Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana bersatunya sperma dan ovum yang tertanam
(umumnya di dinding rahim) dan mengalami tahapan-tahapan perkembangan sehingga terbentuk
janin yang sempurna. Kehamilan aterm berkisar antara 37-42 minggu. Selama kehamilan terjadi
perubahan baik seara psikologis maupun !isiologis. "erubahan seara psikologis adanya
perubahan identitas dan peran bagi setiap orang (#amilton$ %&&').
(enurut )arrer (2**%) kehamilan juga menimbulkan perubahan !isiologis di seluruh
sistem organ. +eberapa perubahan !isiologis tersebut berupa amenore$ keletihan$ perubahan
payudara$ adanya tanda hegar$ ballottement$ adanya bunyi denyut jantung janin$ merasakan
adanya gerakan janin (+obak$ 2**4). Selain menjaga diet selama kehamilan$ salah satu upaya
untuk mempertahankan kehamilan yaitu dengan melakukan kunjungan antenatal. ,ntenatal are
adalah salah satu upaya untuk mendeteksi seara dini keadaan yang membahayakan kehamilan
(-ones$ 2**%).
"elaksanaan antenatal are dilakukan empat kali selama kehamilan$ yaitu satu kali pada
trimester satu dan trimester dua$ serta dua kali pada trimester tiga (.ohjati$ 2**3). .endahnya
kesadaran ibu-ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya ke pelayanan kesehatan$ sehingga
!aktor-!aktor yang sesungguhnya dapat diegah atau komplikasi kehamilan yang dapat
diperbaiki serta diobati tidak segera dapat ditangani. (ereka datang setelah keadaannya buruk
((ohtar$ %&&/).
+erdasarkan sumber dari .iskesdas 2*%* di 0ndonesia kunjungan antenatal masih belum
terapai dengan akupan K% &2.71 dan akupan K4 2%.41. Sedangkan$ di Sumatera 3tara juga
masih belum terapai dengan akupanK% //.*1 dan akupan K4 '%.'1 (#erna4ati$ 2*%%).
5ampak ibu hamil yang tidak melaksanakan pera4atan antenatal meliputi tidak terdeteksinya
kelainan-kelainan kehamilan pada ibu$ kelainan !isik yang terjadi pada saat persalinan tidak
dapat dideteksi seara dini$ meningkatnya angka mortalitas dan morbiditas pada ibu (Sai!udin$
2**2). (asalah kematian dan kesakitan ibu di 0ndonesia masih merupakan masalah yang besar.
1
berdasarkan Survey 5emogra!i Kesehatan 0ndonesia (S5K0) tahun 2**7 ,ngka Kematian 0bu
(,K0) adalah 22/ per %**.*** kelahiran hidup (5epkes$ 2*%*).
"enyebab utama kematian kematian ibu di 0ndonesia '*1 disebabkan oleh perdarahan
dan eklamsia (#erna4ati$ 2*%%). Kondisi ini menunjukkan bah4a kemampuan pelayanan
obstetri belum menyentuh masyarakat dengan akupan bermutu dan menyeluruh ((anuaba$
2**/). "emeriksaan antenatal dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan
pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain dokter spesialis kebidanan$ dokter$ bidan dan
pera4at (5epkes$ 2*%*)
1.2 Tujuan Penulisan
6ujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam pemenuhan
kegiatan selama kepaniteraan klinik senior di departemen obstetri di .umah Sakit "irngadi
(edan serta memperdalam pengetahuan tentang pentingnya antenatal are selama kehamilan.
1.3 Manfaat Penulisan
(akalah ini diharapkan mampu memberi in!ormasi kepada penulis maupun maasyarakat
luas tentang pentingnya antenatal are selama kehamilan guna menegah komplikasi-komplikasi
selama kehamilan maupun penegahan terhadap penyakit-penyakit yang dapat mempersulit
proses kehamilan ataupun persalinan nantinya.
2
BAB II
TINJAUAN PUTA!A
2.1 Definisi Pela"anan Antenatal
"elayanan antenatal (,ntenatal are) adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil
oleh petugas kesehatan untuk memelihara kehamilannya$ yang dilaksanakan sesuai standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar "elayanan Kebidanan (5epkes$ 2**&).
