
berbelanja disana. Kemudahan dan kenyamanan menyangkut: kemudahan dalam
mendapatkan barang yang harganya sering lebih murah dari harga barang2barang dipasar
tradisional atau toko2toko ke#il 9street shop:, keramahan pelayanannya dan kenyamanan
serta kesejukan ruangannya karena keseluruhan ruangan pertokoan dalam skala besar
tersebut pasti sudah full air conditioning.
4engan melihat gejala2gejala alam akhir2akhir ini, misalnya terjadinya gempa
bumi di 3#eh, Padang, dan utamanya di "ogyakarta sendiri dapat disaksikan pentingnya
peran dari sarana !emergency exit8 dalam menyelamatkan manusia. +elain itu kejadian
kebakaran terhadap bangunan2bangunan umum akhir2akhir ini juga banyak menelan
korban yang tidak sedikit. Kebanyakan korban terperangkap di dalam bangunan yang
2
sudah terbakar atau runtuh oleh api atau gempa bumi, dan dalam keadaan panik sudah
tidak mampu lagi untuk men#ari jalan penyelamatan keluar bangunan.
4engan menyaksikan banyak kejadian keadaan darurat 9emergency: menimpa
bangunan2bangunan gedung2gedung akibat dari terjadinya ben#ana alam atau oleh sebab
teknis akhir2akhir ini, adalah sangat penting untuk segera dilakukan penelitian terhadap
bangunan2bangunan umum yang mempunyai tingkat hunian sangat tinggi, khususnya
pada kelayakan sarana !emergency exit8 9sarana evakuasi darurat: pada gedung tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
$enurut Purbo, 9,((,:, keadaan darurat 9emergency: yang menimpa suatu
bangunan gedung adalah suatu keadaan yang tidak la=im terjadi, #enderung dapat
men#elakakan penghuninya. Keadan ini dapat diakibatkan oleh alam 9misalnya gempa
bumi, tanah longsor, gunung meletus, banjir bandang:, atau oleh masalah teknis dan ulah
manusia 9kebakaran, runtuhnya gedung akibat kegagalan)kesalahan konstruksi:. 4ari
beberapa kondisi darurat yang disebutkan diatas, yang paling tinggi mendapatkan
perhatian karena seringnya terjadi adalah keadaan darurat karena kebakaran, sehingga
pemerintah dan para ahli mengeluarkan banyak persyaratan yang berkaitan dengan
keamanan bangunan gedung terhadap bahaya kebakaran tersebut.
Purbo 9,((,: menyatakan bah5a bahaya kebakaran harus diantisipasi dengan
perlindungan terhadap kebakaran 9fire protection: yang berarti segala usaha yang
dilakukan supaya tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali, sehingga dapat
mengan#am keselamatan ji5a manusia maupun harta benda.
Keadaan darurat pada bangunan adalah: setiap peristi5a atau kejadian pada
bangunan dan lingkungan sekelilingnya yang memaksa dilakukannya suatu tindakan
segera. 4engan perkataan lain, keadaan darurat adalah suatu situasi yang terjadi
mendadak dan tidak dikehendaki yang mengandung an#aman terhadap kehidupan, aset
dan operasi perusahaan, serta lingkungan, dan oleh karena itu memerlukan tindakan
segera untuk mengatasinya 90alitbang P%, ,((<: . 4ari beberapa penyataan tersebut
dapat dilihat bah5a keadaan atau kondisi darurat pada suatu gedung harus jauh2jauh hari
diantisipasi dengan benar, yang bertujuan untuk keselamatan penghuni dan harta benda
yang ada pada gedung tersebut.
3
Keadaan darurat yang diakibatkan oleh kebakaran menurut Mc Guinness 9'>/':
harus ditanggulangi melalui / upaya yang harus terintegrasi, men#akup :
a. $emilih jenis bahan struktur dan bahan pengisi yang tahan api
b. $engurangi sesedikit mungkin bahan2bahan yang mudah terbakar
#. Perlindungan kebakaran akibat dari kesalahan instalasi listrik
d. Perlindungan kebakaran akibat dari adanya petir
e. Perlunya sarana deteksi dini terhadap adanya asap atau api
. Perlunya alat penanggulangan kebakaran otomatis
g. Perlunya sarana hydrant, baik pole hydrant maupun bo? hydrant
h. Perlunya sarana penyelamatan penghuni yang benar2benar mudah dan
#epat.
4ari / upaya antisipasi dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran menurut
pendapat Guinness tersebut , dapat dikelompokkan menjadi ; kategori tindakan, yaitu :
a. U7,5, 7)'2)3,*,', yaitu suatu upaya supaya kebakaran tidak terjadi
b. U7,5, 7)'3,0,%,', berupa pengatasan menggunakan alat2alat pemadam
kebakaran, apabila terjadi kebakaran
#. U7,5, 7)'5)(,+,0,', berupa penyediaan sarana penyelamatan) evakuasi
bagi penghuninya pada saat terjadi keadaan darurat atau kebakaran.
$enurut Panduan 4iklat Kebakaran, ,((, dalam .ahmayanti 9,((@:, dikatakan
bah5a !sarana jalan keluar penyelamatan8 adalah suatu lintasan atau jalur jalan keluar
yang tidak terhalang dan harus dapat dilalui oleh penghuni apabila terjadi kebakaran atau
keadaan darurat lainnya dari setiap titik)tempat dalam bangunan menuju kesuatu tempat
yang aman atau jalan umum.
