Anda di halaman 1dari 13

Definisi Definisi Epidemiologi

( Arti terminology)
1. Carrier Orang atau binatang yang mengandung bibit penyekit tertentu tanpa
menunjukkan gejala klinis yangjelas dan berpotensi sebagai sumber penularan
penyakit. Status sebagai carrier bisa bertahan dalam individu dalam waktu yang
lama dalam perjalanan penyakit tanpa menunjukkan gejala klinis yang jelas (dikenal
sebagai carrier sehat atau asymptomatic carrier). !isa juga status carrier ini
terjadi pada waktu masa inkubasi pada masa convalescence atau sesudah masa
convalescence dimana disini gejala klinis penyakitnya jelas (dikenal sebagai
carrier inkubasi atau concalescence carrier). "ari berbagai jenis carrier diatas
status carrier bisa pendek bisa sangat panjang (disebuat sebagai carrier sementara
atau transient carrier atau carrier kronis).
2. Case Fataly Rate - (Angka #ematian #asus) $ !iasanya dinyatakan dalam
presentase orang yang didiagnosa dengan penyakit tertentu kemudian meninggal
karena penyakit tersebut dalam kururn waktu tertentu.
3. Chemoprophylaxis %emberian bahan kimia termasuk antibiotik yang ditujukan
untuk mencegah berkembangnya in&eksi atau berkembangnya in&eksi menjadi
penyakit yang mani&es. 'hemoprophyla(is juga dimaksudkan untuk mencegah
penularan penyakit kepada orang lain. Sedangkan 'hemotherapy dimaksudkan
pemberian bahan kimia dengan tujuan untuk mengobati suatu penyakit yang secara
klinis sudah mani&es dan untuk mencegaj perkembangan penyakit lebih lanjut.
. !em"ersihan )enghilangkan bahan organic atau bahan in&eksius dri suatu
permukaan dengan cara mencuci dan menggosok menggunakan deterjen atau
pembersih vacuum dimana agen in&eksi ini kemungkinan tempat yang cocok untuk
hidup dan berkembang biak pada permukaan tersebut.
#. !enya$it %en&lar %enyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit tertentu atau oleh
produk to(in yang didapatkan melalui penularan bibit penyakit atau to(in yang
diproduksi oleh bibit penyakit tersebut dari orang yang terin&eksi dari binatang atau
dari reservoir kepada orang yang rentan* baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui tumbuh+tumbuhan atau binatang pejamu melalui vector atau melalui
lingkungan.
'. %asa !en&laran Adalah waktu pada saat dimana bibit penyakit mulai ditularkan
baik secara langsung maupun tidak langsung dari orang yang sakit ke orang lain dari
binatang yang sakit ke manusia atau dari orang yang sakit ke binatang termasuk ke
arthropoda. ,ntuk penyakit tertentu seperti "iptheria dan -n&eksi Streptococcus
dimana selaput lendir terkena sejak awal masuknya bibit penyakit maka masa
penularannya dihitung mulai dari saat kontak pertama dengan sumber in&eksi sampai
dengan saat bibit penyakit tidak lagi ditularkan dari selaput lendir yang terin&eksi
yaitu waktu sebelum munculnya gejala prodromal sampai berhentinya status sebagai
carrier jika yang bersagkutan berkembang menjadi carrier. Ada penyakit+penyakit
tertentu justru lebih menular pada masa inkubasi dibandingkan dengan pada waktu
yang bersangkutan memang benar+benar jatuh sakit (contohnya adalah .epatitis A
campak). %ada penyakit+penyakit sepeti /!' kusta si&ilis gonorrhea dan jenis
salmonella tertentu masa penularannya berlangsung lama dan terkadang intermiten
pada saat lesi kronis secara terus menerus mengeluarkan cairan yang in&eksius dari
permukaan atau lubang+lubang tubuh.
,ntuk penyakit yang ditularkan oleh arthropoda seperti malaria demam kuning
masa penularannya atau masa in&ektivitasnya adalah pada saat bibit penyakit ada
dalam jumlah cukup dalam tubuh manusia baik itu dalam darah maupun jaringan
tubuh lainnya dari orang yang terin&eksi sehingga memungkinkan vector terin&eksi
dan menularkannya kepada orang lain.
)asa penularan untuk vector arthropoda yaitu pada saat bibit penyakit dapat
disemikan dalam jaringan tubuh arthropoda dalam bentuk tertentu dalam jaringan
tertentu (stadium in&ekti&) sehingga dapat ditularkan.
(. )onta$ Orang atau binatang sedemikian rupa mempunyai hubungan dengan orang
atau binatang yang sakit atau dengan lingkungan yang tercemar yang menyebabkan
mereka kemungkinan besar terkena in&eksi
*. )ontaminasi "itemukannya bibit penyakit dipermukaan tubuh pakaian tempat
tidur mainan anak+anak instrumen duk atau pada benda+benad lainnya termasuk air
dan makanan. %olusi berbeda dengan kontaminasi dimana polusi diartikan adanya
bahan pencemar dalam jumlah yang berlebihan di dalam lingkungan dan tidak harus
berupa agen ins&eksius. #ontaminasi permukaan tubuh manusia tidak berati orang
tersebut berperan sebagai carrier.
+. Disinfe$tan ,paya untuk membunuh bibit penyakit di luar tubuh manusia dengan
menggunakan bahan kimia atau bahan &isis. "isin&ektan pada tingkat yang tinggi
akan membunuh semua mikro organisme kecuali spora. "iperlukan upaya lebih jauh
untuk membunuh spora dari bakteri.