"etugas kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal adalah tenaga kesehatan pro!esional
(dokter spesialis kandungan dan kebidanan$ dokter umum$ bidan$ dan pera4at) sesuai pedoman
pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promoti! dan preventi!. #asil
pelayanan antenatal dapat dilihat dari akupan pelayanan K% dan K4 (5epkes$ 2**').
2.2 Tujuan Pera#atan Antenatal
(enurut 5epkes (2**&) tujuan pelayanan antenatal adalah mengantarkan ibu hamil agar
dapat bersalin dengan sehat dan memperoleh bayi yang sehat$ mendeteksi dan mengantisipasi
dini kelainan kehamilan$ dan deteksi serta antisipasi dini kelainan janin. (enurut (anauba
(2**%) pera4atan antenatal mempunyai tujuan untuk mempersiapkan kehamilan$ persalinan
aman$ bersih dalam keadaan optimal sehingga mampu memelihara bayi dan memberikan ,S07
menetapkan risiko kehamilan sehingga persiapan persalinan dapat diarahkan ke tempat yang
4ajar7 mengarahkan agar organ reproduksi dapat kembali ke masa pasa persalinan yang 4ajar
dan mampu menyiapkan laktasi optimal7 memberikan K08 dan K0( K+ sehingga hamil pada
interval optimal dengan jumlah dan susunan keluarga yang harmonis7 memberikan vaksinasi
tetanus toksoid7 menetapkan kehamilan dengan berbagai risiko serta mengarahkan pada
persalinan bersih dan aman. (enurut (ansjoer (2**') juga menyatakan tujuan pera4atan
kehamilanadalah memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi7 meningkatkan dan mempertahankan kesehatan !isik$ mental dan sosial ibu dan
bayi7 mengenali seara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil termasuk ri4ayat penyakit seara umum$ kebidanan dan pembedahan7
mempersiapkan persalianan ukup bulan$ melahirkan dengan selamat$ ibu maupun bayinya
dengan trauma seminimal mungkin7 mempersiapkan ibu agar masa ni!as berjalan normal dan
3
pemberian ,S0 eksklusi!7 mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang seara normal.
2.3 !unjungan Antenatal
Kunjungan ibu hamil atau kontak ibu hamil merupakan kunjungan dengan tenaga
pro!esional untuk mendapatkan pelayanan pera4atan antenatal sesuai standar yang ditetapkan.
Kunjungan antenatal are tidak hanya mengandung arti bah4a ibu hamil yang berkunjung ke
!asilitas pelayanan$ tetapi setiap kontaktenaga kesehatan (di posyandu$ poskesdes$ kunjungan
rumah) dengan ibu hamil untuk memberikan pelayanan antenatal sesuai standar ((eilani$ dkk$
2**&).
(enurut )arrer (2**%) kunjungan antenatal terdiri dari dua yaitu9 kunjungan pertama dan
kunjungan berikutnya. Kunjungan pertama adalah kunjungan 4anita ke tenaga kesehatan untuk
mendapatkan kepastian akan kehamilannya. 5i mulai dari anamnesa ri4ayat pasien$ kemudian
pemeriksaan !isik lengkap$ diskusi mengenai setiap masalah yang dijumpai$ nasehat tentang gi:i$
resep obat-obat yang diperlukan$ in!ormasi mengenai kunjungan berikutnya dan pemesanan
tempat untuk persalinan nanti.
Kunjungan berikutnya berdasarkan hasil kunjungan sebelumnya. -ika terdapat komplikasi
pasien harus lebih sering dilakukan pemeriksaan$ pasien dianjurkan segera menghubungi dokter
atau rumah sakit jika menemukan kelainan. "ada kunjungan selanjutnya dilakukan pemeriksaan
meliputi berat badan$ urinalisis (untuk mengetahui apakah terdapat protein$ gula$ keton)$ tekanan
darah$ adanya edema pada pergelangan kaki dan tangan$ tungkai di periksa untuk menemukan
nyeri tekan tungkai$ tinggi !undus$ letak dan gerakan janin$ denyut jantung janin$setelah
kehamilan 32 minggu posisi janin diperiksa seara rini (letak$ presentasi$ posisi$ habitus;sikap$
engagement ()arrer$ 2**%).