Komponen2komponen jalan keluar penyelamatan meliputi :
a. Pintu keluar, koridor dan e?it hori=ontal
b. Aalan landai klas 3 dan jalan landai klas 0 9untuk turun:
#. Aalan landai klas 0 9untuk naik:
d. *angga 4arurat
Aarak tempuh maksimum berbeda2beda ditentukan oleh ungsi bangunannya. Aarak
tempuh maksimum adalah jarak maksimum suatu lintasan pada 8exit access8 menuju
4
8exit8, yaitu jarak maksimum dari suatu titik terjauh ruangan yang dihuni sampai ke
suatu jalan keluar 9exit: terdekat. Perbedaan jarak tempuh maksimum dapat dilihat pada
tabel berikut B
*abel (' : Aarak *empuh $aksimum ('.
&o. Cungsi 0angunan
Aarak*empuh
$aks. *anpa
perlengkapan
sprinkler 9 m:,
Aarak*empuh
$aks. 4gn
perlengkapan
sprinkler 9 m:,
dua arah e?it
' 1edung Pertemuan %mum *ermasuk *empat Pendidikan D< @(
, Perkantoran D< @(
; Pertokoan ;( D<
D Perhotelan termasuk .umah +usun ;( D<
< .umah +akit termasuk Panti2panti ;( D<
- Pabrik ;( D<
@ Pabrik .a5an Kebakaran ,( ;(
9sumber : Panduan 4iklat Kebakaran, ,((, dalam .ahmayanti ,((@:
Eatatan :
3pabila suatu jalur dilengkapi dengan sprinkler dan mempunyai , arah keluar, maka
jarak tempuh maksimum menjadi '<(F dari ketentuan dalam tabel.
$enurut 4P% 9'>/@: perlunya penempatan perlengkapan pada sarana emergency
exit dapat digolongkan berdasarkan kelas bangunan sebagaimana tabel diba5ah ini :
*30EL (, : Kelengkapan Emergency Exit Pada 0angunan 1edung.
Klas 0ang.
Aenis Emerg E?it
Klas 3,
sd tinggi
/ m atau
' lt
Klas 0,
tinggi sd
/ m atau
, lt
Klas E,
tinggi sd
'D m atau
D lt
Klas 4,
tinggi sd
D( m atau
/ lt
Klas E,
tinggi sd
D( m atau
lebih / lt
KE*..
'. +umber 4aya Listrik
4arurat
G G G G G
,. Lampu 4arurat
G G G G G
;. Pintu Kebakaran
G G G
D. *angga Kebakaran
G G G
<. Pintu dan *angga
4arurat
G G
-. +istem Kendali asap
G G G G G
@. Lit Kebakaran
G G
/. Komunikasi 4arurat
G G G G G
>. 0ukaan Penyelamat
G G G
'(.Petunjuk 3rah Aln
Keluar
G G G G G
''.Helipad
G
',.3lat 0antu lainnya
G G

5
KE*E.3&13& : *3&43 G : 4iperlukan) harus ada
9sumber: 4P%, '>/@:

4ari tabel di atas terlihat bah5a pada masing2masing klasiikasi bangunan, akan
dibutuhkan sarana 8emergency exit8 dengan penekanan perlengkapan yang berbeda2beda.
Aarak tempuh jalan keluar, menurut Panduan 4iklat Kebakaran, ,((, 9dalam
.ahmayanti ,((@: selain dibedakan dari klasiikasi bangunannya, juga dibedakan dari
kelengkapannya dengan sarana penunjang dan perlindungan, yaitu ada tidaknya sarana
sprinkler pada jalan keluar tersebut. 3pabila sarana tersebut dilengkapi dengan sprinkler,
maka jarak tempuh jalan keluar tersebut menurut Au5ana 9,((,: dapat lebih panjang atau
lebih jauh sebagaimana ter#antum pada tabel diba5ah ini B
&o Cungsi bangunan 0atasan lorong
buntu
9m':
Aarak tempuh
maks tanpa
springkler 9m':
Aarak tempuh
maks dgn
springkler 9m':
' .uang Pertemuan - D< @(
, Pendidikan - D< @(
; Kesehatan > ;( D<
D Hunian :
2hotel, apartemen,
2asrama,
2rumah tinggal
'(
(
*idak Perlu
;(
;(
*idak Perlu
D<
D<
*idak Perlu
*abel (; : Aarak *empuh $aksimum (,
&o Cungsi bangunan 0atasan lorong
buntu
9m':
Aarak tempuh
maks tanpa
springkler 9m':
Aarak tempuh
maks dgn
springkler 9m':
< Komersial :
2Pengunjung H '(( orang
2.uang *erbuka
2$al *ertutup
2Perkantoran
'<
(
'<
'<
;(
*idak Perlu
@(
@(
D<
*idak Perlu
>(
>(
9sumber : Au5ana, ,((,:
B. K)-,'36, P$6$- P)')($0$,'
%ntuk memberikan keamanan dan keselamatan penghuni gedung pusat
perbelanjaan dari kondisi darurat, maka perlu adanya pemenuhan standar disain
6
8emergency exit system8 berupa jalur keluar darurat, tangga kebakaran dan ruang
penyelamatan sementara, disamping itu perlu adanya pemenuhan system proteksi akti
dan pasi pada bangunan gedung tersebut.