,ntuk membunuh spora diperlukan kontak yang lebih lama dengan disin&ektan dalam
konsentrasi tertentu setelah dilakukan pencucian dengan deterjen secara benar.
#onsentrasi bahan kimia yang diperlukan antara lian 0lutaraldehyde 12 .1O1 32
yang sudah distabilkan Asam paracetat 42 paling sedikitnya diberikan minimal 15
menit. "isin&ektan pada tingkat menengah tidak membunuh spora. Spora akan mati
jika dilakukan pasteurisasi selama 65 menit 78
o
' (437
o
9) atau dengan menggunakan
disin&ektan yang sudah direkomendasikan oleh :%A.
"isin&ektasi Segera adalah disin&ektasi yang dilakukan segera setelah lingkungan
tercemar oleh cairan tubuh dari orang yang sakit atau suatu barang yang tercemar
oleh bahan in&eksius. Sebelum dilakukan disin&ektasi terhadap barang atau
lingkungan maka upayakan agar sesedikit mungkin kontak dengan cairan tubuh atau
barang+barang yang terkontaminasi tersebut.
"isin&ektasi /erminal adalah upaya disin&ektasi yang dilakukkan setelah penderita
meninggal atau setelah penderita dikirm ke ;umah Sakit atau setelah penderita
berhenti sebagai sumber in&eksi atau setelah dilakukan isolasi di ;umah Sakit atau
setelah tindakan+tindakan lain dihentikan. "isin&ektasi terminal jarang dilakukan*
biasanya melakukan pemebersihan terminal sudah mencukupi dilakukan bersama+
sama dengan aerasi kamar serta membiarkan sinar matahari masuk kamar sebanya+
banyaknya menyinari ruangan tempat tidur dan meja kursi.
"isin&ektasi hanya diperlukan untuk penyakit yang ditularkan secara tidak langsung*
sentralisasi dengan uap atau -nsenerasi tempat tidur dan peralatan lain dianjurkan
untuk penyakit demam <assa atau penyakit yang sangat in&eksius lainnya.
Sterilisasi adalah penghancuran semua bentuk dari bibit penyakit baik dengan cara
memanaskan penyinaran menggunakan gas (ethylene oksida &ormaldehyde) atau
denganpemberian bahan kimia.
1,. Disinfestasi /indakan yang dilakukan baik &isis maupun kimiawi dengan maksud
untuk menghancurkan atau menghilangkan binatang+binatang kecil yang tidak
diinginkan khususnya arthropoda atau rodensia yang hadir di lingkungan manusia
binatang peliharaan dipakaian (lihat -nsektisida dan ;odentisida).
"isin&estasi termasuk menghilangkan kutu yaitu %ediculus humanus pada manusia.
Synonim dari disin&estsai adalah disinseksi disinsektisasi jika yang dihilangkan
hanya insekta.
11. Endemis Suatu keadaan dimana suatu penyakit atau agen in&eksi tertentu secara
terus menerus ditemukan disuatu wilayah tertentu bisa juga dikatakan sebagai suatu
penyakit yang umum ditemukan disuatu wilayah.
Sedangkan -yperendemis adalah keadaan diman penyakit tertentu selalu ditemukan
di suatu wilayah dengan insiden yang tinggi. "an .oloendemis adalah keadaan
dimana suatu penyakit selalau ditemukan di suatu wilayah dengan prevalensi yang
tinggi awalnya menyerang penduduk usia muda dan menimpa sebagian besar
penduduk contohnya malaria di daerah tertentu (lihat =oonosis).
12. Epidemi ./a"ah0 - /imbulnya suatu penyakit yang menimpa sekelompok masyarakat
atau suatu wilayah dengan angka kejadian yang melebihi angka normal dari kejadian
penyakit tersebut. !eberapa jumlah penderita untuk bisa dikatakan telah terjadi
:pidemi sangat tergantung dari jenis penyakit jumlah dan tipe penduduk yang
tertimpa pengalaman masa lalau jarangnya terpajan dengan penyakit tersebut waktu
dan tempat kejadian. "engan demikian epidemisitas sangat relati& tergantung kepada
bagaumana kejadian biasanya dari penyakit tersebut di suatu wilayah yang sama
pada penduduk tertentu pada musim yang sama.
Sebagai contoh satu kasus penyakit tertentu yang lama tidak muncul kemudian tiba+
tiba muncul atau suatu kasus penyakit yang sebelumnya belum pernah dikenal
muncul maka segera harus dilakukan penyelidikan epidemiologis dan juika kemudian
penyakit tersebut menjadi dua kasus dalam waktu yang cepat di tempat tersebut maka
ini sebagai bukti telah terjadi penularan dan dianggap telah terjadi epidemi (lihat
laporan suatu penyakit dan =oonosis).
13. !enyinaran %a$anan - /eknologi tertentu yang dapat memberikan dosis spesi&ik dari
radiasi pengion dari suatu sumber radio isotope ('obalt 35) atau dari mesin yang
dapat menghasilkan sinar electron atau sinar >. "osis yang diperlukan untuk
penyinaran makanan dan alat+alat $ rendah yaitu sekitar 4 kilo 0rays (k0y) atau
kurang digunakan untuk sisin&eksi insekta dari buah+buahan bumbu atau biji+bijian*
disin&eksi parasit dari ikan dan daging* medi&m 4 ? 45 k0y (biasanya 4+@ k0y)
dipakai untuk pasteurisasi dan untuk menghancurkan bakteri dan jamur dan tinggi 45
? 48 k0y digunakan untuk sterilisasi makanan peralatan medis dn alat kesehatan
(cairan iv implan semprit jarum suntik benang klip jas operasi duk).