5epkes (2**&) juga menyatakan bah4a kunjungan antenatal terdiri dari K% dan K4. K%
adalah kunjungan pertama ibu hamil ke !asilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan antenatal yang dilakukan pada trimester pertama kehamilan. Sedangkan K4 adalah
kunjungan ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan minimal 4 kali$ yaitu satu kali pada trimester
pertama kehamilan$ satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. ,ngka ini
4
dapat diman!aatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil (5epkes$
2**').
2.$ tan%ar Pela"anan Antenatal
Standar pelayanan antenatal menurut 5epkes .0 (2*%*) meliputi9 timbang berat badan$
pengukuran tinggi badan$ tekanan darah$ nilai status gi:i (ukur lingkar lengan atas)$ tinggi !undus
uteri$ menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (5--)$ skrining status imunisasi
tetanus dan memberikan imunisasi 6etanus 6oksoid (66) bila diperlukan$ pemberian tablet :at
besi minimal &* tablet selama kehamilan$ test laboratorium (rutin dan khusus)$ tatalaksana kasus$
serta temu 4iara (konseling) termasuk "erenanaan "ersalinan dan "enegahan Komplikasi
("4K)$ serta K+ pasa persalinan.
Setia4an (2*%*) juga menyatakan bah4a pelayanan antenatal yang diberikan petugas
kesehatan yang pro!esional pada ibu hamil harus sesuai dengan standar antenatal are yang telah
ditetapkan dengan standar minimal <76=$ meliputi 9
2.$.1 T1 &Ti'(ang) (erat (a%an %an ukur &tinggi (a%an)
6imbang berat badan harus selalu dilakukan di setiap 4aktu antenatal are$ ara
menimbang berat badan (dalam kg) adalah tanpa sepatu dan memakai pakaian yang seringan-
ringannya. +erat badan kurang dari 4' kg pada trimester ketiga menyatakan ibu kurus memiliki
kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Kenaikan berat badan normal
pada 4aktu hamil *$' kg per minggu mulai trimester kedua. (engukur tinggi badan dapat
dilakukan pada a4al antenatal are saja$ ara mengukur tinggi badan (dalam meter) adalah
dengan posisi tegak berdiri tanpa menggunakan sepatu dan dilakukan pengukuran. 6inggi badan
kurang dari %$' meter dapat menjadi alasan untuk direnanakannya proses persalinan dengan
ara operasi. Sehingga ibu hamil bersama suaminya dapat menyiapkan biaya operasi sejak dini$
serta menumbuhkan kesiapan psikis untuk operasi.
2.$.2 T2 Ukur &tekanan) %ara*
"engukuran tekanan darah dilakukan seara rutin setiap antenatal are$ diharapkan
tenakan darah selama kehamilan tetap dalam keadaan normal (%2* ; /* mm#g). #al yang harus
di4aspadai adalah apabila selama kehamilan terjadi peningkatan tekanan darah yang tidak
5
terkontrol$ karena dikha4atirkan dapat terjadinya preeklamsia atau eklamsia (keraunan dalam
masa kehamilan) dan dapat menyebabkan anaman kematian bagi ibu dan janin atau bayinya.
#al yang juga harus menjadi perhatian adalah tekanan darah rendah (hipotensi)$ seringkali
disertai dengan keluhan pusing dan kurang istirahat.
2.$.3 T3 Ukur &tinggi) fun%us uteri
+idan atau dokter saat melakukan pemeriksaan antenatal pada seorang ibu hamil
bertujuan untuk menentukan usia kehamilan. "emeriksaan dilakukan pada bagian perut atau
abdomen dengan ara melakukan palpasi (sentuhan tangan seara langsung di perut ibu hamil)
dan dilakukan pengukuran seara langsung untuk memperkirakan usia kehamilan. "emeriksaan
ini juga bertujuan untuk menentukan posisi bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke
dalam rongga panggul$ untuk menari kelainan serta melakukan rujukan tepat 4aktu.
"emantauan ini bertujuan untuk melihat indikator kesejahteraan ibu dan janin selama masa
kehamilan.