Penelitian ini hanya menyangkut ' 9satu: aspek saja, yaitu aspek isik, dengan
obyek terhadap sarana emergency exit pada bangunan2bangunan pusat perbelanjaan yang
ada di "ogyakarta. Pengkajian aspek isik ini dilakukan dengan menggunakan teori dan
pedoman yang telah dirumuskan sebelumnya dari ketentuan dan pedoman serta
persyaratan dari peraturan pemerintah, buku reerensi dan buku2buku panduan yang ada.
Hasil penilaian akan menentukan ; hal yaitu: ':. 3pakah sarana !emergency exit8 yang
ada sudah dapat menunjang ke#epatan dan keamanan penghuni gedung dalam proses
evakuasi dan layak untuk digunakan, ,:. 3pakah sarana !emergency exit8 yang ada
tidak)belum dapat menunjang ke#epatan dan keamanan penghuni gedung dalam proses
evakuasi dan tidak layak untuk digunakan dan ;:. 3pakah sarana pada !emergency exit8
se#ara umum sudah dapat menunjang ke#epatan dan keamanan evakuasi, namun masih
perlu dilakukan penyempurnaan pada beberapa aspek.
+elain itu, penelitian ini bersiat untuk mendapatkan atau untuk menerangkan
sesuatu, dengan demikian merupakan penelitian eksplorati. Penelitian yang bersiat
eksplorati lebih bersiat untuk menemukan sesuatu, bukan untuk menguji suatu teori,
sehingga tidak memerlukan hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan sarana !emergency exit8 pada
bangunan pusat perbelanjaan di "ogyakarta. Lingkup spasial penelitian ini adalah kota
"ogyakarta dan sekitarnya dan tidak dibatasi oleh batas2batas administrasi ormal
9misalnya batas kabupaten, ke#amatan, atau kelurahan: tetapi didasarkan kepada suatu
5ilayah yang didalamnya #enderung menjadi pusat2pusat kegiatan komersial 9central
business district/CBD:. 0angunan pusat perbelanjaan dibagi dalam , kategori, yaitu a:.
Pusat perbelanjaan kategori !medium rise building8, dan b:. Pusat perbelanjaan kategori
!low rise building8.
4engan demikian studi kasus penelitian ini dibagi , 9dua:, kasus bangunan pusat
perbelanjaan di 5ilayah kota "ogyakarta dan sekitarnya, yaitu studi kasus untuk pusat
perbelanjaan kategori !medium rise building8 9jumlah lantai < sd / lapis diatas tanah:,
7
dan studi kasus untuk pusat perbelanjaan kategori !low rise building8 9jumlah lantai
sampai dengan D lapis diatas tanah:.
A. T)6'$6 P)'3&+7&(,' D,0,
4alam penelitian ini teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data adalahB
a. Pengamatan dan perekaman data primer berupa pengukuran, penggambaran,
pen#atatan dan atau rekaman oto terhadap sarana emergency exit pada bangunan2
bangunan pertokoan skala besar yang telah dipilih berdasarkan tingkat kepadatan
populasinya. Pengamatan dan perekaman dibantu dengan alat tulis, gambar dan
otograi guna lebih mendapatkan kepresisian data.
b. +tudi sekunder terhadap dokumen dan gambar2gambar bangunan pertokoan skala
besar sebagai kelengkapan data primer.
#. $elakukan 5a5an#ara terhadap pengelola atau pihak2pihak lain yang terkait dengan
bangunan yang diteliti, dan studi pustaka untuk mendapatkan teori2teori mendasar
yang berkaitan dengan sarana 8emergency exit.
B. T)6'$6 A',($%$% D,0,
Aenis penelitian ini adalah penelitian evaluati diskripti bersiat kualitati dan
kuantitati yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai tingkat kinerja dan kegunaan
8Emergency Exit8 pada bangunan pusat perbelanjaan, yang diukur dari aspek ke#epatan
dan keamanannya. 3nalisis menggunakan #ara analitik interakti dari $iles 9'>>,:, yaitu
analisis berulang se#ara verbal terhadap setiap data atau inormasi yang dijumpai di
lapangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dibagi dalam dua kategori kasus, yaitu kasus bangunan Pusat
Perbelanjaan kategori !low rise building 9bangunan dengan jumlah lantai sd. D lapis
diatas muka tanah: dan bangunan Pusat Perbelanjaan kategori medium rise building8
9bangunan dengan jumlah lantai < sd / lapis diatas muka tanah:.
0erdasarkan skala besar bangunan dan tingkat okupansi)kepadatan huniannya,
maka untuk kasus bangunan kategori !low rise building8 dipilih kasus bangunan pusat
perbelanjaan !.$8, sedangkan untuk kasus bangunan !medium rise building8 dipilih
bangunan pusat perbelanjaan !3P8
8
A. K,%&% 8L19 R$%) B&$(.$'3
1. D$%6-$7%$ O45)6 K,%&% 8(19 -$%) 4&$(.$'3
Obyek kasus !lo5 rise building8 dipilih bangunan pusat perbelanjaan
!.$8 di "ogyakarta, yang merupakan salah satu dari sekian banyak pusat
perbelanjaan yang #ukup besar di kota "ogyakarta. Pusat Perbelanjaan ini terletak
di jalur !central business district 9E04: kota "ogyakarta. 0angunan .$
merupukan jenis bangunan gedung yang berkembang se#ara organik, artinya
bah5a pembangunan gedung .$ merupakan pengembangan 9modiikasi: dari
bangunan asli)lama berupa toko +erba 3da 8.8 yang kemudian dikembangkan
menjadi mall. %ntuk itu kajian pada kasus ini dibedakan dalam , =ona yakni =ona
bangunan baru 9dibangun tahun '>><: dan =ona bangunan lama. 4engan
demikian bangunan gedung .$ merupakan gabungan , bangunan gedung, yakni
bangunan gedung baru dan bangunan gedung lama.