1. F&migasi %roses yang ditujukan untik membunuh binatang tertentu seperti
arthropoda dan rodensia dengan menggunakan gas kimia (lihat insektisida dan
rodentisida).
1#. !eny&l&han )esehatan - Adalah suatu proses yang ditujukan kepada individu atau
kelompok penduduk agar mereka bisa berperilaku sehat dalam menjaga dan
memelihara kesehatan mereka. %enyuluhan kesehatan dimulai dari masyarakat dalam
keadaan seperti apa adanya yaitu pandangan mereka selama ini terhadap masalah
kesehatan. "engan memebrikan penyuluhan kesehatan kepada mereka dimaksudkan
untuk mengembangkan sikap dan tanggung jawab sebagai individu anggota
keluarga anggota masyarakat dalam masalah kesehatan. #husus kaitannya dengan
pemberantasan penyakit menular maka penyuluhan kesehatan ditujukan kepada
upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular penilaian
terhadap perilaku masyarakat yang ada kaitannya dengan penyebaran serta
peningkatan &rekuensi penyakit menular pengenalan cara+cara pengobatan
(Synonim $ pendidikan penderita pendidikan untuk kesehatan pendidikan kepada
masyarakat pendidikan kesehatan masyarakat).
1'. )e$e"alan )elompo$ .-erd inm&nixty0 Adalah kekebalan dari sekelompk orang
atau masyarakat. #emampuan dari sekelompok orang untuk menanngkal invasi atau
penyebaran suatu penyakit in&eksi jika mereka yang kebal mencapai proporsi yang
cukup tinggi di masyarakat.
1(. !e1am&23&an R&mah24nang "isebut juga .ost hospes ialah orang atau binatang
termasuk burung dan arthropoda yang mengandung bibit penyakit tertentu yang
didapatkan secara alamiah (bukan sebagai hasil eksperimen). %roto=oa dab cacing
tertentu mempunyai beberapa oejamu dari spesies binatang yang berbeda dalam
stadium perkembangan mereka. %ejamu dimana parasit mencapai maturitas atau
melewatkan stadium seksual mereka disebut sebagai pejamu perimer atau pejamu
di&initi& sedangkan pejamu dimana parasit melewatkan stadium larva atau stadium
ase(ual disebuet sebagai pejamu sekunder atau pejamu intermediair. %ejamu
perantara (transport host) adalah carrier dimana organisme bertahan hidup tetapi
tidak mengalamui perkembangan.
1*. 4ndi5id& 6ang )e"al Orang atau binatang yang memiliki antibody spesi&ik dan atau
memiliki antibody seluler akibat in&eksi atau pemberian imunisasi yang dialami
sebelumnya. Atau suatu kondisi sebagai akibat pengalaman spesi&ik sebelumnya
sebagai suatu respons sedemikian rupa yang mencegah berkembangnya penyakit
terhadap rein&eksi dari bibit penyakit tertentu. /ingkat imunitas seseorang sangat
relati&* tingkat perlindungan tertentu mungkin cukup kuat terhadap in&eksi yang
biasanya tetapi tidak mencukupi untuk in&eksi yang berat atau in&eksi yang melewati
Port dentre yang tidak biasanya* "aya lindung juga berkurang pada pemberian
pengobatan immumosuppressive atau karena menderita penyakit lain dan proses
ketuaan (lihat ;esistensi).
1+. 4m&nitas #ekebalan yang dikaitkan dengan adanya antibody atau sel yang
mempunyai tanggap kebal terhadap mikro organisme dari penyakit in&eksi tertentu
atau terhadap toksinnya. #ekeblan yang e&ekti& meliputi kekebalan seluler berkaitan
dengan sentisisai /+<ymphocite dan atau imunitas humoral yang didasarkan kepada
reaksi !+<ymphocite.
Kekebalan Pasif di dapat baik secara alamiah maupun didapat dari ibu melalui ari ari
atau didapat secara buatan dengan memberikan suntikan =at kebal (dari serum
binatang yang sudah dikebalkan serum hiperium dari orang yang baru sembuh dari
penyakit tertentu atau human immune serum globulin* kekebalan yang diberikan
relati& pendek (beberapa hari atau beberapa).
Imunitas humorial aktif, hilang setelah beberapa tahun yang didapat baik secara
alamiah karena in&eksi dengan atau tanpa gejala klinis atau diperoleh secara buatan
dengan menyuntikkan agen in&eksi yang sudah dibunuh atau dilemahkan atau dalam
bentuk vaksinnya ke dalam tubuh manusia.
2,. 4nfe$si yang tida$ $elihatan .4napparent 4nfe7tion0 Adalah terjadinya in&eksi pada
pejamu tanpa disertai dengan gejala klinis yang jelas. -n&eksi ini hanya bisa diketahui
melalui pemeriksaan laboratorium seperti melalui pemeriksaan darah skin test
(Synonim* asymptomatik subklinis occult in&ection)
21. 8ng$a 4nsidensi .4n7iden7e Rate0 Aumlah kasus baru penyakit tertentu yang
dilaporkan pada periode waktu tertentu tempat tertentu dibagi dengan jumlah
penduduk dimana penyakit tersebut berjanngkit. !iasanya dinyatakan dalam jumlah
kasus per 4555 dtau per 455.555 penduduk per tahun. Angka ini bisa diberlakukan
bagi umur tertentu jenis kelamin tertentu atau karakteristik spesi&ik dari penduduk.