2.$.$ T$ Pe'(erian i'unisasi &Tetanus T+ks+i%) TT lengka,
Salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi
atau neonatus yang disebabkan oleh penyakit tetanus$ maka dilakukan kegiatan pemberian
imunisasi 66. (an!aat dari imunisasi 66 ibu hamil antara lain9 pertama untuk melindungi bayi
yang baru lahir dari penyakit tetanus neonatorum. 6etanus neonatorum adalah penyakit tetanus
yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang % bulan) yang disebabkan oleh lostridium
tetani$ yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (raun) dan menyerang sistim sara! pusat. Kedua
untuk melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka. Kedua man!aat tersebut
adalah ara untuk menapai salah satu tujuan dari program imunisasi seara nasional yaitu
eliminasi tetanus maternal (pada ibu hamil) dan tetanus neonatorum (bayi berusia kurang dari %
bulan).
"emberian imunisasi 66 untuk ibu hamil diberikan 2 kali$ dengan dosis *$' di
injeksikan intramuskuler;subkutan (dalam otot atau diba4ah kulit). 0munisasi 66 sebaiknya
diberikan sebelum kehamilan / bulan untuk mendapatkan imunisasi 66 lengkap. 66% dapat
diberikan sejak di ketahui positi! hamil dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu
6
hamil ke sarana kesehatan. -arak pemberian (interval) imunisasi 66% dengan 662 adalah
minimal 4 minggu.
2.$.- T- Pe'(erian &ta(let (esi)
,nemia lebih enderung terkena pada 4anita dengan kehamilan 3 bulan terakhir. ,nemia
pada kehamilan dapat disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan :at besi untuk pertumbuhan
janin$ kurangnya asupan :at besi pada makanan yang dikonsumsi ibu hamil$ pola makan ibu
terganggu akibat mual selama kehamilan$ dan adanya keenderungan rendahnya adangan :at
besi pada 4anita akibat persalinan sebelumnya dan menstruasi.
Kekurangan :at besi dapat mengakibatkan hambatan pada pertumbuhan janin baik sel
tubuh maupun sel otak$ kematian janin$ abortus$ aat ba4aan$ ++>. (+erat +adan >ahir
.endah)$ anemia pada bayi yang dilahirkan$ lahir prematur$ pendarahan$ rentan in!eksi.
5e!isiensi besi bukan satu-satunya penyebab anemia$ tetapi apabila prevalensi anemia tinggi$
de!isiensi besi biasanya dianggap sebagai penyebab yang paling dominan. "ertimbangan itu
membuat suplementasi tablet besi !olat selama ini dianggap sebagai salah satu ara yang sangat
berman!aat dalam mengatasi masalah anemia. 0bu hamil umumnya diberikan sebanyak satu
tablet setiap hari berturut-turut selama &* hari selama masa kehamilan. 665 mengandung 2**
mg !errosul!at$ setara dengan 2* miligram besi elemental dan *.2' mg asam !olat.
2.$.. T. &Tes) ter*a%a, ,en"akit 'enular seksual &PM)
0bu hamil resiko tinggi terhadap "(S$ sehingga dapat mengganggu saluran perkemihan
dan reproduksi. 3paya diagnosis kehamilan dengan "(S di komunitas adalah melakukan
diagnosis pendekatan gejala$ memberikan terapi$ dan konseling untuk rujukan. #al ini bertujuan
untuk melakukan pemantauan terhadap adanya "(S agar perkembangan janin berlangsung
normal.
2.$./ T/ &Te'u) #i0ara %ala' rangka ,ersia,an rujukan
(emberikan konsultasi atau melakukan kerjasama penanganan tindakan yang harus
dilakukan oleh bidan atau dokter dalam temu 4iara antara lain9 merujuk ke dokter untuk
konsultasi$ menolong ibu menentukan pilihan yang tepat7 melampirkan kartu kesehatan ibu
beserta surat rujukan7 meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan memba4a surat hasil
7
rujukan7 meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan7 memberikan asuhan
antenatal (selama masa kehamilan)7 perenanaan dini jika tidak aman melahirkan dirumah7
menyepakati diantara pengambil keputusan dalam keluarga tentang renana proses kelahiran7
persiapan dan biaya persalinan.