#. H,%$( K,/$,'
a. Aalur evakuasi.
Aalur evakuasi merupakan jalur sirkulasi pengunjung yang berungsi
sebagai penghubung antar ruangan, yang dalam konteks ini bertujuan untuk
menghubungkan ruangan2ruangan kegiatan menuju ke ruangan aman)area
aman atau keluar bangunan.
1) Kajian Cisik dan Perlengkapan Aalur Evakuasi
Pada sepanjang jalur evakuasi ini, tidak terdapat petunjuk arah
!EIJ*!, !E$E.1E&E" EIJ*8 atau !A3L3& KEL%3.8, sehingga jalur
evakuasi yang terdapat pada gedung .$ kurang bisa dikenali dan dilihat.
Pada sepanjang koridor terdapat lampu emergency exit sehingga ketika
lampu PL& padam, tetap ada pen#ahayaan yang dapat menerangi jalur
evakuasi tersebut. .
+arana penunjuk arah dan sprinkler system tidak ditemukan pada
kelengkapan sarana pada jalur evakuas gedung .$ , namun perlengkapan
lain tetap terpasang sebagaimana dapat dilihat pada tabel di ba5ah ini.
*abel D: Perlengkapan +arana Evakuasi
3 + P E K KE*E.3&13&
Perlengkapan
4etektor : 3da
3P3. : 3da
Hydrant 0o?: 3da
+prinkler : tidak ada
9
AHU
Softener Room
Locker
+ 120
Lift Lobby
G!"n#
+ 120
$
o
to
r
%
y
c
&e
'
"
r
k
(
$otor %yc&e '"rk(
+ 120
2550
4000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
8000
2500
2000
2250
8000 8000 8000 8000 8000 8000 7620
3195
6500 6500 6000 6000 6500
4000 3000
Penunjuk 3rah *idak ada
Lampu 4arurat 3da
,: Cungsi Aalur
Kajian pada ungsi jalur untuk mengetahui pemanaatan ungsi jalur
sesuai dengan tujuannya. +emua jalur2jalur sirkulasi pengunjung yang
diungsikan sebagai jalur evakuasi pada gedung Pusat Perbelanjaan .$
tetap bebas dari gangguan benda atau barang dagangan. 4engan kondisi
ini kelan#aran dan ke#epatan tindakan evakuasi akan tetap terjaga.

b. *angga 4arurat
': *injauan Cungsi *angga 4arurat
4ari sejumlah tangga darurat yang ada di gedung pusat perbelanjaan
.$, hanya ' 9satu: buah yang diungsikan sebagai alat mobilitas vertikal,
tetapi hanya dikhususkan untuk mobilitas umum sta)karya5an internal
saja. *angga darurat lainnya tidak dapat diungsikan dengan baik karena
terdapat beberapa hambatan berupa: 9':. pintu tangga darurat selalu dalam
keadaan terkun#i, 9,: didepan pintu tertutup dengan barang2barang
dagangan.
Posisi perletakan dan jarak antar tangga darurat pada kasus .$ dapat
dilihat pada gambar berikut:
1ambar (': 4enah Posisi *angga 4arurat Pada bangunan .$
10
+pesiikasi tangga darurat pada kasus .$ sudah memenuhi ketentuan
peraturan seperti yang ter#antum pada tabel berikutB
*able < : +pesiikasi *angga 4arurat
ASPEK T$'/,&,' K)0)-,'3,'
CJ+JK
0ahan
3nak *angga
0eton
Lantai anti slip
.ailing tangga 0esi pipa
4imensi
Lebar tangga netto 'D; #m
Lebar Pijakan 91: ;(( mm
*inggi pijakan 9 .: ,(( mm
Aumlah 9,.K1: @((
Aumlah *anjakan '( tanjakan
PE.LE*3K3&
Aarak antar
tangga
Aarak terdekat : ,D.(( m
Aarak terjauh : -(.(( m
Aarak dari
pusat kegiatan
Aarak terdekat : ,(,(( m
Aarak terjauh : ;(.(( m
PE.LE&12
K3P3&
Pintu 4arurat
9fire door:
4ari bahan besi dilengkapi dengan ka#a intip dan
door #loser
+moke
vestibule
*idak 3da
Emergency
lighting
3da, dengan po5er battery mandiri
!prin"ler *idak ada
Penunjuk
3rah EIJ*
*idak ada
ASPEK T$'/,&,' K)0)-,'3,'
C%&1+J
*angga darurat yang berungsi penuh hanya ' unit,
dikhususkan untuk karya5an, yang lain 9untuk
pengunjung: dalam keadaan terkun#i dan tertutup
barang dagangan
,: +pesiikasi Perlengkapan Penunjang
a: 3P3. 9fire extinguisher:
Aenis 3P3. yang digunakan adalah *abung model portable. Aenis
pengisi tabung dry chemical powder, 0EC halon. 0erat masing2masing
tabung bervariasi yakni ;,< kg dan D kg.