(lihat Angka morbiditas Angka %revalensi).
8tta7$ rate atau Case Rate adalah proporsi yang menggambarkan insidensi
kumulati& dari kelompok tertentu yang diamati dalam waktu yang terbatas dalam
situasi tertentu misalnya pada waktu terjadi kejadian luar biasa atau wabah.
"inyatakan dalam prosentase (jumlah kasus per 455 penduduk).
Sedangkan 8tta7$ rate 9e$&nder adalah jumlah penderita baru yang terjadi dalam
keluarga atau institusi dalam periode masa inkubasi tertentu setelah terjadi kontak
dengan kasus primer dihubungkan dengan total keseluruhan kontak*
deniominatornyaBpenyebutnya bisa terbatas hanya kepada kontak yang rentan saja
jika hal ini diketahui dengan jelas.
8ng$a 4nfe$si adalah proporsi yang menggambarkan insidensi dari semua in&eksi
yang terjadi baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.
22. %asa 4n$&"asi Caitu interval waktu antara kontak awal dengan bibit penyakit dan
awal munculnya gejala penyakit yang dikaitkan dengan in&eksi tersebut. "idalam
tubuh vector adalah waktu antara msauknya mikro organisme ke dalam tubuh vector
dan waktu dimana vector tersebut mampu menyebarkan penyakit (%asa 4n$&"asi
E$strinsi$0.
Daktu antara orang terpajan dengan parasit sampai ditemukannya parasit tersebut
dalam darah atau &eces dinamakan masa per7o"aan.
23. :rang yang terinfe$si Seseorang atau binatang yang mengandung bibit penyakit
baik dia menunjukkan gejala klinis maupun tidak (lihat pasien atau orang sakit) atau
in&eksi yang tidak kelihatan (lihat 'arrier). Orang atau binatang yang in&eksius adalah
dari mana bibit penyakit secara alamiah bisa didapat.
2. 4nfe$si masuk dan berkembang biaknya bibit penyakit atau parasit ke dalam tubuh
manusia atau binatang. -n&eksi tidak sama dengan penyakit in&eksius* akibatnya
mungkin tidak kelihatan (lihat in&eksi yang tidak kelihatan) mungkin juga mani&es
(lihat penyakit in&eksi). "itemukannya bibit penyakit di permukaan tubuh
dipermukaan alat+alat pada alat+alat yang tercemar tanah disebut sebagai
kontaminasi (lihat in&estrasi dan kontaminasi) bukan in&eksi.
2#. 8gen 4nfe$si&s Adalah organisme (virus rickettsia bacteria &ungus proto=oa
cacing) yang bisa menimbulkan in&eksi atau penyakit in&eksi. 4nfe$ti5itas
menunjukkan kemampuan dari agen in&eksius untuk masuk hidup dan berkembang
biak di dalam tubuh pejamu* /ingkat in&eksius adalah tingkat kemudahan dari bibit
penyakit tertentu ditularkan dari satu pejamu ke pajamu lain
2'. !enya$it 4nfe$si&s %enyakit pada manusia atau binatang yang mani&es secara klinis
sebagai akibat dari in&eksi (lihat in&eksi)
2(. 4nfestasi !erlaku untuk orang atau binatang yaitu hinggap dan berkembang biakanya
arthropoda di permukaan tubuh manusia atau di pakaian. Sedangkan tempat atau
peralatan yang terin&estasi adalah apabila alat atau tenpat tersebut memberikan tempat
berteduh bagi arthropoda atau rodensia.
2*. 4nse$tisida - !ahan kimia yang dipakai untuk memusnahkan insekta pemakaiannya
bisa dalam bentuk tepung cairan cairan yang dibuat menjadi pertikel aerosol
disemprotkan baik yang menggunakan residu maupun tidak. Sedangkan ;ar5asida
istilah yang digunakan bagi bahan kimia yang dipakai untuk bahan kimia yang
digunakan untuk membunuh bentuk dewasa dari arthropoda. -stilah -nsektisida kerap
dipakai untuk membunuh kutu dan agas. -stilah+istilah lain seperti lousisida mitisida
juga kadang+kadang dipakai.
2. 4nfe$si masuk dan berkembang biaknya bibit penyakit atau parasit ke dalam tubuh
manusia atau binatang. -n&eksi tidak sama dengan penyakit in&eksius* akibatnya
mungkin tidak kelihatan (lihat in&eksi yang tidak kelihatan) mungkin juga mani&es
(lihat penyakit in&eksi). "itemukannya bibit penyakit di permukaan tubuh
dipermukaan alat+alat pada alat+alat yang tercemar tanah disebut sebagai
kontaminasi (lihat in&estrasi dan kontaminasi) bukan in&eksi.