8
BAB III
!EIMPULAN
"elayanan antenatal (,ntenatal are) adalah pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil
oleh petugas kesehatan untuk memelihara kehamilannya$ yang dilaksanakan sesuai standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar "elayanan Kebidanan.
6ujuan pelayanan antenatal sendiri adalah untuk mengantarkan ibu hamil agar dapat
bersalin dengan sehat dan memperoleh bayi yang sehat$ mendeteksi dan mengantisipasi dini
kelainan kehamilan$ dan deteksi serta antisipasi dini kelainan janin.
"elaksanaan antenatal are dilakukan empat kali selama kehamilan$ yaitu satu kali pada
trimester satu dan trimester dua$ serta dua kali pada trimester tiga serta meliputi <76? yaitu 9
timbang berat badan$ pengukuran tinggi badan$ tekanan darah$ nilai status gi:i (ukur lingkar
lengan atas)$ tinggi !undus uteri$ menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (5--)$
skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi 6etanus 6oksoid (66) bila
diperlukan$ pemberian tablet :at besi minimal &* tablet selama kehamilan$ test laboratorium
(rutin dan khusus)$ tatalaksana kasus$ serta temu 4iara (konseling) termasuk "erenanaan
"ersalinan dan "enegahan Komplikasi ("4K)$ serta K+ pasa persalinan.
9
Daftar Pustaka
+obak$ >o4dermilk$ -ensen$ "erry. 2**4. Keperawatan Maternitas (Edisi 4). -akarta9 8@A
5epkes .0. 2**'. Profil Kesehatan Indonesia 2005. 5i buka pada 2% ,pril
2*%2.http9;;444.depkes.go.id;do4nloads;pro!il;"ro!il12*Kesehatan12*0 ndonesia
12*2**'.pd!
5epkes .0. 2**&. Profil Kesehatan Indonesia 2008. 5i buka pada 2% ,pril 2*%2
darihttp9;;444.depkes.go.id;do4nloads;publikasi;"ro!il12*Kesehatan12 *0ndonesia
12*2**/.pd!
5epkes .0. 2*%%. Profil Kesehatan Indonesia 2010. 5i buka pada 2* ,pril 2*%2
darihttp9;;444.depkes.go.id;do4nloads;".B)0>CK8S8#,6,DC0D5BD 8S0,C2*%*.pd!
)arrer$ #elen. 2**%. Perawatan Maternitas (Edisi 2). -akarta9 8@A
#amilton$ "ersis (ary. %&&'. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas (Edisi ). -akarta9 8@A
#erna4ati$ 0na. 2*%%. !nalisis Ke"atian I#$ di Indonesia %ah$n 2010. 5ibuka pada */ ,pril
2*%2 dari http9;;444.kesehatanibu.depkes.go.id;4p-
ontent;uploads;do4nloads;2*%%;*/;,nalisis-Kematian-0bu-di-0ndonesia- 6ahun-2*%*.pd!
-ones E >le4ellyn 5. 2**%. Dasar-Dasar &#stetri ' (ine)olo*i (Edisi ). -akarta9 #ipokrates
(anauba$ 2**%. Konsep &#stetri dan (ine)olo*i +osial Indonesia. -akarta98@A
(anauba$ 0da +agus @de. 2**%. Kapita +ele)ta Penatala)sanaan ,$tin &#stetri (ine)olo*i dan
K-. -akarta9 8@A
(ansjoer$ dkk. 2**%. Kapita +ele)ta Kedo)teran. -akarta9 (edia ,esulapius
(eilani$ dkk. 2**&. Ke#idanan Ko"$nitas. Fogyakarta9 )itramaya
(ohtar$ .ustam. %&&/. +inopsis &#stetri (Edisi 2). -akarta9 8@A
.ohjati$ ". 2**3. +)rinin* !ntenatal pada I#$ .a"il/ Pen*enalan 0a)tor ,isi)o dan Dete)si
Dini I#$ .a"il ,isi)o %in**i. Surabaya9 )akultas Kedokteran 3niversitas ,irlangga
10

Anda mungkin juga menyukai