B. K,%&% 8Medium Rise Building
1. D$%6-$7%$ 145)6 6,%&% 8medium rise building
Obyek kasus !medium rise building8 dipilih bangunan pusat perbelanjaan
!3P8 di "ogyakarta, yang merupakan bangunan pusat perbelanjaan terbesar di
kota "ogyakarta dan terletak di jalan raya utama kota "ogyakarta.
11
Pusat Perbelanjaan 3P mempunyai @ lapis lantai yang masing2masing lantai
berungsi sebagai berikut :
*abel -: Cungsi *iap Lantai.
Lantai
Lone
0angunan
Luas 3rea 9$,: Cungsi
0asement
22 '<.D,;,,(
1round 5ater tank, rg mesin
pompa, +upermarket, kantor
engineer, parkir kendaraan
pengunjung
Lo5er 1round 22 '<.>DD,/( Parkir karya5an
1round loor
22
'<.>DD,/( 3trium, s5alayan, pertokoan
'st.Cloor
22
'<.>DD,/( +5alayan, pertokoan
,nd.Cloor 22 ';.>//.@( Pertokoan
;th.Cloor 22 ';.>//.@(
.estoran, #inema, manajement
oi#e, pertokoan
D
th
.Cloor 22 ';.>//.@(
tempat parkir, tempat mesin
3E, 5ater tank dan mushola
Pusat Perbelanjaan 3P mempunyai area parkir yang sangat luas dan dapat
menampung sebanyak 'D(( mobil dan '<((( sepeda motor. %ntuk menunjang
transportasi vertikal Pla=a 3mbarrukmo mempunyai alat transportasi vetikal
berupa , unit lift penumpang, , unit lit barang, ,( unit escalator, dan D unit
tra#elator.
#. H,%$( K,/$,'
a. *angga 4arurat dan Aalur Evakuasi
Pemasangan peralatan sarana penyelamatan tangga darurat dan jalur
evakuasi telah diren#anakan sejak a5al, yaitu pada tahap peren#anaan
gedung 3P. $engingat pentingnya sarana penyelamatan tersebut maka
pihak pengelola sangat memperhatikan kelayakan dan standar sarana
penyelamatan tersebut, menyangkut:
a. *ata letak
Aumlah tangga darurat ada < buah yang terletak di =ona sebelah timur
terdapat ; buah, sedangkan di =ona sebelah barat ada , buah, jarak
terjauh antar tangga darurat adalah 'D<,/ meter.
12
1ambar ,: 4enah Posisi *angga 4arurat pada ground floor bangunan 3P.
b. Perlengkapan tangga darurat
*angga darurat pada gedung 3P dilengkapi dengan ' 9satu: unit
lampu *L ,( 5att, shaft smo"e exhaust, pengeras suara, penunjuk
arah ke ground floor, pegangan tangga 9menempel tembok dan tepi
tangga ) hand rail:.
Kondisi dan spesiikasi tangga darurat bangunan 3P seperti yang
ter#antum pada table berikutB
*abel @: +pesiikasi *angga 4arurat 0angunan 3P.
&o 3+PEK *J&A3%3&
'. Cisik 4imensi
tangga
Lebar 'D< #m
Lebar pijakan 91: ;( #m
*inggi pijakan 9.: '@,<#m
4imensi
pintu
kebakaran
*ebal < #m
*inggi ,'( #m
Lebar >( #m
0ahan
3nak
tangga
*erbuat dari 0eton
Lantai Kasar hanya di plester
+usuran tangan 0la#k steel
4inding 4inding beton setebal '< #m
,. Letak Aarak terjauh antar tangga adalah '', m.
Aarak terdekat antar tangga adalah@< m.
;. Cungsi *idak dialih ungsikan) digunakan untuk keperluan yang lain
#. Aalur evakuasi
Aalur evakuasi yang ada di bangunan 3P "ogyakarta berupa jalur
yang selalu di lalui pengunjung yang menghubungkan toko2toko, dan
13
pintu darurat yang menuju tangga darurat serta mengarah kedaerah
aman diluar bangunan 9 tempat yang bebas dan aman :.
+istem Emergency Exit, sangat berkaitan dengan keamanan penghuni
suatu bangunan gedung pada saat dilakukan evakuasi karena kondisi darurat.
+alah satu an#aman terhadap gedung dan penghuninya adalah terjadinya
kebakaran. %ntuk itu, pemerintah telah mengeluarkan beberapa peraturan baku
menyangkut hal tersebut pada kegiatan pembangunan gedung.
Peraturan $enteri Pekerjaan %mum &o:,-)P.*)$),((/, *anggal ;(
4esember ,((/, Peraturan $enteri Pekerjaan %mum &o: '()KP*+),((( dan
teori2teori serta pedoman berdasarkan teori terkait tentang Persyaratan *eknis
+istem Proteksi Kebakaran Pada 0angunan 1edung dan Lingkungan akan
digunakan sebagai alat untuk mengukur dan menilai kinerja atau kelayakan
!emergency exit system8 pada kasus2kasus kajian.