2#. 8gen 4nfe$si&s Adalah organisme (virus rickettsia bacteria &ungus proto=oa
cacing) yang bisa menimbulkan in&eksi atau penyakit in&eksi. 4nfe$ti5itas
menunjukkan kemampuan dari agen in&eksius untuk masuk hidup dan berkembang
biak di dalam tubuh pejamu* /ingkat in&eksius adalah tingkat kemudahan dari bibit
penyakit tertentu ditularkan dari satu pejamu ke pajamu lain
2'. !enya$it 4nfe$si&s %enyakit pada manusia atau binatang yang mani&es secara klinis
sebagai akibat dari in&eksi (lihat in&eksi)
2(. 4nfestasi !erlaku untuk orang atau binatang yaitu hinggap dan berkembang biakanya
arthropoda di permukaan tubuh manusia atau di pakaian. Sedangkan tempat atau
peralatan yang terin&estasi adalah apabila alat atau tenpat tersebut memberikan tempat
berteduh bagi arthropoda atau rodensia.
2*. 4nse$tisida - !ahan kimia yang dipakai untuk memusnahkan insekta pemakaiannya
bisa dalam bentuk tepung cairan cairan yang dibuat menjadi pertikel aerosol
disemprotkan baik yang menggunakan residu maupun tidak. Sedangkan ;ar5asida
istilah yang digunakan bagi bahan kimia yang dipakai untuk bahan kimia yang
digunakan untuk membunuh bentuk dewasa dari arthropoda. -stilah -nsektisida kerap
dipakai untuk membunuh kutu dan agas. -stilah+istilah lain seperti lousisida mitisida
juga kadang+kadang dipakai.
;ekomendasi yang diberikan untuk isolasi penderita yang ada pada seksi E!1 untuk
tiap+tiap penyakit my be allude terhadap metode yang direkomendasikan oleh '"'
(CDC Guideline for Isolation Precaution in Hospital) merupakan category speci&ic
isolation precaution sebagai tambahan terhadap ,niversal %recaution yang
didasarkan kepada cara+cara penularan penyakit tertentu. #ategori+kategori tersebut
adalah sebagai berikut $
1. 4solasi $etat< kategori ini dirancang untuk mencegah transmisi dari bibit penyakit
yang sangat virulen yang dapat ditularkan baik melalui udara maupun melalui
kontak lanngsung.
'irinya adalah selain disediakan ruang perawatan khusus bagi penderita juga bagi
mereka yang keluar masuk ruangan diwajibkan memakai masker lab jas sarung
tangan.
Fentilasi ruangan tersebut juga dijaga dengan tekanan negati& dalam ruangan.
2. 4solasi $onta$< "iperlukan untuk penyakit+penyakit yang kurang menular atau
in&eksi yang kurang serius untuk penyakit+penyakityang terutama ditularkan
secara langsung sebagai tambahan terhadap hal pokok yang dibutuhkan
diperlukan kamar tersendiri namun penderita dengan penyakit yang sama boleh
dirawat dalam satu kamar masker diperlukan bagi mereka yang kontak secara
langsung dengan penderita lab jas diperlukan jika kemungkinan terjadi kontak
dengan tanah atau kotoran dan sarung tangan diperlukan jika menyentuh bahan+
bahan yang in&eksius.
3. 4solasi pernafasan< "imaksudkan untuk mencegah penularan jarak dekat melalui
udara diperlukan ruangan bersih untuk merawat penderita namun mereka yang
menderita penyakit yang sama boleh dirawat dalam ruangan yang sama. Sebagai
tambahan terhadap hal+hal pokok yang diperlukan pemakaian masker dianjurkan
bagi mereka yang kontak dengan penderita lab jas dan sarung tangan tidak
diperlukan.
. 4solasi terhadap 3&"er7&losis .4solasi =380< "itujukan bagi penderita /!' paru
dengan !/A positi& atau gambaran radiologisnya menunjukkan /!' akti&.
Spesi&ikasi kamar yang diperlukan adalah kamar khusus dengan ventilasi khusus
dan pintu tertutup. Sebagai tambahan terhadap hal+hal pokok yang dibutuhkan
masker khusus tipe respirasi dibutuhkan bagi mereka yang masuk ke ruangan
perawatan lab jas diperlukan untuk mencegah kontaminasi pada pakaian dan
sarung tangan atidak diperlukan.
#. )ehati-hatian terhadap penya$it Enterie< ,ntuk penyakit+penyakit in&eksi yang
ditularkan langsung atau tidak langsung melalui tinja. Sebagai tambahan terhadap
hal+hal pokok yang diperlukan perlu disediakan ruangan khusus bagi penderita
yang hygiene perorangannya jelek. )asker tidak diperlukan jika ada
kecenderungan terjadi soiling dan sarung tangan diperlukan jika menyentuh
bahan+bahan yang terkontaminasi.
3,. %ol&s$asida !ahan kimia yang dipakai untuk membunuh keong dan mollusca
lainnya.
31. 8ng$a )esa$itan Adalah angka insidensi (G.v) yang dipakai untuk menyatakan
jumlah keseluruhan orang yang menderita penyakit yang menimpa sekelompok
penduduk pada periode waktu tertentu. Sekelompok penduduk bisa mengacu pada
jenis kelamin tertentu umur tertentu atau yang mempunyai cirri+ciri tertentu.
32. 8ng$a )ematian Angka yang perhitungannya sama dengan perhitungan angka
insidensi yaitu pembilangnya (Humerator) adalah jumlah mereka yang mati pada
periode waktu tertentu yang menimpa sekelompok penduduk biasanya dalam satu
tahun sedangkan penyebutnya ("enominator) adalah jumlah orang yang mempunyai
resiko mati pada paeriode yang sama.
8ng$a )ematian )asar dinyatakan dalam seluruh kematian oleh karena semua
sebab biasanya kematian per 4555 penduduk.