1. P)+4,*,%,' K,%&% Low Rise Building B,'3&',' RM !.
Pembahasan sarana Emergency Exit pada gedung Pusat Perbelanjaan
.$ men#akup pembahasan pada : Aalur Evakuasi, *angga 4arurat dan
Perlengkapan yang menunjang ke#epatan dan keamanan evakuasi.
a. Aalur Evakuasi
Pada =ona lama, dimensi jalur evakuasi tersempit pada bangunan .$
adalah '<( #m, dan yang terlebar adalah ;(( #m. untuk =ona baru,
dimensi tersempit adalah ,(( #m dan yang terlebar adalah >(( #m
sebagaimana yang ter#antum pada table berikutB
*abel /: 4imensi Aalur Evakuasi
Lantai Lona
4imensi Lebar
+tandardM: Keterangan
$in 9m: $a? 9m:
L1
0aru ',< ;
N'/( #m
. $emenuhi
Lama M M
*anpa sekat )
memenuhi
Lantai Lona
4imensi Lebar
+tandardM: Keterangan
$in 9m: $a? 9m:
%1
0aru , D,, $emenuhi
Lama ',/ D $emenuhi
'st.loor
0aru , D,< $emenuhi
Lama M M
*anpa sekat )
memenuhi
,nd.loor 0aru M M *anpa sekat )
14
memenuhi
Lama , D,< $emenuhi
;rd.loor 0aru < > $emenuhi

M: : .eerensi : Keputusan $enteri Pekerjaan %mum &o.'() KP*+),(((:
Pada Lantai L1 =ona lama merupakan tempat untuk gudang dan tempat
drum drum solar. Kemudian pada table diatas yang bertanda 9 M : tidak
terdapat sekat permanen sehingga jika dilakukan untuk jalur sirkulasi bisa
langsung digunakan.
Perbandingan jarak tempuh jalur evakuasi bangunan .$ dengan standar
peraturan menteri Pekerjaan %mum &o.,-)P.*)$),((/, tentang persyaratan
teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan dapat
dilihat pada tabel dapat dilihat pada tabel berikutB
*abel >: Evaluasi Aarak *empuh Aalur Evakuasi ('
Lantai Lona
4imensi Panjang +tandart ' M:
Keterangan
$in $a? *anpa
4engan
sprinkler
9 m : 9 m :
+prinkler
9m:
9 m :
L1
0aru ;D.@D </.@;
D< ',(
Panjang maksimum tidak
memenuhi
Lama 2 2 2
%1
0aru ;<.;' -'.-(
Panjang maksimum tidak
memenuhi
Lama ;'.;( @,.>
Panjang maksimum tidak
memenuhi
'st.loor
0aru ;<., ;<.D $emenuhi
Lama <@.D --.;< *idak memenuhi
,nd.loor
0aru D,.< D< $emenuhi
Lama DD.@ /@.''
Panjang maksimum tidak
memenuhi
;rd.loor 0aru ,,.'' ,,.D- $emenuhi
M: .eerensi Peraturan $enteri Pekerjaan %mum &o.,-)P.*)$ ),((/,tentang
Persyaratan *eknis +istem Proteksi Kebakaran Pada 0angunan 1edung dan
Lingkungan :.
*abel '(: Evaluasi Aarak *empuh jalur Evakuasi (,
Lantai Lona
Aarak *empuh +tandard , M:
Keterangan
$in $a? *anpa 0ersprinkler
9 m : 9 m : +prinkler 9 m :
15
9m:
L1
0aru ;D.@D </.@;
@( >(
$
Lama
%1
0aru ;<.;' -'.-( $
Lama ;'.;( @,.>
Aarak *empuh
maksimum tidak
memenuhi
'st.loor
0aru ;<., ;<.D $
Lama <@.D --.;< $
,nd.loor
0aru D,.< D< $
Lama DD.@ /@.''
Aarak *empuh
maksimum tidak
memenuhi
;rd.loor 0aru ,,.'' ,,.D- $
M: : .eerensi : Au5ana, ,((, :
Pada Aalur sirkulasi 9koridor:, terdapat asilitas pendukung sarana
penyelamatan yakni berupa lampu darurat, detektor, 3P3., Hydrant 0o?.
&amun di sepanjang koridor tidak terdapat petunjuk arah emergency exit dan
tidak terdapat sprin"ler.
b. +istem 3larm
+ystem alarm yang digunakan pada bangunan .$ adalah system alarm
otomatis, hal ini sesuai dengan ketentuan penggunaan system alarm
kelas - sesuai standar peraturan menteri Pekerjaan %mum &o.,-)P.*)
$),((/, tentang Persyaratan *eknis +istem Proteksi Kebakaran Pada
0angunan 1edung dan Lingkungan :, yang mengharuskan penggunaan
system alarm otomatis pada bangunan kelas tersebut.
*abel '': Evaluasi Penggunaan +istem 3larm
Kelompok +istem 3larm
Ket
ungsi 4ata +tandard M:t
0angunan Kelas - Otomatis Otomatis $
M: : .eerensi : Peraturan menteri Pekerjaan %mum &o.,-)P.*)
$),((/,tentang Persyaratan *eknis +istem Proteksi Kebakaran Pada
0angunan 1edung dan Lingkungan :.
#. Hydrant 0o?
Evaluasi Hidran 0o? sudah memenuhi syarat dengan alat ukur )
pembanding Keputusan $enteri &egara Pekerjaan %mum .epublik
Jndonesia &o.'()KP*+),((( .
16
d. +istem Komunikasi 4arurat
+istem komunikasi darurat menggunakan Handy *alky yang diba5a
security, dan $ublic %dress !ystem menggunakan sentral sound system.
Hal ini untuk memberikan inormasi dengan #epat kepada pengunjung
jika se5aktu25aktu terjadi keadaaan darurat yang membahayakan
didalam gedung.
e. +prinkler
$enurut Au5ana, ,((, ketentuan mengenai penggunaan sprinkler
didasarkan pada klasiikasi bangunan .
0erdasar keetentuan diatas, gedung .$ termasuk klasiikasi bangunan
bertingkat rendah klas E karena terdiri dari D lantai diatas tanah. %ntuk
itu pada gedung .$ tidak diharuskan memasang +prinkler +ystem,
dengan demikian tidak adanya sprinkler pada gedung .$ tidak menjadi
masalah dari aspek peraturan, namun dari aspek keamanan penghuni,
perlu dipertimbangkan lebih lanjut.
#. P)+4,*,%,' K,%&% Medium Rise Building S0&.$ K,%&% : G).&'3 AP!
Pada bagian ini, akan dievaluasi komponen2komponen pada !emergency exit
system8 pada gedung 3P yang men#akup : *angga 4arurat, Aalur +irkulasi, serta
perlengkapan pengaman yang diperlukan.
,. T,'33, D,-&-,0
*angga darurat pada bangunan 3P didisain dan dibuat dengan bahan2bahan ,
perlengkapan dan spesiikasi yang sesuai dengan standar peraturan menteri
Pekerjaan %mum &o.'()KP*+),(((, tentang Persyaratan *eknis +istem
Proteksi Kebakaran Pada 0angunan 1edung dan Lingkungan, seperti yang
ter#antum dalam tabel berikutB
*abel',: Evaluasi *angga 4arurat 0angunan 3P.
N1. T$'/,&,' S0,'.,-. :! L,7,'3,' K)0)-,'3,'
'. Cisik O 4imensi Lebar min. ',( #m Lebar 'D< #m
$emenuhi
persyaratan Lebar min.
pijakan 91:
,@,> #m Lebar
pijakan 91:
;( #m
17
*inggi min.
pijakan 9.:
*inggi ma?.
pijakan 9.:
'(,, #m
'@,/#m
*inggi
pijakan 9.:
'@,<#m
0ahan 3nak tangga 0eton 0eton $emenuhi
Persyaratan
Permuka2an
lantai tidak
li#in
Lantai kasar
+usuran tangga 0esi 0la#k steel
4inding 4inding beton tebal '< #m
sampai ;( #m yang tahan dari
kebakaran selama , jam
4inding beton setebal '<
#m
$emenuhi
persyaratan
2) Letak M$udah di#apai, jarak maksimum dari sentral
kegiatan ;( m atau antar tangga ;0 +.
Aarak terjauh antar tangga
darurat: 11# +.
*idak
$emenuhi
persyaratan
3) Cungsi Hanya untuk evakuasi di saat keadaan darurat *idak dialih ungsikan $emenuhi
pernyaratan
M: : .eerensi : Au5ana , ,((,
*able ',: Evaluasi perlengkapan tangga darurat bangunan 3P.
NO. P)()'36,7,' S0,'.,-. :!. L,7,'3,' K)0)-,'3,'
'. Pintu darurat Lebar min /( #m, tinggi
,'( #m dan tebal < #m
lebar >(, tinggi ,'( #m dan
tebal < #m
$emenuhi
persyaratan
,. *inggi .ailing
tangga
*inggi /- 2 >- #m 4i samping kanan dan kiri
tangga darurat rata2rata
tinggi >( #m
$emenuhi
persyaratan
;. Pengeras suara Harus disediakan 3da di setiap tangga
darurat
$emenuhi
persyaratan
D. Lampu penerangan $inimal <( lu? $emakai lampu *L : ;-
5att
$emenuhi
persyaratan
<. +hat smo"e exhaust Harus disediakan 3da di setiap tangga
darurat
$emenuhi
persyaratan
.eerensi: Keputusan $enteri Pekerjaan %mum &o. '()KP*+),(((.
4. J,(&- )<,6&,%$ = 7)'5)(,+,0,'
Aalur sirkulasi di plasa ambarukmo berupa lintasan yang dilalui oleh setiap
orang menghubungkan dari ruangan umum, pintu darurat dan tangga
kebakaran menuju luar bangunan 9tempat aman:. Pada jalur sirkulasi di Plasa
3mbarukmo di lengkapi dengan penunjuk arah dengan hasil evaluasi sesuai
yang ter#antum pada table berikutB
18
*able ';: Evaluasi jalur evakuasi
NO T$'/,&,' S0,'.,-. :! L,7,'3,' K)0)-,'3,'
' Cisik *inggi N ,(( #m $inimal : ;(( #m
$aksimal : D<( #m
$emenuhi
persyaratan
Lebar N '/( #m $inimal : ,(( #m
$aksimal : D(( #m
$emenuhi
persyaratan
,: Cungsi *idak terhalang *idak terhalang $emenuhi
persyaratan
;: Perlengkapan 3P3., hidran bo?,
penunjuk arah EIJ*,
sprinkler, dan pengeras
suara
3P3., hidran bo?, penunjuk
arah EIJ*, sprinkler, dan
pengeras suara
$emenuhi
persyaratan
D: Aarak tempuh
tejauh
$aksimal dilengkapi
dengan sprinkler : >( m.