8ng$a )ematian 9pesifi$ untuk penyakit tertentu adalah jumlah kematian oleh
sebab penyakit tertentu saja biasanya terhadap 455.555 penduduk. %enduduk bisa
dirujuk berdasarkan umur jenis kelamin atau cirri+ciri lainya. Angka kematian ini
jangan disalah artikan dengan Angka 9atalitasBcase &atality ;ate (G.v) (Synonim $
Angka )ortalitas).
33. 4nfe$si >oso$omial -n&eksi yang terjadi pada pnederita yang sedang dirawat di
;umah Sakit dimana in&eksi ini belum ada pada waktu penderita masuk ke ;umah
Sakit* atau in&eksi residual pada waktu dirawat di ;umah Sakit sebelumnya.
/ermasuk juga in&eksi yang muncul setelah penderita keluar ;umah Sakit dan juga
in&eksi yang mengenai sta& dan &sailitas ;umah Sakit (synonym $ in&eksi yang didapat
di ;umah Sakit)
3. !atogenisitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh bibit penyakit untuk membuat
orang menjadi sakit atau untuk membuat sekelompok penduduk yang terin&eksi
menjadi sakit.
3#. !enderita ata& :rang 9a$it adalah orang yang menderita suatu penyakit.
3'. -igiene !erorangan "alam bidang peberantasan penyakit menular maka upaya
untuk mellindungi diri terhadap penyakit menjadi tanggung jawab individu dalam
menjaga kesehatan mereka dan mengurangi penyebaran penyakit terutama penyakit
yang ditularkan melalui kontak langsung.
,paya ? upaya yang dapat dilakukan oleh setiap orang adalah $
4. Selalu mencuci tangan setelah kencing dan buang air besar dan sebelum makan
dan minum
1. jauhkan tangan dan peralatan yang kotor atau barang+barang lain yang dipakai
untuk keperluan D' dari mulut hidung mata telinga alat kelamin dan luka
6. .indari pemakaian alat+alat untuk makan dn minum tidak bersih begitu juga
hindari pemakaian handuk saputangan sisir sikat rambut dan pipa rokok
yang kotor.
@. jauhi percikan dari orang lain pada saat mereka batuk bersih tertawa atau
berbicara.
8. 'uci tangan setelah menyentuh penderita dan memegang barang+barang milik
penderita
3. Aaga kebersihan tubuh dengan setiap saat mandi secara teratur dengan air
bersih dn sabun.
3(. 8ng$a !re5alensi - Aumlah keseluruhan orang yang sakit yang menggambarkan
kondisi tertentu yang menimpa sekelompok penduduk tertentu pada titik waktu
tertentu (!oint !re5alen7e0? atau pada periode waktu tertentu (!eriod !re5alen7e0?
tanpa melihat kapan penyakit itu mulai dibagi dengan jumlah penduduk yang
mempunyai resiko tertimpa penyakit pada titik waktu tertentu atau periode waktu
tertentu.
3*. )arantina %embatasan aktivitas yang ditujukan terhadap orang atau binatang yang
telah kont ak dengan orangBbinatang yang menderita penyakit menular pada masa
penularan (lihat #ontak). /ujuannya adalah untuk mencegah penularan penyakit pada
masa inkubasi jika penyakit tersebut benar+benar diduga akan terjadi. Ada dua jenis
tindakan karantina yaitu $
1. )arantina 8"sol&t ata& )arantina ;eng$ap @ ialah pembatasan ruang gerak
terhadap mereka yang telah terpajan dengan penderita penyakit menular.
<amanya pembatasan ruang gerak ini tidak lebih dari masa inkubsai terpajang
penyakit menular tersebut. /ujuan dari tindakan ini adalah untuk mencegah orang
ini kontak dengan orang+orang lain yang belum terpajan.
2. )arantina yang dimodifi$asi @ Suatu tindakan selekti& berupa pembatasan gerak
bagi mereka yang terpajan dengan penderita penyakit menular. !iasanya
pertimbangannya adalah perkiraan terhadap adanya perbedaan tingkat kerentanan
terhadap bahaya penularan. )odi&ikasi ini dilakukan untuk menghadapi situasi
tertentu. Sebagai contoh misalnyamelarang anak+anak tertentu masuk sekolah.
%engecualian terhadap anak+anak yang sudah dianggap kebal terhadap tindakan+
tindakan tertentu yang ditujukan kepada anak+anak yang rentan. %embatasan yang
dilakukan terhadap annggota militer pada pos+pos atau asrama+asrama militer.
#egiatan karantina yang dimodi&ikasi meliputi $
+ 9&r5eilans 4ndi5id&? yaiut pengamatan medis yang ketat dilakukan terhadap
individu yang diduga terpajan dengan sumber penyakit agar timbulnya gejala
penyakit dapat segera diketahui tanpa membatasi ruang gerak mereka.
+ 9egregasi? yaitu pemisahan sebagian kelompok (orang atau binatang) dari induk
kelompoknya dengan tujuan dan pertimbangan khusus agar dapat dilakukan
pengamatan dengan baik* pemisahan anak+anak yang rentan dari anak+anak
yang sudah kebal* pembuatan perbatasan penyangga yang sanitair untuk
melindungi mereka yang belum terin&eksi dari mereka yang sudah terin&eksi.
3+. Repelan adalah bahan kimia yang digosokkan di kulit pakaian atau tempat lain
dengan maksud $
4. )encegah serangga menggigitBmenyerang
1. )encegah larva cacing masuk melalui kulit
,. !elaporan !enya$it Adalah laporan resmi yang ditujukan kepada pejabat kesehatan
yang berwenang yang berisikan kejadian penyakit yang menimpa orangatau binatang.