di basement : >(,< m $emenuhi
persyaratan, tapi
khusus pada lantai
D *J43K
memenuhi syarat
jarak tempuh
maksimum
di lower ground : >(,< m
di ground floor : >(,< m
di lantai ' : @(,< m
di lantai , : @(,< m
di lantai ; : /(,< m
.$ (,'0,$ 4 : 145"> +
*abel 'D: Perlengkapan Aalur Evakuasi 1edung 3P.
&o *injauan +tandart Aumlah Keterangan
'. Penunjuk arah
tangga darurat
0er5arna hijau dengan 5arna tulisan
adalah putih dengan tinggi huru '(
#m dan tebal huru ' #m
4engan ba#kground ada
yang ber5arna merah dan
hijau dengan tulisan EIJ*
0er5arna putih) transparan
$emenuhi
persyaratan
menunjang
ke#epatan
evakuasi
,. +moke
detektor
Harus ada pada bangunan tinggi 4itempatkan di antara
sprinkler
$emenuhi
persyaratan
menunjang
keamanan
evakuasi
;. 3P3. 9ire
e?tinguiser:
Harus ada pada bangunan tinggi
terutama diletakkan pada tempat2
tempat yang ramai pengunjungnya.
Basement : ,; buah
&ow ground : '@ buah
Lantai ' : '( buah
Lantai , : '- buah
Lantai ; : '; buah
Lantai D : '( buah
$emenuhi
persyaratan
D. +prinkler Aarak dari dinding , 2 ,,< m dan antar
sprinkler maksimum D m
+etiap D m
,
terdapat ' buah
sprinkler dan untuk tepi
void setiap ' m di pasang
sprinkler
$emenuhi
persyaratan
keamanan
<. Hidran bo? .adius selang hidran <( m Basement : ', buah
&ow ground : '( buah
Lantai ' : '( buah
Lantai , : '; buah
Lantai ; : '( buah
$emenuhi
persyaratan
keamanan
19
Lantai D : '/ buah
M: : .eerensi :Keputusan $enteri Pekerjaan %mum &o. '()KP*+),(((:
0erdasarkan pembahasan diatas, maka jalur sirkulasi)penyelamatan gedung 3P
se#ara umum telah memenuhi persyaratan dari aspek keamanan dan ke#epatan evakuasi.
K E S I M P U L A N
a. Pada , kasus bangunan Pusat Perbelanjaan di "ogyakarta, se#ara umum
dalam peren#anaan dan operasionalnya sudah mempertimbangkan aspek
keamanan dan ke#epatan dalam peren#anaan tindakan evakuasi pada
5aktu terjadi keadaan darurat. 7alaupun ada beberapa #atatan untuk
kesempurnaan system evakuasi pada bangunan tersebut.
b. 3da beberapa perbedaan kondisi !emergency exit8 antara bangunan pusat
perbelanjaan yang merupakan pengembangan dari bangunan pertokoan
biasa 9kasus .$:, dengan gedung pusat perbelanjaan yang khusus
diren#anakan untuk ungsi itu 9kasus 3P:. 4alam hal ini pada bangunan
yang khusus diren#anakan untuk pusat perbelanjaan 9kasus 3P:, kondisi
dan spesiikasi !emergen#y e?it8 nya ternyata lebih teren#ana dan lebih
memenuhi syarat dibandingkan dengan kasus bangunan .$.
D A F T A R P U S T A K A
0alitbang P% 9,((<: Pedoman *eknik Pusat Permukiman. 4iakses tanggal ,( &ovember
,('( dari Puskim.
4epartemen P%. '>/@. Panduan Pemasangan 3lat 0antu Evakuasi %ntuk 0ahaya
Kebakaran Pada 0angunan .umah dan 1edung
1uiness, 7illiam, '>/'. $e#hani#al, Ele#tri#al and EPuipment or 0uildings. $#
1uiness 0ook. &e5 "ork.
Aimmy +. Au5ana, ,((,. Panduan +istem 0angunan *inggi, Erlangga. "ogyakarta.
Keputusan $enteri Pekerjaan %mum &o.'()KP*+),((( tahun ,((( tentang Persyaratan
*eknis +istem Proteksi Kebakaran Pada 0angunan 1edung dan Lingkungan
20
Peraturan $enteri Pekerjaan %mum &o.,-)P.*) $),((/ tahun ,((/, tentang
Persyaratan *eknis +istem Proteksi Kebakaran Pada 0angunan 1edung dan
Lingkungan
$iles, $atthe5 0. 9'>>,:. *erjemahan .ohidi, *jetjep. 3nalisis 4ata Kualitati. %J Press
Aakarta.
Purbo, Hartono, '>><. %tilitas 0angunan. Aambatan. Aakarta
.ahmayanti, Jda. ,((@. +tudi Cire Prote#tion di 1aleria $all. *ugas 3khir C* %&".
"ogyakarta.
21

Anda mungkin juga menyukai