%enyakit yang menimpa manusia dilaporkan ke "inas #esehatan setempat sedangkan
penyakit yang menyerang binatangBternak dilaporkan kepada "inas %ertanianB"inas
%eternakan. Sedangkan penyakit+penyakit hewan tertentu (155 jenis) yang juga
menyerang hewan maupun manusia dilaporkan baik kepada "inas #esehatan maupun
"inas %ertanianB"inas %eternakan.
%ejabat #esehatan yang berwenang akan menrbitkan da&tar dari penyakit+penyakit yang
harus dilaporkan sesuai dengan keperluan (lihat %elaporan %enyakit )enular).
<aporan penyakit ini juga meliputi penyakit+penyakit yang diduga mempunyai arti
penting dalam bidang kesehatan masyarakat biasanya penyakit+penyakit yang
memerlukan tindakan investigasi atau yang memerlukan tindakan pemberantasan
tertentu jika seseorang mendapatkan in&eksi dri daerah tertentu sedangkan laporan
penyakitnya dilaporkan di daerah lain maka pejabat kesehatan yang menerima laporan
kasus tersebut hendaknya memberitahukan pejabat kesehatan dari daerah dimana
in&eksi tersebut didapat.
.al ini penting dilakukan terutama jika diperlukan pemeriksaan kontak (contact
person) pemeriksaan makanan atau jika diperlukan pemeriksaan air atau brang+barang
lain yang diduga sebagai sumber in&eksi.
Hoti&ikasi ini diperlukan tidak hanya terhadap penyakit+penyakit yang rutin harus
dilaporkan tetapi juga terhadap penyakit+penyakit yang timbul #<!BDabah walaupun
penyakit tersebut tidak masuk dalam da&tar penyakit yang wajib dilaporkan (lihat
Dabah). %elaporan khusus yang diperlukan dalam -.; (-nternational .ealth
;egulation) tercantum dalam %elaporan %enyakit )enular.
1. Reser5oir .dari penya$it infe$si0 Setiap orang binatang arthropoda tumbuh+
tumbuhan tanah atau barang+barang (atau kombinasi dari keduanya) dimana bibit
penyakit biasanya hidup dan berkembang biak serta hiduonya sangat tergantung pada
inang tempatnya menumpang. !ibit penyakit tersebut biak sendemikian rupa
sehingga dapat ditularkan kepada inang lain yang rentan.
2. Resistensi )erupakan ;esultante dari mekanisme tubuh yang dapat menghalang+
halangi atau mencegah invasi multipliksi dari bibit penyakit kedalam tubuh atau
mencegah terjadinya kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh racun yang dikelurkan
oleh bibit penyakit.
Resistensi 4nheren Adalah kemapuan tubuh bertahan terhadap serangan bibit
penyakit yang tidak tergantung kepada kekebalan spesi&ik baik humoral maupun
seluler* daya tahan ini biasanya daladm bentuk struktur anatomis dan &isiologis yang
menjadi cirri individu yang didapatkan secara genetis baik yang bersi&at permanen
ataupun temporer (lihat -munitas) (Synonim $ -munitas nonspesi&ik)
3. Rodentisida Suatu bahan kimia yang dipergunakan untuk membunuh rodensia
umumnya setelah ditelan oleh rodensia tersebut.
. 9&m"er 4nfe$si Orang binatang barangBbahan dari mana bibit penyakit ditularkan
pada orang lain. Sumber in&eksi harus dibedakan dengan 9&m"er )ontaminasi yaitu
sebagai contoh septic tank yang meluap mencemari sumber air atau juru masak yang
terin&eksi mencemari salad yang disajikan.
#. 9&r5eilans !enya$it !erbeda dengan surveilans terhadap manusia (lihat #arantina
1) surveilans penyakit adalah kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dengan
melihat seluruh aspek dari muncul dan menyebarnya suatu penyakit agar dapat
dilakukan penanggulangan yang e&ekti&. "idalamnya meliputi pengumpulan secara
sistematik dan evaluasi dari $
4. <aporan #esakitan dan #ematian
1. <aporan khusus dari hasil investigasi atau dari kasus perorangan
6. -solasi dan identi&ikasi dari bahan in&eksius oleh laboratorium.
@. "ata tentang ketersediaan dan pemakaian serta dampak dari pemakaian vaksin
dan to(oids globulin imun insektisida dan bahan+bahan yang digunakan
dalam pemberantasan.
8. -n&ormasi yang berkaitan dengan tingkat imunitas dari segmen masyarakat
tertentu.
3. "ata epidemiologis yang dianggap relevan.
<aporan yang berisikan rangkukman dari data+data diatas hendaknya dibuat dan
disebar luaskan kepada mereka yang membutuhkan yang ingin mengetahui hasil
dari kegiatan surveilans.
%rosedur diatas berlaku umum di semua tingkatan secara local maupun
internasional.
9&r5eilans 9erologis #egiatan yang mengidenti&ikasikan pola in&eksi masa lalu dan
sampai saat ini dengan menggunakan pemeriksaan serologis.
'. 9&s7epti"le .Rentan0 Seseorang atau binatang yang tidak memiliki daya tahan yang
cukup untuk melawan bibit penyakit tertentu untuk mencegah dirinya tertulari jika
mereka terpajan dengan bibit penyakit tersebut.
(. 3ersang$a /ersangka dalam pemberantasan penyakit menular dimaksudkan adalah
kesakitan yang diderita seseorang dimana gejala dan perjalanan penyakitnya
megidenti&ikasikan bahwa mereka kemungkinan menderita sesuatu penyakit menular
tertentu.
*. !en&laran !enya$it 4nfe$si )ekanisme dimana penyakit in&eksi ditularkan dari
suatu sumber atau reservoir kepada seseorang. )ekanisme tersebut adalah sebagai
berikut $
1. !en&laran ;angs&ng< mekanisme ini menularkan bibit penyakit langsung dari
sumbernya kepada orang atau binatang lain melalui %ort dIentre. .al ini bisa
melalui kontak langsung seperti melalui sentuhan gigitan ciuman hubungan
seksual percikan yang mengenai conjunctiva selaput lendir dari mata hidung
atau mulut pada waktu orang lain bersin batuk meludah bernyanyi atau
bercakap (biasanya pada jarak yang kurang dari 4 meter)
2. !en&laran 3ida$ ;angs&ng
a. %enularan )elalui Alat ? Alat yang terkontaminasi seperti mainan anak+anak
saputangan kain kotor tempat tidur alat masak atau alat makan instrumen
bedah atau duk* air makanan susu produk biologis seperti darah serum
plasma jaringan organ tubuh atau segala sesuatu yang berperan sebagai
perantara dimana bibit penyakit di angkut dibawa kepada orangBbinatang
yang rentan dan masuk melalui %ort dIentre yang sesuai.
!ibit penyakit tersebut bisa saja berkembang biak atau tidak pada alat
tersebut sebelum ditularkan kepada orangBbinanat yang rentan.
b. %enularan )elalui Fektor ? (i) )ekanis $ 'ara mekanis ini meliputi hal+hal
yang sederhana seperti terbawanya bibit penyakit pada saat serangga merayap
ditanah baik terbawa pada kakinya atau pada belalainya begitu pula bibit
penyakit terbawa dalam saluran pencernaan serangga.
!ibit penyakit tidak mengalami perkembangbiakan. (ii) !iologis $ cara ini
meliputi terjadinya perkembangbiakan (propagasiBmultiplikasi) maupun
melalui siklus perkembangbiakan atau kombinasi kedua+duanya.
(cyclopropagative) sebelum bibit penyakit ditularkan oleh serangga kepada
orangBbinatang lain.
)asa inkubsi ekstrinsik diperlukansebelum serangga menjadi in&ekti&. !ibit
penyakit bisa ditularkan secara vertical dari induk serangga kepada anaknya
melalui telur (transovarium transmission)* atau melalui transmis transtadial
yaitu %asasi dari satu stadium ke stadium berikutnya dari siklus hidup parasit
didalam tubuh serangga dari bentuk nim&e ke serangga dewasa.
%enularan dapat juga terjadi pada saat serangga menyuntikkan air liurnya
waktu menggigit atau dengan cara regurgitasi atau dengan cara deposisi
kotoran serangga pada kulit sehingga bibit penyakit dapat masuk kedalam
tubuh manusia melalui luka gigitan serangga luka garukan. 'ara penularan
seperti ini bukanlah cara penularan mekanis yang sederhana sehingga
serangga yang menularkan penyakit dengan cara ini masih bisa disebut
sebagai vektor penyakit.
3. !en&laran %elal&i Adara %enyebaran bibit penyakit melalui %ort dIentre
yang sesuai biasanya saluran perna&asan. Aerosol berupa berupa partikel ini
sebagian atau keseluruhannya mengandung mikro organisme. %artikel ini bisa
tetap melayang+layang diudara dalam waktu yang lama sebagian tetap in&ekti&
dan sebagian lagi ada yang kehilangan virulensinya.
%artikel yang berukuran 4 ? 8 micron dengan mudah masuk kedalam alveoli dan
tertahan disana.
%ercikan (droplet) dan partikel besar lainnya tidak dianggap sebagai penularan
melalu udara (airborne)* (lihat %enularan <angsung)
a. "roplet Huclei ? !iasanya berupa residu ukuran kecil sebagai hasil
penguapan dari cairan percikan yang dikeluarkan oleh inang yang terin&eksi.
"roplet Huclei ini bisa secara sengaja dibuat dengan semacam alat atau
secara tidak sengaja terjadi di labortorium mikrobiologi dan tempat
pemotongan hewan di tempat perawatan tanaman atau di kamr otopsi.
!iasanya "roplet Huclei ini bertahan cukup lama di udara.
b. "ebu ? %artikel dengan ukuran yang berbeda yang muncul dari tanah
(misalnya spora jamur yang dipisahkan dari tanah oleh udara atau secara
mekanisme) dari pakaian dari tempat tidur atau kutu yang tercemar.
+. )eBaspadaan Ani5ersal - (lihat di bawah judul isolasi) merupakan kewaspadaan
universal terhadap darah dan cairan.
#,. Cir&lensi Adalah tingkat patogenisitas dari bibit penyakit yang digambarkan dengan
'ase 9atality ;ate dan atau dengan kemampuan dari bibit penyakit menembus dan
merusakkan jaringan tubuh dari inang.
#1. Doonosis -n&eksi atau penyakit in&eksi yang ditularkan secara alamiah oleh binatang
bertulang belakang (vertebrata) kepada manusia. "ia bisa termasuk golongan
en=ootic atau epi=ootic (lihat :ndemi dan :pidemi).

Anda mungkin juga menyukai